"Mungkin keempat sahabat telah sedikit bercerita tentang aku." Lanjutnya kemudian berbalik menatap lekat Gui, terlihat Gui tetap duduk diam sambil terus fokus mendengarkan gurunya.
"Gui, aku adalah salah satu penguasa tunggal dari tiga dunia sebelum di pecahkan. Dan juga penguasa tunggal di dunia tengah yang ke 23. Dunia ini, dunia terlemah, dunia yang kita pijak ini."
Mata Gui terbuka lebar, terlihat dia sedikit terkejut atas pengakuan tiba tiba Nagiri, meskipun Gui telah mendengarnya dari keempat paman hewan buasnya, namun tetap membuat dia terkejut, ini merupakan pertama kalinya dia mendengar dari mulut Nagiri, gurunya, secara langsung.
"Bocah, sedari awal niat sebenarnya aku mengangkatmu menjadi murid adalah untuk mewarisi posisi penguasa ini kepadamu. Keyakinanku semakin bertambah ketika melihat proses pembentukan tulang rajamu, terdapat warna emas di dalamnya, warna yang sama ketika dua pendahuluku menggetarkan tiga dunia dan membawa era kejayaan bagi dunia kita ini. Maafkan aku, Gui."
"Saya mengerti guru, maksud dari guru sudah saya dapat garis besarnya dari para paman." potong Gui dengan senyum di wajahnya, kemudian berlutut di depan Nagiri, gurunya.
Gui memungut sebuah batu tajam dan menggunakan pinggirannya untuk menggores satu telapak tangannya sendiri hingga mengeluarkan darah segar membasahi tanah berbatu yang merupakan inti dari hutan hitam.
"Saya Gui Kahila, murid penguasa tunggal Nagiri, dengan darah ini, saya siap mengemban tugas untuk memimpin dunia ini menggantikan penguasa tunggal Nagiri, tanpa paksaan dan saya juga bersumpah atas nama para leluhur dunia ini, akan sekali lagi mengantar dunia ini untuk berdiri terdepan, paling depan, bahkan bayangan kita tak dapat di capai dua dunia lainnya. Para leluhur dengarlah sumpahku ini." seru Gui, setelahnya suasana sekitar langsung menjadi gelap.
Awan hitam pekat menutupi langit yang ada di atas Gui dan tak lama setelahnya dari dalam awan gelap keluar petir besar berwarna hitam yang menggelegar hampir sembilan kali lamanya.
Hari itu langit mencatat sebuah sumpah yang akhirnya memaksa petir hitam yang legendaris untuk menunjukkan wujudnya bahkan sampai sembilan kali berturut turut.
Suasana hutan hitam menjadi sunyi dalam sekejap, semua hewan buas penghuni hutan hitam, lari tunggang langgang bersembunyi di sarang mereka masing masing.
Nyali mereka seakan hilang entah kemana, bahkan bagi empat saudara hewan buas sekalipun, mereka seketika merinding dengan bulu bulu mereka yang berdiri sejenak.
"Pe-Petir hitam?"
"Mungkinkah..."
"Tenanglah, aku akan memeriksa kondisi ketua dan tuan muda."
"Kakak Krom, kami ikut."
"Jangan! Aku akan segera kembali. Dan pastikan semua penghuni hutan hitam tidak ada yang keluar dari hutan ini!" seru Krom dan tanpa menunggu reaksi saudara saudaranya, Krom langsung terbang menuju inti terdalam hutan hitam.
Sebenarnya tempat Gui dan Nagiri berlatih merupakan inti sebenarnya dari hutan hitam, yang secara khusus di gunakan oleh pemimpin dunia ini maupun calon pewarisnya untuk berlatih.
Dan area yang di tinggali Nagiri sebelumnya bersama empat saudara hewan buas hanya merupakan area terdekat dari inti hutan hitam.'
Namun karena area inti di kelilingi oleh diagram pembatas dan mempunyai zona waktu yang berbeda, akhirnya pada era kepemimpinan Nagiri, posisi inti hutan hitam sedikit bergeser.
Menjadikan kediaman Nagiri sebagai inti hutan hitam dan inti alaminya menjadi tempat latihan.
Di posisi Nagiri sendiri menyaksikan muridnya ini, Nagiri sampai tak bisa berkata kata dan hanya meneteskan air mata yang mengalir membasahi wajah tuanya yang dapat mewakili semua perasaanya kepada muridnya.
***
Kejadian ini sendiri di saksikan hampir semua orang dari berbagai kalangan yang berada di luar hutan hitam, mereka terheran heran menyaksikan fenomena petir hitam ini, sebagian penduduk biasa mulai menyembunyikan anak anak mereka di dalam rumah, tentunya dengan masih bertanya tanya mengenai hal ini.
