Naima akhirnya melepaskan kepergian anaknya itu dengan hati yang Bimbang, bukan karena takut nantinya Mariana bakal nyasar atau mungkin tidak punya tempat tinggal hanya saja ada perasaan was-was yang Bagaimana ceritanya sampai tiba-tiba muncul.
apalagi melihat sikap Elang yang sepertinya Tengah menyembunyikan sesuatu soalnya tidak biasanya ketika seorang pria ingin menikahi seorang wanita malah datang sendirian tanpa membawa dengan keluarganya, nanti kalau misalnya saat anaknya sudah pergi ke kota dan bertemu dengan keluarga besarnya kira-kira mereka bakalan menerimanya atau tidak Dan nantinya Bagaimana perlakuan yang didapatkan oleh Mariana selama berada di sana nantinya?
Mariana seolah-olah tidak peduli dengan perasaan Mamanya itu karena menurutnya pikiran wanita itu terlalu berlebihan,Elang tidak memiliki tampang yang menyeramkan ataupun terkesan seperti seorang pembohong Jadi kalau misalnya berpikiran yang tidak jelas rasa-rasanya itu sangat keterlaluan dan juga tidak jelas.
ningsih yang dari tadi merasa kasihan melihat Naimah yang kebingungan sendirian memilih untuk datang kemudian menemani wanita itu sekedar memastikan keadaannya baik-baik saja, karena sebenarnya Kasihan juga sih ketika melihat seorang anak yang benar-benar tidak peduli dengan keadaan orang tuanya dan juga terkesan merasa bahwa kehadiran wanita itu di sini hanya akan membuat Naimah merasa cemas secara berlebihan.
" tante Tenang saja ya! nanti kalau ada apa-apa bilang saja karena aku pasti bakalan bantuin, Lagian mau ada Mariana atau tidak di tempat ini semuanya kan tidak pernah merubah keadaan? " tanya Ningsih memastikan karena memang kenyataannya seperti itu jika anak dari wanita paruh baya itu terkesan begitu egois kemudian Arogan dan juga sangat keterlaluan.
Naima hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar saat melihat anaknya itu pergi dengan perasaan begitu bahagia seolah-olah meninggalkannya sendirian di kampung itu bukanlah sebuah beban yang begitu berarti, mungkin itu jalan yang selama ini diinginkan Mariana yaitu menjauh darinya tidak mau pedulikannya sama sekali dan mungkin juga senang karena terlepas dari jerat kemiskinan.
" Biarkan saja dia seperti itu mungkin karena selama ini dia tidak pernah mendapatkan yang namanya kebahagiaan Makanya sekarang dia ingin menunjukkan rasa bahagianya, tante senang melihat Mariana tersenyum dan akan ikutan sedih kalau misalnya dia begitu merasa tertekan. "Naima tentu saja sebagai seorang ibu ingin melihat anaknya selalu bahagia kemudian hidupnya berkecukupan tanpa kekurangan sedikitpun sebab menurutnya selama ini dirinya tidak pernah bisa memberikan apapun Jadi kalau misalnya anaknya itu sudah berkeluarga kemudian merasa bahagia itu sudah lebih dari cukup.
Elang hanya mengganggu kan kepala pertanda bahwa dirinya pamit kepada mertuanya itu tanpa ada niatan untuk berjabat tangan sekedar untuk pamitan secara layak, apalagi Mariana lebih parah daripada suaminya Karena Wanita itu memilih untuk masuk lebih dahulu ke dalam mobil tidak ada niatan untuk grup pamitan kepada mamanya kepada wanita yang sudah melahirkan yang ke dunia ini Dan kepada orang yang selama ini sudah bersusah payah Bagaimana caranya agar membuat Mariana selalu hidup berkecukupan dan juga tidak pernah kekurangan apapun yang diinginkan.
ningsih hanya menggelengkan kepala saat melihat tingkah Mariana yang menurutnya terlalu berlebihan, definisi anak yang tidak tahu diuntung dan juga tidak tahu terima kasih ya sekarang ada di depan matanya yang terlihat begitu jelas dan kebenarannya tidak perlu lagi untuk diragukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments