"Fa" Panggil Mila pelan
Shifa yang sedang memperhatikan Pelanggan yang datang langsung menoleh ke arah Mila
"Iya Mil kenapa?" Jawab Shifa
"Barusan Bu Lisa telepon katanya nanti ada orang yang mengambil pesanan kue nya, dan Bu Lisa bilang harus lo sendiri yang kasih kue nya" Ujar Mila menyampaikan pesan dari Bu Lisa
Shifa menyerngitkan dahi nya heran "Tumben banget nggak di ambil sendiri"Jawab Shifa
Mila menggeleng kan kepalanya "Nggak tau lagi sibuk mungkin" Jawab Mila sekenanya.
"Iya mungkin ya" Jawab Shifa mengangguk mengerti, biasanya Bu Lisa selalu mengambil sendiri pesanan nya. Shifa pernah bertanya kenapa Bu Lisa selalu mengambil sendiri pesanan kue nya, karena menurut Shifa dari segi penampilan dan barang-barang branded yang selalu Bu Lisa kenakan, beliau merupakan orang yang cukup berada. biasanya pelanggan yang seperti itu, selalu menyuruh supir atau pekerja nya yang mengambil pesanan kue nya. Saat Shifa tanya Bu Lisa hanya tersenyum dan mengatakan untuk memupuk perasaan dengan Shifa, siapa tau nanti Shifa bisa jadi menantunya. Terkadang Shifa tidak habis fikir dengan cara berfikir Bu Lisa, tidak jarang Bu Lisa meminta Shifa menuliskan kata-kata aneh atau mesra di pesanan kue nya. Shifa hanya berusaha berfikiran positif mungkin Bu Lisa sangat harmonis dengan suaminya jadi selalu bersikap romantis.
"oh Iya Fa" Ucap Mila lagi
" kenapa lagi Mil" Tanya Shifa bertanya
"Kata nya Bu Lisa waktu orang yang ambil kue nya dateng, lo harus pastiin kalo orang itu punya punya tahi lalat kecil di sudut alis dan juga tahi lalat kecil di dekat bibir nya" Tambah Mila lagi
Shifa menyerngitkan dahi nya heran "Harus banget begitu?" Tanya Shifa merasa aneh
Mila mengangguk "Terus katanya kalo orang itu nggak mau nunjukin tahi lalat nya, lo di suruh bilang ke orang itu kalau nggak mau menuruti apa kata Bu Lisa, orang itu harus siap menanggung akibatnya" Kata Mila lagi menambah kan
Shifa tambah terheran-heran "Kalo gue kayak begitu gue terkesan kayak orang mesum nggak sih?" Tanya Shifa yang merasa keberatan dengan permintaan Bu Lisa
Mila mengangguk setuju "Iya, tapi mau bagaimana lagi pelanggan adalah raja. Apalagi Bu Lisa ini pelanggan tetap, sekaligus teman baik boss kita. Mau nggak mau kita harus berusaha memenuhi permintaan beliau" ucap Mila memasang wajah prihatin untuk Shifa
Shifa memasang wajah teraniaya, Bu Lisa dan permintaan-permintaan aneh nya terkadang membuat Shifa merasa kesulitan
Mila menepuk pundak Shifa pelan "Semangat!" Ucap Mila mengepalkan tangan kanannya dan memberi gestur semangat memberikan Shifa dukungan.
Shifa mengangguk lesu "Semangat!" Jawab Shifa sambil membuat gestur semangat dengan tangan nya, tetapi eskpresi Shifa tidak menunjukkan semangat sama sekali, Mila hanya menatap Shifa prihatin.
*****
Seorang lelaki terlihat memasuki toko Farhan bakery, tetapi penampilan nya terlihat sangat mencurigakan. Lelaki itu berpakaian serba hitam memakai topi, masker serta kacamata hitam. Penampilan nya sangat mirip dengan penjahat-penjahat yang sering muncul di dalam drama. Apalagi postur tubuhnya yang tinggi cukup menonjol, di tambah dengan penampilan nya yang aneh membuat lelaki itu langsung menarik banyak perhatian pelanggan Farhan bakery.
