Eyang Sujo tersenyum tipis mendengar ucapan Sumantri yang tanpa ragu mengucapkan keinginan yang hampir 90 persen murid nya menginginkannya. Sambil memegang pundak Santo, eyang Sujo berkata
"Nak, apakah kau yakin ingin cepat kaya?" Kau tak takut akan konsekuensi yang didapat setelah kau mempunyai segalanya?" tanya eyang Sujo mencoba menasehati Sumantri agar mempertimbangkan keinginannya itu.
"Aku yakin eyang, dan aku sudah mempertimbangkan semua hal baik maupun hal buruk sebelum pergi mencari ilmu di sini jawab Sumantri jujur.
"Boleh, aku akan mengajarkan mu ilmu kanuragan terbaik di padepokan ini" Sebelum belajar ilmu kanuragan, besok pagi jam 4 subuh kamu harus bersedia bersemedi di bawah Air Terjun Lawean Kawisari yang terletak di kaki Gunung Kawi sisi barat.
"Kau harus bertapa selama tiga hari tiga malam tanpa makan dan hanya minum saja" Laksanakan pati geni jika kau ingin mempunyai ilmu kanuragan seperti yang kau harapkan" ucap eyang Sujo pada Sumantri
"Baik eyang, saya sangat siap melakukan semedi di sana" besok pagi saya akan segera pergi ke sana" ujar Sumantri penuh semangat
"Yasudah, sekarang pergilah istirahat" Parto akan mengantarkan mu ke kamar" ucap eyang Sujo pada Sumantri.
Tak banyak bertanya lagi, Sumantri dan Parto segera pergi menuju ke kamar yang telah di sediakan oleh padepokan eyang Sujo. Rupanya Sumantri menginap di kamar nomor 13, dimana di sana hanya dia sendiri yang menginap. Tak ada teman yang ada di dalam kamar itu. Suasana kamar sangat menyeramkan karena hanya ada lampu lilin yang menyinari.
"Sumantri, untuk sementara waktu, istirahatlah disini" Besok pagi jam 3 lewat sedikit, aku akan mengantarkan kamu menuju ke air terjun lawean" ucap Parto pada Sumantri.
"Baik Parto, terimakasih banyak ya" jqwab Sumantri pada parto
Akhirnya Sumantri segera meletakkan barang bawaan nya di meja kamar itu. Sementara itu, Parto yang sudah mengantarkan nya ke kamar mulai pergi beranjak dan beristirahat di kamar nya sendiri yang berada tidak jauh dari kamar Sumantri.
Dengan perasaan sedikit takut, Sumantri melihat ke sekeliling kamar itu dan tak ada apapun di sana. Hanya satu tempat tidur dan satu laci meja tempat meletakkan barang barang milik Sumantri.
Bagi Sumantri, kamar yang hanya sepetak itu lebih luas dari kamar nya bersama Sri.
"Aku harus tidur dulu karena besok aku harus bangun pagi" Aku tak boleh terlambat menuju ke air terjun itu" gumam Sumantri.
Sumantri segera merebahkan tubuh nya yang lelah. Sebelum tidur, Sumantri melihat ke langit-langit atap kamar, terlihat sarang laba-laba yang lumayan banyak.
"Hem, sepertinya kamar ini belum pernah dibersihkan" Tapi biarlah, yang penting aku bisa tidur malam ini" ucap Sumantri tersenyum puas.
sambil membayangkan sesuatu, Sumantri sempat berpikir keras mengapa kok tidak ada tumbal ataupun syarat berat ketika dia ingin mencari pesugihan di padepokan. Eyang Sujo tak membicarakan hal apapun kepadanya selain hanya menyuruhnya bertapa di air terjun lawean kawisari saja.
"Apakah hanya bertapa saja syarat nya?" Aku jadi penasaran" gumam Sumantri dalam hati.
"Aku jalani saja dulu lah" Mungkin nanti eyang Sujo akan menyampaikan syarat selanjut nya" Yang pasti aku harus bida tidur terlebih dahulu agar besok aku bisa bersemedi dengan kusyuk" gumam Sumantri sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur.
Mata Sumantri mulai terpejam dan saat tidur, Sumantri bermimpi aneh.
