Chapter 15

...✨✨✨...

Daddy Cakra merasa cemas dengan kondisi putrinya , dia baru saja mendapat kabar dari kepala sekolah yang mengatakan jika Zoya berada di rumah sakit.

Tanpa pikir panjang ,daddy Cakra bergegas menuju rumah sakit dimana Zoya berada .

Di dalam rumah sakit Zoya sedang tengkurap ,karena kulitnya yang melepuh mengharuskan dia untuk tengkurap.

BRAAK.!

Pintu terbuka dengan kasar , Zoya menoleh dia dapat melihat daddy nya yang baru saja sampai.

" Gimana keadaan kamu hm ?! dimana yang luka ?! bilang sama daddy. " ujar daddy Cakra beruntun.

Zoya tersenyum hangat. " Aku nggak papa dad ."

Namun tatapan daddy Cakra tertuju pada pelipis Zoya yang terbungkus kain putih.

" Pelipis kamu kenapa Zoy ?!" ujar daddy Cakra.

Zoya menyentuh pelipisnya. " Oh ini tadi kebentur meja dad hehe."

" Siapa yang bikin kamu seperti ini hm ?!" ujar daddy Cakra menatap lekat pelipis Zoya.

" Nggak ada kok ,tadi aku kesandung terus kebentur sudut meja."

Dia tidak ingin membuat daddy nya semakin khawatir , namun dia tidak akan membiarkan Dafi begitu saja.

Daddy menemani Zoya hingga malam ,setelah proses pengobatan Zoya selesai daddy Cakra bergegas pulang bersama putrinya.

" Kamu beneran nggak perlu di rawat sayang ?!" ujar daddy dengan lembut.

Zoya menggeleng pelan. " Aku udah sembuh dad ,aku nggak suka di sini bau obat."

Daddy Cakra mengelus rambut Zoya pelan , Zoya sangat mirip dengan mendiang istrinya hal itu membuat daddy Cakra takut jika sesuatu terjadi pada Zoya.

Perjalanan pulang menuju mansion terasa sepi ,karena Zoya tertidur saat pulang di samping daddy nya .

CIITT.!

Tiba-tiba supirnya menghentikan mobil ,daddy Cakra merasa heran .

" Kenapa berhenti di sini pak ?!" ucap daddy Cakra.

" Maaf tuan ,di depan ada yang menghalangi jalan kita." jawab pak supir gugup.

Daddy Cakra mengernyit heran , dia membuka jendela untuk melihat siapa yang menghalangi jalan mereka.

"Permisi ,bisa kalian minggir sebentar saya mau lewat ." ujar daddy Cakra dari dalam mobil.

Daddy Cakra melihat lima orang dengan tubuh yang kekar sedang menatapnya tajam , karena tak mendapat jawaban daddy Cakra memilih keluar dari dalam mobil dan menghampiri mereka.

" Bisa kah kalian menyingkirkan motor kalian sebentar. " ujar daddy dengan ramah.

" Apa anda yang bernama Cakra Alexander ?!" tanya salah satu dari mereka.

Daddy Cakra mengangguk . " Benar , ada perlu apa dengan saya ?!"

Mereka semua tersenyum smirk ,tanpa aba-aba lima orang itu menyerang daddy Cakra tanpa ampun.

BUUGH.! BUAAKK.! DUGH.!

Tubuh daddy Cakra terhuyung setelah mendapat pukulan tepat di perutnya.

" Mending lo serahin nyawa lo, nggak berguna juga lo ngelawan kita haha. " tawa mereka menggema.

" Siapa yang menyuruh kalian.!" ujar daddy dengan tajam.

" Tentunya salah satu orang yang tidak suka sama anda ! Dia menginginkan kematian anda haha ."

Daddy Cakra terkejut , dia tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini.

Sedangkan di dalam mobil Zoya mulai mengerjapkan kedua matanya saat mendengar suara daddy nya yang seperti di luar mobil.

" Daddy kemana pak ?!" ujar Zoya pada pak supir.

" T-tuan ada di depan non."

" Di depan ?! Ngapain daddy turun di sini ?!" gumam Zoya.

