Chapter 19

...✨✨✨...

Di dalam mansion megah yang di penuhi barang-barang mewah terdapat tiga orang yang sedang duduk di sofa .

Mereka adalah keluarga Sagara yang sedang berdiskusi tentang keluarga Alexander.

" Besok malam keluarga Alexander akan datang kesini ,kamu harus pulang sebelum mereka datang kamu pahan Gara ?!" ujar papah nya .

Sagara mengernyit bingung. " Tumben daddy mau kesini ?! biasanya cuma Zoya ?!"

" Mereka bilang ingin membicarakan hal penting , mungkin pernikahan kamu dan Zoya akan di percepat ." sahut mama Gara .

Gara terkejut , dia memikirkan kemungkinan tersebut hingga tiba-tiba senyum simpul terbit di bibirnya ! Gara berfikir perubahan Zoya beberapa hari ini hanya untuk menguji dirinya.

" Kenapa kamu senyum-senyum sendiri nak ?!" ujar sang mamah heran .

Gara menggeleng pelan. " Nggak papa kok. "

" Papah jadi bawa dia kesini ?!" ujar Gara mengalihkan pembicaraan.

" Tentu , dia akan sangat membantu kamu jika papah berhasil membawanya." ujar papah Gara sambil menyeruput kopi buatan istrinya.

" Pah aku bisa selesaikan masalah aku sendiri ,aku nggak butuh bantuan dia !"

" Kamu yakin ?! Anak seperti dia akan sangat berguna jika kita bisa mengendalikan nya , bahkan dia lebih pintar dari kamu." tegas sang papah yang membuat Sagara tersinggung .

"Pah , jangan bandingin Gara sama anak itu !! Gara lebih segala-galanya dari dia."ujar sang istri membela anaknya .

" Kamu tidak perlu ikut campur urusan laki-laki ! kamu ngurus rumah tangga saja tidak becus !" ujar papah Gara menatap malas pada istrinya.

Mendengar ucapan suaminya ,mamah Gara menjadi marah . " Kenapa kamu selalu bandingin aku dan Gara sama mantan istri kamu pah ?! Apa bagusnya mereka ?!"

" Mereka lebih baik dari kamu yang tidak berguna." tatapan marah terpancar di wajah suaminya.

Gara yang muak memilih menjauh dari kedua orang tuanya , dia lelah setiap kali mereka berkumpul pasti selalu ribut dan hal yang selalu kedua orang tuanya ributkan adalah anak dan mantan istri dari papahnya yaitu Alvaz dan bundanya.

" Alvaz kenapa lo harus hidup di antara keluarga gue ?! Kenapa lo harus lahir ke dunia ini dan ngancurin kehidupan gue !"

Gara terdiam sesaat ,dia teringat kenangan bersama Alvaz saat kecil .

Mereka adalah teman saat di TK sampai kelas 5 SD ,kala itu mereka belum tau jika memiliki ayah yang sama .

Alvaz merupakan saudara tiri dari Sagara , mereka memiliki ayah yang sama tapi berbeda ibu .

Pertemanan mereka hancur saat Alvaz mengetahui jika Gara merupakan saudara tirinya , Alvaz menjauh dan memilih pindah sekolah sampai pada akhirnya mereka di pertemukan kembali saat kelas satu SMA ,dimana sekolah Gara dan Alvaz melakukan pertandingan persahabatan .

Prestasi Alvaz melampaui Gara dan berhasil membuat papahnya menginginkan Alvaz .

Gara yang selalu di bandingkan menjadi tidak terima dan membenci Alvaz ,sedangkan Alvaz sendiri tidak perduli mau Gara benci atau tidak Dia sudah membuang rasa pertemanan nya dengan Gara .!

Perlahan kebencian semakin menumpuk dan Gara menginginkan kematian Alvaz yang hingga kini belum bisa dia lakukan.

...____________________...

Di sisi lain , Keyla sedang duduk di cafe sendirian setelah menelfon Zoya beberapa menit yang lalu.

Di tengah dia menikmati makanan nya tanpa sengaja dia melihat Aruna berjalan masuk ke dalam cafe dengan seseorang .

" Lah si setan ngapain sama dia kesini ?!" ujar Keyla kebingungan .

Keyla yang tidak ingin ketahuan ,mengambil buku menu untuk menutupi wajahnya.

" Aneh ,gue nggak tau mereka deket ?" gumam Keyla .

Keyla dapat melihat jika Aruna bergandengan tangan dengan pria .

" Bajingan !! Jadi selama ini dia main belakang !" gumam Keyla .

Untungnya tempat duduk Aruna tidak terlalu jauh jadi Keyla masih bisa mendengar pembicaraan mereka.

" Maaf tadi siang gue nggak bisa belain lo di depan mereka." ujar pemuda tersebut terlihat menyesal.

" Nggak papa kok , aku juga yang salah udah bikin Zoya celaka." Sahut Aruna sembari menatap wajah pemuda di sampingnya.

