chapter 7

...✨✨✨✨...

Siang telah berganti malam dan saat ini Zoya sedang melakukan acara makan malam bersama daddy dan kedua kakaknya.

" Dad aku boleh minta motor nggak ?!" ujar Zoya yang baru menyelesaikan makan nya.

Belum sempat daddy nya menjawab ,Dafi sang kakak kedua sudah lebih dulu memberi pertanyaan.

" Buat apa lo minta motor ?! lo mau bikin beban sama daddy ?" Dafi menatap sini pada adiknya.

" Justru gue nggak mau ngerepotin daddy , makanya gue minta motor." sahut Zoya tanpa menatap wajah Dafi.

Dafi berdecih sinis. " Halah paling lo mau caper kan !"

" Dih siapa juga yang mau caper sama modelan kenalpot kaya lo ?" Zoya menatap malas pada Dafi yang duduk di hadapan nya.

Dafi tak terima di samakan dengan kenalpot ,dia menatap tajam wajah Zoya yang sama sekali tidak memperdulikan keberadaan nya . " Mulut lo nggak bisa di jaga hah ?!"

" Nggak !"

" Sialan !! dasar pembunuh." Ujar Dafi dengan lantang .

Daddy Cakra terkejut mendengar tuduhan yang di lontarkan Dafi , dia menghentikan acara makan nya dan menegur Dafi .

" DAFI !! JAGA OMONGAN KAMU SAMA ADIKMU."

" Kenapa daddy belain dia ?! daddy juga tau kan gara-gara dia mommy meninggal." Dafi tak memperdulikan amarah dari daddy nya.

TAK.!

Zoya meletak gelas minum nya dengan kasar ,dia menatap wajah Dafi dengan datar.

" Kalo gue tau kelahiran gue bakal bikin mommy pergi , gue juga nggak mau lahir ke dunia ini Daf ! Tapi gue nggak bisa menghentikan takdir yang sudah di tetapkan ! Lo kira gampang berada di posisi gue hm ?! Nggak sama sekali ." Kedua mata Zoya berkaca-kaca , hatinya sakit namun dia tidak akan menangis di depan mereka.

" Makanya lebih baik lo mati !! udah beban ! nyusahin lagi ." ucap Dafi tanpa perasaan.

" Apa dengan kematian gue mommy bakal balik ?! kalo iya dengan senang hati gue bakal lakuin hal itu."

" Lo berdua masih mending bisa ngerasain kasih sayang dari mommy sedangkan gue ? nggak pernah sama sekali ! harusnya kalian bersyukur bisa merasakan lengkapnya keluarga !" ujar Zoya dan pergi dari meja makan meninggalkan keheningan di sana.

BRAK.!

Daddy cakra tiba-tiba menggebrak meja membuat kedua putranya terkejut ."Dafi ! daddy nggak pernah ngajarin kamu untuk menyudutkan orang lain ! dia adik kamu ! keluarga kita !"

" Aku nggak pernah ngakuin dia sebagai keluarga aku dad ,Mau sekarang ,besok bahkan seterusnya aku NGGAK BAKAL NGAKUIN DIA ADIK AKU .!" Dafi menjawab dengan lantang dan tegas tidak ada keraguan sama sekali dalam ucapan nya.

Zoya yang sudah di ambang pintu mansion sempat mendengar ucapan Dafi menjadi muak , dia menjawab ucapan Dafi dari kejauhan saat pertengkaran di meja makan semakin menjadi.

" ASAL LO TAU DAF !! GUE NGGAK PERNAH MINTA DI LAHIRIN SAMA MOMMY ! SEANDAINYA GUE TAU HAL ITU BAKAL TERJADI LEBIH BAIK MOMMY GUGURIN GUE BIAR KALIAN BISA KUMPUL SAMA MOMMY ! TAPI TAKDIR BERKATA LAIN DAN MOMMY MILIH BUAT MEMPERTARUHKAN NYAWA NYA DEMI GUE ! APA ITU SEMUA SALAH GUE ?! "

" APA KALIAN PIKIR GUE NGGAK SAKIT HAH ! KALIAN PIKIR CUMA KALIAN YANG MENDERITA ! LO BERDUA SEBAGAI ABANG GUE YANG HARUSNYA NGELINDUNGIN ADIKNYA MALAH SEBALIKNYA !! KEBENCIAN KALIAN SAMA GUE BERHASIL NGANCURIN JIWA GUE ! APA KALIAN PUAS HAH !" Buliran kristal bening mengalir seperti sungai dari kedua mata Zoya ,dia melanjutkan ucapan nya meski tenggorakan nya terasa sakit.

" Apa kalian puas liat kondisi gue yang kaya gini ? Sampai kapan kalian mau memperlakukan gue seperti binatang Hah !! KAPAN DAF ! GUE BENCI KALIAN BERDUA BRENGSEK ! ."

Zoya berlari keluar dari rumahnya dengan menerjang hujan lebat , hujan adalah satu-satu nya tempat untuknya melampiaskan rasa sesak yang menghimpit di dadanya .

DEGH .!

Tiba-tiba perasaan aneh muncul pada diri Dafi ketika melihat raut putus asa di wajah Zoya ,perasaan yang baru pertama kali dia rasakan .

Setelah kepergian Zoya suasana menjadi hening ,baru kali ini mereka melihat Zoya meluapkan amarahnya.

Daddy cakra berdiri dari kursinya dia berjalan menghampiri Dafi yang masih termenung , hingga sebuah tamparan yang sangat keras mengenai pipinya.

PLAK.!

" Jadi ini yang kalian lakukan di belakang daddy ?! kalian lampiaskan amarah kalian sama adik kalian yang nggak tau apa-apa !"

" Kematian mommy kalian merupakan takdir dan kehendak yang kuasa ! kalian nggak bisa nyalahin Zoya atas semua nya ! jika kalian yang berada di posisi Zoya apa yang bakal kalian lakuin hah ?! JAWAB." bentak dady Cakra dengan geram , dia tidak tau lagi harus berbuat seperti apa untuk menyadarkan kedua putranya .

Dafi terdiam dia tidak bisa menjawab begitu juga Dafa yang sejak tadi memang hanya diam.

Daddy Cakra mengusak rambutnya dengan kasar . " Kita bicarakan lagi nanti !"

Setelahnya daddy Cakra keluar rumah dia memanggil sopir dan mengantarnya mencari Zoya.

...____________________...

Di sisi lain Zoya sedang menyusuri trotoar dalam gelap nya malam , di tengah tangisan nya serta guyuran hujan yang deras di sepanjang jalan tidak membuat Zoya perduli dengan rasa dingin yang semakin menusuk kulit putihnya.

" Gue mau pulang tuhan ! Gue nggak kuat ." Buliran kristal bening jatuh bersama air hujan yang mengenai wajahnya.

Baru beberapa hari Alesha berada di tubuh Zoya ,namun rasa lelah dan putus asa semakin membuatnya frustasi.

" Mereka jahat !! Disini gue sendirian .. gue nggak tau harus gimana g-gue takut ."

Dia terduduk di tengah jalan dengan perasaan yang hancur , dia ingin menyerah dengan hidupnya dia lelah dengan semua perlakuan yang dia dapat semuanya hampir membuatnya gila dan tak terkendali .

Saat menjadi Alesha meski dia yatim piatu namun banyak orang baik yang berada di samping nya ,mensupport dia hingga dia bisa menjadi atlet taekwondo yang membanggakan tapi di sini ? dia sendirian dia tidak kenal siapa pun Alesha takut dia takut mental nya akan terguncang dan dia menjadi tidak waras.

Di tengah keputusasaan nya , tiba-tiba sebuah motor sport datang dan berhenti di samping Zoya yang tertunduk dengan tubuh yang basah kuyup.

Zoya tidak perduli dengan orang yang kini berdiri di sampingnya , dia terlalu cape memikirkan banyak hal.

" Lo kenapa ?" celetuk pemuda tersebut yang kini ikut berjongkok di hadapan Zoya.

Zoya menodongkan kepalanya , dilihatnya wajah tampan dengan rambut hitam serta iris mata berwarna hitam seperti gelapnya malam dan orang itu ternyata Alvaz .

" Zoy ." Alvaz mengguncang pundak Zoya yang menggigil.

" Al gue....gue mau pulang. " Lirih Zoya dengan wajah sebab serta hidung merah akibat menangis terlalu lama.

Alvaz mengernyit heran ,dia tau Zoya sedang menangis namun dia tidak ingin bertanya lebih jauh karena itu privasi orang lain.

Alvaz mengajak Zoya berdiri dari jongkoknya , dia menawarkan diri untuk mengantar Zoya pulang. " Gue anterin balik yuk."

Zoya menggeleng pelan , Lagi dan lagi Alvaz tak mengerti dengan sikap Zoya yang ingin pulang namun tidak mau di antar ,Alvaz memperhatikan netra Zoya dia dapat melihat air mata Zoya yang bercampur air hujan.

Tak tega melihat sosok rapuh gadis yang baru dia kenal akhirnya Alvaz memberanikan diri memeluk Zoya.

