Chapter 10

...☠️☠️☠️...

Di sebuah rumah yang mewah nan megah ,terdapat dua pria paru baya yang sedang menikmati alkohol dengan rokok di tangan mereka.

" Bagaimana dengan rencana nya ?!" ujar orang tersebut.

" Aman ! Mereka belum curiga jika seperti terus maka 99% rencana kita akan berhasil." ujar pria dengan rambut coklat.

" Bagus." ujar pria tersebut.

Senyum smirk terpatri di bibirnya ,tak berselang lama mereka kedatangan dua orang yang sejak tadi mereka tunggu .

TAP. TAP. TAP .

" Malam om ,malam pah ." sapa kedua anak mereka yang baru saja sampai di sana .

Kedua paru baya tersebut mengangguk bersamaan.

" Ada perkembangan apa ?!" ujar pria berambut coklat.

" Semua masih sama om , pergerakan mereka belum ada ." jawab pemuda tersebut sambil merangkul pundak gadisnya.

" Bagus , kamu pantau mereka jangan sampai kita kecolongan satu lagi jalankan rencana kita untuk menghabisi anaknya." pemuda tersebut mengangguk.

Setelah berbincang-bincang ,kedua anak mereka berpamitan untuk meninggalkan kediaman itu.

...__________________...

Di sisi lain para anggota Alaska sedang menuju rumah masing-masing ,namun di tengah perjalanan mereka melihat sosok gadis yang mereka kenal.

" Itu bukan nya Zoya yah ?!" ujar Bima.

Alvaz dan Naufan menatap pada sosok gadis yang tidak terlalu jauh dari mereka Dan benar saja mereka melihat Zoya sedang duduk di samping jalan.

" Samperin." ajak Alvaz .

Mereka bertiga menghampiri Zoya , begitu sampai mereka merasa heran karena Zoya seperti tidak menyadari keberadaan mereka.

PLUK.!

Bima menepuk pundak Zoya pelan ,hal itu membuat Zoya terkejut dia menoleh dan melihat Alvaz serta kedua teman nya .

" Kalian ngapain di sini ?" heran Zoya ketika mereka bertiga ikut duduk di samping nya.

" Kita mau balik , lo ngapain di sini sendirian ?!" sahut Bima.

" Gue lagi nungguin temen ." jawab Zoya sembari tersenyum simpul.

Bima mengangguk tak berselang lama mobil milik Keyla sampai di samping Zoya.

Keyla turun dari mobil dengan wajah panik , dia menghampiri Zoya .

" Lo kenapa ninggalin gue Zoy ?! lo baik-baik aja kan ?" Keyla menatap Zoya dengan perasaan cemas yang terlihat jelas di wajahnya.

Zoya mengangguk , saat itu juga Keyla memeluk tubuh Zoya dengan erat Zoya membalas pelukan Keyla .

" Balik yuk , gue ngantuk." ajak Zoya ,perasaan nya benar-benar berantakan.

Keyla melepas pelukan nya ,dia mengangguk . " Yuk , tadi gue cemas banget soalnya lo tiba-tiba telfon gue . Kenapa lo nggak datang ke mobil aja ? "

" Nggak papa hehe ." jawab Zoya singkat.

Keyla tak ingin bertanya lebih jauh dia berfikir mungkin Zoya belum mau bercerita .

Saat dia berbalik ,dia terkejut melihat anak-anak Alaska ada di hadapan nya .

" Loh kalian ngapain di sini ?!" ujar Keyla keheranan.

" Nemenin Zoya ." jawab Naufan apa adanya.

Keyla mengernyit. " Kalian kenal Zoya ?!"

Mereka bertiga mengangguk ,Keyla menatap Zoya meminta penjelasan.

" Nanti gue ceritain , sekarang pulang dulu yuk." ajak Zoya .

Keyla mengangguk dia menatap anak-anak Alaska. " Gue sama Zoya cabut dulu bye."

" Bye." balas Naufan dan Bima.

Keyla berjalan lebih dulu menuju mobil di susul Zoya ,namun saat di samping Alvaz ,tangan Zoya tiba-tiba di cekal oleh nya.

" Jangan di pikirin Zoy , dia nggak pantas masuk dalam pikiran lo .!" bisik Alvaz .

