Mama,Aku Ingin Pulang!
" Kamu sayang tidak kepadaku? Kalau sayang tolong Ya, maksudnya kamu mau menerima lamaranku kali ini! Aku janji akan membuat kamu menjadi ratu di rumahku,dan juga selalu bahagia! " ujar seorang pria yang kebetulan hari itu merupakan jadwalnya bertemu dengan sang Pujaan Hati.
Wanita mana yang tidak akan klepek-klepek saat ada seorang pria yang menjanjikannya surga dunia seperti itu, sampai-sampai dirinya lupa jika saat ini dirinya hanyalah seorang wanita kampung yang tinggal bersama dengan mamanya.
Dirinya bahkan merasa bahwa apa yang dijanjikan oleh pria itu adalah sebuah kenyataan yang nantinya akan diterima setelah mereka menikah, padahal terkadang apa yang diucapkan tidak akan pernah menjadi sebuah kenyataan jika janji itu hanya sengaja dibuat untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
" Aku mau!" sahut Wanita itu sambil tersenyum membuat pria tersebut benar-benar merasa bahagia.
" kamu benar-benar mau menikah denganku, sayang? Wah ini adalah sebuah berita yang paling aku tunggu selama ini, Apakah saat ini juga kita harus pergi menuju ke rumah kamu maksudnya untuk meminta restu kepada Mama kamu? "tanya pria itu penasaran padahal sebenarnya hanya bertanya saja soalnya dirinya benar-benar tidak ada niatan untuk bertemu dengan ibu dari wanita tersebut karena menurutnya mereka itu tidak selevel sebagian diperlukan itu hanyalah anaknya.
" ah aku rasa tidak perlu karena sebentar lagi kan aku juga bakalan pindah dari rumah itu, dan dia juga sudah tidak punya hak untuk mengatur hidupku lagi jadi Biarkan saja nanti saat kita mau menikah baru aku akan memberitahukan secara langsung, "tolak wanita itu.
Mariana putri adalah seorang wanita yang berasal dari kampung tetapi jangan salah meskipun dari kampung dirinya adalah seorang wanita cantik mungkin karena selalu meminum ramuan asli yang diberikan oleh mamanya, meskipun terlahir dan juga besar dari seorang wanita single parent tetapi Mariana tidak pernah yang namanya kekurangan Kasih sayang hanya saja wanita itu memang sudah bosan harus hidup dalam lingkaran kemiskinan.
meskipun selama ini apapun yang diinginkan olehnya selalu dituruti oleh mamanya tapi wanita itu masih saja tetap merasa kurang, maka dari itu ketika ada Pemuda kota yang baru dikenalnya selama satu minggu mengajaknya menikah Siapa sih yang tidak mau apalagi pemuda itu datang dengan membawa sebuah mobil mewah dan juga penampilannya yang begitu keren bagi orang pedesaan seperti Mariana.
Naima dari tadi itu mencari putrinya ke sana kemari tidak bertemu membuat wanita itu merasa cemas, Memang sih Kalau di kampung tidak ada yang namanya kejahatan tetapi takutnya anaknya itunya nekat lari ke kota seperti ancamannya selama ini jika dirinya tidak memberikan uang untuk jajan.
" Ningsih , kamu lihat Mariana tidak, nak? Soalnya dari tadi tante cari ke sana kemari aku tidak ketemu ya, Siapa tahu mungkin kamu melihatnya Ya mungkin dengan begitu tante bisa menjemputnya? "jelas Naima yang merupakan Mama dari Mariana.
Ningsih adalah gadis yang selama ini selalu bersama dengan Mariana dan juga merupakan teman bermainnya maksudnya, wanita itu jelas saja tadi melihat Mariana bersama dengan seorang pria yang tidak pernah dikenalnya di pos ronda yang berada di ujung Kampung makanya Ia pun menunjuk ke arah sana siapa tahu mungkin Naimah bakalan bisa bertemu dengannya.
