Chapter 4

...✨✨✨...

Tanpa terasa dua hari telah berlalu dan hari ini merupakan hari pertama protagonis wanita datang.

Kali ini Zoya datang di antar sopir dia belum membeli kendaraan karena jika dia langsung meminta kendaraan dia takut daddy nya akan curiga karena Zoya di novel asli tidak bisa menggunakan motor sedangkan Alesha selalu menggunakan motor kemana pun dia pergi.

Zoya keluar dari mobil dengan penampilan nya yang sudah berubah ! Tidak ada lagi make up tebal di wajahnya serta gincu merah merona yang dulu selalu Zoya pakai hingga dia terlihat seperti predator pemakan darah .

Seragam ketat yang biasa di pakai oleh Zoya asli kini telah berubah menjadi baju longgar yang pas di tubuh ramping nya , rok yang mini sekarang berubah menjadi lebih panjang hingga menutupi paha mulusnya .

"Akhirnya hari ini tiba juga semoga semua rencana gue berjalan lancar." ucap Zoya sebelum melangkah memasuki pagar sekolah.

Di tempat parkir terdapat enam orang pemuda yang tak lain adalah anggota beeatles , Dirga menatap sosok Zoya dengan takjub kali ini Zoya benar-benar cantik di mata Dirga namun tatapan nya terputus ketika mendengar ucapan dari sahabatnya .

" Noh si lintah udah muncul bentar lagi dia bakal nempelin lo Dir." ujar Bian menunjuk ke arah Zoya dengan dagunya.

" Bener tuh dia kagak punya urat malu kali padahal ada tunangan nya di sini." sahut Yoga menimpali.

" Biarin aja lah ,kaya baru tau aja lo semua." ujar Dafi dengan malas.

Sagara ,Dirga serta Dafa kini sibuk menatap gadis yang sudah berada di hadapan mereka ! Penampilan Zoya sangat menarik di mata Sagara sampai dia tidak bisa mengalihkan pandangan nya.

Zoya yang tau arti tatapan anggota Beeatles yang bermacam-macam ada yang mengagumi ada juga yang menatapnya sinis ,namun Zoya acuh tak acuh dan dengan santainya dia menghampiri Sagara.

" Pagi sayang.!" sapa Zoya dengan senyum senang di bibirnya.

Mendengar sapaan dari Zoya semua orang menjadi blank , mereka tidak menyangka akan melihat hal seperti ini ! seorang Zoya yang terkenal bucin akut dengan Dirga kini menyapa Gara dengan panggilan sayang ? bahkan Gara sampai tak menjawab saking terkejutnya .

WHAT THE HELL ..

" Gar lo kenapa ?" heran Zoya karena dia tidak mendapat jawaban dari Gara.

Gara tersadar dia menggeleng pelan . "N-nggak kok ."

Zoya mengangguk pelan dia menggandeng lengan Gara tanpa permisi . " Anterin gue ke kelas yuk ."

" Dih najis anjir ! sekarang lo ganti haluan ke Gara setelah Dirga nolak lo." Tatapan Bian sangat menjengkelkan bagi Zoya.

" Kenapa ?! lo nggak terima ? dari awal Gara tunangan gue jadi gue udah wajar kalo gue minta dia buat nganterin gue kan ?! kayanya otak lo deh yang pindah ke dengkul makanya lo nggak bisa liat situasi ."

Bian menggeram marah . " Nggak tau malu ! Jala** kaya lo harusnya jauh-jauh dari kita ."

Zoya menyipitkan kedua matanya, dia melepas lengan Gara yang sejak tadi dia gandeng .

" Barusan lo bilang apa ?! jala** !" Zoya berjalan mendekati Bian.

" Iya jala** murahan ! lo nggak pantes bersanding dengan Gara atau pun Dirga.!" sahut Bian dengan tatapan mencemooh yang di tunjukan pada Zoya.

Zoya mengangguk pelan dia menatap wajah bian sejenak. " Terus gue pantas nya bersanding sama lo gitu yang bisanya cuma ngebacotin orang doang ?!"

" Sebelum lo ngomongin gue mending lo ngaca deh kira-kira sikap lo gimana ! Jangan cuma badan yang lo sekolahin tapi mulut sama sikap lo juga biar nggak malu-maluin ! dan lo " Zoya menunjuk wajah Bian.

" Nggak usah ngejudge gue kalo lo sendiri nggak terima di perlakukan seperti itu."

Mendengar ucapan Zoya barusan ,membuatnya merasa tertampar dia mengepalkan kedua tangan nya . " Seenggak nya gue masih punya harga diri nggak kaya lo.!"

