Kedatangan Vania

Apa kamu mendapatkan barang-barang ini dengan cara Open BO?” tuduh Wahyu tak berperasaan.

Zahra tersenyum miris mendengar tuduhan dari suaminya. Ia tidak menyangka kalau suaminya bisa berkata sedemikian rupa. Sebenarnya dirinya salah apa sih sama suaminya itu? Padahal selama menjadi istri Wahyu ia berusaha memberikan yang terbaik untuk suaminya, dan tidak pernah menuntut ini dan itu karena dia memahami kondisi keuangan suaminya yang jauh dari standar.

“Semurahan itu ‘kan diriku di matamu, Mas?” tanya Zahra dengan nada lirih.

Sakit hati?

Tentu saja sakit hati, wanita mana yang tidak tersakit jika di hina seperti oleh suami sendiri.

“Saat pertama kali menikah denganmu. Kamu adalah pria pertama bagiku, apakah kamu melupakannya jika aku memberikan kesucianku kepadamu?” Zahra berkata dengan perasaan yang hancur seraya menatap suaminya yang masih terlihat emosi kepadanya.

“Lalu dari mana kamu mendapatkan uang untuk membeli barang-barang mewah ini?!” Wahyu mengulangi pertanyaannya.

“Aku rasa bukan urusan kamu! Yang penting aku mendapatkannya dengan cara halal!” Zahra menjawab seperti itu, ia tidak akan memberitahu tentang siapa yang sudah membelanjakannya.

Cih!

Wahyu berdecih seraya mengumpat berulang kali, menanggapi jawaban istrinya.

“Lagi pula kenapa kamu begitu sibuk mengurus urusanku? Ingat, kita sudah akan berpisah, jadi jangan pernah mencampuri urusanku lagi!” Zahra berkata penuh penekanan.

“Jangan semakin kurang ajar kamu!” bentak Wahyu emosi.

“Siapa yang memulai? Aku atau kamu?!” balas Zahra tidak kalah emosi, ia bahkan dengan berani menatap suaminya sangat tajam.

“Keluar dari kamar ini! Lebih baik kamu urusi saja selingkuhan kamu yang katanya kaya raya!” Zahra menunjuk pintu kamar, bertanda jika dia mengusir suaminya.

Wahyu tidak mendengarkan ucapan Zahra, bahkan kini ia mendekati istrinya itu akan tetapi Zahra terus memundurkan langkahnya.

“Mau apa, Mas?! Jangan pernah menyentuhku lagi, karena aku sangat jijik pada pria sepertimu!” tegas Zahra, ketika Wahyu akan menyentuhnya.

“Jika kamu tidak segera keluar dari sini, aku akan berteriak biar Mbak Kokom ke sini dan mengambil videomu lagi!”

Ancaman Zahra ternyata manjur.

Wahyu langsung keluar dari kamarnya setelah dirinya menyebutkan nama Mbak Kokom.

Dasar cemen!

*

*

“Bagaimana? Kamu sudah tanyakan dari mana dia mendapatkan barang-barang itu?” tanya Ismi pada putranya yang kini bergabung di ruang tamu.

“Ini sangat aneh, Bu. Barang-barang yang dia beli itu sangat mahal, dan mewah. Kira-kira dari mana dia mendapatkan barang-barang itu ya?” Wahyu malah melontarkan pertanyaan lainnya kepada ibunya, dan membuat ibunya menjadi sangat kesal kepadanya.

“Dasar bodoh! Jadi kamu tidak tahu dari mana dia mendapatkan barang-barang itu? Sebagai seorang suami kamu harus tegas dan menekan dia!” kesal Ismi sambil menunjuk wajah putra kebanggaannya.

“Lebih baik kamu segera ceraikan saja dia!” Ismi memperingatkan putranya agar tidak mengulur waktu lagi.

“Iya, besok aku akan ke kantor pengadilan agama!” jawab Wahyu, mungkin benar yang di katakan oleh ibunya kalau dirinya tidak perlu mengulur waktu lagi, lagi pula untuk apa mempertahankan Zahra jika ada wanita yang lebih baik dari istrinya sendiri.

“Kamu sudah mendapatkan uang?” tanya Ismi, dan di angguki oleh Wahyu.

“Vania memberikan aku uang sebesar 10 juta.”

Ismi yang mata duitan langsung bertepuk tangan kecil, ia sangat senang dengan calon menantu barunya yang kaya raya.

“Jadi tunggu apa lagi, pokoknya kamu harus segera cerai dengan Zahra, ibu sudah nggak betah berada di rumah sempit ini.” Ismi semakin gencar mempengaruhi putranya.

“Iya!”

*

*

Weekend di pagi hari.

Pagi itu Zahra terlihat sangat cantik. Tubuh rampingnya di balut dengan dress berwarna merah tanpa lengan, memperlihatkan pundak dan lengannya yang begitu putih, mulus, nyaris tanpa cela. Calon janda itu semakin terlihat glowing dan mempesona membuat Wahyu kebakaran jenggot melihatnya.

“Mau ke mana?” tanya Wahyu dengan nada dingin.

“Bukan urusan kamu!” balas Zahra menatap sengit pada Wahyu yang ingin menghalanginya.

Ismi menatap tidak suka pada Zahra sambil makan nasi uduk yang ia beli di dekat gang yang akan masuk ke rumah mereka.

“Biarkan saja, Wahyu! Lagi pula sebentar lagi ‘kan Vania akan datang!” seru Ismi pada putranya.

“Oh, jadi wanita itu akan datang ke sini, bagus deh!” Zahra segera melangkah keluar dari rumah tersebut sambil menentang tasnya. Sampai di halaman rumah, ia menoleh dan menyapa pada Mbak Kokom yang sedang menjemur pakaian. Kemudian ia melanjutkan langkahnya menuju taksi yang menunggunya di luar sana.

Hari ini Zahra membuat sebuah keputusan besar setelah memikirkannya semalaman. Wanita cantik itu menuju ke suatu tempat.

Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam, ia sampai di tempat yang ia tuju. Zahra menatap rumah mewah yang sudah lama ditinggalkannya.

“Terima kasih, Pak,” ucap Zahra kepada sopir taksi, lalu segera keluar dari taksi tersebut dan berjalan menuju pintu gerbang yang menjulang tinggi dan di jaga dengan keamanan yang ketat.

Zahra menyapa para satpam yang ada di sana, semua tidak berubah, masih terlihat sama. Ketiga satpam yang sudah bekerja puluhan tahu di sana sampai terkejut dan terharu melihat kedatangannya.

“Kenapa tidak pernah pulang, Non? Ibu sakit-sakitan selama Nona pergi dari rumah,” ucap salah satu satpam memberitahukan.

Zahra panik dan terkejut mendengarnya, ia pun segera berlari menuju rumah mewah itu dengan perasaan bersalah dan penyesalan yang luar biasa.

*

*

Di sisi lain, Wahyu kini sedang menyambut kedatangan Vania di rumahnya. Ismi menjadi rempong sendiri ketika Vania memasuki rumah.

“Selamat datang Vania ke dalam rumah kami yang manis ini,” sambut Ismi berlebihan sambil menarik lengan Vania dengan lembut menuju kursi yang ada di ruang tamu.

Vania menatap lengannya yang di pegang oleh Ismi, ia segera melepaskannya dengan paksa dan mengusap lengannya itu seolah jijik.

Ismi yang melihat hal itu pun merasa kesal, akan tetapi ia harus menahan emosi dan berpura-pura baik dihadapan Vania.

“Van, aku tinggal dulu ya. Kamu ngobrol dulu sama Ibu,” ucap Wahyu seraya berjalan ke belakang karena ingin membersihkan diri terlebih dahulu.

Ismi tersenyum ramah pada Vania, namun Vania malah mengabaikannya.

“Vania sudah sarapan belum?” tanya Ismi.

“Sudah, Bu,” jawab Vania sambil menggeser duduknya ketika Ismi memepetnya. Sungguh dia sangat risih pada wanita paruh baya itu.

“Mau ibu buatkan teh, kopi, susu, es sirup atau ...”

“Wanita jelek itu ke mana? Dia tahu kalau aku ke sini?” tanya Vania memotong ucapan Ismi,

“Dia pergi, kamu tenang saja, sebentar lagi Wahyu akan segera menceraikannya,” jawab Ismi tersenyum senang sambil memandang wajah Vania yang sebenarnya nggak ada cantik-cantiknya, malahan lebih cantikan Zahra.

“Iya, karena itu yang aku harapkan.” Vania berkata angkuh.

Terpopuler

Comments

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Ismi ismiii, dijdikn pembantu ma vania luuuu nnti 😄😄😄😄😄

2024-02-11

1

Sukliang

Sukliang

kasihan kamu vania buta
jd dak bisa lihat zahra yg cantiqqqq

2024-01-15

0

Atik Indri Zafran

Atik Indri Zafran

baru kali ini tetengga kepo sangat berguna

2023-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Noda lipstik di kemeja suamiku
2 Sebuket bunga mawar merah
3 Ceraikan aku!
4 FYI
5 FYI part two
6 Video Viral
7 Racun Dari Ibu Mertua
8 Kedatangan Vania
9 Maling suami orang!
10 Pasangan laknat!
11 Otw Jadi Janda
12 Manusia Menjijikkan!
13 Malaikat Pencabut Nyawa
14 Dijadikan Tumbal
15 Identitas Zahra
16 Nenek Gayung
17 Wajib baca Penting!
18 Jangan dulu!
19 Kejutan Besar!
20 Digombali Berondong
21 Motor PCX
22 Janjian Sama Berondong
23 Pantunnya Mbak Kokom
24 Resmi Menjadi Janda
25 JAMU
26 Yang Penting Hepi
27 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
28 Yes, I Do!
29 Kepergok anu
30 Malangnya Ismi
31 Morning Kiss
32 Satu persatu mulai mendapatkan karma
33 Kokom lagi TerDuda-Duda
34 Dasar Lebay!
35 Kecurigaan Zahra
36 Pria Misterius
37 Seperti kuman
38 Anak manis dan juga imut
39 Berita Duka
40 DuLot (Duda Kolot)
41 Acara Lamaran
42 Mirip DuLot
43 Dia Bukan Putrimu!
44 Akhirnya Sah!
45 Gede Banget!
46 Belalai Gajah
47 Mulai GE-ER
48 Mencari Gundu
49 Makan Ketoprak
50 Preketek!
51 Terkuak
52 Sehari 6 kali
53 Saya Bukan Istrinya!
54 Kokom vs Mak Lampir
55 Dampingi Aku
56 Nyonya Kusuma
57 Rumah Baru
58 Kokom dan Robi
59 Harus siap malam pertama
60 CucakRowo
61 Semuanya Bahagia (TAMAT)
62 Karya Baru Emak (Mendadak Menjadi Mommy)
63 Karya Baru Emak (Glad to see you again)
64 KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
65 Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
66 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
67 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Noda lipstik di kemeja suamiku
2
Sebuket bunga mawar merah
3
Ceraikan aku!
4
FYI
5
FYI part two
6
Video Viral
7
Racun Dari Ibu Mertua
8
Kedatangan Vania
9
Maling suami orang!
10
Pasangan laknat!
11
Otw Jadi Janda
12
Manusia Menjijikkan!
13
Malaikat Pencabut Nyawa
14
Dijadikan Tumbal
15
Identitas Zahra
16
Nenek Gayung
17
Wajib baca Penting!
18
Jangan dulu!
19
Kejutan Besar!
20
Digombali Berondong
21
Motor PCX
22
Janjian Sama Berondong
23
Pantunnya Mbak Kokom
24
Resmi Menjadi Janda
25
JAMU
26
Yang Penting Hepi
27
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
28
Yes, I Do!
29
Kepergok anu
30
Malangnya Ismi
31
Morning Kiss
32
Satu persatu mulai mendapatkan karma
33
Kokom lagi TerDuda-Duda
34
Dasar Lebay!
35
Kecurigaan Zahra
36
Pria Misterius
37
Seperti kuman
38
Anak manis dan juga imut
39
Berita Duka
40
DuLot (Duda Kolot)
41
Acara Lamaran
42
Mirip DuLot
43
Dia Bukan Putrimu!
44
Akhirnya Sah!
45
Gede Banget!
46
Belalai Gajah
47
Mulai GE-ER
48
Mencari Gundu
49
Makan Ketoprak
50
Preketek!
51
Terkuak
52
Sehari 6 kali
53
Saya Bukan Istrinya!
54
Kokom vs Mak Lampir
55
Dampingi Aku
56
Nyonya Kusuma
57
Rumah Baru
58
Kokom dan Robi
59
Harus siap malam pertama
60
CucakRowo
61
Semuanya Bahagia (TAMAT)
62
Karya Baru Emak (Mendadak Menjadi Mommy)
63
Karya Baru Emak (Glad to see you again)
64
KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
65
Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
66
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
67
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!