BAB 1:9

Mayla menghubungi Jeon saat ia masih berada dikampus, Gadis itu memintanya untuk menemuinya dikantor, tanpa berlama-lama Jeon melesatkan motornya menuju lokasi gadis itu berada.

Sesampainya dilokasi, Jeon bergegas memarkirkan motornya lalu berjalan melangkahkan kakinya pada lantai sebuah gedung tinggi, gedung bernama Royal Tower ini adalah milik suami Mayla, bahkan Jeon baru saja tau jika gadis itu memegang kendali atas perusahaan suaminya.

Jeon menurunkan topi yang ia kenakan hingga wajahnya sedikit tertutup, ia merasa canggung saat orang-orang menatapnya.

"Aku ingin menemui Mayla Ananda" ucap Jeon pada resepsionist

Staff itu mengernyitkan dahi seolah bertanya-tanya alasan bocah dihadapannya ini ingin menemui bosnya "Apakah sudah membuat janji?"

"Ya, aku Jeon adik dari teman Nyonya Mayla" bohongnya

Staff itu bergegas menelfon lalu berbicara dengan seseorang disana "Silahkan lewat sini" ucap Staff itu menunjukkan jalan dengan ramah

Tingg..

Jeon berjalan mengikuti dari belakang Staff yang mengantarnya "Silahkan ini ruangannya, kalau gitu saya permisi" ucap Staff

"Terimakasih"

Jeon menarik nafas sejenak sebelum mengetuk pintu berwarna hitam yang bertuliskan nama Mayla Ananda disana.

Tok..Tok..

Pria itu membuka pintu saat suara dari balik sana memintanya masuk.

Klak..

Pandangan yang ia lihat saat membuka pintu itu adalah Mayla yang tengah duduk ditepian meja kerjanya seraya kedua telapak tangannya menumpu kebelakang, membuat rok span yang ia kenakan terangkat dan kemeja ketatnya yang membuat buah dadanya tercetak jelas disana, Jeon menelan salivanya kasar saat melihat pemandangan indah itu.

"Lama sekali..Aku dari tadi menunggumu" ucap Mayla dengan nada menggoda

Jeon menutup pelan pintu dibelakangnya itu hingga terkunci otomatis, lalu berjalan dengan cepat ke arah Mayla seraya melemparkan topinya kesembarang arah.

Mayla membutuhkannya, namun kali ini Jeon juga menginginkannya.

Mayla menggigit bibir bawahnya dengan kedua tangan yang masih menumpu kebelakang, kuku-kuku jari lentiknya mencakar halus permukaan meja yang ia duduki.

Wanita itu berusaha menahan des*han disaat dua jari Jeon mengoyak miliknya cepat, menghasilkan bunyi decakan yang hanya dapat didengar oleh keduanya.

"Jangan diketatkan seperti itu Nonna" ucap Jeon tepat ditelinga wanita itu

"AH..Je..on"

Penampilan Mayla sangat kacau, roknya yang telah Jeon naikkan hingga kepinggang dan kancing kemejanya yang terlepas membuat buah dadanya menyumbul keluar. Jeon tidak peduli, justru menurutnya Mayla lebih cantik dengan keadaan yang seperti ini.

"AHH F*CK" erang Mayla saat Jeon menambahkan kembali jarinya, empat batang jari mengacaknya dibawah sana, membuat Mayla kini sangat basah, satu tangan Jeon meremas kuat kedua dadanya bergantian, saat Mayla ingin mencapai pelepasannya, Jeon mempercepat tempo jarinya, dan..

"AA...HH!" Mayla mendapatkan pelepasan pertamanya, membuat Jeon menunduk menyesap cairan itu. Nafas Mayla masih tersengal namun merasakan lidah basah itu menggelitik dibawah sana membuatnya melenguh pelan seraya tangan kanannya mengusap kepala Jeon

Pria itu bangkit dari posisnya setelah Mayla menjambak rambut Jeon untuk meraup bibirnya yang basah akan cairan miliknya.

Hanya terdengar bunyi decakan saat kedua bibir itu saling mel*mat tanpa henti. Namun Jeon sedikit terkejut saat tangan halus Mayla tengah melepaskan kancing celana jeans yang ia kenakan, menurunkan resletingnya lalu tangaannya menyisip masuk kedalam boxernya, menyentuh pelan tanpa melepaskan l*matan itu.

^Happy Reading^

Jangan lupa tinggalkan Vote, Like, dan komennya Readers :)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!