Zoya tersenyum remeh. " Oh yah ? berapa harga diri lo ? sini gue beli sekalian . "

Bian terdiam dia tak bisa menjawab ,melihat hal itu Zoya menatap semua orang yang ada di sana. " Katanya kalian geng motor yang terhormat dan moto kalian membela yang lemah tapi nyatanya sikap kalian nggak ada bedanya sama tukang bully."

Setelah mengucapkan hal itu Zoya kembali berjalan namun dia berhenti dan berbalik melihat sosok Gara.

" Dan lo Gara ! lo sebagai tunangan gue kenapa diem aja pas mereka menghina gue ?! lo bahkan nggak bisa belain tunangan lo di depan teman-teman lo yang ngejudge gue seolah-olah lo suka liat gue di posisi itu ." setelah mengucapkan hal itu Zoya kembali melanjutkan jalan nya.

Gara terdiam , tidak ada yang salah dengan ucapan Zoya semua benar adanya sejak dulu dia sama sekali tidak membantu Zoya meski dia tau seberapa sakitnya berada di posisi Zoya .

Gara termenung kini dia baru terpikirkan dengan hal tersebut setelah Zoya menegurnya ? Sedangkan di lorong menuju kelas Zoya sempat terpikir satu hal .

" Apa sifat Gara nggak sebaik yang tertulis di novel ?! bukan nya dia harus belain gue atau karena gue udah terbiasa bersikap kaya gitu ?!"

" Kenapa gue ngerasa aneh yah ? kayanya ada yang janggal tapi apa ?! Kayanya gue harus cari tau apa yang terjadi sebelum gue masuk kesini deh ." lirih Zoya sebelum memasuki kelas.

Tap.! Tap.! Tap.!

BRUK.!

Zoya mendudukan tubuhnya di kursi samping Natasha , Keyla yang duduk di belakang Zoya mencolek pundak Nata untuk bertanya namun Natasha juga menggeleng tidak tau dengan raut wajah Zoya.

" Lo kenapa hah ?! pagi-pagi udah kusut aja tuh muka." ujar Keyla penasaran.

Zoya menggeleng pelan . " Gak papa , eh gue mau tanya boleh?!"

" Tumben lo izin dulu ?! emang mau tanya soal apa ?!" ucap Natasha dengan wajah heran.

Zoya menghela nafas sebelum bicara .

"Apa sikap Gara dari dulu emang kaya gitu ?"

Nata dan Keyla mengernyit kan kedua alis mereka , tatapan bingung terlihat jelas di wajah masing-masing.

Zoya yang tau jika kedua sahabatnya tidak mengerti maksud dari ucapan nya maka dia mulai menjelaskan .

" Maksud gue tuh apa dari dulu Gara selalu diem kalo gue di judge sama teman-teman nya ?"

" Iya bukan nya lo sendiri juga sadar Zoy ? gue kira lo nggak perduli dengan sikap dia ?" jawab keyla .

'Aneh bukan nya di novel tertulis jelas kalo Gara cinta mati sama Zoya ? kenapa semuanya jadi nggak sesuai ?!' batin Zoya heran .

" Eh lo udah denger katanya sekarang ada murid baru loh ." ujar Natasha mengalihkan pembicaraan.

Keyla mengangguk begitu juga dengan Zoya .

" Dia cewek kan ?." Tebak Zoya.

Natasha mengangguk . " Iya katanya dia bakal masuk ke kelas kita."

" Lah bukan nya kelas kita udah penuh ?"

" Namanya juga guru Zoy ,mau lo protes seharian juga nggak bakal ngaruh." ucap Keyla yang sedang bermain ponsel.

Zoya mengangguk menyetujui ucapan Keyla , Tak berselang lama bel tanda masuk berbunyi saat itu juga seorang guru datang bersama seorang perempuan berwajah imut dan terlihat lugu.

" Kayanya dia dari sekolah sebelah deh." bisik Keyla pada kedua sahabatnya.

Zoya mengernyit bingung . " Sekolah mana ?"

" Itu loh yang banyak bocah urakan nya masa lo lupa ? sekolah tempat musuh nya Beeatles." bisik Natasha.

DEGH.!

' Jadi dia dari sekolah si antagonis pria ?' batin Zoya.

" Gue denger-denger di sana juga ada geng motor yang nggak kalah hebat dari Beeatles , apa lagi ketuanya banyak yang bilang ketua mereka gantengnya ngalahin Sagara apa lagi kejamnya ngalahin Gara sama Dirga." cerita Keyla dengan antusias.

