Beberapa hari yang lalu...
Calvin sedang dengan santai nya bermain game lewat ponsel nya sambil tiduran di sofa. Terdengar suara bel berkali-kali dari pintu rumah nya. Namum dengan sengaja Calvin mengabaikan nya. 'Nanti juga berhenti sendiri' Batin Calvin yang malas membuka pintu.
"Calvinnnnn!!!!!!" Teriak nyaring seorang wanita.
Calvin yang terkejut terlonjak dari sofa bahkan ponsel nya juga hampir terlempar.
"Apaan sih teriak-teriak" Kesal Calvin marah tapi setelah mendongak melihat ekspresi seram wajah Luna sepupu sekaligus CEO menejemen nya membuat Calvin langsung diam dan menunduk
'Sial masalah apa lagi yang gue perbuat' Batin Calvin ketakutan, Luna ini sangat seram. Semua ini salah mama nya, saat Calvin bilang ingin menjadi penyanyi, mama nya menyuruh nya masuk ke perusahaan menejemen Luna karena mama nya merasa Luna sebagai kakak sepupu nya pasti akan mejaga Calvin dengan baik. Tapi yang terjadi justru sebalik nya Luna ini sangat menakutkan, Calvin berkali-kali merasa sangat tertindas oleh nya.
"Apa-apaan ini semua!" Teriak Luna sambil melempar majalah berisi artikel-artikel tentang rumor buruk Calvin
Calvin dengan pelan mengambil majalah yang di lempar Luna. Calvin membaca artikel-artikel itu dengan serius.
"Ini nggak benar Lun waktu itu kan kita lagi syuting, Amera memang sempat masuk ke kamar hotel yang gue tempatin, tapi kita cuma membahas dialog yang akan di gunakan di esokan harinya" Ujar Calvin menjelaskan tentang Foto yang memperlihatkan Amera, aktris yang sedang membintangi film yang sama dengan nya.
"Lalu bagaimana dengan yang ini?" Tanya Luna galak sambil menunjuk artikel rumor kencan Calvin dengan seorang gadis yang keluar dari mobilnya, namun gadis itu keluar menggunakan jaket Calvin yang di berikan oleh Fans nya.
"Jaket itu pemberian Fans lo, dan sekarang Fans lo sedang marah-marah karena Jaket pemberian mereka lo kasih ke orang lain" Ucap Luna menuntut penjelasan.
"Itu Staf di lokasi syuting, gue nggak sengaja nabrak dia dan tanpa sengaja bajunya ketumpahan kopi yang gue pegang. Karena merasa bersalah gue terpaksa pinjemin jaket itu. Tapi sekarang jaket nya sudah di kembalikan kok" Jelas Calvin panjang lebar
"Lo itu ya pinter banget ngeles nya, tapi gimana dengan yang ini? jelas-jelas kalian lagi pelukan" Tuntut Luna menunjuk foto Calvin dengan seorang penyanyi pendatang baru yang sedang berpelukan dengan Calvin
Calvin menggaruk kepala nya frustasi "Itu dia mau jatuh, gue cuma berusaha nolongin dia aja. Gue sama sekali nggak ada hubungan apa-apa sama dia" Jelas Calvin frustasi
"Lo itu bego ya? Lo nggak sadar lo sekarang itu siapa. Lo harus lebih hati-hati, sekarang itu dinding aja bisa jadi mata, jangan sembarangan. Karir lo itu lagi ada di puncak-puncaknya kesalahan sekecil apapun akan langsung jadi pusat perhatian" Omel Luna panjang lebar
Calvin hanya diam tidak berani membantah
Luna berkacak pinggang "Lo tau apa julukan lo sekarang?" Tanya Luna kesal
Calvin menggelengkan kepala pelan.
"Playboy, mata keranjang, tidak menghargai Fans" Jelas Luna jengkel.
