14. kultivator tingkat bumi

Melihat anak panah terakhir yang melesat. Amelia langsung membalikkan serangan itu, alhasil, orang itu langsung terjatuh dari atas pohon.

Bruk

Terdengar suara orang jatuh yang sukses membuat para pembuat onar itu mengalihkan perhatian mereka dan berhenti sesaat.

"Sialan !! Siapa kamu hah !!! Berani sekali anda mencampuri urusan Kami !!" Ujar salah satu dari mereka yang merasa geram. Amelia hanya diam dan mengamati beberapa orang ini. Ternyata mereka semua masih berada di tingkat bumi level body integration. Amelia yang melihat tingkatan mereka tidak percaya.

( Wah. Kultivator tingkat bumi saja sudah sekuat ini. Apa lagi tingkat heavenly.) Batin nya merasa kagum.

"Kenapa anda diam. Apa anda takut sekarang. Katakan, siapa kamu sebenarnya dan mau apa !!" Teriak orang itu lagi merasa kesabaran nya telah habis. Amelia menyunggingkan senyum sinis dari Balik maskernya.

"Saya adalah malaikat pencabut nyawa untuk mu dan mengirim kalian semua ke neraka." Jawab Amelia dengan dingin yang sukses membuat orang orang berbaju hitam itu terkejut. Pasalnya, mereka tidak melihat tingkat kultivasi orang ini. Namun ia berani sekali menantang.

"Heh.. kau ingin mengirim kami ke neraka. Maka buktikanlah." Ujar orang itu lagi dan langsung bergerak menyerang Amelia. Amelia yang belum merasa kan bagaimana rasanya bertarung di zaman ini, langsung menyeringai. Ini adalah pengalaman pertama, hitung-hitung latihan.

Dengan melesat cepat tanpa perlawanan. Kepala orang itu langsung menggelinding. Mereka tidak melihat pergerakan Amelia yang seperti angin. Melihat kejadian itu, semua yang ada disana langsung tertegun.

"Ups.. wah.!! Ternyata aku sangat hebat ya." Ujar Amelia memuji dirinya sendiri. Sementara semua yang ada disana masih dalam posisi terkejut. Pasalnya, orang orang ini memiliki kultivasi tingkat bumi yang tentu nya sudah sangat kuat menurut mereka. Tapi, apa ini. Bukankah Nona ini tak memiliki tingkat kultivasi. Pikir mereka.

(Siapa nona ini. Kenapa ia begitu kuat.) Batin salah seorang kesatria yang berada di pihak korban.

(Sialan !!! Siapa perempuan ini. Bisa-bisa nya, ia membunuh dengan cepat tanpa berkedip.) Batin salah seorang dari kelompok pembunuh itu. Tak dapat ia pungkiri, ada rasa takut dalam hatinya.

Semua yang ada di sana saling memandang. Mereka diam-diam menelan salivanya dengan susah payah, seolah jika terdengar, mereka akan mendapatkan hukuman atau pun mati. Seketika suasana menjadi hening.

"Aduh.. maaf ya, aku kelepasan. Aku pikir, pisau dapur ini tidak dapat merobohkan kepala seseorang.hehehe.." ujarnya dengan tanpa bersalah, sambil memainkan pisau itu. Lagi-lagi, mereka menelan ludah mereka yang tercekat. Salah seorang menjadi marah ketika mendengar penuturan Amelia yang nyeleneh.

"Kurang ajar.!!!"teriak salah seorang lagi, bisa dibilang yang terkuat diantara mereka. Ia langsung melayangkan serangannya dan membabi-buta. Ia tidak peduli apakah serangan nya itu akan mengenai target atau pun yang lain. Amelia yang menyadari hal itu, langsung membuat sebuah formasi untuk melindungi dirinya dan yang lain. Beberapa orang dari pijat korban berseru.

