Chapter 3

...✨✨✨...

Sesampainya dia di depan pintu , Zoya bergidik ngeri menatap pintu berwarna pink yang sangat terang.

" Buset dah ini pintu apa permen warna nya bikin sakit mata ." gerutu Zoya menatap nyalang pada pintu di hadapan nya.

Perlahan dia membuka pintu tersebut .

'Semoga dalamnya nggak kaya pintunya .' batin Zoya penuh harap.

CEKLEK.!

Begitu pintu terbuka lebar seketika Zoya kembali menutupnya hingga menimbulkan suara bantingan yang cukup keras.

BRAK.!

" Njir apaan tuh ." Zoya mengucek kedua matanya.

Dia mendengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa mendekatinya , ternyata itu daddy Cakra.

" Sayang ada apa ?!" ujar daddy Cakra begitu sampai di hadapan putrinya .

Zoya menggeleng pelan . " Nggak ada apa-apa kok dad ."

Daddy menatap Zoya dengan tatapan curiga . " Kamu yakin ?!"

Zoya mengangguk tegas . " Dad ini beneran kamar aku ?!"

" Tentu , memang nya kenapa ?!" ujar daddy dengan tatapan heran.

" Eum aku boleh minta ganti cat gak ?! aku bosen warna kaya gini ."

Zoya berdalih agar daddy nya tidak curiga , Melihat wajah memohon dari putrinya daddy Cakra akhirnya mengangguk dia tidak tega melihat wajah sedih yang Zoya berikan.

"Baik lah ,tapi kamu mau tidur dimana kalau kamarnya di renovasi ?!" pertanyaan daddy nya benar Zoya berfikir cukup keras sampai akhirnya dia meminta kamar salah satu kakaknya.

' Kan ada kamar tamu ,tapi kayanya enakan di kamar abang gue deh .' batin Zoya bimbang.

" Dad aku tidur di kamar abang aja ." celetuk Zoya membuat daddy Cakra melotot karena terkejut.

" Tumben kamu mau tidur di kamar abangmu kenapa ?! tapi kamu harus bilang sama abang dulu."

" Nggak kenapa - napa sih ,boleh kan dad ?." ujar Zoya .

Daddy Cakra akhirnya mengangguk Zoya bersorak riang reflek dia memeluk daddy nya dengan erat.

Daddy cakra mengelus rambut Zoya dengan sayang dia merasa bahagia dengan perubahan zoya .

" Kamar abang pertama mu yang sebelah kiri kalo yang sebelah kanan kamar abang keduamu , sekarang kamu mandi dulu ,ganti baju terus turun kamu harus di periksa Zoy ." ujar sang daddy .

Zoya mengernyitkan kedua alisnya ,dia menatap bingung pada daddy Cakra.

" Emang aku kenapa dad ?!"

" Bukan nya kamu kena bola tadi ?!" ujar daddy.

" Iya sih , terus kenapa dad ?!"

" Takutnya ada yang luka dah sana mandi daddy mau manggil orang yang bakal ganti cat kamar kamu." usir daddy pada Zoya sebelum berlalu dari sana.

Zoya memasuki kamar abang pertamanya , begitu pintu terbuka bau maskulin memenuhi ruangan tersebut yang bernuansa gelap.

" Kalo nggak salah abang gue namanya Dafa sama Dafi ." Dia menatap takjub pada ruangan kamar Dafa yang terlihat mewah namun juga elegant.

Dia mulai melakukan rutinitasnya di kamar mandi ,setelah selesai dengan acara mandi nya Zoya berjalan menuju meja belajar abangnya dia mengeluarkan pulpen dan buku dari ransel yang dia bawa tadi.

" Gue harus catat yang penting-penting , dan dua hari lagi protagonis bakal datang gue harus menjauh dari mereka ,jangan sampai gue ikut terlibat adegan mereka."

Zoya mulai mencatat semua alur yang dia ingat.

Setengah jam telah berlalu dan zoya telah selesai menulis semua alurnya.

" Apa gue harus merubah alurnya dari sini ?! secara menurut novel aslinya gue bakal mati dua tahun lagi dan itu semua karena si setan . "

" Kalo gue ngikutin alur aslinya bisa-bisa gue meninggoy lebih cepat. " gumam Zoya.

Dia mulai menulis kembali semua dia catat kapan dan dimana kejadian yang akan menimpa dirinya berlangsung.

" Satu bulan setelah protagonis wanita datang , Zoya bakalan menggila karena Dirga mulai agresif mendekati protagonis wanita ." Zoya memainkan pulpen di tangan nya ,dia membayangkan reka adegan yang akan terjadi ke depan nya.

" Intinya gue harus bertahan di dunia ini gimana pun caranya . " tekad Zoya membara dia tidak ingin kembali meninggoy untuk yang ke dua kalinya.

Zoya mengingat-ingat judul novel yang dia masuki sampai akhirnya dia ingat .

" Ah iya gue inget judulnya PERJUANGAN ZETANA ."

" Pffftt kenapa nama protagonisnya Zetana sih ,kan gue bacanya jadi setan haha ." Zoya tertawa sendirian dia menertawakan nama yang mirip dengan dedemit itu .

Sampai akhirnya suara pintu di terbuka membuat dia menghentikan tawanya,

Zoya menolah dia melihat satu pemuda dengan seragam yang sama sepertinya mulai masuk ke dalam kamar.

" Ngapain lo di kamar gue ." pertanyaan dengan nada dingin tersebut datang dari pemuda yang merupakan kakak pertamanya Dafa.

" Gue tidur disini dulu kamar gue lagi di renovasi." ujar Zoya dengan santai.

" Siapa yang ngizinin lo di kamar gue. ?" geram Dafa .

" Daddy lah siapa lagi ." jawab Zoya dengan acuh.