Dia melihat ke arah depan ,betapa terkejutnya dia ketika melihat daddy nya di kelilingi oleh orang-orang berbadan besar.

" Daddy." lirih Zoya.

Dia hendak membuka pintu mobil ,namun di cegah oleh supirnya.

" Non jangan keluar ,di sana bahaya ." ujar sopir tersebut .

" Nggak apa-apa pak ,saya bakalan baik-baik aja ." ujar Zoya dan turun dari mobil .

Zoya dapat melihat daddy nya sedang memegangi perutnya , Zoya yakin sejak tadi mereka sudah bertarung .

" WOI BANGSAT !! JANGAN MAIN KEROYOKAN DONG ." teriakan Zoya membuat mereka menoleh termasuk sang daddy .

TAP.! TAP.! TAP.!

Langkah Zoya begitu tegas dan percaya diri ,auranya sangat bengis membuat mereka merinding melihat tatapan wajah datar gadis yang sedang berjalan ke arah mereka.

" Daddy kenapa nggak bangunin aku ?!"

Zoya merajuk ,dia marah melihat kondisi daddy nya yang memiliki beberapa lebam di wajah tampan nya.

" Daddy di pukul mereka ?!" ujar Zoya menunjuk kelima orang yang ada di hadapan nya.

Dengan polosnya daddy Cakra mengangguk , dia takut jika berbohong Zoya akan semakin marah.

" Daddy bisa mundur bentar nggak , atau daddy mending masuk mobil ." ujar Zoya.

" Kamu mau ngapain ?!" cemas daddy Cakra.

Zoya tersenyum lembut . " Aku mau kasih mereka pelajaran karena udah berani mukul daddy."

Daddy Cakra menghela nafas berat . "Nggak perlu Zoy mending kamu yang tunggu di mobil , masalah ini biar daddy yang beresin."

" Biar a-"

" Udah dramanya ?! Gue muak liat wajah kalian berdua ." ujar pria yang menjadi pemimpin di antara mereka berlima.

Zoya menatap datar mereka berlima.

"Ck ck nggak malu bang badan segede gajah tapi lawan satu orang aja nggak mampu ?!"

"Sialan !! Lo nantangin kita ." ujarnya marah.

Zoya mengangguk . " Boleh mumpung mood gue lagi jelek."

SRETT.!

Daddy Cakra menarik lengan Zoya pelan. "Jangan pancing amarah mereka Zoy , nanti kamu kenapa-napa."

Zoya dapat melihat raut khawatir di wajah daddy nya. " Aku janji bakal baik-baik aja , daddy nggak perlu khawatir."

Setelah mengucapkan hal tersebut ,Zoya melepas cekalan tangan daddy nya dan berlari menghajar mereka .

Rasa sakit yang baru di obati tidak lagi Zoya pedulikan , amarahnya membuncah dia marah dengan kejadian yang menimpa daddy nya.

DRAP. DRAP. DRAP.

BUUUAAAKK.

BRAAAKK.!

Zoya menendang pria yang sejak tadi mengoceh tidak jelas padanya hingga dia terlempar cukup jauh.

Pertarungan berlangsung sengit ,oya menghajar mereka habis-habisan sampai akhirnya dia bisa mengalahkan tiga orang dan menyisakan dua orang lagi.

" Hosh....hosh...hosh."

" Sialan ,punggung gue sakit banget bangsat." gumam Zoya di sela-sela pertarungan.

Tanpa di duga seseorang berada di belakang nya dengan balok kayu .

Daddy Cakra yang melihat hal itu berlari dan menendang pria di belakang Zoya.

Draaap.! Drappp .! Draaap.!

BUUAAK.!

Zoya menoleh dia terkejut melihat daddy nya ada di belakang nya .

"Kamu nggak papa sayang ?!" cemas daddy Cakra.

Zoya mengangguk. " Makasih dad."

Mereka menjadi satu lawan satu karena daddy Cakra ikut andil dalam pertarungan tersebut , kombinasi ayah dan anak semakin menarik dimana mereka berdua sama-sama memiliki skill yang hebat.

