Yah, apa ide bang Jono bisa diandalkan?" berarti, kalau bang Sumantri pulang, aku bisa tetap menjadi istrinya dan kita menikah siri saja?" Trus bagaimana dengan tetangga ku disini?" tanya Sri pada Jono
"Tenang Sri, setelah menikah siri dengan ku, kau aku bawa ke kota dan rumah ini kita serahkan pada seseorang yang terpercaya untuk merawatnya" Aku sudah memikirkan nya masak-masak, jadi kau tenang saja" ucap Jono pada Sri
"Lalu, apa kata tetangga?" pastinya mereka bertanya tentang kepergian ku dengan bang Jono.
"Tenang Sri, "Nanti, aku pamit ke tetangga kalau kau dapat kerjaan di kota, jadi asisten rumah tangga" Gimana Sri?" apakah kau sudah paham dan setuju?" tanya Jono pada Sri.
"Ehm, gimana ya bang?" kalau aku terserah abang saja" Disini aku sudah tak punya siapa-siapa lagi selain mas Sumantri dan bang Jono saja" Aku pasrah bang" ucap Sri dengan wajah yang datar.
"Ehm, baiklah, ayo kita pergi sekarang saja Sri" ucap Jono pada Sri.
"Loh bang, kok mendadak?" aku belum siap siap sama sekali" baju ku dan semuanya" jawab Sri
"Kamu gak perlu bawa baju" Tinggalkan saja semua baju kamu di sini" Kamu cukup bawa tubuh mu saja Sri, dan baju yang kamu pakai" Di kota nanti, aku akan membelikan semua baju dan segala keperluan kamu Sri" jawab Jono mantap.
"Yaudah bang Jono, ayo kita berangkat" jawab Sri. Tangan mereka tampak nya mulai mendekat dan bergandengan layak nya sedang pacaran.
Saat Sri mulai keluar dari rumah bersama Jono, tiba-tiba, tetangga yang bernama Sadewa dan Tukiman terlihat mendatangi rumah Sri dan bertanya mengenai hubungan Sri dan Jono.
"Loh, Sri?" kau mau kemana?" kok bergandengan tangan dengan Jono?" dia kan bukan suamimu?" tanya Sadewa sambil melihat tangan Sri dan Jono yang saat itu kebetulan lagi bergandengan.
Sri dan Jono langsung terkejut mendengar teguran dari Sadewa. Sambil melihat ke sekitar, mereka mulai melepaskan pegangan tangan nya masing-masing, karena selain Sadewa, ada pak kades dan Tukiman yang juga memergoki mereka.
"Oh, maaf Sadewa, barusan aku memang menarik tangan Sri, karena kita berdua terburu-buru ke kota" jawab Jono setengah gugup.
"Jadi, kalian mau pergi ke kota berdua?" Memangnya, kenapa kau membawa Sri ke kota?" Dan kau juga tak ijin kepadaku" jawab kepala desa dengan wajah yang kesal
"Pak kades, rencana kami mau ijin ke pak kades, tapi berhubung pak kades yang datang duluan ke sini, ya kami berdua belum sempat ijin deh" jawab Jono. Terlihat raut wajah Jono yang sedikit gugup karena dirinya takut ketahuan pak kades mengenai maksud hatinya membawa Sri ke kota.
"Ehm, yasudah" Trus Sri pergi ke kota karena apa kalau boleh saya tahu?" Soalnya Sumantri belum pulang, apakah Sumantri sekarang ads di kota?" tanya pak kades penasaran
"Ehm, enggak pak kades" Tujuan Sri ke kota karena dia mendapat pekerjaan menjadi asisten rumah tangga di rumah teman saya" Kebetulan saya sebagai perantaranya"
"Lagian, saya tidak enak setiap minggu harus datang ke sini menemui Sri, walaupun Sumantri sudah memberi ijin kepada saya untuk sering datang ke sini" Saya tidak mau ada berita buruk mengenai Sri hanya karena menerima tamu lelaki seperti saya" ucap Jono berusaha merangkai kata sebaik mungkin agar pak kades percaya kepadanya.
Setelah berbincang-bincang agak lama, akhirnya Sri dan Jono berhasil membujuk pak kades. Perasaan lega mulai terasa di hati Jono dan Sri. Untuk sementara waktu, tempat tinggal Sri dititipkan kepada pak kades, dan jika Sumantri datang, pak kades lah yang akan memberi kabar kepada Jono nantinya.
"Pak kades, saya nitip rumah Sumantri ya?" rawat dengan baik" Untuk uang perawatan, pak kades jangan kawatir karena setiap bulan saya akan transfer uang kepada pak kades untuk biaya perawatannya" Oh ya nomor rekening pak kades berapa?" nanti saya transfer" ucap Jono pada pak kades.
