BAB 15

Tok tok tok!

"Siapa!" Tanya Liam dengan suara agak keras.

"Ellen!" Sahut Ellen dari luar.

Liam kembali menghela nafasnya, ia merasa tak habis pikir dengan wanita di balik pintu itu. Entah sudah berapa kali rasanya Liam berusaha membuatnya menjauh, namun seakan mustahil untuk dilakukan.

"Jika kau hanya datang tanpa urusan kau lebih baik pergi." Balas Liam tanpa menyuruh masuk.

"Liam aku kemari hanya ingin menyampaikan pesan Papi." Jawab Ellen kembali dari balik pintu.

Mendengar itu membuat Liam kembali berpikir mengenai perkataan Ellen, apalagi jika menyangkut Tuan Alexa. Bisa saja itu merupakan urusan yang penting.

"Masuk."

Pintu segera terbuka, Ellen masuk dengan raut wajah tersenyum manis menatap Liam. Sementara itu Liam nampak biasa saja dengan ekspresi datarnya.

"Katakan?"

"Papi mengundang mu untuk datang di pesta ulang tahun perusahaan Minggu depan." Jelas Ellen.

"Em, katakan padanya aku akan datang."

"Baiklah!" Jawab Ellen senang dan langsung pergi meninggalkan ruangan.

Kejadian tadi sempat membuat Liam bingung beberapa saat, apalagi melihat Ellen yang benar-benar hanya menyampaikan pesan dan tidak ada embel-embel rayuan.

"Wanita aneh." Gerutu Liam sambil menggelengkan kepalanya.

***

Malam hari telah kembali, dan seperti biasa semua orang yang bekerja telah kembali untuk pulang. Begitu juga dengan Alina dan Liam yang telah bersiap untuk kembali.

Keduanya segera masuk kedalam mobilnya masing-masing, tidak ada interaksi antara keduanya, atau bahkan saling sapa. Semuanya nampak acuh dan tak ada yang berniat memulai pembicaraan.

Hingga akhirnya dua mobil itu bergerak pergi meninggalkan gedung perusahaan. Alina mengendarai mobilnya lebih dulu sementara Liam hanya menyusul dari belakang.

Semuanya terlihat biasa saja dengan perjalanan pulang, sampai sesuatu yang mengejutkan tiba-tiba terjadi.

"Darr!"

Suara dentuman yang amat keras terdengar dari mobil Alina. Dimana hal itu di akibatkan oleh ban depan Alina yang tiba-tiba meletus tanpa sebab. Beruntung saat itu Alina tidak terlalu laju.

"Astaga... Kenapa lagi sih!" Kesal Alina sambil memukul setir mobilnya.

Mobil segera menepi di pinggir jalan, Alina segera membuka ponselnya berniat untuk memesan ojek online untuk pulang.

Tok tok tok

Dari balik kaca terdengar suara ketukan. Alina memandang kearah suara ketukan tersebut yang ternyata berasal dari Liam.

"Ban mobil mu bocor."

"Aku tau, karena itu aku berniat untuk pesan ojek online." Balas Alina sembari memainkan ponselnya.

"Ikutlah dengan ku." Ajak Liam sembari membuka pintu mobil Alina.

"Tenang saja, aku bisa menggunakan ojek online." Balas Alina yang berusaha menolak karena merasa tidak enak.

"Ikut dengan ku!" Ucap Liam sekali lagi dengan raut datarnya, namun menatap tajam kearah Alina.

Tatapan itu nampaknya membuat Alina mengalah dan segera ikut menumpang di mobil Liam.

"Mobil ku bagaimana?" Tanya Alina berusaha memulai pembicaraan yang karena merasa canggung dengan suasana di mobil.

"Sudah ku hubungi asisten ku untuk membawanya."

Suasana kembali seperti semula dimana nampak canggung tanpa ada yang memulai obrolan. Dan jujur hal itu membuat Alina ingin segera cepat-cepat untuk sampai.

"Minggu depan aku akan pergi ketempat Tuan Alexa" ucap Liam yang spontan.

Alina memiringkan kepalanya tanda ia tak mengerti maksud Liam.

"Lalu...?"

"Apa kau ingin ikut?" Tanya Liam tanpa memandang lawan bicaranya.

Alina diam sejenak memikirkan ucapan Liam. Sebenarnya bukan tak ingin ikut, namun sebelumnya keduanya sudah berjanji untuk merahasiakan hubungan ini.

"Bukankah hal itu akan membuat hubungan kita diketahui orang lain?"

"Aku hanya bertanya apa kau ingin ikut atau tidak. Lagi pula seandainya mereka tau hubungan kita aku tidak masalah." Sahut Liam dengan datar dan santai.

"Tentu saja kau tidak masalah! Karena masalahnya akan datang kepada ku!" Ucap Alina dalam hatinya yang tak berani di ungkapkan.

"Apa tidak masalah jika aku menolak?" Tanya Alina dengan sedikit ragu.

"Kau punya hak untuk itu, aku tidak memaksa mu."

Alina kembali diam meski sejujurnya ia merasa tak enak menolaknya, apalagi ia sudah menjadi istri Liam. Namun rasanya ia juga khawatir dengan dirinya juga, apalagi ia begitu tak ingin hidupnya terganggu dengan wanita diluar sana yang mengincar Liam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!