" Oh kebetulan tadi aku sempat melihatnya, Tante! Kalau tidak salah tadi dia itu ada di pos ronda Tapi sama siapa gitu aku juga tidak tahu, mungkin Siapa tahu tante bisa menyusul ke sana dan bisa bertemu dengannya! "saran dari Ningsih membuat Naimah langsung Segera pergi ke tempat yang dimaksud Siapa tahu mungkin anaknya masih di sana.
Sesampainya di sana Naimah benar-benar tidak percaya dengan apa yang dilihatnya ketika anaknya itu yang biasanya lugu kemudian tidak pernah melakukan hal yang neko-neko, malah tengah berpelukan dengan seorang pria di tempat umum lagi di suasana yang terbuka tanpa merasa malu Padahal kalau diperkampungan itu kan merupakan sebuah hal yang sangat tidak wajar.
" Ya Tuhan ampun, Mariana Apa yang kamu lakukan di tempat ini dan kenapa sampai kamu tidak tahu malu seperti itu sebagai seorang wanita? "teriak Naima histeris.
Mariana yang mendengar teriakan Mamanya itu menatap tidak suka ke arahnya bahkan kali ini Gadis itu berdecak kesal, sebab Bayangkan saja sedang asyik-asiknya romantisan bersama dengan pujaan hati malah ada gangguan seperti ini kan seperti ingin melakukan sesuatu sudah di ujung tanduk tetapi dihalang-halangi dan akhirnya sengsara gitu.
" Aduh Mama apaan sih? Pulang sana nanti aku nyusul jangan mengganggu kegiatan orang lain deh, sudah tua juga Bukannya pulang istirahat di rumah malah hobinya keluyuran ke sana kemari! "omel Mariana tidak suka tetapi Naimah merasa jika dirinya pergi entah apa yang akan terjadi ke depannya kepada anaknya itu.
Naima tahu kalau anak sekarang itu ketika dibiarkan lebih bebas pastinya mereka bakalan lebih parah lagi daripada awalnya, Sebab mereka berpikir jika orang tuanya tidak peduli pertanda mereka memberikan izin dan Hal inilah yang terkadang merusak Generasi masa depannya menjadi rusak.
Mariana Adalah anaknya satu-satunya dan sebagai orang tua dirinya tidak mungkin membiarkan anaknya itu menjadi wanita yang tidak punya akhlak sama sekali, maka dari itu meskipun Mariana menolak keberadaannya dirinya akan tetap menarik anaknya itu pergi dari tempat ini sekarang.
" cukup status ibu yang sebagai seorang janda yang dicaci maki oleh warga selama ini jangan sampai kamu juga ikut-ikutan, Ayo kita pulang sekarang dan kamu jangan pernah mengajak anak saya menjadi wanita yang kurang ajar karena hidup di kampung itu adat istiadat dipegang dengan Teguh bukan seperti kalian! "ujar Naimah sambil menyeret Mariana pergi tetapi yang ada malah sebaliknya terlihat Mariana mendorong kasar tubuh Mamanya itu sehingga membuat wanita itu terjungkal di bawah tanah yang berkerikil alhasil perihnya minta ampun di ujung jari tangannya.
Ningsih yang kebetulan lewat benar-benar merasa terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Mariana kepada Mamanya itu, maka dari itu dengan segera dirinya turun dari sepeda kemudian menolong Naimah yang terlihat kesusahan untuk bangun sedangkan anaknya sendiri yaitu Mariana tidak ada niatan untuk membantu orang tuanya.
" Mariana! Kamu itu kenapa sih selalu kasar sama Tante Naimah Padahal dia selama ini selalu sayang sama kamu, membiarkan kamu menjadi ratu di dalam rumah dengan tidak menyentuh pekerjaan apapun tapi ini balasan kamu sebagai anak? "tanya Ningsih membuat Mariana ingin sekali tertawa.
Mariana merasa bahwa hal sesungguhnya yang membuat dirinya menjadi ratu adalah nantinya menikah dengan Kekasih Pujaan hatinya itu, bukan saat bersama dengan mamanya yang miskin kemudian tidak punya apa-apa yang bisa dibanggakan Dan intinya hidupnya pada kesusahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments