Kekasih Sang Idola

Kekasih Sang Idola

Pacar kontrak

"Jangka waktunya 1 tahun, apa nggak terlalu lama?" Tanya Shifa sambil membaca surat kontrak di tangan nya.

"Gue ini publik figur, kalau setelah mengumumkan hubungan percintaan gue, lalu nggak lama kemudian harus mengumumkan putus, reputasi gue bisa jatuh" Jawab Calvin santai sambil memainkan ponsel di tangan nya.

Shifa memicingkan mata nya sebal "Yang lo fikirin itu selalu aja reputasi ya, nggak capek apa hidup lo harus akting 24 jam sehari"

" Bukan urusan lho!" Jawab calvin jutek

"Cihh" Shifa berdecih kesal

Shifa lanjut membaca surat kontrak nya "Apa maksud nya ini? kontak fisik di perbolehkan, jika di perlukan?" Tanya Shifa memandang Calvin curiga

Calvin meletakan ponsel nya di meja lalu menatap Shifa "Ya namanya juga pacaran Fa, pasti sekedar, pegang tangan, atau pelukan itu kan udah biasa" Jawab Calvin santai

'Biasa buat lo, gue enggak' Batin Shifa kesal

"Seperti itu saja di tanyain, kayak nggak pernah pacaran aja lo" Tambah Calvin yang ternyata tepat sasaran.

Shifa yang merasa malu karena perkataan Calvin yang tepat sasaran memilih membuang muka dari Calvin "Sialan!" Umpat Shifa pelan.

Melihat reaksi Shifa yang mencurigakan Calvin menyeringai licik "Jangan bilang lo beneran nggak pernah pacaran Fa?" Tanya Calvin sambil tersenyum licik.

"Berisik lo No, gue cantik gini mana mungkin nggak pernah pacaran"Bantah Shifa tidak mau mengakui, jika diri nya sudah jomblo dari lahir.

Mendengar Shifa menyebut nama asli nya, langsung membuat Calvin melotot kesal "Sudah gue bilang berkali-kali nama gue sekarang Calvin! stop panggil gue Nono!" Kata Calvin kesal

"Nama lo kan Sarwono tanjung wijaya, wajar donk kalau gue panggil lo Nono" Ucap Shifa yang memang sengaja menyebut nama asli Calvin untuk membuat nya kesal.

"Nama gue sekarang Calvin oke, inget C-A-L-V-I-N" Ucap Calvin mengeja nama panggung nya yang sekarang dengan penuh penekanan

Shifa mendengus kesal "Dosa lo No orang tua lo susah-susah buatin nama buat lo, sekarang lo seenak nya aja mau ganti" Kata Shifa sok menasehati.

"Berisik lo! pokok nya mulai Sekarang panggil gue Calvin" Ucap Calvin tidak mau mengalah

"Nggak bisa gitu donk! gue sudah terbiasa dari dulu panggil lo Nono, mana bisa sekarang di ubah gitu aja" Bantah Shifa yang juga tidak mau mengalah.

"Bohong banget lo, jelas-jelas 2 minggu yang lalu lo masih dengan senang nya panggil gue Calvin, udah gitu tatapan lo udah kayak mau Nerkam gue Hiii"Kata Calvin hiperbola sambil menyilang kan kedua tangan nya di dada seolah-olah sedang melindungi dirinya.

Shifa mendengus kesal "Mana gue tau kalo Calvin itu ternyata Nono, kalian itu beda banget. Ngaku deh lo, lo operasi plastik kan?" Tuduh Shifa sambil menunjuk wajah tampan Calvin.

Calvin yang tidak terima langsung berdiri dan berjalan mendekati Shifa "Lo lihat baik-baik wajah gue" Ucap Calvin sambil mendekat kan wajah nya kearah wajah Shifa.

'Deg' jantung Shifa berdetak dengan cepat, terkejut! karena tiba-tiba Calvin mendekat kan wajah nya.

"Wajah tampan gue ini asli! mana ada wajah hasil operasi sealami ini" Ucap Canvin tanpa menjauh kan wajah nya.

Untuk sejenak terasa hening, Shifa membeku, wajah tampan Calvin terlalu dekat. Membuat Shifa gugup dan tidak bisa bergerak. Sedangkan Calvin yang awal nya sengaja mendekat kan wajah nya untuk menjahili Shifa justru terpaku menatap bibir Shifa yang berada sangat dekat di hadapan nya, entah kenapa bibir Shifa terlihat sangat menarik di mata nya. Dia hanya perlu memajukan sedikit wajah nya pasti dia bisa merasakan bibir Shifa, yang entah kenapa terlihat sangat menggiurkan. Shifa yang merasa wajah Calvin semakin mendekati wajah nya, mengumpulkan kembali kesadaran nya, dan dengan cepat mendorong dada Calvin menjauh.

"Jangan dekat-dekat!" Seru Shifa setelah mendorong Calvin, Shifa berusaha menenangkan jantung nya yang terus berdetak kencang

'Sialan! Wajah tampan Nono yang sekarang tidak baik untuk kesehatan jantung nya' Gerutu Shifa dalam hati

"Sudah tahu kan sekarang kalau wajah gue ini memang sudah tampan tanpa oplas!" Seru Calvin berusaha terlihat tenang.

'Sial padahal tadi tinggal sedikit lagi' Gerutu Calvin yang menyayangkan tidak sempat merasakan bibir Shifa

'Kayak nya gue sudah gila!' Tambah Calvin lagi dia sudah banyak bertemu Aktris yang lebih cantik dari Shifa tapi entah kenapa bibir Shifa telihat lebih menarik dari mereka. Dengan perasaan yang berkecamuk Calvin kembali duduk di tempat nya.

Shifa menatap lekat-lekat surat kontrak di hadapannya. Shifa benar-benar kalut, haruskah dia menandatangani surat kontrak ini? Tapi jika tidak dia tanda tangani, dari mana lagi dia bisa mendapatkan uang sebesar 500 juta. Shifa melirik lelaki tampan yang sedang duduk di hadapannya.

'Coba lihat betapa sombong nya cara duduk lelaki ini mentang-mentang banyak duit' batin Shifa

Shifa memandang tidak suka lelaki tampan yang sedang duduk menyilangkan kaki sambil mengelus dagunya itu.

'Cckk Sok Tampan banget sih nih bocah' Batin Shifa tidak suka, meskipun pada kenyataan nya lelaki di depannya memang luar biasa tampan tapi Shifa enggan mengakui nya.

"Gue tau Gue Tampan, tapi nggak usah mandangin Gue sampe segitunya juga kali" Ucap Calvin sombong.

"Gue kan jadi takut, kalo lo mandang gue kayak mau menerkam gue gitu" Tambah Calvin. Sambil memandang shifa, seolah Shifa adalah seorang predator yang harus di waspadai.

"Cihh" Shifa berdecih

"Nggak minat Gue sama lo, Cover lo aja yang keliatan bagus, tapi kelakuan lo minus" Ejek Shifa sambil memutar bola matanya malas.

Calvin yang tersinggung langsung menegakkan duduknya "Selera lo aja yang buruk, gue ini Calvin pacar idaman yang paling sempurna se-Indonesia" Jawab Calvin tidak terima.

"Cckk mereka juga kalo tau kelakuan minus lo pasti pada kabur" Ucap Shifa membantah.

"Emang susah kalo ngomong sama cewek buta kayak lo, nggak bisa bedain antara batu sama berlian" Jawab Calvin mengejek.

Shifa tersenyum sinis, "Kalo lo berlian itu pasti adalah berlian imitasi" Balas Shifa mengejek.

"Dasar lo ya cewek buta" Kata Calvin kesal, menatap Shifa jengkel.

"Dasar lo cowok tukang pencintraan!" Balas Shifa sambil menatap Calvin tajam.

Sedangkan Budi yang sedari tadi menyaksikan kelakuan kedua orang di hadapannya menghela nafas lelah. Kedua orang ini sejak bertemu tidak ada hentinya berdebat. Budi sampai heran 'nggak capek apa ngoceh terus' Batin Budi lelah, Mereka bahkan mungkin melupakan keberadaan budi di ruangan ini.

"Jadi ini mau tanda tangan atau nggak?" Tanya Budi menyela.

"Tanda tangan!"

"Tanda tangan!" Jawab Shifa dan Calvin serentak.

"Ehh busyet!" Ucap Budi terkejut karena bentakan kedua orang di hadapannya.

'Sabar sabar, ini udah resiko kalo jadi budak uang' batin Budi sambil mengelus dadanya pelan.

'Ayah gue bisa masuk penjara kalo gue sampai nggak bisa dapetin uang 500 juta itu' Batin Shifa sambil dengan terpaksa menanda tangani surat kontrak di hadapannya.

'Karir yang udah susah payah gue bangun bisa hancur kalo sampai gue nggak tanda tangan, Luna juga pasti bakal bunuh gue' Batin Calvin ngeri membayangkan betapa kejamnya Luna , Ceo menejemen yang menaunginya. Calvin dengan berat hati menanda tangani surat kontrak di hadapannya.

Terpopuler

Comments

ahyuun.e

ahyuun.e

lumayan, rada bngung krn diawal lngsung topik debat gak ada pendahuluan seperti perkenalan sampai ke tahap knpa mereka hrus ttd kontrak buat apapun ngak dijelasin di awa cerita ya?

2023-08-12

1

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

awal bab yang seru, aku suka

2023-07-15

1

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

waduh sarwono

2023-07-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!