Dengan terpaksa akhirnya Calvin mengangkat panggilan telpon dari Ibunda Ratu tercinta
"Halo Ma" Sapa Calvin dengan perasaan was was
"Calvinnnnn!" Teriak mama nya di seberang telepon, dengan cepat Calvin menjauh kan ponsel nya dari telinga. Jika tidak, bisa rusak gendang telinga nya mendengar kan teriakan mama nya yang menggelegar
"Apa-apaan berita itu, Kamu benar-benar menghamili anak orang?" Tanya mama nya dengan nada suara yang keras
"Ma itu semua nggak benar, Calvin di fitnah Ma" Bantah Calvin tidak terima
"Kamu mau mencoreng nama baik keluarga Kita? Jadi lelaki itu harus bertanggung jawab, jika memang itu semua benar kamu harus berani mengakui perbuatan kamu sendiri" Kata mama nya tidak mendengarkan bantahan Calvin
"Ma Calvin benar-benar nggak bersalah, jangan kan menghamili, Calvin bahkan nggak kenal sama wanita itu" Jelas Calvin tidak mau mengakui apa yang memang tidak pernah di lakukan nya
"Kamu tidak perlu takut, seperti apapun wanita yang kamu bawa pulang, Mama pasti akan tetap terima. Apalagi wanita itu mengandung Cucu Mama. Mama nggak mau tau, secepatnya Kamu bawa wanita itu pulang" Kata Mama Lisa tegas
"Ma Calvin benar-benar tidak kenal siapa wanita itu!" Ujar Calvin frustasi sambil menggaruk kepalanya kesal
"Kamu nggak perlu takut Sama Papa dan Kakek Kamu, Mereka biar Mama yang menanganinya. Kamu hanya perlu membawa calon mantu, dan cucu Mama pulang dengan tenang" Kata Mama Calvin tidak mendengarkan penjelasan Calvin sama sekali
'Tuttt tutttt' Mama Calvin mematikan sambungan telepon nya begitu saja
"MAAAA" Teriak Calvin frustasi, Calvin kesal Mama nya mematikan telepon nya begitu saja
"Kenapa sih Mama nggak mau percaya sedikit saja sama omongan gue" Ujar Calvin kesal lalu membanting ponsel nya ke sofa "Sial!!!!" Umpat Calvin kesal
Tidak lama setelah itu Luna dan Budi kembali menghampiri Calvin yang terlihat sedang sangat frustasi
"Gue sama Budi akan kembali ke kantor dulu sekarang untuk menangani semua rumor itu. Dan lo mulai sekarang jangan respon atau komentar apapun, tentang rumor lo di sosial media. Tunggu keputusan dan konfirmasi dari perusahaan, lo juga di larang keluar rumah, kalau butuh apapun lo tinggal hubungin Budi, biar dia penuhi semua kebutuhan lo. Ingat baik-baik jangan pergi kemanapun!" Ujar Luna memperingatkan
"Kalau sampai lo berbuat onar dan menambah masalah untuk gue, gue habisin lo" Ancam Luna dengan ekspresi menakutkan.
Calvin hanya mengangguk patuh, dia tidak berani membantah. Karena aura luna terlihat sangat menyeramkan, jangan sampai dia salah kata, jika tidak bisa habis dia di tangan Luna. Masih tertanam kuat di ingatan Calvin, dulu Calvin sempat membuat masalah dan membuat Luna marah besar, alhasil luna menyeret nya untuk bermain tinju, dengan alasan mengajak olahraga untuk mengurangi setres. Alhasil yang terjadi, Calvin berakhir babak belur, karena menjadi samsak tinju Luna. Sejak saat itu Calvin menjadi sangat patuh kepada Luna. Mengingat hal itu membuat Calvin bergidik ngeri, jangan sampai dia kembali menjadi samsak tinju luna.
******
1 hari kemudian..
