Chapter 17

...✨✨✨...

Di rumah sakit daddy Cakra sangat terkejut ketika mengetahui jika putrinya mengalami luka bakar yang cukup lebar di punggungnya.

"Kapan anak saya mendapat luka ini." ujar daddy Cakra.

" Saya tidak tau dengan pasti tuan , tapi nona meminta saya untuk tidak memberi tahu anda ." jawab sang dokter.

Daddy Cakra mengusap wajahnya dengan kasar ,dia menatap wajah Zoya yang sedang tertidur baru kemarin dia melihat lebam di pipi putrinya dan sekarang dia harus melihat putrinya mengalami luka bakar .

"Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu sayang ?! Kenapa kamu nggak bilang sama daddy." lirih daddy Cakra ,tangan nya mengelus pucuk kepala Zoya dengan lembut.

Dokter yang melihat wajah sendu daddy Cakra memilih keluar dari rungan.

Selepas kepergian dokter tersebut ,daddy Cakra mengambil ponselnya dan menelfon asisten nya.

Dreett. Dreett. Dreet.

Klik.

Telfon tersambung ,tanpa basa basi daddy Cakra memberi perintah pada asisten nya.

" Cari tau apa yang terjadi pada putriku selama dia berada di sekolah." ujarnya dengan tegas.

"Baik tuan."

Setelah mendapat jawaban yang dia inginkan ,daddy Cakra mematikan telfon nya .

"Eeugh." Zoya mulai membuka kedua matanya.

" Sayang gimana keadaan kamu hm ?!" ujar daddy Cakra lembut .

" Aku dimana dad ?!"

" Kamu di rumah sakit ,tadi kamu pingsan." ujarnya.

Zoya melihat sekelilingnya ternyata dia benar ada di rumah sakit lagi ,padahal baru saja dia berniat pulang tapi kini dia harus kembali ke sana lagi.

" Apa tidak ada yang ingin kamu bicarakan sama daddy ?!"

Zoya menatap daddy nya dengan heran .

" Nggak ada dad ."

"Yakin ?!" ujar daddy.

Zoya mengangguk ,daddy Cakra menghela nafas berat. " Kenapa kamu tidak jujur kalau kamu memiliki luka lain Zoy ?!"

DEGH.!

Zoya terdiam ,ternyata daddy nya sudah mengetahui bahwa punggung nya terluka.

Melihat keterdiaman putrinya Daddy Cakra memilih bertanya dari pada dia harus menunggu Zoya mengatakan nya sendiri namun ujung-ujung nya dia tidak mengatakan nya juga.

" Punggung kamu kenapa bisa melepuh kaya gitu hm ?!" ujar daddy dengan tatapan khawatir yang terlihat.

" Ah ini ...em itu kena kuah dad hehe ."

Zoya menjawab dengan gugup ,dia dapat melihat raut wajah daddy nya berubah sedih .

" Aku nggak papa kok dad , ini nggak sakit beneran deh ! Daddy jangan sedih yah." ucap Zoya buru-buru .

" Kenapa kamu selalu terluka Zoy ?! Apa yang terjadi sama kamu ?! kenapa kamu nggak pernah cerita sama daddy hm ? Kamu nggak percaya sama daddy ?"

Zoya menggeleng brutal. " Nggak dad bukan gitu maksudnya , a-aku cuma nggak mau daddy khawatir terlebih pekerjaan daddy makin banyak aku nggak mau ngerepotin ."

" Daddy nggak pernah berfikir kamu merepotkan Zoy , daddy yang salah karena daddy jarang punya waktu buat kamu ! Daddy merasa gagal menjadi ayah buat kamu ." ujar daddy Cakra dengan sendu .

Zoya kelabakan ,dia belum pernah melihat daddy nya seperti saat ini.

" Dad aku baik-baik aja daddy nggak boleh nyalahin diri sendiri . Bagi aku daddy adalah daddy terbaik yang pernah aku punya ." Ujar Zoya dengan senyum lembut di bibirnya.

GREP.!

Daddy Cakra memeluk tubuh Zoya dengan erat . " Jangan terluka lagi Zoy ,baru kemarin pipi kamu memar sekarang punggung sama pelipis kamu luka lagi , daddy nggak mau kamu sakit terus menerus."

" Kamu harus tau ,daddy selalu ada di belakangmu apa pun yang terjadi kamu harus ingat kamu punya daddy kamu paham."

Zoya mengangguk baru kali ini dia merasakan arti memiliki keluarga meski hubungan nya tidak harmonis dengan kedua kakaknya tapi dia bersukur memiliki orang tua seperti daddy Cakra, tanpa terasa Zoya menangis di pelukan daddy nya , segala rasa lelah yang dia kubur dalam-dalam berangsur-angsur keluar membuat dadanya sesak.

" Makasih dad ! Makasih udah jadi daddy terbaik buat aku ,makasih udah jagain aku , makasih udah sayang sama aku ." Zoya memeluk daddy nya dengan erat.

Ucapan yang keluar dari mulut Zoya merupakan ucapan tulus dari Alesha jiwa asing yang menempati tubuh Zoya.

" Sama-sama sayang ." jawab daddy Cakra dengan lembut.

Daddy Cakra tak akan memaksa Zoya untuk bercerita , dia hanya perlu mencari tau siapa yang membuat putrinya seperti itu.