Zoya hanya mengangguk saja ,dia tidak perduli baginya mempertahankan hidup lebih penting dari pada penasaran dengan orang ganteng. sampai akhirnya guru memperkenalkan murid baru pada mereka semua .

" Anak-anak hari ini kalian dapat teman baru ,Silakan perkenalkan diri kamu. " ujar sang guru pada murid tersebut.

" H-halo nama aku Aruna Zetana ,aku pindahan dari sekolah All Star ."

Perkenalan diri tersebut membuat gaduh seluruh kelas , banyak anak-anak mulai bergosip.

' Bukan nya sekolah itu musuh Beeatles.'

' Jangan-jangan dia mata-mata?'

' Mampus nanti dia bakal di apain sama Beeatles yah '

Di tengah perbincangan tersebut ,Zoya sama sekali tak bergeming dia hanya menatap sosok aruna yang terlihat polos.

' Cantik sih tapi cantikan gue kemana-mana ' batin Zoya menyeringai.

Zoya sibuk membatin sampai suara Keyla yang duduk di belakangnya membuat dia terkejut.

" Zoy , bengong mulu dari tadi ?" ujarnya.

" Hehe gue cuma kagum aja sama murid baru itu, dia cantik yah." Zoya meminta pendapat Keyla.

Keyla mengangguk. " Cantik sih , tapi masih cantikan lo kok ."

" Auchhh makasih ..sayang Keyla banyak-banyak ." Zoya tersenyum riang menampilkan gigi putihnya pada Keyla.

Natasha yang duduk di samping Zoya ikut nimbrung di pembicaraan mereka berdua . " Btw nanti pulang sekolah kalian mau kemana ?!"

" Gue pulang lah kemana lagi ?" jawab Keyla singkat.

"Kalo gue mau ketemuan hehe." ujar Natasha memberi tau kedua sahabatnya.

" Wih ada yang punya pacar nih. " ledek Zoya.

Keyla mengangguk dia menaik turunkan kedua alisnya untuk meledek Nata " Cie PJ nya mana nih ?"

Natasha tersipu malu. " Nanti yah ,gue belum ada duit ."

" Heh lo itu orkay mana mungkin nggak punya duit." Sindir Zoya .

" Maksud gue , sekarang duitnya masih di kartu ." jawab Natasha singkat.

" Ck nih bocah , kartu juga bisa di pake kali tinggal di gesek aja biar keluar duitnya. " ucap Keyla asal .

" Gesek mata lo ? ini sekolah nggak ada sistem gesek menggesek dodol." sinis Zoya.

Natasha mengernyit ." Kenapa omongan kalian ambigu sih ?"

" Nggak lah ! Otak lo aja yang mesum ." sahut Keyla.

"Cih lo juga sama ." balas Natasha tak terima.

Zoya ikut nimbrung. " Udah lah jangan pada ngomong mulu ,pusing gue ."

" Baik yang mulia ." jawab Keyla serta Natasha barengan.

Zoya melongo mendengar jawaban kedua teman nya. " Dih lo suka toktok kan yah ?"

" Iya lah dari pada punya kuota mubazir bener nggak Nat ?." Keyla meminta persetujuan pada Natasha.

Natasha mengangguk! Zoya lagi-lagi melongo mendengar jawaban tersebut.

' Lah disini ada tok tok juga ' batin nya tak percaya.

" Zoya , Keyla , Natasha bisa diam tidak !! saya sedang menjelaskan pelajaran." ujar guru dengan marah.

" Baik pak." jawab mereka bertiga bersama-sama.

...________________________...

Di sisi lain ,seorang pemuda sedang menghubungi pacarnya namun tidak di angkat.

" Apa masih pelajaran ?" lirihnya.

Akhirnya dia menulis sesuatu dan mengirimnya pada kekasihnya.

selesai dengan urusan tersebut dia pun pergi meninggalkan taman belakang.

Dia berjalan menuju kelas sembari memikirkan seseorang yang baru saja berubah namun perubahan gadis tersebut membuatnya risau ,seakan sesuatu akan segera terjadi padanya dan dia merasa akan ada hal buruk menghampirinya sebentar lagi ?

Sampai akhirnya dia membuka hp yang ternyata balasan dari kekasihnya.

'Kita ketemu di tempat biasa ,aku juga ada perlu sama kamu .'

Balasan dari kekasihnya berhasil mengalihkan pikiran buruk tersebut dia membalas dengan senang hati sebelum sampai ke kelasnya.

...See you next time........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***