" Sebelum nya maaf kalo gue lancang Zoy." ujar nya meminta izin sebelum memeluk tubuh Zoya dengan erat .

Saat itu juga Zoya menumpahkan seluruh air matanya di pelukan Alvaz ,sosok pemuda urakan yang baru bertemu dengan nya kemarin.

Dan kini dia sedang menenangkan Zoya tanpa niat bertanya lebih lanjut, beberapa saat kemudian Alvaz meminta Zoya berteduh di halte seberang jalan Zoya mengangguk dia juga merasa tubuhnya menggigil , mereka berdua berjalan beriringan dengan Alvaz yang menuntun motornya di samping Zoya.

Namun saat mereka sedang berjalan menuju halte , tiba-tiba Zoya terjatuh dan pingsan .

BRUK.!

" Zoya ." Alvaz melepas pegangan pada motornya dan membiarkan motornya tergeletak begitu saja , dia lalu menghampiri Zoya yang sudah terkulai lemas .

" Zoy bangun ! Zoya ." saat Alvaz membopong Zoya tiba-tiba ada satu mobil yang berhenti di samping mereka .

Dia adalah daddy Cakra yang baru turun dari mobil dengan tergesa-gesa.

DRAP.! DRAP .! DRAP.!

" Zoya ." daddy Cakra mengambil alih Zoya dari Alvaz begitu tiba di hadapan nya.

Tubuh menggigil dan bibirnya pucat karena terlalu lama berada di bawah guyuran hujan.

Daddy Cakra menatap Alvaz , dia mengucapkan rasa terima kasihnya sebelum berlalu dari sana dan membawa Zoya menuju rumah sakit.

Setelah kepergian mereka , Alvaz mengambil motornya dan kembali menuju kediaman nya.

...________________________...

Di sisi lain Dafa sedang termenung di kamarnya , kemarahan Zoya tadi membuatnya terkejut.

Entah sejak kapan Dafa mulai memperhatikan gerak gerik Zoya , dia merasa ada hal aneh yang mengusik perasaan nya akhir-akhir ini.

" Apa gue udah keterlaluan ?!" gumam Dafa mengingat kembali perlakuan nya selama ini.

Dia kembali memikirkan ucapan Zoya , dia dapat merasakan luka yang Zoya terima di setiap ucapan nya.

Berbeda dengan Dafa yang sedang memikirkan Zoya .

Anggota beeatles yang lain kini sedang berdiskusi untuk melakukan persiapan menghadapi ALASKA.

" Gimana rencana nya ?! lo yakin bakal berjalan lancar ?" ujar Gara pada Dirga yang duduk di samping nya.

" Yakin ! kali ini kita harus menang ! " jawab Dirga dengan lantang.

Gara mengangguk berbeda dengan Bian yang merasa cemas. " Katanya kali ini Alaska bakal tampil sama ketua mereka !"

" Maksud lo Alvaz ?!" ujar Yoga meyakinkan.

Bian mengangguk. " Gue denger-denger dia baru balik satu bulan yang lalu."

" Bukan nya dia udah keluar dari Alaska ?" ujar Dirga karena sudah beberapa kali mereka WAR namun Alvaz tidak pernah ikut.

Bian mengangkat kedua bahunya acuh . " Dia cuma break waktu dia sekolah di luar negeri , sekarang dia udah balik jadi ketua Alaska lagi ."

Gara terdiam baginya Alaska merupakan musuh terberat bagi Beeatles terlebih Alvaz , pentolan sekolah All Star musuh bebuyutan sekolahnya SMA Dandelion.

" Btw , kita bakal tanding dimana ?" ujar Yoga.

" Di tempat biasa ." Sahut Gara ,dia menyalakan rokok di tangan nya.

Yoga mengangguk . " Dafa sama Dafi kemana yah ?! tumben mereka nggak ikut kumpul.?"

Dirga mengangkat bahunya acuh. " Ada urusan kali."

Setelah nya mereka kembali sibuk menyusun rencana agar mereka dapat mengalahkan alaska .

...see you next time........

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

Gara tunangan ny terpaksa x ,Cowo gk mutu ,iisshh

2024-04-23

0

Armyati

Armyati

hhmmm kq kayakx ad yg aneh yah, si gara itu kykx gak beneran cinta dech sama Zoya buktinya diam az tuh gak ad ngebelain sama sekali,, ini sepertinya nanti Zoya jodohnya sama si ketua geng Alaska dech🤔🤔🙏

2024-02-20

0

Andri Parwati

Andri Parwati

demen sama perat MC cewek barbar kek gini 😍😍

2024-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Extra Chapter
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!