Di tempat lain, yaitu di rumah Sumantri, terlihat Sri istri Sumantri, sedang duduk termenung. Hari ini, Jono yang merupakan teman Sumantri datang menghampirinya.
"Jono, kau datang rupanya" ucap Sri dengan mata yang masih merah.
"Sri, kenapa dengan kamu?" Apakah kau baru saja menangis?" tanya Jono penasaran
"Ehm, iya bang Jono, aku menunggu bang Sumantri" Sudah sebulan dia belum pulang" Apa dia selamat pergi ke padepokan eyang Sujo?" ucap Sri jujur.
"Tenanglah Sri, ada aku disini yang menjagamu" Sumantri sudah menitipkan dirimu kepadaku, jadi kau tak usah kawatir" Jangan berpikir rumit"
"Oh ya, ini aku membawa makanan dan uang untuk mu, makanlah" dan uangnya pakai untuk membeli bahan kebutuhan lainnya" ucap Jono pada Sri.
"Iya bang Jono, terimakasih banyak" Aku tak tahu harus bagaimana lagi" ucap Sri pada Jono.
Jono mengelus rambut Sri yang panjang dan hal itu membuar jantung Sri berdegup sangat kencang.
"Yaudah Sri, abang pulang dulu, dua minggu lagi aku akan kesini lagi seperti biasanya" ucap Jono pada Sri.
"Bang, jangan pergi dulu, aku takut" ucap Sri pada Jono.
"Loh, kenapa Sri?" kok takut?" Aneh sekali kau merasakan rasa takut, biasanya kau orangnya pemberani" tanya Jono penasaran
"Ehm, iya bang, dua hari yang lalu, aku bermimpi buruk" ucap Sri pada Jono
"Emangnya mimpi apa Sri?" tanya Jono penasaran
"Aku mimpi bang Sumantri melemparkan aku ke sebuah lembah" Lembah itu terlihat banyak emas permata, tapi saat aku terlempar ke lembah, banyak sekali makhluk meyeramkan yang menyerangku" Aku tak bisa keluar dari sana" ucap Sri menangis sesenggukan.
"Oh, mungkin perasaan mu saja Sri" Kau terlalu memikirkan Sumantri begitu dalam sehingga kau seperti sekarang ini" Oh ya kalau kau mau, untuk malam ini, ikutlah pulang ke rumah ku" Di sana ada bi ijah yang menemanimu" ucap Jono pada Sri.
"Benarkah bang?" Aku boleh ikut abang Jono?" tanya Sri pada Jono.
"Boleh saja" Sekarang kau sudah menjadi tanggung jawabku" Jadinya kau boleh dengan leluasa tinggal di rumah ku" Apalagi, di rumah ini kau jauh dari tetangga dan aku tak bisa mengontrol keadaan mu" ucap Jono meyakinkan Sri.
"Kalau begitu, baiklah mas Jono" Aku mau siap siap dulu" jawab Sri pada Jono. Sri mulai mempersiapkan semua baju secukup nya dan peralatan apa adanya. Dia bawa semua barangnya dan dimasukkan ke dalam mobil Jono.
Setelah semua nya selesai, Jono dan Sri berangkat ke rumah Jono yang letak nya sedikit jauh dari rumah Sumantri.
Sementara itu, saat mobil Jono melewati rumah tetangga Sri, banyak tetangga yang penasaran apakah Sumantri memang sudah tak kan pulang lagi, mengingat kini Sri pergi bersama Jono.
"Lihatlah Sri istri Sumantri, sekarang dia ikut sahabat nya Sumantri entah kemana" Apakah ada apa-apa dengaj Sumantri ya?" tanya Budi yang masih merupakan tetangga dekat Sumantri pada norman.
"Entahlah, sudahlah kita tak perlu ikut campur urusan orang lain" Lagian Sri sudah ditinggal oleh Sumantri selama dia bulan dan tak ada kabar sama sekali" Bahkan surat pun tak ada" Wajar saja Sri takut dan pergi bersama Jono dulu" Sri tak punya keluarga lagi selain Sumantri saja" ucap Norman pada Budi.
"Yadah, kita sebagai tetangga hanya melihat saja" ucap Budi pada norman.
Di tempat lain yaitu di padepokan eyang Sujo, terlihat Sumantri masih melakukan pertapaan seperti yang dianjurkan oleh eyang Sujo Dirinya ingin secepatnya selesai melakukan ritual dan dapat pulang ke rumahnya
Pertapaan hari pertama sangat melelahkan bagi Sumantri. Dirinya harus bersila sempurna dan posisinya tak boleh berubah dari posisi semula. Badan pegal terasa di tubuh Sumantri namun ditahannya.
"Wah, badanku sudah tak kuat lagi" Kapan sesuatu jatuh tepat di badanku" gumam Sumantri sesekali menunggu ranting ataupuj dedaunan yang jatuh di depannya.
Berbagai macam demit dan makhluk lain mulai berputar di sekitar Sumantri. Mereka terlihat ingin menggoda Tekad Sumantri dan melemahkan nya.
Awal Sumantri mulai bisa berkonsentrasi, muncul sosok wanita muda tepat berada di depannya. Rupa wanita muda itu mirip Sri istrinya yang ada di kampung. Ternyata Wanita itu adalah penjelmaan dari bangsa demit yang menyerupai sosok Sri.
"Bang Sumantri, kapan bang Sumantri pulang?" Aku sudah lama menunggu abang" Hentikan ritual nya bang, ayo pulang temui aku" panggil demit wanita yang wajahnya menyerupai Sri.
Sumantri sedikit gundah karena bagaimanapun juga, ingin nya Sumantri cepat kaya juga karena ingin membahagiakan Sri, istri yang baru dinikahi nya itu.
Namun, rasa gundah itu dihilangkannya setelah mengingat dirinya berada di padepokan eyang Sujo dan hal itu hanyalah halusinasinya saja.
Sumantri tak menghiraukan panggilan Sri dan tetap melanjutkan semedinya.
Demit yang menyerupai Sri mulai menyerah menggoda Sumantri dan akhirnya demit itu berkata
"Bang, tubuh ku tak bisa bergerak, aku di sekap di ruangan gelap" Apakah kau tak ingin membebaskan ku?" tanya demit yang wajahnya menyerupai Sri.
Karena sudah tak menghiraukan keberadaan Sri lagi, Demit yang menyerupai Sri itu pergi meninggalkan Sumantri yang tetap saja bertapa di bwah pohon keramat itu.
Hari kedua, Sumantri merasakan ingin buang air besar dan hal itu membuat Sumantri sedikit hilang konsentrasi.
"Duh, pertapaan ku masih kurang dua sehari lagi, namun aku ingin buang air besar" Apa yang harus aku lakukan?" gumam Sumantri kesal.
Karena buang air besarnya sudah tak tertahankan lagi, Sumantri akhirnya buang air besar di tempat itu. Bau menyengat pun dirasakan oleh Sumantri sendiri karena Sumantri buang air besar dalam jumlah yang banyak.
Sumantri tak bisa berbuat apa-apa karena dirinya belum memyelesaikan ritual nya. Sumantri hanya diam walaupun perut nya sudah mual dan ingin muntah karena sudah mencium bau kotorannya sendiri.
Dirinya memejamkan matanya dan meneruskan ritual nya. Saat sumantri baru saja memejamkan matanya, terlihat bekas kotorannya dimakan oleh makhluk aneh yang buruk rupa.
Makhluk itu tampak lahap sekali memakan sisa kotorannya.
"Makhluk apa itu?" gumam Sumantri dalam hati. Belum sempat sumantri pergi menjauh , salah satu makhluk aneh itu masuk ke dalam tubuh Sumantri melalui lengan Sumantri.
"Kressss" tubuh Sumantri terasa dingin ketika salah satu makhluk itu masuk ke dalam tubuh nya.
Wajah Sumantri bergetar, dan bulu kuduk Sumantri berdiri.
Tampak nya salah satu makhluk aneh itu telah berhasil merasuk ke dalam tubuh Sumantri dan bersembunyi di bagian tubuh Sumantri.
Kini, Sumantri mulai merasakan keanehan dalam tubuh nya. Dirinya merasakan ada sesuatu yang mengganjal dan sulit untuk melepaskan sesuatu yang mengganjal itu.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Liani Purnapasary
kasian sri 😩ga tau apa2,dtinggal lama pula.
2023-07-02
0