Identitas Zahra

Mbak Kokom menganga lebar saat melihat pria tampan bertelanjang dada di hadapannya. Baru membuka pintu kamar, tapi dia sudah di suguhkan pemandangan yang membuat matanya berkobar-kobar.

‘Ponsel? Ponselku? Ah, aku lupa tidak bawa ponsel!’ Mbak Kokom menjerit di dalam hati karena dia tidak bisa mengabadikan makhluk Tuhan yang sangat tampan, sexy ini.

Pria tersebut adalah Mattew yang baru selesai berolah raga, ia juga sangat terkejut saat melintasi kamar tamu, ada seorang wanita keluar dari kamar itu.

Mattew menatap wanita gembul yang berdiri di hadapannya dengan tatapan penuh tanya. “Kamu siapa?”

“Aku?” Mbak Kokom menujuk dirinya sendiri sambil tersenyum dan menatap Mattew penuh damba.

“Iya, kamu. Memangnya ada lagi orang lain di sini!” ketus Mattew. “Kamu maling ya!” tuduh Mattew menujuk Mbak Kokom dengan penuh selidik.

“Enak saja! Aku temannya Mbak Zahra!” balas Mbak Kokom, sengit.

“Kak Zahra? Dia pulang? Kok bisa sih dia punya teman segede drum kayak kamu!” cibir Mattew pada Mbak Kokom yang mengenakan daster gombrang, dan rambut di cepol ke atas.

“Wah!! Dasar bocah, kurang ajar!” maki Mbak Kokom sangat emosi seraya berkacak pinggang menatap tajam Mattew tanpa rasa takut sama sekali.

Perdebatan mereka berakhir ketika Zahra berseru pada mereka berdua.

“Hei! Pagi-pagi sudah ribut!” Zahra berjalan mendekati Mattew dan Mbak Kokom yang saling menatap tajam.

“Ini, Mbak! Si bocah ini habis nge-bully dan nuduh aku maling! Anak siapa sih dia ini?” ucap Mbak Kokom sambil menunjuk Mattew yang menatap tajam ke arahnya.

“Mattew!!!” Zahra menatap tajam adiknya.

“Apa? Memangnya aku salah apa?!” kesal Mattew lalu segera berlalu dari sana menuju kamarnya yang ada di lantai tiga.

“Dia siapa sih? Songong banget!” tanya Mbak Kokom pada Zahra ketika Mattew sudah tidak terlihat.

“Anaknya yang punya rumah ini,” jawab Zahra sambil menatap penampilan Mbak Kokom yang mengenakan daster sama seperti semalam.

“Apa??!!! Waduh! Kayaknya orang tuamu dan kamu akan mendapatkan masalah karena aku habis memaki anak majikan orang tuamu, Mbak.” Mbak Kokom menjadi panik dan takut sambil menggigit ujung kukunya.

“Santai saja, Mbak. Ikut aku yuk!” Zahra terkekeh menanggapi ketakutan Mbak Kokom, lalu ia menarik tangan wanita itu menuju lantai bawah, tepatnya ke ruangan Ayahnya.

“Eh, mau di bawa ke mana aku ini?” Mbak Kokom bertanya akan tetapi Zahra tidak menjawabnya. Wanita gemuk itu mengedarkan pandangan di lantai bawah, di mana banyak pelayan yang sedang bersih-bersih. “Mbak, orang tuamu yang mana?”  bisik Mbak Kokom, namun kedua matanya masih memperhatikan para pelayan yang sedang bekerja.

“Orang tuaku di dalam ruangan itu.” Zahra menunjuk pintu bercat coklat.

“Oh, itu kamar orang tuamu.” Mbak Kokom  menganggukkan kepalanya berulang kali, bertanda paham. Tapi, sayangnya dia salah mengartikan, wk wk wk.

Tok ...  tok ...

Zahra mengetuk pintu tersebut beberapa kali, sampai terdengar sahutan dari dalam, barulah Zahra memutar gagang pintu, masuk ke dalam ruangan tersebut sambil menggandeng tangan Mbak Kokom.

“Mami, Papi, ini Mbak Kokom yang aku ceritakan sama kalian tadi pagi,” ucap Zahra tersenyum manis sambil menatap Mbak Kokom yang mematung dan menganga lebar.

“Mami? Papi?” Mbak Kokom menatap pasangan suami istri yang terlihat cantik dan tampan meski usianya sudah tidak muda. Otak Kokom  mendadak nge-lag, tidak bisa digunakan untuk berpikir karena saking terkejutnya.