Seperti yang kita tahu, sempat sebelum petir hitam muncul hari ini, terjadi guncangan yang bersumber dari dalam hutan hitam, kini terjadi lagi hal aneh lainnya yang sumbernya juga dari hutan hitam itu.
***
Para chipers di seluruh dunia ini, yang memiliki tato kecil bergambar petir hitam pada pergelangan tangan tersentak karenanya.
Bagaimana tidak, mereka merasakan adanya kejutan listrik tiba tiba yang berdenyut sebentar pada pergelangan tangan mereka.
Ya mereka adalah para pengikut setia Nagiri, sang penguasa dunia yang ke 23.
Sebagian dari mereka memiliki profesi yang bukan seorang petarung aktif lagi. Ada yang menjadi pengurus kuda, pengasuh anak, pengemis, petani, penempa, ahli obat, pengembara dan masih banyak profesi melenceng dari kata bertarung lainnya.
Hal ini tentunya atas perintah penguasa Nagiri setelah lewat 5 ribu tahun gencatan senjata, dia meminta mereka untuk menyebar ke seluruh dunia seperti membubarkan organisasi pelindung dunia.
Para mantan pengikut setia yang memiliki tanda petir hitam, menatap lekat pergelangan tangan mereka, sebuah senyum terukir di wajah mereka masing masing, beberapa dari mereka di banjiri air mata yang mulai mengalir membasahi wajah mereka.
"Bu! Lihat! Pengemis tua itu menangis sambil tersenyum!" tunjuk seorang bocah kecil yang sedang berjalan di sekita area pasar bersama ibunya.
"Ssstttt,, ayo pergi." ujar ibunya sambil menarik tangan anak kecil tadi untuk menjauh.
"Bos? Kenapa menangis? Apa yang terjadi?" tanya seorang penempa muda yang kaget melihat bosnya sesaat meneteskan air mata.
"Dasar bodoh kau." jawab bos penempa itu sambil memukul anak buahnya kemudian berbalik pergi.
"Kakek, kenapa kamu bersedih?"
"Eh? Kenapa kau menangis tiba tiba? Apa gajimu kurang?"
Pertanyaan pertanyaan itu muncul, dan berbagai banyak pertanyaan pada setiap orang yang memiliki tato petir hitam di pergelangan tangan mereka. Dan jawaban yang mereka berikan sangat beragam.
Para pengikut setia ini tentunya tahu ini merupakan tanda akan hadirnya seorang penguasa baru, tinggal menunggu momen yang tepat untuk mereka berkumpul kembali.
Sedangkan para orang bertato petir hitam yang masih sebagai petarung dan juga berada di benua kuning dengan berurutan mulai melakukan pergerakan, dari yang hanya seorang diri maupun yang berkelompok dengan beberapa anggota, mulai melakukan beberapa gerakan tersembunyi menuju kota Beji, mereka bergerak dengan perlahan satu per satu untuk menghindari kecurigaan.
***
Di istana negara Tirba, Leonard maasih pada posisi awal di datangi kakaknya sambil membawa sebuah buku usang yang cukup tebal di tangannya. Kelihatan buku itu sudah sangat tua tanpa memiliki judul di sampulnya.
Belum sempat adiknya bertanya, Andy Tiera langsung menjelaskan informasi yang baru saja dia dapat.
"Petir hitam?" kata Leonard dengan ekspresi terkejut, tepat setelah selesai penjelasan sang kakak.
"Benar! Menurut buku ini, fenomena yang barusan terjadi di hutan hitam benar merupakan fenomena legendaris yang jarang sekali terjadi, di katakan hanya beberapa orang yang sangat beruntung dapat menyaksikan fenomena ini, dan ciri cirinya sama persis dengan informasi yang barusan aku jelaskan. Sepertinya, hanya sampai situ saja penjelasannya, tidak ada sambungannya di buku ini." sambil melihat bolak balik buku yang di tangannya.
"Begitu ya, aneh sekali. Semoga saja ini merupakan hal baik." kata kepala negara Leonard sambil menatap hutan hitam yang jaraknya sangat jauh dari sana namun masih bisa terlihat.
***
Di dalam inti hutan hitam, Nagiri merasakan kehadiran Krom di sekitar diagram pelindung inti hutan hitam, Nagiri lalu mengirim telepati suara singkat.
"Kembalilah, nanti aku jelaskan!"
"Ba-baik ketua!" jawab Krom, meski penasaran dalam hati. Krom langsung berbalik kembali ke tempatnya.
Krom kembali menemui ketiga saudaranya atas perintah Nagiri.
"Bagaimana kak? Ada apa?!" tanya ketiganya hampir bersamaan dengan raut wajah cemas, sambil menghampiri Krom.
"Tenanglah, nanti ketua akan menjelaskan semuanya, begitu katanya." Meskipun mereka bingung dan penasaran tapi tak ada yang melanjutkan untuk bertanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
anggita
👌 oke semoga lancar novelnya.
2023-07-21
0