BAB 1:14

Jeon menarik pelan kepalanya dari bahu Mayla lalu melangkah ke arah meja nakas disamping tempat tidur, ia membuka laci itu dan meraih sebuah bingkai foto ibunya bersama seorang lelaki. Jeon berbalik melangkah kearah Mayla lalu tangannya terangkat menunjukkan foto yang terlihat sudah usang pada Mayla.

"Nonna lihat ini?" ucap Jeon dengan nada bergetar

Tatapan Mayla bergulir pada sebuah bingkai foto disana.

"Ayah mertuaku? dengan...dengan siapa?"

"Dia ibuku, ayah mertuamu adalah ayah kandungku"

Mayla membelalakkan matanya seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, ia berjalan mondar mandir seraya menekan pelipisnya, entah kenapa kebenaran itu seolah menjadi beban bagi dirinya.

"Itu berarti kau adalah adik iparku sekaligus pria bayaranku, eh maksudku--" ucap Mayla panik

"Pemuas nafsumu Nonna" sela Jeon

Atau lebih tepatnya budak seksmu.. lanjutnya dalam hati

Tak dapat dipungkiri jika kenyataan itu memang benar adanya. Mayla terlihat seperti penderita hypersex setiap kali berhubungan dengan Jeon.

"Iya, tapi apa kau tau kenapa aku seperti ini? suamiku jarang pulang, sekalipun ia pulang kami jarang sekali melakukan hubungan itu, itulah sebabnya aku menyewa jasamu"

Jeon menganggukan kepalanya, ia melangkah ke arah ranjang lalu membaringkan tubuhnya disana, ia sudah sangat lelah memikirkan semuanya "Aku tidak bermaksud mengusirmu, tapi aku ingin tidur sekarang" lirihnya

"Aku menginap disini ya?" kalimat Mayla membuat Jeon seketika mengangkat kepalanya yang sudah ia tutup dengan selimut.

Mereka berbaring diatas ranjang dengan posisi saling berhadapan selama beberapa menit, kedua pasang mata itu saling memandang satu sama lain, tenggelam dalam pikiran masing-masing.

"Tidurlah jika lelah" Ucap Mayla seraya tangannya mengusap lembut kepala Jeon

Pria itu tersenyum tipis, lagi-lagi ia merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya setiap kali mendapatkan perlakuan manis dari Mayla

"Aku hanya sedang berfikir, bagaimana jika suatu saat aku bertemu dengan ayahku?" ucap Jeon

"Meskipun aku tidak tau masalalumu dengan ayahmu, menurutku tidak ada salahnya kau bertemu dengannya" ucapnya tanpa menghentikan usapan itu

"Caranya?"

"Aku akan menjadi aksesmu untuk bertemu dengannya" ucap Mayla.

Entah mengapa Mayla berfikir harus mempertemukan Jeon dengan ayahnya, meskipun nantinya posisi dia saat ini akan terancam, mengingat tentang apa saja yang pernah ia lakukan bersama Jeon sebelumnya.

"Terimakasih Nonna" jawab Jeon dengan senyum tipis dibibirnya

Belum sempat Mayla menjawab namun bibir Jeon lebih dulu meraup bibir gadis itu. Mayla tersentak menarik wajahnya menjauh dan menatap Jeon dengan alis yang terangkat.

Jeon menatap Mayla dengan pandangan yang sulit diartikan, ia bergerak ke atas tubuh Mayla kemudian menindihnya diatas sana. Mayla terkejut dengan sikap Jeon yang tiba-tiba

"Kau tidak menginginkanku? aku akan beri gratis untuk kali ini"

Tubuh Mayla meremang seketika mendengar ucapan menggoda Jeon tepat di daun telinganya. Tatapan pria diatasnya kini berubah menjadi tatapan penuh intimidasi

Jeon yang mengingat bahwa suami dari Mayla akan pulang besok membuatnya ingin sekali menghancurkan gadis dihadapannya saat ini.

Pria itu kembali meraup bibir Mayla, menekannya dengan kuat lalu tangannya menjalar menyentuh setiap lekukan pada tubuh Mayla. Sempat tersentak sekian kali namun pada akhirnya Mayla menikmati setiap sentuhan itu.

Semakin lama gejolak keduanya semakin memanas hingga tanpa sadar tubuh mereka kini sudah tidak ada sehelai benangpun yang menutupi.

^Happy Reading^

Jangan lupa tinggalkan Vote, Like dan Komennya Readers :)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!