Mariana begitu terpesona dengan pemandangan yang ada di depan matanya saat ini, di mana Dirinya berdiri tepat di depan sebuah rumah yang begitu megah dan hal itu juga langsung menjelaskan dari keturunan manakah suaminya itu berasal.
wanita itu tentu saja tidak bisa lagi berbicara panjang lebar karena menurutnya apa yang diimpikannya selama ini sudah benar-benar menjadi kenyataan di depan mata, Jadi kalau misalnya mereka berkomentar banyak kemudian bertanya tentang keadaannya ya tinggal saja mengirimkan foto rumahnya Elang kepada orang di kampung pun mereka pasti bakalan terkejut.
Elang mengajak Mariana untuk segera masuk ke dalam karena dirinya yakin Sundari dan juga adiknya yaitu Dea pasti sedang menunggu kedatangan mereka, karena Biar bagaimanapun pekerjaan dalam rumah itu sudah menumpuk sudah berhari-hari lamanya tidak ada yang mengerjakan dan kalau misalnya mereka merasa lapar ya Tinggal pesan saja.
" Ayo masuk ke dalam ya kemudian jangan sungkan karena ini merupakan rumahku, dan maaf jika tidak ada sambutan yang kamu inginkan soalnya kayaknya orang rumah lagi sibuk semuanya maklumlah semua orang kan punya kesibukan masing-masing."Elang sengaja mengalihkan perhatian dari Mariana biar nantinya wanita itu tidak akan mencurigai jika sebenarnya orang tuanya tidak melakukan apapun di dalam rumah yang bisa membuat wanita itu merasa tidak suka ketika diabaikan.
Mariana tersenyum saat mendengar apa yang dikatakan oleh suaminya itu, karena dirinya benar-benar sudah mulai penasaran dengan keadaan di dalam rumah karena sesuai dengan ekspektasinya atau tidak sama sekali sebab melihat dari luarnya saja sudah begitu cantik apalagi posisi di dalamnya.
sesampainya di dalam Mariana membulatkan matanya sempurna karena semua perabotan dalam rumah itu memang sangat limited edition, kemudian lantai marmernya memang benar-benar sangat kinclong sampai-sampai semut jalan pun bakalan terpeleset hanya karena mengalami hal itu.
Elang berharap maksudnya biar Mamanya di hari pertama begini jangan langsung menyuruh Mariana melakukan pekerjaan ini itu , sebab nantinya yang ada mereka bakalan langsung membuat wanita itu memilih untuk kabur karena tidak mampu dengan segala macam kehidupan yang ada.
Dea yang kebetulan baru turun dari tangga begitu antusias saat melihat kepulangan saudaranya bersama dengan wanita yang ada di sampingnya, karena dirinya yakin pekerjaan rumah sebentar lagi pasti bakalan beres dan otomatis tidak membuat dirinya seperti orang yang ketakutan bakalan tidak bisa memakai apapun lagi soalnya pakaiannya sudah habis dipakai kemarin-kemarin.
" kakak ipar udah datang? Wah aku yakin Mama pasti bakalan Senang sekali soalnya pekerjaan di sini pun masih menggantung begitu banyak di udara, Jadi kalau misalnya ada yang membantu rasa-rasanya sangat mempermudah pekerjaan yang akan dilakukan nantinya." Dea tanpa beban mengatakan semua itu seolah-olah Mariana itu bukanlah seseorang yang terlalu harus diperlakukan dengan begitu formal.
" Maksudnya apa ya? " tanya Mariana kebingungan karena memang posisinya di sini tidak menguntungkan dan otomatis membuat dirinya berada pada saat yang serba salah Dan juga tidak bisa melakukan apapun.
Elang memilih untuk menghardik adiknya itu agar segera menjauh Soalnya kalau tidak bisa kacau rencana yang sudah disusun olehnya, asisten rumah tangga memang adalah hal-hal yang paling penting yang harus dihafal oleh Dea biar nantinya tidak akan membuat mereka menjadi kesusahan hanya karena apa yang mereka harapkan itu sudah ada di depan mata malah kabur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Siti Prihatin
lanjuuut
2023-10-09
0