10. penerus kekuatan surgawi

Apalagi ketika Alen mengatakan tentang rasa sakit. Sebagai manusia biasa, tentu saja kita akan menghindari hal itu. Namun, tekadnya sudah bulat, ketika ia mengetahui bahwa di Dunia ini, yang kuatlah yang akan dihormati. Sedangkan yang lemah akan menjadi bualan-bualan orang yang kuat.

Dan Amelia tak menyukai hal itu. Walaupun tidak membalas dendam kepada keluarga pemilik tubuh ini, tapi ia juga harus beradaptasi dan menjadi kuat di tempat ini. Karena, pengetahuan dan beladiri yang ia dapat dari zaman modern, Belum cukup untuk bisa bertahan di Dunia ini. Amelia menarik nafasnya dengan pelan tapi pasti.

" Baiklah Alen.." tanpa menunggu apapun lagi. Amelia langsung masuk kedalam kolam air suci itu. Saat Amelia memasuki kolam dan menyatu dengan tubuhnya.

Tiba-tiba, kolam itu bergejolak dan mengeluarkan asap, seolah sedang memasak tubuh Amelia Disana. Ditepi kolam juga, tiba-tiba muncul mata air yang begitu jernih dan tentunya sangat memiliki banyak khasiat. Alen yang menyaksikan hal itu, seketika tersenyum senang. Karena memang seperti itu lah jalannya. Jika seorang penerus kekuatan surgawi, maka kolam itu akan menyambutnya.

"Ternyata tidak salah. Anda lah nona, penerus kekuatan surgawi ini " gumam Alen sambil tersenyum penuh arti.

Akhirnya, untuk menunggu sang junjungan selesai dengan meditasi nya. Alen Juga mendudukkan tubuhnya tidak jauh dari pinggir kolam air suci itu. Ia juga mengambil posisi lotus dan memejamkan matanya. Seketika dua konsentrasi itupun saling melengkapi. Membuat Amelia yang berada di kolam air suci merasakan sesuatu yang akan meledak dalam dirinya.

Bom

Bom

Suara dentuman kecil terdengar, Amelia melewati masa pemurnian jiwa dan penyerapan energi dari dalam kolam itu dan menyatu dalam darah dan daging nya. Tapi, Amelia sama sekali belum membuka matanya. Sementara Alen, ia cukup terkejut dengan pencapaian itu. Padahal ia hanya membantu sedikit saja, ia menyalurkan tenaga dalam nya untuk membantu merangsang penyerapan energi dan juga pemurnian jiwa Amelia.

Namun, hasilnya ternyata cukup mengejutkan dan tentu saja membuat Alen semakin bangga memiliki tuan seperti Amelia.

( Terus lah menjadi kuat nona. Karena, kedepannya, kita tidak tau, apa yang menanti anda.) Batin Alen. Setelah itu, ia kembali menutup matanya dan melakukan kultivasi untuk dirinya sendiri.

***

Di Dunia nyata. Tepatnya di sebuah gubuk reot itu. Tampak kedua baby harimau sedang meraung-raung memanggil Sisil dan Rubi. Entah kenapa, mereka memiliki firasat tentang tuan mereka yang tidak bangun bangun. Bilik itu cukup kacau dan ribut akibat ulah kedua baby harimau itu. Sisil dan Rudi yang masih yang sudah beraktivitas di sekitar gubuk itu, karena persediaan makanan mereka masih ada, langsung berjalan dengan cepat dari arah yang berbeda. Sesampainya Rubi di gubuk itu, bersamaan dengan datangnya Sisil dari arah lain. Mereka berdua langsung bersitatap. Ada raut wajah cemas dari wajah mereka berdua.

"Ada apa ? Kenapa biru dan hitam mengaum seperti itu.?" Tanya Sisil kepada Rubi. Rubi yang mendapatkan pertanyaan seperti itu langsung menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tau sil. Sebaiknya kita periksa saja." Ucap Rubi kepada Sisil. Tanpa menunggu lebih lama lagi, mereka berdua pun langsung bergegas masuk. Dengan perasaan cemas yang menyelimuti keduanya, ruby langsung menyibakkan gorden penutup bilik itu dengan kasar.

Melihat kedatangan Sisil dan ruby, biru dan hitam langsung bergegas ke arah kaki mereka dan menarik hanfu kuno dan lusuh itu. Seolah mereka menyuruh keduanya untuk memeriksa keadaan Amelia. Kedua baby harimau yang terlihat tak seperti biasanya, Rubi pun langsung bergegas memeriksa keadaan Amelia, ya walaupun ia tidak tau harus melakukan apa, yang penting memeriksa dulu apakah denyut nadi nya masih ada, atau tidak. Sementara Sisil, ia langsung menenangkan si biru dan si hitam yang terus saja mengaum dari tadi.

"Tenang lah biru, hitam. Saya yakin, nona baik-baik saja.." ujar Sisil meletakkan kedua nya diatas pangkuan nya. Kedua baby harimau itu tidak masalah, karena mereka dapat merasakan kalau kedua pelayan itu berhati baik, lagi pula mereka hanya ingin menenangkan keduanya. Walaupun hatinya juga ikut cemas melihat dan memikirkan kondisi junjungan mereka. Setelah ruby memeriksa denyut nadi Amelia yang ternyata masih ada, Rubi menghala nafasnya merasa legah. Akhirnya yang ditakutkan ternyata tidak terjadi.

"Bagaimana Rubi ? Apa yang terjadi dengan nona..??" Tanya Sisil dengan kedua baby harimau dalam pangkuannya. Rubi menarik nafasnya lagi.

"Aku. Tidak tau sil, tapi syukur nya. Denyut nadi nona masih ada. Tapi kalau di perhatikan, sepertinya nona sedang tidur saja.". Ujar Rubi Dan langsung dibalas anggukan kepala dari Sisil. Ya, walaupun mereka tidak begitu yakin mengenai hal itu.

***

Seminggu lamanya Amelia tertidur di dunia nyata, sementara diruang dimensi ia sedang berkultivasi. Melihat keadaan sang nona, yang sudah seminggu ini tidak membuka matanya, keduanya langsung dilanda rasa cemas kembali. Tapi, biru dan hitam, mereka sudah tidak membuat keributan lagi. Karena mereka sudah tau, kalau sang nona sedang berlatih di suatu tempat. Mereka juga merasakan efek dari meningkatnya kekuatan sang nona.

"Bagaimana ini Rubi. Nona, sudah seminggu tidak sadarkan diri. Aku takut, nona kembali tertidur panjang." Ungkap Sisil.

Jujur saja, walaupun mereka hidup dalam kekurangan, namun ketika adanya rasa kebersamaan dan saling mendukung serta membantu satu sama lain, maka kekurangan itu tidak akan pernah terasa. Dan inilah yang di rasakan ketiganya. Melihat Amelia yang belum bangun juga, tentu saja membuat mereka menjadi khawatir dan seolah ada yang kurang.

" Tenang lah sil, sebaiknya kita terus berusaha untuk membangun kan Nona. Kamu jangan terlalu khawatir." Ujar Rubi menenangkan Sisil, padahal hatinya juga diliputi rasa khawatir. Namun mereka tidak boleh terlalu khawatir. Harus melakukan sesuatu. Pikir Rubi.

***

Sementara, diruang dimensi, Amelia masih betah dengan posisinya, sementara air suci yang awalnya berubah warna ketika Amelia menyatu, kini airnya telah menjadi bening kembali. Tiba-tiba, disuasana tenang itu, terdengar bunyi ledakan kecil. Yang menandakan bahwa Amelia kembali naik tingkat.

Bom

Bom

Kini, Amelia sudah berada di tingkatan heavenly god. Tentu pencapaian ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa berada di tingkat tersebut. Namun, Amelia hanya membutuhkan waktu sebentar untuk mencapai tingkat tersebut. Alen yang masih berada di sana di buat tercengang bahkan menggeleng-gelengkan kepalanya. Benar-benar jenius yang langkah. Setelah itu, Amelia langsung membuka matanya dengan perlahan. Setelah matanya terbuka, bola matanya langsung memancarkan cahaya putih yang pelan-pelan menghilang. Setelah itu, ia langsung bangkit berdiri dan terbang kearah Alen.

"Selamat nona. Anda berhasil mencapai tingkatan heavenly god. Tapi, nona jangan berbangga diri dulu. Nona harus tetap belajar untuk mengejar level dan juga memperdalam ilmu bela diri." Ujar Alen menasehati. Amelia yang mendengar Alen yang begitu cerewet, hanya mampu memutar bola matanya dengan malas.