"Oh ya, baiklah kalau begitu" jawab pak kades. Sadewa dan tukiman mulai lega dengan keputusan akhir mengenai Sri. Dengan Sri pergi ke kota, tak kan ada lagi rasa kepo dibenak mereka dan mereka akan bekerja lagi seperti biasa.
Setelah mendapatkan ijin dari pak kades, Jono dan Sri pergi ke kota dan mulai hidup baru. Jono membawa mobil nya dan perjalanan ke kota membutuhkan waktu 3 jam Perjalanan karena rumah Sri dan Sumantri termasuk desa terpencil.
Saat Sri pergi, makhluk gaib yang mengintip Sri dari balik pohon mangga rupanya mengikuti kemana Sri pergi. Entah apa sebab nya Sri menjadi incaran wanita misterius itu.
Di tempat lain yaitu di padepokan eyang Sujo, hati Sumantri mulai tak tenang. jantungnya mulai terasa dag dig dug ser ketika eyang Sujo membawanya ke suatu tempat berwarna putih tak ada warna lain. Saat Sumantri kebingungan, Sumantri mulai melihat ada sebuah cahaya yang sangat cerah. Cahaya itu berwarna merah kekuningan. Eyang Sujo secara tiba-tiba ada di depan Sumantri lagi.
Sumantri melihat ke sekitar dan keheranan tiba-tiba melihat sebuah kota yang sangat asing baginya.
"Eyang, kau bawa kemana aku eyang?" tanya Sumantri penasaran. Selama hidup nya baru kali ini Sumantri melihat suatu pemandangan yang asing baginya. Sumantri yang terbiasa hidup di desa, kini melihat seolah-olah dirinya berada di sebuah kota yang padat penduduk, dan hari itu tampak seperti sore hari.
"Sumantri, ketahuilah sekarang aku membawa mu ke sebuah alam gaib yang bernama alam merkayangan" Disini kau akan menemukan pasangan gaib mu" ucap Eyang Sujo pada Sumantri.
"Apa itu alam merkayangan Eyang?" aku tak pernah tahu" Yang aku tahu hanyalah alam jin dan demit saja" jawab Sumantri penasaran.
" Alam Merkayangan, Kehidupan di saluran ini hampir sama seperti kehidupan di dunia manusia, hanya saja sinar matahari tidak ada" Kau hanya akan merasakan sore hari saja di sini" Mereka juga mempunyai kebiasaan seperti merokok, rokok yang sama seperti duniamu, membayar dengan uang yang sama denganmu, memakai macam pakaian yang sama" jawab eyang Sujo detail.
"Oh, aku paham eyang" Kalau boleh tahu, mana calon istriku ku eyang?" tanya Sumantri penasaran. Dalam hatinya Sumantri dirinya berharap wajah calon istrinya tidak buruk- buruk amat dan mempunyai wajah yang cantik minimal secantik Sri agar nafsu nya tidak menurun saat bercinta nanti.
"Lihatlah wanita yang duduk di teras sebuah rumah megah itu" Wanita itulah yang akan menjadi istrimu nanti" jawab eyang Sujo santai.
"Loh, apakah aku sekarang ke sana dan berkata pada wanita itu, kalau aku datang menemuinya atas perintah eyang Sujo?" tanya Sumantri penasaran
"Ya, kau langsung datang saja ke sana dan bilang pada wanita itu jika kau datang ke sana atas perintahku" Nanti dia mengerti dan besok keluarganya akan merayakan pesta pernikahan mu di sini" jawab eyang Sujo
"Lalu, apakah eyang Sujo menemani aku di sini?" tanya Sumantri
"Tidak nak, aku akan pergi kembali ke padepokan ku, untuk memberi kan ilmu ku kepada murid ku yang lain" Nanti kau akan betah di sini, jadi tenang saja" jawab eyang Sujo
"Jika kau telah menikah dan sudah mencapai 6 bulan pernikahan dan sudah punya anak, kau bisa kembali ke dunia manusia dan menikmati kekayaan mu di sana" begitulah kata-kata eyang Sujo yang terakhir sebelum eyang Sujo meninggalkan Sumantri di alam merkayangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Liani Purnapasary
dasar Sumantri rakus srakah,😏😒mau2 aja diperdaya dngan iming2 kekayaan, nikah sma mahkluk ghaib lg.
untung sri mau aja sma jono nikah siri, dripada nunggu suami ga setia sperti itu. lanjutt thorr 😃😃
2023-07-07
0