Dalam mimpi itu, Sumantri dikejar-kejar oleh makhluk seperti harimau yang bengis. Sumantri berusaha berlari menghindar dari kejaran harimau. Hingga suatu ketika harimau itu berhasil menangkap Sumantri. Di atas kasur itu Sumantri seakan meronta-ronta ingin terlepas dari cengkeraman harimau liar itu namun tidak bisa lepas.
"Lepas kan aku" Jangan ganggu aku" teriak Sumantri sambil berusaha melepaskan cengkeraman harimau liar itu.
Air mata Sumantri menetes dan baju Sumantri tercabik cabik hingga banyak yang sobek. Saat Harimau itu akan memakan tubuh Sumantri dan hampir mencakar nya, Sumantri berhasil terbangun dari tidur nya.
Keringat dingin menetes di wajah Sumantri. Nafas Sumantri naik turun karena sesak.
"Ahhhhh" Sumantri berteriak histeris dan mulai membuka matanya
"Huh, ternyata cuman mimpi" ucap Sumantri sambil melihat jam di tangannya.
Ternyata, sudah jam tiga lewat seperempat dan sudah sangat tanggung jika Sumantri tidur lagi. Akhirnya Sumantri bergegas bersiap-siap untuk pergi ke air terjun lawean kawisari dan tentunya dia menunggu parto di depan kamar nya.
"Kemana sih Parto?" kok uda setengah empat dia belum muncul juga" gumam Sumantri dalam hati. Mata Sumantri menoleh ke kanan dan ke kiri berharap jika Parto berjalan menghampirinya. Samar samar di sekitar makam yang terletak tak jauh dari kamar Sumantri, terdapat beberapa teman seperguruan Sumantri terlihat membersihkan makam itu dengan penuh semangat. Pergerakan mereka sangat cepat sehingga Sumantri terkagum melihat kemampuan mereka itu.
"Wah, murid di padepokan ini sangat sakti" Tidak salah aku menimba ilmu kanuragan di sini" gumam Sumantri manggut manggut.
Tak lama kemudian, tepat jam empat kurang seperempat, terlihat Parto berlari kecil. Terlihat dia terburu buru menghampiri Sumantri.
"Sumantri, ayo kita berangkat sekarang" Hari hampir pagi soal nya" ucap Parto pada Sumantri.
"Iya parto, ayo" Aku sudah menunggu mu agak lama di sini" Aku kira kau lupa kalau sekarang kau harus mengantarkan ku ke air terjun lawean kawisari" ucap Sumantri kesal.
Suparto menggandeng tangan Sumantri dan mereka pun berjalan meninggalkan padepokan eyang Sujo pagi-pagi sekali.
Perjalanan menuju ke air terjun lawean kawisari memerlukan beberapa menit saja. Ternyata Parto punya ilmu linuwih sehingga saat Parto berjalan dengan Sumantri, hal aneh dirasakan oleh Sumantri. Seakan Sumantri dibawa terbang oleh Parto karena saat berjalan, tubuh Sumantri terasa ringan sekali bagai berjalan di atas awan.
Saat melakukan perjalanan, Parto selalu mengingatkan Sumantri agar Sumantri terus memegang tangannya dan jangan sampai terlepas. Sumantri menuruti apa yang dikatakan oleh Parto karena dia sangat takut jika dirinya sampai terjatuh saat berjalan.
Tak menunggu waktu lama, Parto dan Sumantri telah sampai di air terjun lawean kawisari. Suasana di tempat itu masih terlihat sangat gelap. Matahari belum menunjukkan batang hidungnya. Wajar saja karena hari masih sangat pagi yaitu masih pukul empat kurang satu menit.
Seperti ini gambar air terjun lawean kawisari yang didatangi Sumantri dan Parto jika dilihat pada siang hari.
" Sumantri, lihatlah disana ada batu besar, kamu duduk saja di situ dan bersemedilah" Ingat pesan dari eyang Sujo, kamu tidak boleh makan apapun selama tiga hari. Hanya boleh minum saja" Kamu minum nya pakai air terjun itu saja jangan meminum air yang lain" Apakah kamu mengerti?" tanya Parto pada Sumantri
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Liani Purnapasary
smoga deh ga pakai tumbal 2🙊🙉
2023-07-02
0