"Hati hati nona. Serangannya sangat kuat." Ujar salah seorang memperingatkan. Amelia langsung menyeringai dan langsung mengangguk tanda ia menghormati peringatan itu. Setelah selesai ia membuat formasi tingkat 1. Ia langsung menatap lawan. Ia sadar, tidak bisa berlama-lama di sini. Ia harus segera menyelesaikan urusannya.

(Aku harus menyelesaikan ini segera. Aku tidak bisa berlama-lama.) Batin Amelia. Ia pun langsung menyerang mengeluarkan kekuatan fisiknya. Ia tidak menggunakan kekuatan QI nya. Karena serangan ini masih bisa ia atasi.

Dengan gerakan seperti angin dan pastinya tidak dapat di prediksi. Ia langsung menebas semua kepala komplotan itu tanpa bersisah satu pun dari mereka. Bahkan korbannya buntung semua.

Para prajurit dan kedua wanita paruh baya dan bahkan masih kelihatan cantik itu, tercengang dengan pemandangan yang mereka saksikan. benar-benar kuat dan ganas. seperti nya memang tidak boleh macam-macam dengan gadis ini. mereka pun bertanya-tanya.

(Apa.!!! Siapa nona ini. Benar-benar tidak bisa di singgung.) Batin salah satu prajurit yang menyaksikan hal itu. Matanya melotot dan tidak berkedip seolah tidak ingin melewatkan hal itu.

(Siapa gadis ini. Perlawanan nya tidak menggunakan kekuatan QI sama sekali. Tapi, bisa merobohkan para kultivator Tingkat bumi ini.) Batin salah satu kesatria yang ada dalam rombongan itu. ia cukup heran, ia saja seorang kultivator tingkat bumi level 6 masih belum bisa merobohkan lawan. lalu bagaimana dengan nya yang sepertinya bukan seorang kultivator. ada rasa malu dan juga iri dalam hatinya.

( Gadis ini sangat menakjubkan, kalau saja aku mengenalnya, aku ingin menjadikannya cucu menantu ku.) Batin salah satu wanita paruh baya yang agak kelihatan lebih tua dari salah satunya.

Semua yang ada di sana mematung, mereka tidak dapat menggerakkan tubuh mereka, seolah kaki mereka dipaku sehingga tidak bisa bergeser. Amelia yang menyadari ke brutalannya itu, langsung mengarahkan pandangannya ke sekeliling. Terlihat, semua nya pada menegang. Amelia pun langsung menyeringai,, namun mereka yang melihat seringainya itu, menjadi ngeri.

"Hehehe, maaf tuan dan nyonya. Kalian bisa melanjutkan perjalanan." Ujar Amelia menyadarkan mereka. Sontak, semuanya menjadi tersadar. Salah satu wanita paruh baya yang sepertinya seorang ratu atau permaisuri itu bersuara.

"Hm.. terima kasih sebelumnya nona atas pertolongannya. nona sendiri ingin kemana..??" Tanya wanita paruh baya itu berusaha menguasai ketakutan nya. Toh juga, sepertinya gadis ini baik, walaupun tidak bisa melihat wajahnya dan penampilan nya yang agak aneh.

"Sama-sama nyonya.sudah sepatutnya manusia saling tolong menolong tanpa pamrih. Saya hanya kebetulan lewat, ingin ke kota Raja." Ujar Amelia dengan sopan. Mendengar penuturan Amelia. Wanita paruh baya itu tersenyum melihat kesopanan Amelia walaupun agak berbeda dengan hukum kesopanan di dunia ini.

"Oh.. begitu. Klw begitu, nona bisa ikut dengan rombongan kami. Kebetulan, kami juga ingin ke kota raja." Usul sang nyonya entah siapa namanya, yang pasti, mereka bukan orang biasa.

"Mmm apakah boleh seperti itu nyonya. Kebetulan saya juga masih belum mengetahui pasti letak kota raja itu nyonya." Ujar Amelia lagi. Ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Setidaknya ia dapat mengawal mereka sampai tiba di kota raja. Ia juga sekalian berniat menghemat tenaga.

