Chapter 9

...☠️☠️☠️...

Malam ini anggota Alaska sedang bersiap untuk menuju tempat pertandingan , mereka akan melakukan balapan motor melawan anggota Beeatles.

" Lo udah siap Al ?!" ujar Naufan.

Alvaz mengangguk ,dia memakai jaket dengan tulisan Alaska di belakang nya.

" Cabut." ajak Alvaz pada mereka berdua.

Naufan mengangguk. " Bima masih di kamar mandi Al tungguin bentar."

" Gue tunggu di depan." ujar Alvaz yang di angguki Naufan.

Setelah Alvaz keluar , Naufan menghampiri Bima di kamar mandi.

DUK.! DUK.! DUK.!

Naufan menggedor pintu kamar mandi tempat Bima berada dengan kasar.

" Buruan Bim ! lo berak apaan sih lama banget !" ucap Naufan di balik pintu.

" Iya bentar ,gue lagi penutupan nih." jawab Bima di balik pintu.

Tiba-tiba terdengar suara menggelegar dari balik pintu yang membuat Naufan kaget.

BROOOTTT.!

" Njir ! jorok banget lo ." kesal Naufan dan menjauh dari pintu

Tak berselang lama Bima membuka pintu kamar mandinya.

Cklek.!

" Udah tau gue lagi berak , ngapain lo di depan pintu ?!" ujar Bima ketika melihat Naufan menutup hidungnya.

" Ck nungguin lo lah ! buruan si Alvaz udah di depan." ajak Naufan.

Bima mengangguk, mereka bergegas menuju tempat Alvaz.

...____________________...

Di sisi lain anggota Beeatles juga sedang bersiap untuk berangkat menuju arena balap.

" Dir lo harus hati-hati lawan lo Alvaz ."nasehat Gara .

" Lo tenang aja , malam ini dia nggak bakalan menang ." ujar Dirga dengan yakin .

Namun bukan memikirkan pertandingan Dirga malah memikirkan tindakan Zoya kemaren yang membuat harga dirinya hilang.

Lamunan Dirga hilang saat pundaknya di tepuk oleh Dafa. " Lo mikirin apa ?! Sampai serius kaya gitu ?"

Dirga menggeleng pelan. " Bukan apa-apa , Dafi kemana ?"

" Dia lagi jemput Aruna ."

Dirga mengangguk ,mereka menjadi dekat dengan Aruna lima hari yang lalu saat Aruna sendirian di kantin dan di kucilkan para murid karena pindahan dari SMA All Star .

" Kita berangkat sekarang. " ajak Dafa.

Dirga mengangguk ,mereka berdua menghampiri Yoga dan juga Bian namun mereka tidak melihat Gara di antara mereka berdua.

" Gara mana ?" ujar Dafa.

" Di luar , dia lagi terima telfon ." jawab Bian.

Tak berselang lama Gara kembali masuk kedalam basecamp namun raut wajahnya terlihat cemas .

" Lo kenapa Gar ?!" heran Dirga .

" Gue nggak bisa berangkat bareng kalian , gue ada urusan nanti gue nyusul ." ujarnya sembari mengambil jaket kebanggaan nya.

Dafa mengernyit bingung. " Urusan apa ?!"

" Mamah minta gue balik dulu , gue cabut yah bye." ujar Gara dan bergegas pergi dari sana.

" Akhir-akhir ini sikap Gara jadi aneh nggak sih ?!" cetus Yoga.

Bian mengangguk. " Iya kaya ada yang dia sembunyikan dari kita."

Perkataan Bian mendapat anggukan dari kedua sahabatnya, entah mengapa mereka merasakan gelagat aneh pada sosok Gara ! namun mereka membuang pemikiran tersebut bagi mereka Gara merupakan pedang untuk Beeatles dan mereka sudah bersahabat sejak lama jadi mereka percaya jika perubahan Gara mungkin terjadi karena keluarganya.

_____________________

Di tengah suasana menegangkan antara Beeatles dan Alaska , Zoya yang dulu penggemar Beeatles malah sedang asik rebahan di dalam kamarnya.

" Enak juga jadi orang kaya , mau ini tinggal minta mau itu tinggal ngambil . Nggak perlu mikirin nanti duit gue abis , ck ck sultan emang beda." gumam Zoya di atas ranjangnya.

Namun suasana tenang nya hancur saat ponselnya berbunyi.