BUGH.! BUGH .! DUAAK.!

DUGH.! BRAAAK.!

Dari kejauhan Dafa dan Bian melihat ada pertarungan di tengah jalan .

" Daf mereka kaya bokap lo sama Zoya ?!" ujar Bian yang kini berada di boncengan Dafa.

Dafa menajamkan penglihatan nya ,dan benar saja Dafa melihat daddy nya dan Zoya sedang bertarung.

Tanpa pikir panjang Dafa menarik gasnya untuk menghampiri mereka.

Semakin Dafa mendekat ,dia dapat melihat kehebatan Zoya dan daddy nya mereka berdua benar-benar membuat Bian dan Dafa terkagum-kagum sekaligus terkejut.

" Sejak kapak Zoya bisa beladiri ?!" ujar Bian yang masih tak percaya dengan apa yang dia lihat di hadapan nya.

" Gue nggak tau ." jawab Dafa seadanya.

Begitu mereka sampai pertarungan baru saja selesai ,Dafa memarkirkan motornya di sisi jalan.

Dafa dan Bian menghampiri Zoya dan daddy Cakra.

" Dad ." panggil Dafa .

Zoya dan daddy Cakra menoleh secara bersamaan . " Kamu ngapain di sini Daf ?! Dimana Dafi ?!"

" Aku mau nganterin Bian dad , kalo Dafi masih di basecamp." ujar nya.

Zoya merasakan perih di punggungnya ,ternyata luka bakarnya kembali terkelupas .

' Sakit banget bangsat.' batin Zoya.

Dafa melihat wajah pucat Zoya. " Zoy lo nggak papa ?!"

Zoya mengangguk , namun rasa sakitnya semakin menjadi belum lagi dia terkena tendangan saat melawan mereka tadi .

" Dad ayo pu--"

BRUK.!

Belum sempat Zoya melanjutkan ucapan nya , tubuhnya lebih dulu tumbang.

" ZOYA ." teriak mereka bertiga bahkan Bian tanpa sadar ikut memanggil Zoya.

Dengan cekatan Dafa mendekati Zoya dan meletakan kepalanya di pangkuan nya. " Zoy bangun , Zoya lo denger gue ?!"

Namun tak ada respon sama sekali , Dafa menyentuh dahi Zoya ternyata dia demam.

" Dad Zoya demam." panik Dafa.

Mendengar hal tersebut ,daddy Cakra ikut panik. " Kita bawa kerumah sakit."

Dafa mengangguk dia membopong tubuh lemas Zoya , saat dia sudah berdiri daddy Cakra ingin mengambil alih namun Dafa menolak.

" Biar aku aja yang bawa Zoya , daddy juga terluka." ujar Dafa .

Akhirnya daddy Cakra membiarkan Dafa membawa Zoya ke dalam mobil di susul dirinya , Dafa kembali menemui Bian setelah mobil daddy nya berlalu.

" Tumben lo perduli sama dia ?!" ujar Bian heran.

" Dia adik gue ." jawab Dafa tanpa sadar.

Bian terkejut ." Sejak kapan lo nganggap dia adik ?! Bukan nya lo benci sama dia ?!"

Dafa terdiam dia juga merasa heran dengan dirinya sendiri , semenjak dia melihat dan mendengar Zoya menangis di balkon kamarnya beberapa hari lalu dia mulai merasa resah setiap kali melihat Zoya , ada perasaan takut yang sangat dalam dia takut Zoya meninggalkan dirinya seperti mommy nya dulu ,Dafa membenci Zoya karena dia memiliki wajah yang mirip dengan mendiang mommy nya ,namun ada alasan lain di balik itu semua yang membuat Dafa berfikir dua kali tentang Zoya.

...See you next time.......

Terpopuler

Comments

Erna Ladi Yanti

Erna Ladi Yanti

msh byk misteri yg blm terbuka.

2024-05-05

0

Amriati Plg

Amriati Plg

Masih banyak teka teki

2023-10-23

2

Hikmah Cahya X

Hikmah Cahya X

up nya jangan lama2 donk kak..
semangatt sllu

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Extra Chapter
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!