"Susah payah gue bikin image lo jadi calon mantu idaman, si tampan yang baik hati dan sekarang dengan mudah nya lo hancurin gitu aja" Omel Luna kesal
"Lun tapi gue benar-benar nggak ada hubungan apa-apa, ini bukan salah gue" Bantah Calvin tidak mau di salahkan
"Diem Lo!!!" Bentak Luna marah
"Kalo lo lebih hati-hati semua ini nggak akan terjadi" Tambah Luna marah
"Ta..."Belum sempat Calvin membantah Budi terlihat masuk ke dalam rumah Calvin dengan panik
"Gawat! Bos Gawat!" Teriak Budi panik sambil berlari menghampiri Luna dan Calvin
"GAWAT KENAPA LAGI?" Tanya Luna berteriak
"Ada Artikel baru di internet, katanya Calvin merayu Fans sampai hamil dan nggak mau bertanggung jawab" Jawab Budi panik
"APA?"
"APA?" Teriak Luna dan Calvin secara bersamaan
Luna langsung melotot dan menatap Calvin tajam
"Gue nggak ngelakuin itu Lun sumpah!" Jawab Calvin panik
"Mana mungkin gue hamilin anak orang, gue ini masih perjaka!" Bantah Calvin tidak terima
Luna memijat kepala nya yang pening "Perduli setan! sama keperjakaan lo itu. Sekarang itu sudah nggak penting lagi" Ucap Luna emosi
Calvin hendak membantah namun melihat Luna yang sedang terbakar amarah membuat nya tidak berani membuka mulut.
"Bagus sekarang bukan cuma dapat julukan playboy, sekarang lo bahkan bakal dapat julukan sebagai penjahat kelamin!" Kesal Luna, habis sudah kesabaran nya menghadapi Calvin si pembuat onar
"Gimana cara menyelesaikan semua masalah ini" Ujar Luna frustasi
Tidak lama ada telpon dan banyak pesan yang masuk ke ponsel Luna. Luna menatap ngeri, melihat nama penelpon yang tertera di ponsel nya. Luna menarik nafas panjang berusaha meredakan amarahnya, dan berusaha untuk bisa tersenyum, setelah itu baru Luna mengangkat telpon nya.
"Halo iya Pak Aji... Ah itu hanya rumor, itu semua tidak benar. Pihak kita akan menyelidiki kebenaran nya dan segera akan mengklarifikasi di publik... Iya pak Maaf, bapak tenang saja kami pasti akan dengan segera mengatasi semua ini.... Iya pak tenang saja, masalah ini tidak akan mempengaruhi peluncuran film yang di bintangi Calvin. iya pak kami janji... Iya sampai jumpa lagi Pak Aji" Kata Luna mengakhiri panggilan telpon nya dengan ramah. Tidak jauh dari situ Budi pun terlihat sibuk menerima panggilan telpon dari media dan membantah semua rumor tentang Calvin
Baru saja Luna mematikan panggilan nya ponsel nya lagi-lagi berdering, kali ini telpon dari investor penting
"Aaaaaa siallll!!!" Teriak Luna kesal membuat Calvin dan Budi terlonjak kaget.
"Halo pak Bima, maaf pak semua itu tidak benar... iya pak anda tidak perlu khawatir kami akan segera mengklarifikasi semua nya" Ujar Luna lalu memilih pergi menjauh dari Calvin karena banyak sekali panggilan yang masuk. Melihat wajah Calvin hanya akan menyulut emosi nya
Calvin menggaruk kepala nya frustasi, Calvin tidak mengerti kenapa semua ini bisa terjadi. Padahal kemarin semua nya masih baik-baik saja. Kenapa sekarang dia sial sekali, padahal ini sudah tahun ke 5 sejak dia memulai karir nya. Apakah karena selama ini karir nya berjalan terlalu lancar, karena itu tuhan memberi nya ujian. Tapi bagaimana jika dirinya tidak bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik, apakah karir yang sudah susah payah di bangun nya selama 5 tahun akan hancur begitu saja. Banyak sekali idola dan Aktris yang karirnya hancur hanya karena sebuah rumor. Calvin sudah sangat menyukai pekerjaan nya dia tidak mau karir nya hancur.
"Kalo sampai karir gue hancur, gue pasti bakal di seret pulang dan disuruh ngurusin perusahaan. Mana sanggup gue tenggelam dalam berkas-berkas yang rumit itu" Calvin mengusap wajah nya frustasi
Tiba-tiba ponsel Calvin berdering, ada panggilan masuk dengan nama 'Ibunda Ratu' Calvin menatap ngeri ponsel nya.
"Mampus gue!" Ujar Calvin ketakutan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
🦋⃟Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ
susahnya jadi artis
2023-07-16
1