Drrrrtt. Drrrrrtttt. Drrrrrrttt.

Zoya mengambil ponsel dan melihat nama Keyla terpampang di ponselnya.

" Kenapa Key ?!" ujar Zoya begitu telfon tersambung.

" Lo udah siap belum ? Gue mau otw nih ?" tanya Keyla.

Zoya mengernyit bingung. " Otw kemana ?!"

" Jemput lo , katanya mau bareng .!"

Zoya kembali mengernyit ,dia tidak merasa mempunyai janji keluar dengan Keyla.

" Emang gue mau kemana Key ? Perasaan gue nggak pernah ngajak lo pergi ?!" ujar Zoya kebingungan .

" Ck lo lupa apa pura-pura lupa Zoy ?! Lo kan mau nonton Beeatles balapan sama Alaska gimana sih ."

Zoya dapat mendengar nada jengkel dari sahabatnya.

" Hehe gue lupa , gue siap-siapa dulu Key nanti kabarin gue kalo udah di depan ." pesan Zoya meski dia tidak merasa mengucapkan hal itu namun Zoya berfikir jika Zoya asli yang mengajak Keyla.

" Oke ."

Zoya mematikan telfon nya setelah mendapat jawaban dari Keyla.

" Kenapa Gara nggak ngajakin gue liat mereka balapan yah ? Apa dia takut gue masih ngejar-ngejar Dirga ?!" gumam Zoya.

Dia kembali mengecek ponselnya ,namun nihil tidak ada satu pesan atau pun panggilan dari Gara sejak dua hari yang lalu.

Zoya tak ambil pusing dia memilih pakaian dan mengenakan nya Zoya memakai hoodie hitam dan celana jeans hitam serta topi dan juga masker agar dia tidak ketahuan di sana.

Beberapa menit kemudian klakson mobil milik Keyla terdengar , Zoya buru-buru keluar dari kamar dan berlari keluar dari rumah , karena sang daddy sedang melakukan perjalanan bisnis jadi Zoya tidak perlu izin pada daddy nya.

" Mana Nata ?!" ujar Zoya begitu duduk di kursi samping kemudi.

" Dia nggak ikut , katanya nggak di bolehin sama papah nya gitu ." jawab Keyla.

Zoya mengangguk , mereka berdua menyusuri jalan menuju arena balap .

Tak butuh waktu lama mereka akhirnya sampai ,Keyla memarkirkan mobilnya tidak terlalu jauh dari tempat balapan.

" Lo jangan gegabah bikin rusuh Zoy !" peringatan Keyla membuat Zoya tersenyum canggung.

" Siap Key , lo tenang aja gue bakal jadi anak yang kalem kok." ujarnya menampilkan gigi putihnya.

TAP. TAP. TAP.

Zoya dan Keyla mulai memasuki kerumunan ,begitu mereka sampai di bagian terdepan mereka berdua dapat melihat sosok Dirga yang berada di atas motornya.

" Lawan nya Dirga siapa Key ?!"

" Anak Alaska ! gue nggak tau namanya."ujar Keyla.

Mereka kembali melihat ke arah garis start ,tiba-tiba kedua netra Zoya membulat saat melihat motor yang tidak asing baginya.

' Alvaz .' batin Zoya.

Di sisi Alvaz dia baru memasuki arena start dia menatap Dirga dengan tatapan remeh .

" Mana bajingan itu ?! Dia nggak ada di samping lo!" ujar Alvaz.

" Jaga bicara lo sialan ." geram Dirga menatap balik Alvaz .

Alvaz tersenyum smirk. " Haha lo masih aja munafik , lo belum ngasih tau siapa pun hm ?!"

Dirga menatap sinis Alvaz . " Jangan bikin masalah disini brengsek."

Alvaz tak menjawab dia tersenyum sinis ,lalu menutup kaca helm nya.

" Yah gue yakin nggak lama lagi mereka juga bakal tau. " gumam Alvaz ,entah hal apa yang dia maksud namun pertanyaan Alvaz berhasil membuat wajah Dirga terlihat cemas.

Tak butuh waktu lama ,akhirnya pertandingan di mulai .

"ARE YOU READY.!"

ONE.

TWO.

THREE.

BRUMMMM. BRUMMM. BRUMMMM.

WHOOOSSSHH.

Motor Alvaz dan Dirga melaju dengan kecepatan di atas rata-rata , suara riuh penonton menggema di sana termasuk Zoya.