“Mbak, kok bengong. Ini kenalan sama orang tuaku.” Zahra menyenggol lengan Mbak Kokom yang terlihat melongo, dan berhasil membuat wanita gembul itu tersadar dan mengerjapkan kedua matanya berulang kali, lalu mencubit tangannya sendiri sampai dia menjerit sakit.

“Aww!! Sakit! Berarti ini bukan mimpi! Iya ‘kan?” Mbak Kokom meminta pendapat Zahra.

“He he he, ini nyata, Mbak,” jawab Zahra tertawa melihat tingkah lucu Mbak Kokom, begitu pula dengan Melisa dan Ansel yang ikut tertawa.

“Hah?!” Mbak Kokom menjadi pusing, ia tidak menyangka kalau Zahra adalah anak orang kaya raya. Ini sungguh alur yang sangat plot twist, Mbak Kokom semakin pusing dan akhirnya ...

GEDABRUK!

Wanita bertubuh subur itu pingsan hingga terjatuh di atas lantai.

“Mbak Kokom!” Zahra panik saat melihat Mbak Kokom tiba-tiba pingsan. Ia berjongkok, mendekati Kokom, begitu pula dengan Melisa melakukan hal yang sama seperti putrinya, sedangkan Ansel memanggil semua satpam yang bekerja di rumahnya untuk membantu mengangkat Kokom ke sofa yang ada di ruangannya.

*

*

Mbak Kokom tersadar setelah pingsan beberapa menit. Wanita itu berbaring di sofa sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing.

“Mbak ...” Zahra menyentuh lengan wanita itu dengan lembut.

“Aduh, maaf, aku merepotkan.” Mbak Kokom mendudukkan diri dengan susah payah, tapi Zahra dengan sigap membantunya.

“Iya, nggak apa-apa.” Zahra memberikan segelas air putih kepada Kokom.

Kokom dengan senang hati menerimanya, dan langsung meminum segelas air putih sampai tandas.

“He he he, maaf, aku haus,” ucap Mbak Kokom saat di tatap Melisa.

“Iya, wajar saja kalau kamu sangat syok setelah tahu identitas Zahra. Tapi, kami harap, Mbak Kokom jangan memberitahukan identitas Zahra kepada siapa pun termasuk suami dan ibu mertuanya,” ucap Melisa dengan lembut namun penuh dengan ancaman.

Mbak Kokom  mengangguk patuh, “baik, Nyonya, Anda tenang saja, saya akan tutup mulut serapat mungkin.” Mbak Kokom berkata sambil menggerakkan tangannya di depan bibir, seolah sedang menarik resleting.

“Bagus! Saya juga mau mengucapkan banyak terima kasih kepada Mbak Kokom karena sudah menolong putri kami.” Melisa mengulurkan tangannya, dan di sambut Mbak Kokom tanpa ragu.

“Aku juga mengucapkan terima kasih, karena kamu juga ‘kan yang sudah mem-viralkan video Zahra dan pria bajingan itu.” Ansel bergantian menjabat tangan Mbak Kokom.

“Iya, Tuan, he he. Kebetulan saya juga tok-tokers, jangan lupa follow akun saya Kokom Baskom,” jawab Mbak Kokom sekaligus mempromosikan akun tok-tok-nya, lumayan ‘kan tambah followrs.

Ansel dan Melisa terkekeh mendengarnya, lalu mereka mengangguk bersamaan.

*

*

Di sisi lain, Ismi sedang menarik putranya yang akan berangkat bekerja bersama Vania.

“Ada apa, Bu?” tanya Wahyu sedikit kesal.

“Ibu sudah berjuang menahan kesal sama Vania, awas saja kalau kamu nggak dapat hasilnya! Kamu harus dapat uang banyak dari dia!” Ismi memperngaruhi putranya.

“Iya, Ibu santai saja!” balas Wahyu ingin pergi namun di cegah ibunya lagi. “Ada apa lagi sih?”

“Duit mana duit?!” Ismi menengadahkan tangannya kepada Wahyu.

“Bukanya kemarin Zahra ngasih ibu uang satu juta ya?” Wahyu menatap kesal pada ibunya.

“Satu jutanya sudah kamu telan dan masuk ke dalam perutmu! Kamu pikir duit satu juta itu banyak!”

“Ck!” Wahyu berdecap kesal, lalu mengeluarkan dompetnya, mengambil uang 100 ribu lalu di berika pada ibunya.

“100 ribu? Dapat apa?!” Ismi tidak terima, sambil menjenjeng selembar uang berwarna merah.

“Adanya itu, aku belum gajian!” balas Wahyu, segera pergi dari sana.