Farhan Bakery adalah sebuah toko kue yang cukup terkenal karena pemilik nya adalah seorang patissier yang pernah memenangkan juara patissier tingkat internasional membuat toko kue ini memilik reputasi yang bagus tempat nya juga sangat setrategis karena dekat dengan perkantoran, sekolah SMA dan juga universitas. Membuat toko kue ini sangat ramai setiap harinya, sebagian besar pelanggan yang datang adalah pemuda pemudi. Meski begitu karena terkenal enak dan memiliki reputasi yang baik farhan bakery juga sering mendapatkan pesanan kue untuk pesta-pesta besar
Waktu baru menunjukkan pukul 9 pagi tapi harum nya kue sudah tercium sangat kuat di farhan Bakery
"Untuk pesanan cake hari ini gimana Fa sudah jadi semua kan?" Tanya Sita manager Farhan Bakery kepada Shifa
"Sudah hampir selesai mbak tinggal menunggu cake yang sedang di panggang Mila, setelah itu semua pesanan untuk hari ini sudah selesai" Jawab Shifa, Mila adalah rekan kerjanya yang juga seorang patissiere
Shifa sudah 3 tahun bekerja menjadi seorang patissiere di farhan bakery, dan Shifa sangat menyukai Suasana kerja disini. baik pemilik dan rekan kerja semuanya membuat Shifa sangat nyaman. Saat bekerja semuanya bersikap sangat profesional, dan setelah pekerjaan mereka selesai mereka bersikap bersahabat seperti teman dan keluarga, tanpa membedakan di bagian apa pekerjaan mereka dari manajer sampai pelayan di farhan bakery ini. Bos mereka Ibu Rahma selalu menekankan, karena mereka adalah rekan kerja dan berjuang di tempat yang sama maka mereka adalah 1 keluarga dan satu tubuh maka mereka harus bersikap baik dan saling mendukung satu sama lain.
Shifa sangat mencintai pekerjaan nya yang sekarang, bagi Shifa menjadi seorang patissier bukan hanya sekedar sebuah profesi tapi juga merupakan dunia nya. Saat sedang membuat kue Shifa bisa melupakan semua beban berat dalam hidupnya, saat mencium harumnya kue yang sedang di panggang membuat Shifa tersenyum bahagia seolah semua masalah di hidupnya pasti bisa di selesaikan dengan baik. Impian Shifa adalah memili toko bakery milik nya sendiri. Entah kapan impian itu bisa tercapai meskipun mungkin membutuhkan waktu, Shifa tidak akan menyerah untuk mencapai impiannya tersebut.
"Shifa roll cake pesanan Ibu Lisa kamu yang membuat nya kan?" Tanya Sita kepada Shifa
"Iya Mbak sudah jadi kok tinggal menunggu di ambil saja" Jawab Shifa tersenyum
"Bagus!" Ucap Sita senang
"Ibu Lisa ini sangat suka kue buatan kamu, setiap kali pesan kue selalu saja menekankan pesanan kue nya harus Shifa yang membuat, saya sampai heran jangan-jangan ada pelet nya ya kue kamu" Ucap Sita bercanda
Shifa tersenyum "Mana mungkin mbak, kalo benar ada pelet nya mungkin bukan hanya Ibu Lisa saja yang kepincut" Jawab Shifa tersenyum
"Mungkin Bu Lisa serius Fa mau menjadikan Kamu menantunya, katanya kan dia ingin sekali menjodohkan kamu sama putra nya. Bagaimana kamu sudah bertemu putra nya Ibu Lisa belum?" Tanya Sita penasaran
"Belum mbak, Bu Lisa memang beberapa kali menawarkan untuk berkenalan sama putra nya tapi saya menolak" Jawab Shifa
"Kenapa di tolak? Bu Lisa kan selalu membanggakan betapa tampan nya Putra nya kenapa nggak ketemu saja dulu, siapa tau dia sesuai sama kriteria lelaki yang kamu suka" Ucap Sita menyayangkan
"Bertemu dulu saja kan tidak masalah, siapa tahu memang berjodoh" Tambah Sita lagi
"Bu Lisa memang baik mbak orang nya, tapi putra nya kan belum tentu. Jika memang putranya setampan dan sebaik itu nggak mungkin sampai sekarang belum punya pasangankan. Kalau benar ternyata tampan mungkin saja kepribadian nya yang bermasalah, makanya sampai sekarang belum punya pasangan" Jawab Shifa berpendapat
Sita mengangguk setuju, setelah di pikirkan lagi apa yang Shifa katakan cukup masuk akal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments