Rencana pernikahan

Dengan hati yang masih memikirkan segala macam hal, Sumantri memberanikan diri untuk pergi menemui wanita asing itu. Semakin Sumantri mendekat, terlihat jelas di mata Sumantri wajah wanita itu yang begitu cantik mempesona.

Rambut nya yang panjang hingga sebahu dengan lipstik merah muda di bibir mungil nya. Ditambah kulit wajahnya yang putih bersih.

"Wah, apakah ini wanita yang akan aku nikahi?" Cantik sekali dan bahkan lebih cantik dari Sri" gumam Sumantri sambil terus pergi menuju ke rumah megah dimana wanita itu sedang duduk di teras depan rumah nya.

"Permisi, apakah saya boleh masuk nona?" ucap Sumantri mencoba menyapa wanita cantik itu.

Mendengar panggilan Sumantri, wanita cantik itu langsung menoleh ke arah Sumantri dan berdiri.

"Ya, silahkan masuk" Mau mencari siapa?" tanya wanita cantik itu.

"Saya memang ingin bertemu dengam nona" jawab Sumantri percaya diri

Kedua pasang mata mulai saling menatap. Saat Sumantri mulai menatap wanita itu, jantung Sumantri mulai berdetak hebat. Pandangan wanita cantik itu langsung menusuk hatinya hingga bergetar berkali-kali lipat.

"Kenapa dengan aku sih?" ingat Sumantri jangan pakai perasaan, ingat Sri di rumah menunggumu" gumam Sumantri dalam hati.

"Hei, bang?" katanya mau ketemu saya?" kenapa kok jadi bengong?" tiba-tiba saja wanita itu mengagetkan Sumantri dari lamunan nya yang indah.

"Ehm, maaf nona" Saya terpesona dengan kecantikan yang nona miliki, makanya saya bengong" jawab Sumantri santai.

"Siapa namamu?" Biar aku enak jika berbincang dengan mu nantinya" tanya Sumantri pada wanita itu

"Panggil saja aku Rini" jawab wanita cantik itu pendek.

"Oh ya deh" ayo masuklah ke ruang tamu" Ada ayah dan ibuku yang sedang menunggu kedatangan mu" ajak Rini pada Sumantri. Tampak nya Rini sudah tahu apa tujuan Sumantri datanng kerumahnya. Eyang Sujo lah yang memberitahu akan hal ini melalui perantara sebuah lilin kecil.

Sumantri mulai masuk ke dalam rumah wanita cantik itu, sambil menoleh ke segala arah. Terlihat perabotan di dalam rumah tersusun rapi dan terkesan kuno.

Saat Sumantri mulai duduk di kursi jati yang ada di ruang tamu, muncullah kedua orang tua wanita cantik itu dan ruupanya, keduanya masih terlihat muda. Tak seperti orang tua kebanyakan. Mereka Seperti masih sebaya dengan wanita cantik itu.

"Rini, apakah aku tak salah lihat?" Dua orang ini adalah ayah dan ibumu?" tanya Sumantri penasaran

"Ehm, iya" emangnya kenapa?" tanya Rini sambil melihat ke arah Sumantri.

"Kok muda ya" usia nya seperti usia mu" "Apakah aku tidak salah lihat?" tanya Sumantri penasaran

"Enggak bang" Kau tak salah lihat" Di sini wajah kita semua setara" Hanya usia yang membedakan" jawab Rini.

"Iya, tujuan ku datang kemari karena mendapat amanah dari eyang Sujo" Perkenalkan, nama saya Sumantri" ucap Sumantri menyapa kedua orang tua Rini.

"Iya, kami semua sudah mengerti tentang mu" jawab orang tua Rini

"Ehm, kalau sudah tahu berati kalian semua juga sudah tahu maksud dan tujuan ku kemari?" tanya Sumantri.

"Iya, rencana besok lusa, kau dan Rini akan kami nikahkan melalui perantara eyanng Sujo" Apakah kau bersedia menikahi putri kami nak?" tanya ayah Rini pada Sumantri.

Terlihat wajah ayah Rini masih sangatlah muda hingga membuat Sumantri menjadi salah tingkah.

"Ehm, iya pak" Saya siap menikah dengan Rini kapanpun juga" jawab Sumantri pendek

"Baiklah Sumantri, kalau begitu, kau istirahatlah dulu di kamar nya Rini, untuk Rini dia akan tidur di kamar kami" ucap ayah Rini

Perbincangan yang singkat itu telah menghasilkan sebuah kesepakatan antara Sumantri dan Rini yaitu mereka berdua akan melangsungkan pernikahan dan akan menjadi sepasang suami istri.

Sumantri yang sedikit lelah waktu itu langsung pergi ke kamar Rini. Di dalam kamar itu terlihat banyak lilin kecil dan suasana kamar Rini terlihat remang remang.

Sumantri mulai merebahkan tubuh nya dan tidur di kasur empuk yang ada di kamar Rini. Tak ada kebisingan di rumah itu. Suasana menjadi sangat hening, bahkan suara jangkrik yang biasa dia dengar di padepokan eyang Sujo ataupun di rumah nya, sudah tak terdengar lagi. Sumantri seperti telah menemukan sebuah ketenangan sementara yang tak tahu kapan akan berakhir.

Hingga akhirnya Sumantri tertidur dan dalam tidur , dirinya bermimpi.

Di dalam mimpi, Sumantri melihat Sri pergi bersama Jono sahabatnya itu ke sebuah kota

"Jono, kau bawa Sri kemana?" tanya Sumantri penasaran. Sumantri terus saja mengejar Jono dan Sri namun tak berhasil. Mereka berdua perlahan pergi meninggalkan Sumantri yang saat itu berada di belakang.

Terlihat Jono dan Sri tak menjawab sepatah katapun panggilan dari Sumantri hingga membuat Sumantri menjadi kesal.

Saat kekesalan nya memuncak dan ingin menarik tangan Sri, Sumantri mulai terbangun dan tiba-tiba tangan Rini mulai memegang kepalanya.

"Ada apa bang?" Apa yang sedang kau pikirkan?" apakah kau sedang bermimpi buruk?" tanya Rini pada Sumantri.

Keringat Sumantri menetes dan kepalanya terasa pusing. Pikiran Sumantri masih bingung apakah mimpi itu hanyalah khayalannya saja ataukah merupakan mimpi sungguhan. Karena Sumantri merasa dirinya seperti tidak sedang bermimpi.

Terpopuler

Comments

Liani Purnapasary

Liani Purnapasary

Ga usah panik lah bang, kan lo jg bakal nikah tuh 😏😏

2023-07-09

0

neng ade

neng ade

Sumantri udh diberitahu melalui mimpi bahwa Sri udh pergi ke kota bersama Jono.. itulah yg sebenarnya udh terjadi ..

2023-07-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!