Zoya tertegun ,dia menatap Alvaz dengan tatapan heran ! Alvaz tersenyum simpul dia mengusak kepala oya pelan. " Hati-hati di jalan , jangan lupa kabarin gue ."

Setelah mengatakan itu alvaz kembali pada motornya di susul Bima dan juga Naufan yang ikut berpamitan pada Zoya.

Mereka sudah bertukar nomor telfon saat makan bersama beberapa hari yang lalu.

Selepas kepergian anggota Alaska , Zoya menyusul Keyla yang sudah menunggunya di mobil.

Mereka meninggalkan arena balap dengan pikiran masing- masing.

Hanya butuh waktu 30 menit , Zoya sudah sampai di rumahnya.

" Lo hati-hati pulangnya Key ." ujar Zoya sebelum turun.

Keyla mengangguk. " Lo kaya nggak kenal gue aja."

Zoya tersenyum , dia turun dari mobil Keyla . " Bye Key ."

Keyla melambaikan tangan nya pada Zoya sebelum berlalu dari sana. Zoya menghela nafas berat dia merasa tenaganya hilang tungkai nya terasa lemas , Zoya berjalan memasuki mansion Alexander dengan malas dan lemas .

Cklek.!

Baru saja dia membuka pintu , tiba-tiba tubuh nya terhuyung saat dia mendapat pelukan mendadak .

GREPP.!

" Kamu dari mana Zoy ?! Kenapa nggak angkat telfon daddy hm ?" ucap daddy Cakra di sela pelukan nya.

Zoya mengurai pelukan daddy nya . "Aku pergi sama Keyla dad , maaf nggak ngabarin daddy dulu."

Daddy Cakra menghela nafas lega. "Sukur lah kamu baik-baik aja ."

Zoya mengangguk dia kembali memeluk daddy nya .

Rasa hangat menjalar di hatinya Zoya merasa sangat beruntung memiliki daddy Cakra di hidupnya.

Di saat orang-orang sibuk membencinya ,dia masih memiliki daddy Cakra untuk menjadi rumahnya kembali .

" Aku sayang daddy." lirih Zoya yang masih terdengar oleh daddy Cakra.

" Daddy lebih menyayangi mu." ujar daddy Cakra mencium pucuk kepala Zoya.

Beberapa saat kemudian ,mereka mengurai pelukan nya , Zoya menatap wajah lelah daddy nya.

" Daddy kapan pulang ?!" ucap Zoya.

Daddy cakra tersenyum simpul. "Tadi waktu kamu nggak ngangkat telfon dari daddy , karena daddy takut kamu kenapa-napa makanya daddy langsung pulang."

Zoya tercengang lagi dan lagi dia merasa beruntung meski di kehidupan kali ini dia tidak memiliki ibu setidaknya dia masih memiliki ayah yang baik seperti daddy Cakra.

Mereka berdua berjalan menuju kamar masing-masing , daddy Cakra merasa lega setelah melihat putrinya baik-baik saja.

Zoya kembali ke dalam kamarnya , dia melepas jaket serta sepatunya .

Dia merebahkan tubuhnya di kasur , Zoya teringat kejadian tadi dimana dia melihat sesuatu yang sangat membuatnya shock.

" Haha ternyata selama ini gue bodoh. " tawa hambar Zoya menggema di dalam kamarnya.

Lelah dengan semua pemikiran nya ,Zoya akhirnya terlelap .

Waktu berjalan begitu cepat jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari .

Di tengah kesunyian , tiba-tiba balkon kamar Zoya terbuka dan menampakan sesosok pria dengan belati di genggaman nya .

Pria tersebut mengenakan sebuah topeng ,dia berjalan mengendap-endap mendekati Zoya yang tengah terlelap.

" Harusnya bos gue lenyapin lo dari dulu." gumam pria tersebut.

Perlahan pria itu mengangkat belatinya ,dia mengincar jantung Zoya.

JLEEB.!

Belati itu menancap sempurna di bantal yang Zoya pegang untuk menahan belati tersebut , untung insting nya masih tajam jadi Zoya berhasil menghindari belati itu menancap di tubuhnya.

BUUAAKK.!

Zoya menendang pria tersebut hingga tersungkur kelantai.

" Siapa lo." tanya Zoya dengan tajam.

Sayang nya pertanyaan Zoya di jawab dengan serangan dari pria tersebut.

SRING.! SRING.!

BUGH.!

Zoya mendapat pukulan di pipinya.

' Sialan , sakit banget njir.' batin nya.

Zoya kembali mendapat serangan untungnya di berhasil mengelak.

Perkelahian di dalam kamar dengan lampu yang remang-remang tidak membuat Zoya kesulitan.

BUAK.! BRAKKK.!

" Hosh....hosh.." Zoya terengah-engah setelah melempar pria tersebut ke dinding.

" Maju lo bangsat, gue habisin sekalian." ujar Zoya kembali memasang kuda-kuda.

DRAP.! DRAP.! DRAP.!

BUUGH.! DUAAKK .!

JLEB.!

" Anj** .!" reflek Zoya mengumpat saat mendapat tusukan di lengan nya.

Tatapan Zoya menajam ! Dia menatap nyalang pada pria bertopeng tersebut."Siapa yang nyuruh lo ."

" Lo nggak perlu tau." jawab pria tersebut ,dia kembali menyerang Zoya.

BUGH.! BUGH. BUGH.!

BRAKKK.!

" Uhuk....Uhuk." pria tersebut muntah darah setelah menabrak meja.

Saat pria tersebut berhasil bangun ,Zoya berlari ke arahnya dan melakukan tendangan memutar yang berhasil melumpuhkan orang tersebut.

BUUUAAAK.!

Pria tersebut tersebut terjatuh dengan kondisi mengenaskan , Zoya menghampiri nya dia menarik kerah baju pria tersebut.

" Siapa yang nyuruh lo sialan !"

Orang tersebut tak menjawab ,namun dia tersenyum meremehkan .

Zoya yang marah ,mengambil belati yang tergeletak tak terlalu jauh dari dirinya.

" Jawab !! Atau lo mau gue robek mulut lo ?!" ujar Zoya menodongkan belati pada pria tersebut.

Sayangnya pria tersebut mengira jika Zoya bercanda , karena dia mendapat informasi jika gadis yang ada di hadapan nya merupakan gadis lemah dan dia mengira jika kejadian barusan hanya kebetulan semata.

" Lo nggak akan berani hahah." tawa merendahkan berhasil membuat amarah Zoya memuncak.

Tanpa pikir panjang Zoya menarik rambut pria tersebut yang sudah lemah karena kehabisan tenaga .

" Jangan salahin gue kalo lo nggak bisa bicara lagi." ujar Zoya .

Pria tersebut berusaha menyingkirkan cekalan di rambutnya ,namun tenaga Zoya sangat kuat.

Zoya yang merasa terganggu ,akhirnya menarik tangan pria tersebut dan mematahkan nya.

KREEEK.! KRETEK.!

" AARRGH .!" jeritan pria itu sangat memilukan tapi bagi Zoya hal itu seperti melodi di telinga nya.

Zoya menarik topeng yang menutupi sebagian wajah pria itu.

SREEEK.!

Zoya menatap tajam pria di hadapan nya , dia sama sekali tidak mengenali siapa orang tersebut.

" Haha sebentar lagi lo akan mati haha ,nggak akan ada yang nolongin lo haha." ucap pria tersebut dengan gelak tawa meremehkan.

" Bajingan.!" gumam Zoya .

Tanpa pikir panjang ,Xoya memasukan belati yang dia pegang ke dalam mulut pria tersebut yang sedang tertawa.

JLEB.!

SREEEK .!

SREEEK .!

Zoya mengobrak abrik mulut pria tersebut , darah keluar dari dalam mulutnya.

Merasa belum cukup Zoya menarik belatinya , dia mendongakkan kepala si pria hingga menghadap langit-langit kamarnya ! Dia kembali menyayat mulut pria itu hingga menyentuh telinga.

" Aaarrghh." suara rendah terdengar dari mulut pria itu.

Zoya tersenyum smirk . " Yah ini lebih baik buat ngilangin pikiran gue."

SREEEETT .!

SREEEETT.!

" AAAARRRGHHH HAH....HAH....A-AMPOUN , HUCUP ARRRGHH." suara memohon keluar dari mulut pria tersebut setelah Zoya memotong kedua telinga pria itu.