Pertandingan sangat sengit dimana Dirga berhasil menyusul Alvaz , Namun beberapa detik kemudian Alvaz dengan santai berhasil mendahului Dirga sampai akhirnya Alvaz berhasil memenangkan pertandingan.

ALASKA.!

ALASKA.!

ALASKA.!

Teriakan riuh penonton membuat Alvaz tersenyum senang di balik helm nya. Dia memarkirkan motornya dan melepas helm nya hingga terpampang lah wajah tampan dengan rambut hitam pekat nya.

Zoya terpana , namun dia buru-buru menggelengkan kepalanya.

'Dih sok ganteng !! Tapi emang ganteng sih.' batin Zoya mendumel.

Dirga yang baru sampai menatap Alvaz penuh kebencian. " Jangan bangga karena gue ngalah sama lo."

" Ngalah atau kalah hm ?! Kali ini lo mau bilang kalo gue menang karena kebetulan ?!" tanya Alvaz dengan tatapan remeh yang dia berikan.

Dirga menggeram marah , saat dia akan kembali berucap tiba-tiba anggota Alaska berkumpul menyambut kemenangan leader mereka.

Dirga yang marah ,memilih pergi dari sana Sedangkan Zoya yang sejak tadi celingukan mencari Gara tiba-tiba terkejut saat dia melihat sosok orang yang tidak asing baginya ,berada bersama anggota Beeatles.

' Sejak kapan Zetana deket sama Dafi ?' batin Zoya.

Setelah mengamati Dafi ,dia melihat Dirga berjalan menjauh dari anggota beeatles , karena penasaran Zoya akhirnya mengikuti Dirga diam-diam , sedangkan Keyla dia sudah berada di mobil sejak tadi ,dia tidak jadi menonton.

Zoya merasa heran saat dia melihat Dirga berjalan menuju hutan di belakang sirkuit .

' Ngapain dia kesana sih ?! ' batin Zoya keheranan .

Meski kesal namun dia tetap mengikuti Dirga , begitu Dirga berhenti Zoya buru-buru bersembunyi di balik pohon.

" Aaarrghh sial ! sial ! sial !" Dirga melampiaskan amarahnya.

BUGH.!

Zoya terkejut saat Dirga meninju pohon dengan sangat keras.

" Kalo bukan karena dia gue nggak bakal lakuin hal itu sama Zoya ! "

" AAARRGHHH bodoh !!! Gue bodoh ! Bahkan gue kalah sama Alvaz bajingan itu." Dirga mengusak rambutnya dengan kasar.

Zoya terkejut mendengar ucapan Dirga , dia sejak awal merasa aneh dan bertanya-tanya apa yang membuat Dirga sangat benci dengan dirinya.

" Sebelum Alvaz membongkar semuanya ,gue harus nyingkirin dia terlebih dulu." gumam Dirga yang masih terdengar oleh Zoya.

" Jangan sampai dia bertemu Zoya dan dia cerita semuanya ! Bisa-bisa gue di habisi sama F.D !" gumam Dirga .

Zoya membulatkan kedua bola matanya . " Dirga mau habisin Alvaz ?! Apa mereka ada sangkut pautnya sama orang yang di sebut Dirga ?!" gumam Zoya .

Dia sama sekali tidak tau siapa orang yang di maksud Dirga.

Saat Dirga berbalik dan berjalan menuju arah kembali ke arena ,Zoya kembali bersembunyi hingga Dirga lewat setelah di rasa aman Zoya memilih kembali menuju mobil Keyla .

Namun saat di pertengahan jalan menuju mobil , Zoya melihat pemandangan yang membuatnya shock .

" N-nggak mungkin..." gumam Zoya mengucek kedua matanya , dia berharap itu mimpi.

Namun saat dia kembali membuka matanya , ternyata dia tidak mimpi . Zoya tertawa miris melihat pemandangan di depan nya.

" Hahaha yah malam yang indah kan ." ujarnya dia berbalik arah menjauh dari tempat tersebut.

Apa yang zoya lihat ? Ada yang tau ? Coba tebak 😁

...See you next time........

Terpopuler

Comments

Armyati

Armyati

si gara berkhianat mungkin yah dia selingkuh gt🤔

2024-02-20

0

£rvina

£rvina

si Gara mencari gara3...

2023-12-15

0

Sulati Cus

Sulati Cus

gara serong kyknya

2023-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Extra Chapter
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!