BAB 10

Beberapa waktu telah berlalu, kini hari yang di tunggu telah tiba. Hari dimana kedua insan akan bersatu dalam ikatan pernikahan, yang akan membuat keduanya hidup bersama.

"Kamu siap Liam?" Tanya Angela sembari menggiring anaknya menuju penghulu.

Liam tak menjawab, ia hanya mengangguk sembari tersenyum kecil pada wanita di sampingnya. Meski raut terlihat begitu datar tanpa ekspresi, jujur saja Liam begitu gugup dalam hatinya.

Setelah sampai di hadapan penghulu Liam segera duduk sembari menunggu kedatangan seorang wanita yang akan duduk di sampingnya.

Beberapa menit kemudian dari balik tirai seorang wanita berjalan sembari diiringi seorang pria di sampingnya, pria yang tak lain adalah Daddy Kevin.

Alina berjalan sembari menggunakan gaun yang begitu indah di tubuhnya, sorot mata keluarga tertuju pada wanita cantik yang tengah berjalan menuju meja penghulu.

Begitu juga dengan Liam yang sempat membeku dengan pemandangan di hadapannya, tidak ada keraguan sama sekali jika Alina memang cantik, ia memang seorang bidadari yang turun dari khayangan.

"Cantik bukan?" Tanya Angela yang membuat Liam tersadar dari lamunannya.

"Iya ... Cantik" jawab Liam tanpa ada dusta dalam jawabannya.

Alina segera duduk di samping Liam, ia juga sama dengan detak jantung yang berdetak tak menentu. Alina tak bisa menatap pria di sampingnya, ia merasa akan pingsan jika melakukan itu.

"Apa sudah bisa kita mulai?" Tanya penghulu.

"Bisa Pak." Balas Liam dengan sikap tegas.

Sang penghulu segera memulai dengan menjabat tangan Liam, dimana hal itu sedikit membuat Liam gugup dengan situasi itu.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Alina Veronika Mahesa binti Kevin Mahesa dengan mas kawin dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!"

"Saya terima nikahnya Alina Veronika Mahesa binti Kevin Mahesa dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!" Sambung Liam dengan sekali tarikan nafas dan akhir yang tegas.

"Bagaimana para saksi?" Tanya penghulu melihat sekeliling.

"Sahhh!" Ucap seluruh keluarga serempak menjawab.

Setelah kata itu di ucapkan seluruh keluarga nampak meneteskan air mata kebahagiaan dari wajah mereka. Begitu juga dengan Alina yang ikut meneteskan air matanya setelah kini ia resmi menjadi seorang istri.

Liam segera memutar tubuhnya menghadap Alina di sampingnya, dan dengan sedikit ragu Liam mencium kening wanita yang telah resmi menjadi istrinya itu.

Begitu juga sebaliknya, Alina mencium punggung tangan pria yang telah resmi menjadi suaminya itu dengan sedikit malu.

"Selamat Alina!" Ucap Nina

"Terimakasih Nina..." Balas Alina sembari memeluk sahabatnya itu.

Begitu juga dengan kedua orang tua Alina yang nampak bahagia dengan pernikahan itu, meski semuanya dilakukan secara tertutup, namun hal itu sudah cukup untuk membuat kedua insan sah dalam agama dan negara.

Liam hanya terdiam memandang setiap momen yang terjadi, meski dalam hatinya sedikit ragu apalagi saat ingatan tentang Carla kembali di pikirannya.

Entah apakah ini yang terbaik atau tidak, selebihnya Liam hanya bisa pasrah mengikuti arus takdir yang membawanya.

Namun di tengah lamunan itu tiba-tiba pundak Liam di sentuh oleh seseorang yang memanggilnya dengan akrab.

"Selamat sekarang sudah resmi menjadi seorang suami!" Seseorang nampak menepuk pundak Liam.

Liam menoleh dan sedikit terkejut saat melihat Fino yang tengah berada di belakangnya saat ini.

"Kak Fino!" Ucap Liam terkejut karena sedari tadi tidak melihat Fino.

"Selamat ya Liam" sambung Desy istri dari Fino.

Liam tersenyum saat melihat kehadiran saudaranya itu, meski sifat Liam yang terkenal dingin, namun ia tetap menghargai laki-laki yang menjadi kakaknya itu.

Apalagi saat Liam melihat seorang anak kecil yang berusia empat tahun tengah berdiri sembari memeluk kaki Fino.

"Apa kabar Fares!" Sapa Liam sembari tersenyum.

Momen yang langka itu tentu saja di saksikan oleh Nina dan Alina. Dimana seorang Liam yang selama ini mereka tau tanpa senyuman, kini tersenyum lebar.

"Apa memang kutub Utara telah meleleh?" Tanya Nina.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***