Dating?

Pagi pun tiba. Manajer Hanbin terburu-buru berjalan di lorong agensi dan masuk ke ruangan. Staf sudah berkumpul dengan wajah yang tak biasa. Manajer Hanbin langsung mengambil remote dan menyalakan televisi.

"Kabar mengejutkan datang dari mega bintang Vhy Vincent Lee, yang akrab disapa Vhy, terlihat bersama Hwang Xolar di taman agensi mereka. Diduga mereka sedang menjalin hubungan asmara." Suara pembawa berita di layar TV.

Manajer Hanbin mengganti saluran TV, tetapi isinya tetap sama. Berita tentang Vhy menjadi berita utama pagi ini. Manajer Hanbin menghela nafas berat. "Lagi?" Katanya setelah melihat berita "Di mana Vhy? Kenapa belum sampai?" tanyanya pada staf.

"Vhy sudah dalam perjalanan, Pak," jawab salah seorang staf.

Tak lama kemudian, mobil yang menjemput Vhy tiba dan memasuki pekarangan agensi. Banyak wartawan dan awak media berkumpul untuk meliput berita yang hangat pagi ini. Mobil yang membawa Vhy langsung masuk ke area parkir bawah tanah agar menghindari wartawan. Akhirnya, Vhy tiba di ruangannya.

"Vhy, duduk!" perintah Manajer Hanbin dengan wajah dingin. "Jelaskan apa maksudnya?" katanya sambil menyodorkan ponsel yang menampilkan foto dirinya dengan Xolar semalam. "Kenapa kau ceroboh sekali!" Ucap Manajer Hanbin dengan kekecewaan.

"Iya, Kak, maafkan aku sudah membuat keributan ini dan merepotkan kalian semua," ucap Vhy, merasa bersalah kepada Manajer Hanbin dan beberapa staf yang ada di sana.

"Aku tidak meminta maafmu! Jelaskan saja padaku tanpa basa-basi, Vhy," balasnya tegas.

Vhy menjelaskan semuanya kepada Manajer Hanbin dan para staf agar masalah Vhy dapat segera diselesaikan. Setelah berdiskusi panjang, staf yang terlibat dalam masalah tersebut keluar untuk melaksanakan tugas mereka.

"Sudahlah, kau tidak perlu khawatir. Mereka akan menanganinya. Seperti biasa, X News yang pertama merilis beritamu. Mereka sudah lama tidak mendapatkan berita panas," ucapnya.

"Kak, biarkan saja mereka berbuat apa. Semakin kita memperhatikan mereka, semakin mereka manja. Aku tidak ingin perusahaan ini melemah karena berita sampah," ungkap Vhy.

"Sudah, tak apa. Kita punya banyak amunisi, jadi mudah saja, bukan?" balas Manajer Hanbin, mencoba menenangkan Vhy.

"Wanita ini senang sekali berkeliaran sendiri," gumam Manajer Hanbin, yang masih terdengar oleh Vhy.

Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu dan berkata, "Pak, mobilnya sudah siap." Informasi yang disampaikan staf kepada Manajer Hanbin. "Oke," jawabnya singkat.

Vhy akan melakukan perjalanan pagi ini ke Busan untuk menghadiri acara amal di Yayasan Panti Asuhan Sarang. Pesawatnya akan berangkat dari Bandara Internasional Incheon menuju Bandara Internasional Gimhae. Ia harus menghadapi wartawan dengan berbagai pertanyaan yang menyudutkannya dalam perjalanan yang penuh lika-liku. Setelah selesai mereka bertolak ke Seoul. Akhirnya, Vhy tiba di agensinya dan satu jam kemudian, mobil yang membawa Xolar juga tiba.

Xolar, bersama dengan manajer dan stafnya, memasuki kantor Lemon Entertainment. Ia menggunakan masker dan memakai hoodie. Xolar berjalan dengan cepat dan memimpin jalan. Tanpa basa-basi, Ia langsung menghampiri Vhy yang sedang bermain dengan ponsel sambil rebahan. Xolar mengambil ponsel yang dipegang oleh Vhy dan melemparkannya ke sofa.

"Apa-apaan kau, Xolar!" Ucap Vhy kesal sambil membenarkan posisinya untuk duduk.

"Kenapa kau menyentuh rambutku malam itu? Kau hanya menciptakan masalah!" Balas Xolar dengan rasa kesal, lalu Ia duduk bersebelahan dengan Vhy.

Vhy mengambil ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku celananya. "Jadi, gimana? Apakah aku harus memukulmu malam itu?" Balas Vhy dengan santai.