Mendengar jawaban Zoya yang terlalu acuh membuat Dafa naik darah dia berjalan mendekati Zoya dan menarik lengan nya dengan kasar.

SRET.!

" keluar dari kamar gue sekarang !!" Perintah Dafa yang kini menatapnya dengan tajam.

BAATSS !!

Zoya menepis tanga Dafa dengan kasar . " Nggak usah main kasar dong , malu sama gender kali."

" Sekarang lo berani ngejawab yah .!" sinis Dafa.

Zoya menatap wajah Dafa tanpa ada rasa takut sedikit pun. " Gue punya mulut makanya gue jawab , tapi lo kayanya nggak suka deh sama jawaban gue ?."

" Yah gue muak denger omongan lo .!"Hardik Dafa tanpa memperdulikan perasaan Zoya.

Zoya mengangguk acuh. " Ya udah sumpel aja telinga lo ribet amat ."

Mendengar jawaban Zoya , Dafa kembali marah . " Makin hari omongan lo makin kurang ajar ! apa pantas lo bersikap kaya gitu sama abang lo hah .!"

Zoya tertawa remeh mendengar omongan Dafa . " Pffftt abang ?! sejak kapan gue punya abang ?! bukan nya sejak lahir gue nggak punya saudara ?!"

DEGH.!

Dafa tertegun baru kali ini dia melihat sorot mata zoya yang sangat dingin ,tidak seperti sebelumnya yang selalu tersenyum meski dia di caci maki.

' Jadi ini yang Zoya asli rasain ? kenapa hal ini nggak tercantum di novel yah ' batin Zoya bertanya-tanya.

" L-lo." Dafa menunjuk wajah Zoya dengan tatapan yang sulit di jelaskan.

" Kenapa ? ucapan gue bener kan dan gue cuma daddy di sini .''

" Lo sama gue cuma orang asing yang tinggal di bawah atap yang sama ! lo nggak perlu khawatir mulai hari ini gue nggak akan ganggu lo lagi dan gue akan menjauh dari lo dan juga Dafi ."

Setelah mengucapkan hal itu Zoya keluar dari kamar dafa , dia merasa aneh dengan perasaan nya saat mengatakan hal tadi perasaan sakit yang entah mengapa membuat dadanya sesak.

Dafa yang melihat kepergian Zoya , bergegas mengecek barang yang dia simpan setelah memastikan Zoya belum melihatnya Dafa menghela nafas lega ,rahasia nya hampir saja terbongkar jika Zoya benar-benar mengobrak-abrik kamarnya.

Di sisi Zoya ,kini pikiran nya berkecamuk berbagai pertanyaan mulai berlalu lalang di otaknya.

' Apa mungkin itu perasaan Zoya asli ?.' batin Zoya sembari berjalan menuju ruang kerja daddy nya.

Saat Zoya menuruni tangga , dia berpapasan dengan Dafi yang terlihat baru saja pulang.

Tak.! Tak .! Tak.!

Suara langkah Zoya menggema di tangga , Dafi yang sedang berjalan naik menatap Zoya dengan tatapan benci.

" Cih pembunuh." sindir Dafi begitu Zoya sampai di hadapan Dafi.

" Dih pembantu." sahut Zoya tak kalah sinis .

" Kurang ajar !!" geram Dafi yang diam-diam dia mengepalkan kedua tangan nya , Zoya yang melihat hal tersebut menarik sudut bibirnya ke atas.

Dia kembali menatap Dafi dengan wajah datar.

" Lo yang mulai , jadi lo yang kurang ajar goblok."

" Sialan !! mulut lo nggak di ajarin tata krama hah ?!"

" Khusus buat lo tata krama nggak berlaku ! karena orang kaya lo nggak pantas dapat perlakuan baik dari gue.?"ujar Zoya dan kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Dafi yang sedang mengeluarkan segala macam umpatan untuknya.

Zoya tersenyum dalam hati baginya adu mulut seperti sekarang bukan apa-apa baginya ,karena dia sudah pernah melawan ras terkuat di bumi yaitu emak-emak di apartemen nya saat dia masih menjadi Alesha ,alasan adu mulutnya karena Zoya yang membuat konser dadakan di apartemen hingga membuat penghuni lain jengkel .

''Gue nggak habis pikir sama otak mereka , gimana ceritanya mereka nuduh bayi yang baru lahir sebagai pembunuh .'' gerutu Zoya mengingat kembali awal mula dirinya di benci.

" Ternyata punya saudara nggak selalu berjalan baik , dulu gue berharap punya abang yang sayang sama gue tapi di sini gue lebih suka nggak punya abang ." lanjutnya.

...___________________...

Di sisi lain Sagara baru saja selesai mandi dia berjalan menuju nakas dan melihat foto dirinya bersama Zoya dulu.

" Gue nggak tau kenapa lo berubah ,tapi gue seneng dengan perubahan lo semoga semuanya nggak sementara ." lirih Gara dengan tatapan sendu.

Dua tahun dia bertahan dengan pertunangan nya bersama Zoya , dua tahun dia selalu berdo'a semoga Zoya bisa berubah dan ternyata di tahun kedua do'a nya di kabulkan.

Gara tersenyum samar dia mengelus foto mereka berdua dengan penuh perasaan, bagi Gara Zoya merupakan cinta pertamanya yang pernah dia mimpikan namun tidak ada yang tau kedepan nya akan seperti apa , akankah kesetiaan Gara bertahan lama atau hanya sementara ?

...see you next time........

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

bkn brubah , tp jiwa ny dah ganti

2024-04-23

0

Queen

Queen

mantap²

2023-12-17

0

devaloka

devaloka

kan mereka bedanya 1th doang kok bisa benci segitunya

2023-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Extra Chapter
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!