"Nggak ! Itu bukan salah kamu Runa ,stop salahin diri kamu sendiri." ujar pemuda tersebut.

Keyla yang mendengar ucapan pemuda itu menjadi geram , dia mengepalkan kedua tangan nya yang berada di atas meja.

Kedua netra Keyla membulat sempurna saat pemuda tersebut mengelus kepala Aruna, rasa sakit menghantam hatinya dia mengambil ponsel dan merekam percakapan mereka berdua .

" Runa gue tau lo bukan gadis jahat ,dan gue salut sama lo selama ini lo udah bertahan dengan baik menghadapi sikap Zoya ."

"Runa gue....sayang sama lo." ujar pemuda tersebut.

Aruna terkejut ,dia menatap tak percaya pada pemuda di hadapan nya.

" Kamu serius ?! Bukan nya kamu udah punya pacar ?!"

Pemuda tersebut mengangguk . "Udah tapi gue bosen sama dia ,gue udah muak dan gue mau lo jadi pacar gue .!"

Aruna mencari kebohongan di wajah pemuda tersebut , tapi dia hanya menemukan tatapan sayang yang terlihat jelas .

" Lo mau kan jadi pacar gue ?! Gue beneran sayang sama lo gue cinta sama lo runa." ujar pemuda tersebut.

Aruna mengangguk , saat itu juga pemuda tersebut memeluk tubuh Aruna dengan erat.

" Makasih udah mau terima cinta gue ." ujar pemuda tersebut.

Aruna mengangguk ,dia membenamkan wajahnya di pelukan pemuda itu.

Keyla yang sejak tadi sudah bersabar menahan amarahnya ,kini berdiri dan berjalan menghampiri mereka.

Tap. Tap. Tap.

BRAK.!

Keyla menggebrak meja Aruna , mereka berdua melepas pelukan nya dan menatap Keyla penuh keterkejutan.

" K-keyla." ujar pemuda tersebut dengan gagap.

" Jadi ini maksud lo yang bilang lagi nganterin bunda belanja hah ?!" ujar Keyla dengan marah pada pemuda tersebut.

Pemuda tersebut berdiri ,dia menghampiri Keyla dan meraih tangan Keyla. " Key gue bisa jelasin ."

" Nggak perlu !! Gue udah denger semuanya Yog ! Gue nggak nyangka lo tega ngelakuin ini sama gue !"

Yah pemuda tersebut adalah Yoga pacar dari Keyla ,mereka sudah berpacaran selama Satu setengah tahun.

" Key semua nggak seperti yang lo lihat , gue cuma nemenin Aruna yang masih shock." ujar Yoga berusaha meraih kembali tangan Keyla yang sudah terlepas dari genggaman nya namun tangan nya langsung di tepis oleh Keyla.

" Nemenin ?! Ini yang lo maksud nemenin hah ?!" ujar Keyla memutar rekaman di ponselnya .

Yoga kelabakan ,dia benar-benar tidak menyangka jika Keyla akan berada di sana.

" KALO LO MUAK SAMA GUE BILANG BRENGSEK !! GUE BAKAL LEPASIN LO DENGAN SENANG HATI !! " bentak Keyla sambil menunjuk wajah Yoga.

" Key dengerin gue dulu !! Gue nggak bermaksud kaya gitu gue khilaf." ujar Yoga masih berusaha menjelaskan .

" Khilaf lo bilang ?! Nggak ada yang namanya khilaf dalam perselingkuhan bangsat ."

" Gue nggak selingkuh Key ,gue cuma bilang gue sayang sama Aruna ." ujar Yoga membela diri.

Keyla tertawa miris . " Lo bener-bener bajingan Yog !! Gue salah karena berharap sama lo bahkan gue nggak pernah mempermasalahkan perbuatan lo sama sahabat gue tapi apa yang gue dapat HAH APA !! LO TEGA KHIANATIN GUE HAHA ."

" MULAI DETIK INI KITA P-U-T-U-S !! Dan lo jangan pernah hubungin gue lagi ."

" Key-"

PLAAKK.!

Keyla menampar pipi Yoga dengan keras saat dia meraih pergelangan tangan nya.

" Jauhkan tangan lo dari gue !! Gue nggak sudi bersentuhan sama sampah kaya lo." ujar Keyla dengan tegas.

Keyla menatap Aruna . " Selamat lo berhasil dapatin dia ,Aruna Zetana lo memang terbaik dalam menghancurkan hubungan orang lain."

Keyla berbalik dan berlalu meninggalkan Aruna dan Yoga yang sama-sama terdiam.

Aruna menatap Yoga . "Maaf gara-gara aku hubungan kamu sama Keyla hancur."

" Nggak papa ,ini bukan salah lo kok ." ujar Yoga berusaha tersenyum.

" Gue anterin lo balik yuk udah malem juga " ajak Yoga yang di angguki Aruna.

Di sisi lain Keyla yang sedang berjalan tak tentu arah akhirnya memutuskan menghubungi Zoya .

Drrrrtt. Drrrtt . Drrrttt.