Kembali ke raga

Sumantri seakan takut melihat tubuh kasarnya sendiri karena tubuh kasarnya terlihat sedikit kotor. Wajar saja selama 6 bulan, tubuh itu terbaring di tempat tidur. Dengan kekuatan gaib eyang Sujo lah yang membuat tubuh itu tidak membusuk.

"Sumantri, kenapa kamu diam saja?" bukankah itu tubuh mu sendiri?" Apakah kau merasa ragu?" tanya salah satu pengikut eyang Sujo itu

"Ehm, iya aku kok jadi takut mau kembali ke ragaku?" Aku sudah nyaman dengan tubuh ini" ucap Sumantri pada lelaki itu.

Saat Sumantri mulai ragu, datang lah Parto. Hal itu membuat Sumantri terkejut karena Parto adalah teman pertamanya saat berada di padepokan eyang Sujo. Sumantri sedikit kesal pada Parto karena selama menjadi teman nya, Parto sesuka hati datang dan pergi tanpa Sumantri tahu dan inginkan.

"Parto, kau datang lagi ke sini, kemarin-kemarin saat aku membutuhkan mu, kau kemana saja?" tanya Sumantri kesal

"Wah, Sumantri, kau tak pernah tahu sibuk nya aku akhir - akhir ini" Tugas ku sebagai orang kepercayaan eyang Sujo sangat banyak" Jadi kau harus mengerti juga jika aku tiba-tiba saja pergi darimu" Emangnya, yang jadi murid eyang Sujo hanya kamu saja?" ratusan orang datang ke sini setiap harinya dan aku harus mengurus mereka satu persatu" ujar Parto pada Sumantri.

Sumantri manggut-manggut saja mendengar ocehan Parto yang panjang lebar. Sementara itu makhluk aneh yang baru saja membawanya pergi ke tubuh kasar Sumantti tiba-tiba saja menghilang entah kemana.

"Loh, kemana paman yang tadi?" tanya Sumantri heran

"Dia sudah pergi karena ada tugas lain yang lebih penting" Sekarang, masuklah kau ke dalam ragamu Sumantri" Jika tidak, ragamu akan membusuk di sini karena sudah 6 bulan kau tak memakai ragamu" ujar Parto mengingatkan Sumantri

"Oh ya Parto, aku akan masuk" bantu aku untuk masuk karena aku sudah lupa caranya" Dulu sepertinya enak tinggal masuk aja" Kenapa kok sepertinya berbeda dengan sebelum nya ya?" ucap Sumantri penasaran

"Iya, memang beda" Kalau dulu kau bisa keluar dari tubuh mu dan kau hanya meninggalkan tubuh mu selama tiga hari" Sekarang, kau sudah meninggalkan tubuh mu selama 6 bulan" Bukan waktu yang sebentar 6 bulan itu" Butuh latihan bebeeapa hari untuk beradaptasi dengan tubuh kasarmu" ucap parto pada Sumantri

Sumantri mulai berusaha masuk kembali ke tubuh nya. Seperti ada sinar yang menghalangi tubuh Sumantri dan kesulitan masuk ke dalam raga kasar nya.

"Parto, kenapa sulit sekali aku masuk ke ragaku?" tanya Sumantri gugup

Parto pun menjawab

"Tenang Sumantri, lakukan berulang-ulang" Tubuh kasarmu masih belum menerima karena tubuh mu sudah bercinta dengan bangsa lelembut dan hal itu sangat berbeda dengan tubuh kasarmu yang masih suci" ucap Parto pada Sumantri

Sumantri mulai mengerti apa yang dimaksud Parto dan mencoba masuk lagi ke tubuh nya berulang kali. Beberapa kalu tubuh Sumantri terpental dan mulai masuk lagi ke raga kasar nya.

Hingga akhirnya, karena kegigihan tubuh halus Sumantri, akhirnya jiwa nya bisa masuk ke dalam tubuh kasarnya.

"Ya, aku bisa masuk" Sekarang aku akan menggerakkan tubuh ini dan membuka mataku" gumam Sumantri dalam hati.

Parto yang melihat jiwa Sumantri berhasil masuk ke tubuh kasarnya, mulai mengunci jiwa Sumantri dengan rapalan mantra yang ada di tangannya.

"Ya, berhasil menancap" Sumantri bukalah matamu" ucap Parto pada Sumantri

Sumantri mulai membuka matanya dan melihat tubuh kasar nya.

"Parto, aku sudah berhasil masuk" Hanya saja tubuh ini terasa berat bagiku" Biasanya aku merasakan bisa melayang dan pergi dengan cepat" Sekarang, aku harus mulai dari awal lagi" ucap Sumantri pada Parto

Sumantri mulai melihat Parto dari atas dan bawah. Saat itu Sumantri menyadari bahwa Parto bukanlah manusia kebanyakan. Dia juga berasal dari golongan lelembut karena Sumantri baru saja melihat tanda di tangan Parto.

"Parto, kau bukan manusia seperti aku ya?" tanya Sumantri penasaran

"Kok kau tahu Sumantri?" Biasanya kau tak pernah memperhatikan aku" jawab Parto santai

"Tuh, aku melihat gelang yang ada di tanganmu" Mirip sekali dengan gelang yang ada di negeri merkayangan tempat aku menikah dengan Rini" Apakah kau sebangsa dengan Rini?" tanya Sumantri

Parto hanya tersenyum kecil mendengar pertanyaan Sumantri yang sangat detail itu.