"Ya Alen, terima kasih atas nasehatnya. Eh.. tapi, sudah berapa lama aku disini..??" Tanya Amelia dengan tiba-tiba. Alen kembali menggelengkan kepalanya, baru saja sang nona kelihatan acuh atas nasehatnya, kini ia membuat Alen terkejut dengan ekspresi nya.

"Nona sudah tiga bulan berada disini, tapi tenang saja, di dunia nyata, Hanya terhitung satu Minggu saja " ujar Alen dengan santai.

"APA..!!" teriak Amelia membuat Alen langsung menutup kedua telinganya.

"Aduh nona, anda jangan berteriak seperti itu.!!" Seru Alen memprotes Amelia. Amelia pun tidak peduli. Alen langsung menenangkan sang nona yang masih beraut wajah cemas itu.

"Nona tenaga saja, tidak akan terjadi apa-apa kok, lagi pula kedua baby harimau itu tak pernah hengkang dari sisi mu. Tapi, kalau nona ingin keluar, sebaiknya nona telan kekuatan nona, bila perlu sembunyikan saja, biar orang tidak dapat melihat potensi nona." Ucap Alen lagi, kembali memberikan nasehat. Amelia pun setuju tanpa bertanya.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

😁🙃🙃🙃🫠🫠😊😊

2024-03-30

0

ano Efendi

ano Efendi

ini berlatar eropa kuno atau Tiongkok kuno, nama para karakter itu eropa,tapi pakaiannya itu hanfu, kemudian kultivator dan kultivasi itu semua berasal dari Tiongkok kuno,jadi gmana ?

2024-01-23

2

Shai'er

Shai'er

setuju👍👍👍

2023-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. awal mula (sudah revisi)
2 2. saling bahu membahu
3 3. harimau putih
4 4. namanya juga takut
5 5. bocil menggemaskan meminta nama
6 6. perpustakaan ruang dimensi
7 7. singkong
8 8. menangkap ikan (sudah revisi)
9 9. memasak
10 10. penerus kekuatan surgawi
11 11. setahun kemudian
12 12. mendengar informasi
13 13. rencana Amelia
14 14. kultivator tingkat bumi
15 15. numpang kereta
16 16. menawar 1000 koin emas
17 17. pengobatan
18 18. menawarkan balas Budi
19 19. membagikan sembako
20 20. perkenalkan diri
21 21. pesta perayaan
22 22. benarkah seperti itu
23 23. berolahraga
24 24. menata rumah baru
25 25. prasangka
26 26. menyesal kah ??
27 27. maaf
28 28. diskriminatif
29 29. menolak permintaan sang anak
30 30. pangeran di rumah makan Amelia
31 31. khawatir
32 32. kosmetik
33 33. bukti
34 34. mencari keberadaan Putri
35 35. bercerita
36 36. isi surat
37 37. kembali menyamar
38 38. bikin ragu
39 39. berkaca-kaca
40 40. kembali tanpa Putri Amelia
41 41. apa yang mereka takutkan ?
42 42. terhempas
43 43. mengamati pangeran William
44 44. tak merasa di rendahkan
45 45. informasi
46 46. tak ingin berlama
47 47. tidak memaksa
48 48. dimana adikmu
49 49. keributan
50 50. permasalahan
51 51. petualang
52 52. berpetualang
53 53. kabar
54 54. keributan
55 55. kesempatan bertarung
56 56. melanjutkan perjalanan
57 57. si ubay
58 58. info ( efek ngak tau judul)
59 59. izin membangun tempat tinggal
60 60. tidak tau apa-apa
61 61. hadir untuk membantu
62 62. rancangan pemukiman
63 63. di kunjungi warga
64 64. mencari bambu
65 65. mengerjakan secara bersama
66 66. membangun pelabuhan kapal
67 67. kayu jati
68 68. kekacauan
69 69. pertarungan dua kubu
70 70. saatnya kembali berpetualang
71 71. melanjutkan petualangan
72 72. tidak mau meninggalkan
73 73. bertarung dengan monster laut
74 74. mengalahkan octopus
75 75. Alen terpental
76 76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77 77. putri Amelia dan Alen kembali
78 78. tengkorak hidup
79 79. simbol kutukan
80 80. masih ada yang hidup
81 81. mini khayangan
82 82. namanya juga jodoh
83 83. bingung sendiri
84 86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85 84. cara mengatasi kutukan
86 85. Belum boleh pergi
87 87. keluhuran hati
88 88. kembali
89 89. terbebas
90 90. pangsit
91 91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92 92. penyakit menular
93 part promosi novel.
94 93. olahraga
95 94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96 95. rencana bisnis di kota samurai
97 96. rindu tanah kelahiran
98 97. rasa tidak ingin kembali
99 98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100 99. perpisahan
101 100. desa terjajah oleh para perampok
102 101. desa yang selalu di porak-porandakan
103 102. bukan lawan yang seimbang
104 103. kembali pulang
105 104. menerima laporan
106 105. melepaskan rindu
107 106. bantuan beras
108 107. sajian nasi dan ayam pop
109 108. cerita part 1 selesai
Episodes

