Sundari

Naima sebenarnya mengakui apa yang dikatakan oleh Ningsih Tadi hanya saja menurutnya semua sudah terjadi Mau protes pun percuma, maka dari itu dirinya memilih untuk diam bersikap seolah-olah tidak tahu apapun dan mungkin dengan begitu membuat perasaan kecewa ini bisa sedikit berkurang?

sebab mau dirinya bersedih seperti apapun ya percuma saja karena respon anaknya terlihat biasa saja Bahkan senang ketika sudah berhasil mendapatkan hidup yang lebih baik ketimbang bersamanya, jadi apapun yang dikatakan orang di luar sana dirinya memilih untuk tidak terlalu memikirkannya karena nanti sama saja tetap tidak akan pernah ada hasil yang berubah selalu saja seperti begini.

Mariana tidak pernah memikirkan perasaan mamanya ketika dirinya pergi otomatis wanita itu tinggal sendirian tidak ada yang menemani, kalau misalnya sakit ataupun mengalami kekurangan lalu tidak ada yang menguruskan sama saja namun balik lagi dari awal anak itu memang sudah ingin pergi meninggal Naima.

Elang Tersenyum Dalam hati karena dirinya yakin saat kembali ke kota nanti dan bertemu dengan mamanya pasti wanita itu bakalan begitu bahagia, karena tentu saja pengeluaran di rumah mereka sudah mulai berkurang sebab dirinya sudah berhasil membawa seorang istri lagi yang tentu saja hanya akan dijadikan pembantu tidak akan pernah dijadikan ratu di dalam rumah itu.

Mariana yang melihat suaminya itu senyum-senyum bahagia Ya tentu saja dirinya juga ikutan bahagia karena dipikirannya pria itu pasti sedang memikirkannya saat ini, maklumlah pasangan pengantin baru tentu saja ada perasaan yang ingin selalu bersama kamu Dian selalu memikirkan sesuatu secara berlebihan.

" Kamu kenapa dari tadi aku perhatikan Kok senyum-senyum sendiri, Memangnya ada apa sih yang sedang kamu pikirkan sekarang? " tanya Mariana penasaran.

" Ya jelas aja aku sudah memikirkan istri cantikku ini, karena pastinya sesampainya di rumah Kamu akan selalu bahagia kemudian aku juga akan berusaha membahagiakan kamu."Elang sengaja berbohong seperti itu untuk meyakinkan Mariana kalau hidupnya sekarang itu hanya memikirkan wanita tersebut tidak ada hal lain lagi.

" Ya ampun nggak usah dipikirkan deh karena aku kan ada di sini sekarang tidak akan pernah pergi kemanapun, yang penting Intinya kamu janji harus selalu membahagiakanku soalnya selama ini aku sudah capek loh hidup susah, "ujar Mariana begitu percaya diri jika suaminya itu mengatakan sebuah kebenaran tidak ada hal yang ditutupi olehnya.

Sundari Di rumah sudah mulai merasa cemas karena sudah semingguan ini cucian menumpuk , kemudian piring kotor berserakan di mana-mana serta rumah layaknya kapal pecah karena tidak ada asisten rumah tangga lagi sebab dirinya sudah tidak mampu membayar mereka.

" mah, Mas Elang kok sampai sekarang belum pulang? Memangnya mau sampai kapan sih dia ada di kampung, Pakaian kotor kutu sudah banyak loh Terus mau dibawa ke laundry Mama Larang suruh jangan katanya Sebentar lagi kita bakalan ada orang yang buat disuruh-suruh? "tanya Dea penasaran.

Sundari tersenyum ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh anaknya itu, ya memang dirinya akui kalau ruang gerak mereka begitu terbatas semenjak suaminya bangkrut dan hanya mengandalkan sisa simpanan selama ini.

karena dasarnya mereka semua adalah orang yang pemalas Ya tentu saja merasa bahwa pekerjaan rumah itu sangat berat, maka dari itu wanita itu membujuk anaknya agar mau menikah dengan wanita kampung yang jelas saja Enak sekali loh disuruh membereskan rumah kemudian mengurus dapur dan juga sebagainya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!