"Susah memang jadi orang tampan, gue udah berusaha menutupi wajah tampan gue aja, pesona gue tetap menarik perhatian" Gumam lelaki itu narsis
Lelaki itu berjalan mendekati bagian kasir "Mbak" Panggil nya kepada pegawai Farhan Bakery yang bertugas di bagian kasir
"Iya Mas, ada yang bisa Saya bantu" Jawab Rita yang bertugas sebagai kasir
"Saya mau ambil pesanan Kue" Jawab lelaki tersebut
"Ah iya Mas, pesanan kue nya atas nama siapa?" Tanya Rita ramah
"Atas nama Ibu Lisa Mbak" Jawab lelaki itu sambil terus menunduk berusaha menutupi wajah nya, meskipun sudah menggunakan topi, masker dan kacamata hitam, lelaki itu tetap khawatir ada yang mengenali nya.
Rita merasa sedikit curiga tapi tetap berfikiran positif 'Bu Lisa terkenal sebagai Pelanggan yang memiliki banyak permintaan aneh, jadi mungkin wajar jika orang-orang di sekitar nya juga aneh' Batin Rita dalam hati
"Mas bisa menunggu dulu di meja nomor 5, Ibu Lisa berpesan agar patissier nya sendiri yang memberikan pesanan kue nya, Saya akan panggil kan patissier nya terlebih dahulu" Ucap Rita menjelaskan
Lelaki itu mengangguk setuju "Iya Mbak" Jawab lelaki itu lalu berjalan ke Arah meja nomor 5
Tidak lama setelah itu Shifa keluar dengan membawa kotak kue di tangan nya. Shifa memandang Aneh lelaki yang duduk di meja nomor 5. Rita bilang lelaki ini lah yang akan mengambil pesanan kue Ibu Lisa "Permisi Mas" Sapa Shifa kepada lelaki tersebut
Lelaki tersebut berdiri "Iya mbak" Jawab lelaki tersebut tanpa berani menatap Shifa
Shifa menyerngitkan dahinya merasa lelaki di di hadapan nya ini aneh "Mas yang mau mengambil pesanan kue Ibu Lisa?" Tanya Shifa yang berusah bersikap ramah
"Iya Mbak" Jawab lelaki tersebut hendak mengambil kue yang berada di tangan Shifa, namun dengan cepat Shifa menjauh kan kotak kue tersebut dan menaruh nya di meja nomor 6 yang terletak agak jauh dengan lelaki tersebut.
"Maksudnya apa ya mbak? Saya kemari untuk mengambil kue pesanan Ibu Lisa" Ujar lelaki tersebut menjelaskan
Shifa merasa sedikit tidak enak hati, tapi mau bagaimana lagi mau tidak mau dia harus menuruti permintaan aneh Bu Lisa "Mohon maaf sebelumnya Mas Ibu Lisa berpesan Untuk mengecek terlebih dahulu orang yang akan mengambil kue nya benar atau tidak" Ucap Shifa menjelaskan.
"Benar kok Mbak Saya yang diminta untuk mengambil pesanan kue nya" Jawab lelaki tersebut tanpa berani menatap Shifa
"Saya minta maaf sebelumnya Mas, Saya tahu ini sedikit tidak sopan tapi bisakah mas membuka sebentar kacamata dan masker nya" Pinta Shifa dengan sopan
"Itu mbak nya tau jika itu tidak sopan, Saya tidak mau melakukan nya" Tolak lelaki tersebut
Shifa menghela nafas lelah "Saya tau ini memang kurang sopan, tapi ini merupakan permintaan dari Ibu Lisa Mas" Jelas Shifa "Saya hanya berusaha memenuhi permintaan pelanggan saja, dan memastikan tidak memberikan pesanan kue kepada orang yang salah" Tambah Shifa berusaha menjelaskan jika semua ini adalah permintaan dari Bu Lisa
Lelaki itu terlihat gelisah sambil memandang kearah sekitar, karena ini adalah jam makan siang jadi pelanggan sedang rame-rame nya. "Sial kenapa gue milih datang di jam ini sih" Umpat lelaki itu menyesali kedatangan nya di waktu yang salah
"Maaf mbak saya tidak bisa" Tolak lelaki tersebut gelisah sambil terus menerus melirik ke arah sekitar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
🦋⃟Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ
ku kasih bunga🌹biar author makin semangat
2023-07-27
1