Bahagia?

Sundari sebenarnya ogah untuk menerima Mariana sebagai menantunya, karena menurutnya itu tidak satu level dengan asal mereka. Hanya saja karena mereka lagi butuh dan juga saat ini benar-benar Genting, makanya mau tidak mau tinggal mengiyakan saja sebab kalau tidak nanti siapa yang bakalan mengerjakan semua pekerjaan rumah yang begitu ribet.

Elang dari tadi sebenarnya mulai merasa risih, ketika melihat Mariana terus-menerus menempel kepadanya. Padahal Ia sudah memberikan kode kepada wanita itu akan segera menjauh, namun Lihatlah bukannya menjauh malah yang ada Mariana itu tambah menjadi ketika berada di depan orang tuanya dan juga adiknya yang dari tadi memasang tatapan masanya.

" Mariana, Kenalkan ini Mamaku dan juga adikku kalau Papa aku sudah lama meninggal. "Elang sengaja memperkenalkan wanita itu lebih dahulu.

Supaya maksudnya Mamanya dan juga adiknya itu tidak bertingkah, karena nantinya dirinya juga yang bakalan kewalahan.

Mariana tersenyum dan juga sedikit terpukau dengan penampilan dari orang tuanya dan juga adik perempuan dari suaminya itu, karena penampilan mereka itu yang dari dulu sangat diimpikan olehnya yaitu modis kemudian berkelas dan juga menggunakan barang-barang branded.

Bukan seperti dirinya yang memakai sesuatu diobral secara cuma-cuma di pasar dan ketika dirinya mau memakai pasti ada orang lain juga yang memakai sesuatu yang sama sepertinya.

" Halo semuanya perkenalkan aku Mariana, asalku dari kampung yang lumayan jauh tetapi...

"Kamu bisa masak? Kalau memang iya, siapkan buat makan malam soalnya saya capek dan ingin istirahat! Tidak usah memperkenalkan asal kamu dari mana dan juga, usahakan Lupakan hal itu karena nantinya hanya akan membuat malu, " ujar Sundari yang langsung memotong perkataan menantunya Itu sebab menurunnya tidak ada faedahnya sama sekali.

Jika wanita itu melakukan hal tersebut dan juga dirinya tidak terlalu berminat untuk mendengarkan.

Mariana hanya bisa cengengesan, ketika mendengar jawaban yang diberikan oleh mertuanya tadi. Padahal dipikirannya mereka bakalan menyambutnya dengan begitu antusias kemudian membawanya room tour gitu, tapi lihatlah sekarang mereka malah pergi meninggalkannya begitu saja setelah menyuruhnya melakukan pekerjaan rumah yang selama ini tidak pernah dilakukan olehnya.

Elang juga sebenarnya Ingin menyusul kedua keluarganya itu untuk dirinya beristirahat di kamarnya, sebab dirinya benar-benar kelelahan setelah seharian menyetir .

Namun Mariana mencekal tangannya, Karena Wanita itu benar-benar tidak mau ditinggal sendirian.

" Mas kamu mau ke mana sih? Apa maksud Mama kamu tadi memberikan perintah seperti itu, memangnya di rumah sebesar ini tidak ada babu yang bisa disuruh-suruh jadi harus aku yang melakukannya? "tanya Mariana yang tidak terima kalau misalnya dirinya yang harus melakukan pekerjaan itu.

Elang terdengar menghela nafasnya kasar, karena menurutnya pertanyaan dari Mariana itu sebenarnya masuk akal. Namun kalau memang mereka mampu membayar asisten rumah tangga ya untuk apa dirinya memilih menikah dengan wanita kampung, yang tidak punya bobot sama sekali dan kalaupun Mau dibawa kemanapun nanti yang ada hanya akan mempermalukan dirinya saja.

" Kamu dengarkan apa yang mama katakan tadi, jadi seharusnya kamu tidak perlu bertanya kan yang kamu lakukan sekarang ya kerjakan saja seperti yang diperintahkan olehnya."Elang sedang tidak kelihatan untuk berdebat dan juga menjelaskan maka dari itu lebih baik istrinya langsung melakukan seperti yang diinginkan Sundari mungkin dengan itu wanita tersebut bakalan lebih merasa puas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!