Updated 109 Episodes

1
1. awal mula (sudah revisi)
2
2. saling bahu membahu
3
3. harimau putih
4
4. namanya juga takut
5
5. bocil menggemaskan meminta nama
6
6. perpustakaan ruang dimensi
7
7. singkong
8
8. menangkap ikan (sudah revisi)
9
9. memasak
10
10. penerus kekuatan surgawi
11
11. setahun kemudian
12
12. mendengar informasi
13
13. rencana Amelia
14
14. kultivator tingkat bumi
15
15. numpang kereta
16
16. menawar 1000 koin emas
17
17. pengobatan
18
18. menawarkan balas Budi
19
19. membagikan sembako
20
20. perkenalkan diri
21
21. pesta perayaan
22
22. benarkah seperti itu
23
23. berolahraga
24
24. menata rumah baru
25
25. prasangka
26
26. menyesal kah ??
27
27. maaf
28
28. diskriminatif
29
29. menolak permintaan sang anak
30
30. pangeran di rumah makan Amelia
31
31. khawatir
32
32. kosmetik
33
33. bukti
34
34. mencari keberadaan Putri
35
35. bercerita
36
36. isi surat
37
37. kembali menyamar
38
38. bikin ragu
39
39. berkaca-kaca
40
40. kembali tanpa Putri Amelia
41
41. apa yang mereka takutkan ?
42
42. terhempas
43
43. mengamati pangeran William
44
44. tak merasa di rendahkan
45
45. informasi
46
46. tak ingin berlama
47
47. tidak memaksa
48
48. dimana adikmu
49
49. keributan
50
50. permasalahan
51
51. petualang
52
52. berpetualang
53
53. kabar
54
54. keributan
55
55. kesempatan bertarung
56
56. melanjutkan perjalanan
57
57. si ubay
58
58. info ( efek ngak tau judul)
59
59. izin membangun tempat tinggal
60
60. tidak tau apa-apa
61
61. hadir untuk membantu
62
62. rancangan pemukiman
63
63. di kunjungi warga
64
64. mencari bambu
65
65. mengerjakan secara bersama
66
66. membangun pelabuhan kapal
67
67. kayu jati
68
68. kekacauan
69
69. pertarungan dua kubu
70
70. saatnya kembali berpetualang
71
71. melanjutkan petualangan
72
72. tidak mau meninggalkan
73
73. bertarung dengan monster laut
74
74. mengalahkan octopus
75
75. Alen terpental
76
76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77
77. putri Amelia dan Alen kembali
78
78. tengkorak hidup
79
79. simbol kutukan
80
80. masih ada yang hidup
81
81. mini khayangan
82
82. namanya juga jodoh
83
83. bingung sendiri
84
86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85
84. cara mengatasi kutukan
86
85. Belum boleh pergi
87
87. keluhuran hati
88
88. kembali
89
89. terbebas
90
90. pangsit
91
91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92
92. penyakit menular
93
part promosi novel.
94
93. olahraga
95
94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96
95. rencana bisnis di kota samurai
97
96. rindu tanah kelahiran
98
97. rasa tidak ingin kembali
99
98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100
99. perpisahan
101
100. desa terjajah oleh para perampok
102
101. desa yang selalu di porak-porandakan
103
102. bukan lawan yang seimbang
104
103. kembali pulang
105
104. menerima laporan
106
105. melepaskan rindu
107
106. bantuan beras
108
107. sajian nasi dan ayam pop
109
108. cerita part 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!