"Ehm, ya Sumantri" Aku berasal dari negeri merkayangan" Hanya saja, manusia bisa melihat tubuh ku layak nya manusia pada umum nya karena aku telah belajar banyak ilmu peralihan Sukma di padepokan eyang Sujo ini"

"Karena aku tak punya saudara lagi, aku akhirnya mengabdikan diriku di tempat ini" ujar Parto pada Sumantri

" Ya, aku paham sekarang tentang mu" Kalau begitu setelah aku beradaptasi dengan tubuh ku, kapan aku bisa menemui eyang Sujo?" Aku ingin cepat pulang dan secepatnya bertemu dengan Sri" ucap Sumantri pada Parto

"Ya, tidurlah sekarang, besok kau akan aku antar ke tempat semedi eyang Sujo" Sebelum kau kembali ke tempat asal mu, eyang Sujo akan memberikan kau bekal ilmu dan kekayaan"

"Pastinya hal ini yang akan kau tunggu-tunggu" ucap Parto pada Sumantri

"Ya baiklah, aku akan istirahat dulu" Terimakasih Parto" ucap Sumantri

Parto akhirnya pergi meninggalkan Sumantri, dan Sumantri duduk seorang diri di kamar nya.

Sumantri teringat dengan lilin yang dibawakan oleh Rini, dan dirinya melihat lilin itu tetap ada di dekat bebatuan

"Oh, ini lilin ku" Aku tak mau kehilangan lilin ini karena lilin ini adalah alat komunikasi ku dengan Rini"

"Apa aku coba saja ya?" gumam Sumantri.

Karena penasaran dengan keberadaan Rini, salah satu istrinya yang tinggal di alam merkayangan, Sumantri mulai menutup pintu kamarnya dan mencoba melakukan ritual khusus menghidup kan lilin kecil itu.

Terlihat korek api ada di meja ruang kamar itu. Tanpa berpikir panjang Sumantri mulai menyalakan lilin itu

"Cress" Api berhasil menyala dan lilin itu bersinar dengan terang.

"Wah, lilin ku berhasil aku nyalakan" gumam Sumantri

Dengam cepat, Sumantri melihat sesuatu yang ada di dalam lilin. ,Matanya fokus melihat gerakan lilin itu dan mulut nya komat kamit memanggil nama Rini dan beberapa mantra pemanggil makhluk gaib merkayangan.

Tak lama kemudian, muncullah suara Rini dan hal itu membuat Sumantri tersenyum kegirangan

"bang, ada apa abang memanggil ku?" baru saja 1 jam pergi, kau memanggil ku" ucap Rini pada Sumantri

"Rini, aku hanya bisa mendengar suaramu saja" Apa kau juga hanya bisa mendengar suaraku?" tanya Sumantri penasaran

"Tidak bang" Aku bisa melihat tubuh mu seutuhnya" Abang saja yang tak bisa melihatku karena abanng sudah berpindah ke alam manusia" ucap Rini pada Sumantri

"Loh, trus bagaimana jika aku ingin melihat tubuh mu?" tanya Sumantri sedikit kesal.

"Tenang bang" Aku akan memberimu beberapa mantra untuk menarik tubuh ku hingga bisa menembus penglihatanmu"

"Dengarkan baik-baik ya bang" ucap Rini pada Sumantri

"Iya" jawab Sumantri

Rini mulai merapalkan beberapa mantra dan Sumantri mulai mencatat mantra itu di secarik kertas dan pena yang sudah di sediakan di kamar itu. Kata tiap kata yang diucapkan Rini telah dicatat dengan baik oleh Sumantri.

"Bang, apakah kau sudah mencatat sdmuanya?" tanya Rini pada Sumantri

"Iya Rini, aku sudah mencatat nya" Lalu apakah aku harus merapalkan mantra ini sekarang?" agar aku bisa melihat wajah cantik mu?" tanya Sumatri pada Rini

"Iya bang, baca saja mantranya, nanti tubuh ku akan terlihat oleh mu" ucap Rini pada Sumantri.

Sumantri mulai membaca mantra itu. Mulut nya komat kamit merapalkan mantranya. Sumantri berusaha membaca mantra itu dari awal sampai akhir tanpa mengurangi setiap mantra yang telah tercatat.

Perlahan lahan, tubuh Rini keluar dari cahaya lilin itu. Awal nya berupa sebuah asap kecil dan asap itu lama-lama menjadi sangat banyak dan terbentuklah tubuh Rini yang dinanti-nanti Sumantri.

"Rini, kaukahh itu?" tubuh mu masih terlihat samar, apakah nanti akan terlihat sangat jelas?" tanya Sumantri penasaran

"Iya bang" Tubuh ku masih membentuk sebuah raga yang bermaterial sama sepertimu" Tapi aku tak bisa lama karena jika tubuh ku lama-lama di alam mu, energi ku akan terkuras dan janin yang ada di rahim ku akan melemah dan mati" ucap Rini mengingatkan Sumantri

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***