BAB 18

Suasana pagi kembali menyinari bumi, beberapa orang masih terlihat santai di hari yang menyenangkan ini. Apalagi hari Minggu merupakan hari dimana orang-orang akan istirahat dari pekerjaannya.

Begitu juga dengan Alina yang pada hari minggunya ia terlihat sibuk membersihkan area sekitar rumah. Sementara itu Liam juga nampak baru bangun sambil tengah memperhatikan Alina yang tengah sibuk.

"Kamu sedang apa." Tanya Liam menghampiri Alina.

"Seperti yang kamu lihat, aku sedang membersihkan rumput dan daun." Balas Alina sambil fokus dengan pekerjaannya.

"Apa perlu aku panggilkan para pembersih?" Tawar Liam.

Namun bukannya menerima tawaran itu Alina hanya tersenyum sambil menatap Liam yang berdiri di belakangnya.

"Tidak perlu, lagi pula aku melakukan ini agar tubuh tetap sehat!"

Liam menghela nafasnya panjang mendengarnya, ia sendiri tak tau jika Alina orangnya begitu mandiri dalam melakukan apapun.

"Kalau begitu biar ku bantu." Liam bergegas menghampiri Alina.

"Kamu yakin?" Tanya Alina yang nampak ragu.

"Kenapa? Kamu ragu?" Tanya Liam kembali.

"Tidak, kalau begitu lakukan saja."

Pada hari Minggu keduanya nampak sibuk dengan kembali membersihkan halaman rumah, dimana Alina nampak menyapu sedangkan Liam sibuk mencabut rumput.

Sedikit lucu rasanya saat Alina melihat seorang Liam direktur muda sekaligus orang berwibawa, saat ini sedang mencabut rumput. Dan tentu saja senyuman itu tak luput dari pandangan Liam.

"Kenapa tersenyum?" Tanya Liam yang langsung membuat Alina merubah ekspresi nya.

"Tidak siapa yang tersenyum!"

"Em, jika mau tersenyum maka tersenyum lah, lagipula aku tidak membencinya." Sahut Liam yang kembali membuat Alina salah tingkah.

***

Selesai dengan bersih-bersih keduanya nampak duduk lemas di atas sofa yang sama, apalagi Liam saat ini tengah memperhatikan jemarinya yang terasa sakit akibat mencabut beberapa rumput yang sedikit tajam.

"Apa ini pertama kalinya untuk mu?" Tanya Alina

"Em, ini yang pertama kalinya." Jawab Liam dengan jujur.

"Hah ... Tunggu sebentar."

Alina segera pergi menuju kamar, sembari mengambil sebuah kotak P3K untuk mengobati tangan Liam dari goresan kecil.

"Kemari." Pinta Alina

Liam menurut ia segera menyodorkan tangannya pada Alina untuk diberikan obat pembersih luka.

Sementara di tengah fokusnya Alina mengobati goresan di tangan Liam, hal itu nampaknya tak luput dari pandangan Liam yang menatap intens kearah Alina.

Untuk yang kedua kalinya Liam kembali terlena menatap wajah wanita di hadapannya. Wanita yang entah mengapa sebelumnya terasa asing bagi Liam, namun kini wanita itu telah bersamanya dalam sebuah ikatan pernikahan.

"Cantik..." Puji Liam tanpa sadar.

"Em?" Alina mendongak keatas menatap wajah Liam yang membuat pandangan keduanya bertemu.

Beberapa saat pandangan itu bertemu entah apa yang terjadi keduanya nampak mematung satu sama lain, begitu juga dengan Alina yang seperti enggan untuk memalingkan wajahnya.

Sementara itu Liam yang menatap juga terlihat diam membisu tak berkata apa-apa, ia juga begitu enggan memalingkan wajahnya atau berniat mengakhiri pemandangan di hadapannya.

Tanpa sadar wajah Liam semakin mendekat menuju wajah Alina, melihat itu sejujurnya Alina juga sadar dengan Liam yang semakin mendekat, namun entah mengapa hati Alina begitu enggan menyuruhnya untuk berpaling.

CUP

Hingga akhirnya untuk pertama kalinya setelah pernikahan itu bibir keduanya bersentuhan dan saling menyapa satu sama lain. Alina hanya diam sembari memejamkan matanya, sementara itu Liam begitu aktif dalam memainkan lidahnya.

Mungkin ini adalah puncak dari semua yang terjadi, ditambah dengan semua yang selalu Liam tahan selama ini. Apalagi mana mungkin ada pria normal yang baik-baik saja saat tidur bersama wanita cantik di sampingnya.

Tentu saja hal itu sangat menggangu Liam beberapa hari terakhir, namun tak kunjung Liam sampaikan, mengingat pernikahan mereka yang dilakukan tanpa cinta, bisa saja Alina enggan pikir Liam.

TOK TOK TOK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!