BAB 1:1

Mayla mengistirahatkan tubuhnya diatas hamparan benda empuk itu, melenyapkan kesadaran seraya berharap Devan tiba-tiba datang memberikan kejutan walau ia tahu, itu tak akan mungkin karena suaminya tengah sibuk-sibuknya dengan pekerjaan.

"Ah aku ingin berendam air hangat" racaunya seraya bangkit dari ranjang empuknya. Jemari lentikknya memeta setiap inci kulit tubuhnya sesekali memejamkan mata menikmati aroma lilin yang terletak tak jauh dari bathup.

Tingg..

Maylla menyambar ponselnya pada nakas disamping bathup dan terlihat sebuah notifikasi Elena muncul disana.

Incoming Massage Elena/

Kau dimana? Aku di club Mondrian's, datanglah! aku ingin memperlihatkan sesuatu.

Jarum jam menunjukkan pukul 8 malam, ia memutuskan untuk pergi ke club setelah mendapatkan pesan dari sahabatnya. lantas Mayla segera menarik diri dari bathup, keluar kamar mandi dan berjalan menuju wardrobe lalu menarik beberapa dress yang dirasa cocok dikenakan malam ini. Butuh lima belas menit sampai gadis itu menentukan pilihan dress mana yang akan dipakai.

Mayla berdiri didepan cermin untuk melihat kembali penampilannya, dress merah dengan belahan sampai paha pada bagian samping memperlihatkan bagian tubuhnya yang lain, seksi dan elegan.

Setelah siap dengan segala hal Mayla melesatkan mobilnya ke sebuah club malam yang berjarak tak jauh dari rumahnya. Sesampainya di parkiran bawah tanah club Mayla bergegas keluar dari mobil dan melangkah ke arah pintu masuk club.

Telinganya mulai menangkap irama musik, refleks ia menyipitkan mata saat pupilnya dipaksa menerima cahaya lampu disko ditengah ruangan. Mayla melewati kerumunan orang yang sedang girang menggerakkan tubuhnya.

Merasa risih berdesak-desakan Mayla beralih ketempat yang tidak banyak dikerumuni orang, mendekat ke bar untuk memesan minuman beralkohol. Duduk disana memperhatikan pelayan bar yang tengah menuangkan redwine pada gelasnya lalu mempersilahkan dengan ramah.

Jemarinya meraih gelas yang telah terisi redwine itu lalu mendekatkan pada bibir dan meneguknya perlahan. Satu tangannya meraih ponsel untuk menghubungi Elena.

Massage Elena/

Dimana kau?

"Aku disini" sebuah tangan menyentuh pundaknya dari belakang, membuatnya sedikit terperanjat.

"Bagaimana? sudah kau hubungi?" ujar Elena seraya mendudukkan dirinya di sisi Mayla.

"Belum, aku masih ragu"

Elena mengelurkan ponselnya dari dalam tas miliknya "Apa kau tidak tertarik dengan tubuh ini?" ujarnya menunjukkan sebuah foto pria dari ponselnya "Tadinya aku ingin mengenalkanmu langsung padanya, namun hari ini dia tidak ada"

Mayla menggigit bibir bawahnya saat Elena menunjukkan foto itu, pria yang terlihat dari foto saja sudah sangat menggoda. Mayla tidak dapat berfikir jernih, ia membayangkan bagaimana jika tubuh pria itu berada diatas tubuhnya tanpa sehelai benangpun, berkeringat dan mengudarakan des*han penuh nikmat.

Ah..sial! dia seksi sekali

Mayla memukul pelan kepalanya untuk membuang fantasi kotor yang ada di kepalanya, dia berusia dua puluh tahun Mayla, bahkan kau lebih tua lima tahun darinya.

"Bagaimana dengan Devan?"

"Oh, ayolah..kau hanya bersenang-senang dengannya. Tidak akan ada cinta didalamnya" ujar Elena seraya meneguk minuman yang sudah ia pesan.

Benar! bukan cinta, melainkan hasrat.

"Kau tidak akan mengkhianati suamimu"

Mayla mencoba berfikir, pengkhianatan sama saja dengan berselingkuh atau mencintai pria lain, namun dalam kasus ini, ia hanya menginginkan pria bernama Jeon itu menyentuhnya tanpa mencintainya. Itu bukan pengkhianatan bukan? Mayla tersenyum karena telah menemukan alasannya.

"Hubungi dia, kau tidak akan menyesal"

^Happy Reading^

Jangan lupa Vote dan Komennya :)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!