BAB 1:3

Setiap sentuhan Jeon membuat Mayla kehilangan akal sehatnya. Tangan pria itu perlahan menyentuh setiap jengkal tubuhnya, memberikan sentuhan sensitif disetiap jari-jarinya.

Bibir pria itu kembali menyusuri perut Mayla, menurun dengan gerakan yang begitu sensual. Tubuh Mayla seketika meremang saat Jeon menarik tali celana d*lam miliknya dengan gigi kelincinya, kemudian melepaskannya hingga tidak ada sehelai benangpun yang tersisa ditubuh Mayla.

"Basah sekali" Jeon menyeringai seraya jemarinya mengusap pelan bagian sensitif dibawah sana.

Sial bocah ini membuatku hilang akal!

Mayla tidak mematahkan fakta bahwa Jeon benar-benar sangat hebat dalam permainan ini.

Ia mengusap area sensitif dibawah sana, menggerakannya naik turun, hingga membuat gadis itu menggelinjang pelan lalu Jeon menyesap jari-jari miliknya sebelum memasukkannya kebawah sana, tanpa melepaskan tatapan.

Gadis itu menahan sesuatu yang mencoba mengacak bagian intim tubuhnya, Lidah Jeon yang panjang dan basah ikut serta menggelitik sesuatu dibawah sana.

"Jangan ditahan Noona" Jeon berbicara dengan nada yang terdengar sensual "Desahkan namaku"

Entah kenapa ia sangat ingin mendengar Mayla menyebutkan namanya saat memberikannya kenikmatan.

"Ah..J..Jeon"

Pria itu menyeringai seraya menambahkan dua jarinya, tiga jari yang mengacak didalam sana membuat Mayla kehilangan kewarasannya. Kulit-lulit tangannya, lidah nakalnya semua mengirimkan rasa kegilaan dalam diri Mayla.

Jemarinya bergerak semakin lama semakin cepat hingga kedua tangan Mayla meremas kuat sprei berwarna putih itu. Wajahnya memerah menahan gejolak hasrat yang menguasai dirinya.

"Ah..Jjeoonn.. sesuatu ingin keluar"

"Keluarkan saja Noona" Bukannya berhenti Jeon kembali mempercepat tempo jemarinya hingga,

"Aaahhh..." rematan sprei itu mengendur saat Mayla mencapai pelepasannya.

Jeon bangkit lalu melepaskan satu persatu pakaian yang masih ia kenakan dan mengambil sesuatu dari kantung celananya.

Pengaman.

Tubuh Mayla yang masih terbaring diatas ranjang seketika tersentak saat Jeon mendorong masuk miliknya secara langsung. Bergerak dengan perlahan lalu lama-lama itu menjadi tempo yang semakin cepat.

"J..Jeoon...ah.."

Mayla terus mendesahkan nama Jeon disetiap sentuhan yang ia terima. Jeon menarik kedua sudut bibirnya tersenyum samar, seperti ada kebahagiaan setiap kali Mayla menyebutkan namanya.

Pria itu merundukkan tubuhnya diatas Mayla dengan kedua tangan yang menopang diantara tubuh Mayla lalu kedua tangan Mayla melingkar pada tengkuk leher Jeon. Pria itu menatap wajah Mayla dengan mata sayunya seraya terus mengerang pelan

"Ahh..Nonaa milikmu ketat sekali.." erangnya saat pinggulnya menghentak semakin cepat

"J...Jeoon..ahh" erang Mayla dengan tubuhnya yang mulai bergetar, diikuti erangan Jeon yang merapatkan tubuhnya untuk memeluk Mayla tanpa menghentikkan gerakan pinggulnya.

"Ss..ahh aku akan sampai" erang Jeon sama menggilanya

Gerakkan itu semakin cepat dan membuat keduanya kembali mengerang kuat. Hingga,

"AHHH!" Mayla memekik kuat dengan tubuhnya yang melengkung kecil, lalu terkulai lemas setelahnya.

Dan "AHH" Jeon menghentak kuat seraya pelukannya mengerat, lalu "AHH" ia menyelesaikan hentakan terakhirnya, lalu tubuh itu sama terkulai lemasnya diatas Mayla.

"Good Job Baby Boy" Mayla tersenyum puas dengan nafas yang masih tersengal, menepuk kedua bahu Jeon dan mengusap rambutnya seolah pria itu adalah anak baik.

Tak beberapa lama Jeon bangkit dari atas tubuh Mayla dan merebahkan tubuhnya disamping Mayla hingga tanpa terasa mereka tertidur dengan tubuh yang hanya terbalut selimut.

^Happy Reading^

Jangan jadi pembaca gelap, jangan lupa tinggalin Vote dan komennya Reader :)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!