Xolar langsung menarik rambut Vhy, membuat kepalanya tertarik ke belakang. "Kenapa kau menarik rambutku? Aku lebih tua darimu, Xol, ini tidak sopan!" Balas Vhy, langsung menarik Xolar dan menekan wajahnya ke ketiaknya.

"Aaaa… Vhy, sialan!," Maki Xolar menolak perlakuan Vhy.

"Apa kau bilang? Vhy?." Balas Vhy yang terus menjahili Xolar.

Sementara itu, Manajer Hanbin dan Manajer Rii hanya menggelengkan kepala melihat pertengkaran mereka.

“Rii. Aku sudah menghubungi wartawan Byeong untuk mengutus kembali Tim Buzzer untuk menekan berita Vhy.

“Aku pikir mereka perlu membuat konten untuk prestasi-prestasi Xolar selama dua tahun kebelakang. Karena ada beberapa yang tidak begitu hangat dibicarakan”

“Baiklah, nanti aku akan sampaikan ke mereka”

Setelah melakukan diskusi yang cukup panjang. Manajer Hanbin menyuruh para staf untuk meninggalkan ruangan karena ia ingin berbicara dengan Vhy, Manajer Rii, dan Xolar saja.

"Kalian berhentilah!" perintah Manajer Rii.

"Vhy, Xolar, kemarilah!," Perintah Manajer Hanbin.

Mereka duduk berhadapan di kursi rapat di ruangan itu. Setelah selesai melakukan mediasi, Manajer Rii kembali ke lantai 7 terlebih dahulu. Sementara itu, Xolar dan Vhy sibuk mengobrol. Manajer Hanbin sibuk membaca berkas yang ada di tangannya, sesekali melirik ke arah mereka berdua.

"Xol, sepertinya aku perlu pergi ke toilet. Tunggulah sebentar," ucap Vhy, bergegas keluar menuju toilet.

Di ruangan itu, hanya tinggal Xolar dan Manajer Hanbin. Xolar terlihat sibuk membaca majalah di depannya. Manajer Hanbin mendekatinya dan duduk di sebelahnya, menggantikan posisi duduk Vhy. "Bagaimana dengan pekerjaanmu?" Tanya Manajer Hanbin.

"Seperti biasa," jawab Xolar singkat, tanpa melihat Manajer Hanbin.

"Lain kali kalau keluar, jangan pergi sendirian, Xol. Itu berbahaya," nasihat Manajer Hanbin kepada Xolar.

Xolar langsung menutup majalahnya dan menatap Hanbin dengan wajah yang cemberut.

"Apa urusannya denganmu, Manajer Hanbin? Bukankah kamu memiliki banyak urusan lain? Biarkanlah Manajer Rii yang mengurusku. Kamu hanya perlu mengurus artismu, si Vhy," balas Xolar ketus.

Xolar bangkit dari duduknya dan membuka pintu. Ternyata, Vhy sudah berada di depan pintu. Mereka berdua terkejut dan saling menatap. Xolar langsung mendorong Vhy dengan lembut agar tidak menghalangi jalannya, lalu pergi. Sementara itu, Vhy hanya menatap punggung Xolar yang semakin menjauh.

***

Keesokan harinya…

"Kali ini dengan Xolar? Aku tidak mengerti lagi," keluh Yea dalam hati sambil menatap layar ponselnya. "Kak, Vhy belum membalas pesanku lagi," ucap Yea sambil merebahkan tubuhnya ke tempat tidur.

Saat Vhy tiba di agensi, Ia segera mengirim pesan ke Yea untuk menenangkannya mengenai berita yang melibatkan dirinya kali ini. Vhy mengirim pesan sebelum Xolar, Manajer Rii, dan para staf datang ke ruangannya.

Yea, sayang. Aku yakin kamu sudah melihat beritanya, kan? Aku minta maaf, sayang. Jangan khawatir, agensi akan mengurus semuanya dengan baik. Aku akan menjelaskan semuanya saat kita bertemu di rumah. Sampai nanti, sayangku.

Isi pesan Vhy untuk Yea.

***

Di lain tempat, seorang pria yang berada dalam pesawat membaca berita mengenai Vhy di layar ponselnya. Seolah mengetahui lebih banyak tentang Vhy, ia terlihat senang. "Kau luar biasa, Vhy. Kali ini dengan wanita itu, haha?" gumamnya sambil tersenyum.

“Para penumpang yang terhormat sudah dapat menuruni pesawat ini dengan tetap menjaga ketertiban," bunyi pengumuman dari maskapai di dalam pesawat. Pria yang menempati kursi VIP tersebut keluar dari pesawat sambil membawa tas ranselnya.

Apa yang akan terjadi pada hubungan Vhy dan Xolar? Siapakah pria misterius di pesawat itu dan apa hubungannya dengan Vhy? 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!