“Huh! Dasar!” omel Ismi.

Terpopuler

Comments

Ernadina 86

Ernadina 86

😂😂😂😂😂sa ae nih Kokom

2024-03-22

0

Ernadina 86

Ernadina 86

waduh gimana ngangkatnya😂😂😂

2024-03-22

0

Ernadina 86

Ernadina 86

😂😂😂😂😂semprot Kom..kurang asem emang s Mat..jujurnya kebangetan😂😂😂😂😂

2024-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Noda lipstik di kemeja suamiku
2 Sebuket bunga mawar merah
3 Ceraikan aku!
4 FYI
5 FYI part two
6 Video Viral
7 Racun Dari Ibu Mertua
8 Kedatangan Vania
9 Maling suami orang!
10 Pasangan laknat!
11 Otw Jadi Janda
12 Manusia Menjijikkan!
13 Malaikat Pencabut Nyawa
14 Dijadikan Tumbal
15 Identitas Zahra
16 Nenek Gayung
17 Wajib baca Penting!
18 Jangan dulu!
19 Kejutan Besar!
20 Digombali Berondong
21 Motor PCX
22 Janjian Sama Berondong
23 Pantunnya Mbak Kokom
24 Resmi Menjadi Janda
25 JAMU
26 Yang Penting Hepi
27 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
28 Yes, I Do!
29 Kepergok anu
30 Malangnya Ismi
31 Morning Kiss
32 Satu persatu mulai mendapatkan karma
33 Kokom lagi TerDuda-Duda
34 Dasar Lebay!
35 Kecurigaan Zahra
36 Pria Misterius
37 Seperti kuman
38 Anak manis dan juga imut
39 Berita Duka
40 DuLot (Duda Kolot)
41 Acara Lamaran
42 Mirip DuLot
43 Dia Bukan Putrimu!
44 Akhirnya Sah!
45 Gede Banget!
46 Belalai Gajah
47 Mulai GE-ER
48 Mencari Gundu
49 Makan Ketoprak
50 Preketek!
51 Terkuak
52 Sehari 6 kali
53 Saya Bukan Istrinya!
54 Kokom vs Mak Lampir
55 Dampingi Aku
56 Nyonya Kusuma
57 Rumah Baru
58 Kokom dan Robi
59 Harus siap malam pertama
60 CucakRowo
61 Semuanya Bahagia (TAMAT)
62 Karya Baru Emak (Mendadak Menjadi Mommy)
63 Karya Baru Emak (Glad to see you again)
64 KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
65 Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
66 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
67 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Noda lipstik di kemeja suamiku
2
Sebuket bunga mawar merah
3
Ceraikan aku!
4
FYI
5
FYI part two
6
Video Viral
7
Racun Dari Ibu Mertua
8
Kedatangan Vania
9
Maling suami orang!
10
Pasangan laknat!
11
Otw Jadi Janda
12
Manusia Menjijikkan!
13
Malaikat Pencabut Nyawa
14
Dijadikan Tumbal
15
Identitas Zahra
16
Nenek Gayung
17
Wajib baca Penting!
18
Jangan dulu!
19
Kejutan Besar!
20
Digombali Berondong
21
Motor PCX
22
Janjian Sama Berondong
23
Pantunnya Mbak Kokom
24
Resmi Menjadi Janda
25
JAMU
26
Yang Penting Hepi
27
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
28
Yes, I Do!
29
Kepergok anu
30
Malangnya Ismi
31
Morning Kiss
32
Satu persatu mulai mendapatkan karma
33
Kokom lagi TerDuda-Duda
34
Dasar Lebay!
35
Kecurigaan Zahra
36
Pria Misterius
37
Seperti kuman
38
Anak manis dan juga imut
39
Berita Duka
40
DuLot (Duda Kolot)
41
Acara Lamaran
42
Mirip DuLot
43
Dia Bukan Putrimu!
44
Akhirnya Sah!
45
Gede Banget!
46
Belalai Gajah
47
Mulai GE-ER
48
Mencari Gundu
49
Makan Ketoprak
50
Preketek!
51
Terkuak
52
Sehari 6 kali
53
Saya Bukan Istrinya!
54
Kokom vs Mak Lampir
55
Dampingi Aku
56
Nyonya Kusuma
57
Rumah Baru
58
Kokom dan Robi
59
Harus siap malam pertama
60
CucakRowo
61
Semuanya Bahagia (TAMAT)
62
Karya Baru Emak (Mendadak Menjadi Mommy)
63
Karya Baru Emak (Glad to see you again)
64
KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
65
Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
66
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
67
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!