Tanpa mereka berdua ketahui , di balik pintu ruang rawat Zoya terdapat dua pemuda yang sejak tadi mendengar pembicaraan mereka .

Dia Dafa dan Dafi ,mereka berdua berniat menjenguk daddy nya namun tanpa sengaja mereka mendengar obrolan Zoya , Dafi mengira jika Zoya akan mengadu pada daddy mereka tapi ternyata dia salah ,Zoya sama sekali tidak menyebut nama Dafi saat berbicara padahal Dafi sudah memikirkan berbagai pembelaan jika Zoya memberitau daddy mereka.

" Lo jadi masuk ?!" ujar Dafa.

Dafi menggeleng. "Gue mau makan dulu."

Dafa mengangguk . "Yuk gue juga laper."

Mereka berdua pergi menuju kantin rumah sakit , mereka berdua sama-sama merasakan perasaan aneh yang baru pertama kali mereka rasakan.

Kembali pada Zoya dan daddy Cakra yang kini sudah tenang .

" Tumben Gara nggak nganterin kamu hm ?!"

" Aku yang nolak di anterin dad ." jawabnya dengan santai.

Daddy Cakra mengernyit. "Kenapa kamu nolak ?! Bukan nya lebih baik kamu di antar Zoy ?!"

"Aku nggak mau bergantung sama Gara dad , kalo aku bisa sendiri kenapa enggak."

" Apa kalian lagi berantem ?!" ujar daddy Cakra curiga.

Zoya menggeleng pelan . " Kami baik-baik aja kok ! Emh dad aku boleh minta sesuatu nggak ?!" ucap Zoya ragu-ragu.

Daddy mengangguk. " Boleh , mau minta apa hm ?!"

" Aku mau pertunangan aku sama Gara di batalin .!"

Daddy Cakra terkejut . "Kamu serius ?! "

Zoya mengangguk mantap. " Aku serius dad , aku nggak mau Gara terpaksa tunangan sama aku , dia juga berhak bahagia."

" Apa Gara bilang hal buruk sama kamu?!"

Zoya menggeleng. " Nggak kok ,aku cuma merasa hubungan aku sama dia nggak bisa di pertahankan lagi."

Zoya menunjukan wajah sedih , dia harus membujuk daddy nya agar mau menuruti permintaan nya kali ini.

Daddy Cakra menghela nafas berat. "Haaah baik lah daddy akan mengatur pertemuan kita dengan keluarga Gara secepatnya."

Mendengar hal itu , wajah Zoya berbinar tidak sia-sia dia berakting sedih.

" Makasih daddy." ujar Zoya tersenyum cerah.

Daddy Cakra mengangguk . " Sekarang kamu istirahat ,nanti malam baru pulang ke rumah."

Zoya mengangguk ,dia merebahkan kembali tubuhnya di ranjang.

Setelah Zoya terlelap ,daddy Cakra mengecek ponsel nya yang sejak tadi bergetar terus menerus ,dia membuka pesan yang di kirim asisten nya.

Ternyata dia mendapat sebuah rekaman kejadian tadi saat Zoya di sekolah.

Daddy Cakra terkejut melihat rekaman tersebut , di sana terlihat Zoya yang tersiram kuah panas dan juga rekaman di mana Dafi mendorong Zoya hingga dia membentur sudut meja.

" Dafi !!" gumam daddy Cakra terkejut .

Tanpa pikir panjang ,daddy Cakra menghubungi Dafa lewat pesan singkat.

**Dafa.**

**Kumpul di rumah sebelum jam tujuh ,daddy butuh penjelasan kalian berdua** .

Setelah pesan terkirim daddy Vakra mengusak rambutnya kesal , kedua putranya sangat sulit di atur mereka tidak pernah mendengarkan ucapan nya untuk tidak membenci Zoya.

" Maafin daddy Zoy , selama ini daddy lalai jagain kamu." ujar daddy Cakra lirih.

CUP.!

Daddy Cakra mencium kening Zoya , posisi tidur Zoya miring menghadap daddy nya .

Daddy Cakra dapat melihat wajah damai putrinya hanya saat dia terlelap.

Di sisi Dafa , kini dia merasa heran karena daddy mereka meminta pulang lebih awal.

" Lo kenapa Daf ?!" ujar Dafi.

" Kita di suruh pulang awal sama daddy ,katanya ada yang mau di bicarain." ujar Dafa.

Dafi mengangguk. " Ya udah kita ke basecamp dulu aja mumpung masih jam segini."

" Lo nggak jadi jengukin Zoya ?!"

" Nggak , nanti malem juga dia udah pulang." jawab Dafi acuh.

Mereka berdua akhirnya pergi menuju basecamp , karena Dirga juga meminta mereka semua berkumpul hari ini juga.

...See you next time........

Terpopuler

Comments

IndraAsya

IndraAsya

lanjut 💪😘

2023-07-17

1

Siti Komariah

Siti Komariah

jangan kasih maaf tuh para cowok zoyyy....ngeselin banget.... lanjut thorrr.... yg banyak ya.....

2023-07-17

0

miyura

miyura

dasar abg nya zoya gak punya otak ama hati nurani jadi kesel liatnya..

2023-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Extra Chapter
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!