Namun Zoya tak membiarkan hal itu mengganggunya . " Makanya jangan bikin kesabaran gue habis."

Zoya mengambil gelas di nakas, dia memecahkan nya.

PRANG.!

Tidak ada yang mendengar kegaduhan dari kamarnya , karena kamar Zoya kedap suara.

Zoya mengambil pecahan beling itu dan membawanya ke hadapan pria tersebut.

" Sebaiknya lo makan dulu , kasian kan kalo lo mati tanpa makan .!" ujar Zoya .

Dia memasukan seluruh pecahan beling ke dalam mulut pria tersebut , Zoya menarik kepala pria itu dengan kasar agar mulutnya tertutup.

GREEK.!

" Telen dong ,biar lo nggak laper ." ujar Zoya tersenyum senang.

Pria tersebut menggeleng ribut ,rasa sakit menjalar di mulutnya saat beling-beling itu menancap memenuhi rongga di mulutnya , dia tidak menyangka jika seluruh informasi yang dia dapat merupakan palsu , gadis di hadapan nya merupakan psikopat gila .

Karena sudah muak bermain ,Zoya memegang kepala pria tersebut .

" Gue cape , jadi gue nggak akan main-main lagi sama lo." ujar Zoya .

Saat itu juga Zoya memutar kepala pria tersebut hingga berbunyi ' KREK.' saat itu juga kepala pria tersebut patah bersamaan dengan hembusan nafas terakhir pria tersebut.

Zoya bangkit , dia keluar dari kamarnya yang berantakan Zoya berjalan menuju kamar daddy nya .

Tok. Tok. Tok.

Cklek.!

Daddy membuka pintu dan terkejut melihat wajah dan baju putrinya yang basah karena darah.

" Apa yang terjadi Zoy ? Kenapa baju kamu berlumuran darah .!" cemas daddy.

" Dad ,suruh orang beresin kamar aku ." ujar Zoya lelah.

Daddy mengangguk . " Baik lah , nanti kamu harus jelasin sama daddy.!"

Zoya mengangguk. "Sekarang aku mau mandi dulu dad ."

Daddy mengangguk ,dia menyuruh Zoya mandi di kamarnya ! Setelah mengantar Zoya ke kamar miliknya daddy Cakra buru-buru memanggil bodyguard untuk memeriksa kamar Zoya .

Saat mereka sampai ,mereka terkejut melihat bekas pertarungan di dalam kamar nona mereka ,termasuk daddy Cakra yang sama terkejutnya.

" Cari tau apa yang terjadi ,cek semua cctv ! dan perketat penjagaan mulai sekarang." perintah daddy Cakra.

Sedangkan di dalam kamar mandi ,Zoya sedang termenung dia terkejut mengingat perbuatan nya sendiri.

Ternyata gen dari ayahnya saat di kehidupan yang dulu terbawa kesini.

" Gue kira skill ayah nggak nurun ke gue !" gumam Zoya pelan.

Sekilas cerita , ayah Alesha merupakan ketua mafia dan ibunya merupakan ketua geng motor yang sama-sama terkenal kejam namun mereka tidak mengusik jika tidak di usik duluan.

Mereka berdua meninggal saat di perjalanan pulang dari menyelesaikan pekerjaan mereka .

Kedua orang tua Alesha tertembak di bagian kepala sehingga membuat mereka berdua meregang nyawa dan meninggalkan Alesha yang masih kecil.

Setelah beberapa menit termenung ,Zoya mulai memikirkan kejadian barusan.

" Siapa yang berani masukin pembunuh bayaran ke dalam mansion Alexander yah ?! Nggak mungkin dia tau dimana letak kamar gue gitu aja." gumam Zoya.

" Pasti ada seseorang yang membantunya ! Gue harus cari tau secepatnya." ujarnya dan melanjutkan mandinya.

...See you next time........

Terpopuler

Comments

makanya jangn terlalu percaya sama gara

2023-12-19

3

🎼shanly_keys

🎼shanly_keys

mgkn dia liat sagara sm aruna...🤔

2023-08-11

1

Aulia

Aulia

masih bnyk misteri yg lom terpecahkan ya thor... tetep semangat

2023-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Extra Chapter
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!