"Kalau begitu, silahkan masuk nona." Ucap paruh baya itu. Lagi pula, kereta mereka muat sampai enam orang. Amelia yang dipersilahkan masuk kedalam kereta langsung menolaknya dengan halus.

"Maaf nyonya. Saya rasa, saya akan duduk di depan bersama pak kusir. Sekali untuk bisa berjaga-jaga." Ujar Amelia cukup masuk akal. Lagi pula, ia akan merasa tidak nyaman duduk bersama wanita wanita bangsawan ini. Dari pada malu dan jadi bahan omongan nanti, lebih baik cari aman.

Terpopuler

Comments

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

pisau dapur untuk merobohkan orang...memenggal atau membunuh..jangan salah thor.

2024-04-25

0

nurliana

nurliana

Sempet2na ngalucu

2024-03-31

0

Shai'er

Shai'er

mayan, dapat tumpangan gratis, mwehehe 😁😁😁

2023-12-05

4

lihat semua
Episodes
1 1. awal mula (sudah revisi)
2 2. saling bahu membahu
3 3. harimau putih
4 4. namanya juga takut
5 5. bocil menggemaskan meminta nama
6 6. perpustakaan ruang dimensi
7 7. singkong
8 8. menangkap ikan (sudah revisi)
9 9. memasak
10 10. penerus kekuatan surgawi
11 11. setahun kemudian
12 12. mendengar informasi
13 13. rencana Amelia
14 14. kultivator tingkat bumi
15 15. numpang kereta
16 16. menawar 1000 koin emas
17 17. pengobatan
18 18. menawarkan balas Budi
19 19. membagikan sembako
20 20. perkenalkan diri
21 21. pesta perayaan
22 22. benarkah seperti itu
23 23. berolahraga
24 24. menata rumah baru
25 25. prasangka
26 26. menyesal kah ??
27 27. maaf
28 28. diskriminatif
29 29. menolak permintaan sang anak
30 30. pangeran di rumah makan Amelia
31 31. khawatir
32 32. kosmetik
33 33. bukti
34 34. mencari keberadaan Putri
35 35. bercerita
36 36. isi surat
37 37. kembali menyamar
38 38. bikin ragu
39 39. berkaca-kaca
40 40. kembali tanpa Putri Amelia
41 41. apa yang mereka takutkan ?
42 42. terhempas
43 43. mengamati pangeran William
44 44. tak merasa di rendahkan
45 45. informasi
46 46. tak ingin berlama
47 47. tidak memaksa
48 48. dimana adikmu
49 49. keributan
50 50. permasalahan
51 51. petualang
52 52. berpetualang
53 53. kabar
54 54. keributan
55 55. kesempatan bertarung
56 56. melanjutkan perjalanan
57 57. si ubay
58 58. info ( efek ngak tau judul)
59 59. izin membangun tempat tinggal
60 60. tidak tau apa-apa
61 61. hadir untuk membantu
62 62. rancangan pemukiman
63 63. di kunjungi warga
64 64. mencari bambu
65 65. mengerjakan secara bersama
66 66. membangun pelabuhan kapal
67 67. kayu jati
68 68. kekacauan
69 69. pertarungan dua kubu
70 70. saatnya kembali berpetualang
71 71. melanjutkan petualangan
72 72. tidak mau meninggalkan
73 73. bertarung dengan monster laut
74 74. mengalahkan octopus
75 75. Alen terpental
76 76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77 77. putri Amelia dan Alen kembali
78 78. tengkorak hidup
79 79. simbol kutukan
80 80. masih ada yang hidup
81 81. mini khayangan
82 82. namanya juga jodoh
83 83. bingung sendiri
84 86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85 84. cara mengatasi kutukan
86 85. Belum boleh pergi
87 87. keluhuran hati
88 88. kembali
89 89. terbebas
90 90. pangsit
91 91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92 92. penyakit menular
93 part promosi novel.
94 93. olahraga
95 94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96 95. rencana bisnis di kota samurai
97 96. rindu tanah kelahiran
98 97. rasa tidak ingin kembali
99 98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100 99. perpisahan
101 100. desa terjajah oleh para perampok
102 101. desa yang selalu di porak-porandakan
103 102. bukan lawan yang seimbang
104 103. kembali pulang
105 104. menerima laporan
106 105. melepaskan rindu
107 106. bantuan beras
108 107. sajian nasi dan ayam pop
109 108. cerita part 1 selesai
Episodes

Updated 109 Episodes

1
1. awal mula (sudah revisi)
2
2. saling bahu membahu
3
3. harimau putih
4
4. namanya juga takut
5
5. bocil menggemaskan meminta nama
6
6. perpustakaan ruang dimensi
7
7. singkong
8
8. menangkap ikan (sudah revisi)
9
9. memasak
10
10. penerus kekuatan surgawi
11
11. setahun kemudian
12
12. mendengar informasi
13
13. rencana Amelia
14
14. kultivator tingkat bumi
15
15. numpang kereta
16
16. menawar 1000 koin emas
17
17. pengobatan
18
18. menawarkan balas Budi
19
19. membagikan sembako
20
20. perkenalkan diri
21
21. pesta perayaan
22
22. benarkah seperti itu
23
23. berolahraga
24
24. menata rumah baru
25
25. prasangka
26
26. menyesal kah ??
27
27. maaf
28
28. diskriminatif
29
29. menolak permintaan sang anak
30
30. pangeran di rumah makan Amelia
31
31. khawatir
32
32. kosmetik
33
33. bukti
34
34. mencari keberadaan Putri
35
35. bercerita
36
36. isi surat
37
37. kembali menyamar
38
38. bikin ragu
39
39. berkaca-kaca
40
40. kembali tanpa Putri Amelia
41
41. apa yang mereka takutkan ?
42
42. terhempas
43
43. mengamati pangeran William
44
44. tak merasa di rendahkan
45
45. informasi
46
46. tak ingin berlama
47
47. tidak memaksa
48
48. dimana adikmu
49
49. keributan
50
50. permasalahan
51
51. petualang
52
52. berpetualang
53
53. kabar
54
54. keributan
55
55. kesempatan bertarung
56
56. melanjutkan perjalanan
57
57. si ubay
58
58. info ( efek ngak tau judul)
59
59. izin membangun tempat tinggal
60
60. tidak tau apa-apa
61
61. hadir untuk membantu
62
62. rancangan pemukiman
63
63. di kunjungi warga
64
64. mencari bambu
65
65. mengerjakan secara bersama
66
66. membangun pelabuhan kapal
67
67. kayu jati
68
68. kekacauan
69
69. pertarungan dua kubu
70
70. saatnya kembali berpetualang
71
71. melanjutkan petualangan
72
72. tidak mau meninggalkan
73
73. bertarung dengan monster laut
74
74. mengalahkan octopus
75
75. Alen terpental
76
76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77
77. putri Amelia dan Alen kembali
78
78. tengkorak hidup
79
79. simbol kutukan
80
80. masih ada yang hidup
81
81. mini khayangan
82
82. namanya juga jodoh
83
83. bingung sendiri
84
86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85
84. cara mengatasi kutukan
86
85. Belum boleh pergi
87
87. keluhuran hati
88
88. kembali
89
89. terbebas
90
90. pangsit
91
91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92
92. penyakit menular
93
part promosi novel.
94
93. olahraga
95
94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96
95. rencana bisnis di kota samurai
97
96. rindu tanah kelahiran
98
97. rasa tidak ingin kembali
99
98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100
99. perpisahan
101
100. desa terjajah oleh para perampok
102
101. desa yang selalu di porak-porandakan
103
102. bukan lawan yang seimbang
104
103. kembali pulang
105
104. menerima laporan
106
105. melepaskan rindu
107
106. bantuan beras
108
107. sajian nasi dan ayam pop
109
108. cerita part 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!