13. rencana Amelia

Entah apa yang Amelia rencanakan saat ini. Kedua pelayan itu pun langsung menundukkan kepalanya. Tentu saja mereka tidak berani.

"Kalian disini saja ya. Lagi pula, aku pergi bersama si biru dan si hitam." Ucap Amelia lagi, merasa bersalah karena memarahi keduanya. Selama setahun ini juga, Amelia melatih kedua harimau nya, agar lebih peka dan tajam. Jika nanti ada bahaya dan ada yang meminta pertolongan.

"Baiklah nona. Maafkan kami, kami hanya menghawatirkan nona. Kalau begitu, nona berhati-hatilah. Kami akan disini untuk menunggu kepulangan nona." Ucap Rubi. Walaupun tidak rela, tapi apa boleh buat. Dari pada membuat nona mereka marah dan merasa tidak nyaman. Amelia pun tersenyum.

"Hehehe... Gitu donk. Kalau begitu, aku pergi dulu. Ingat, jangan tinggalkan gubuk jauh-jauh." Amelia mengingatkan mereka. Sambil mengangkat jarinya memperingati kedua nya.

"Baik nona. Berhati-hatilah, kami menunggu nona." Ucap mereka. Setelah itu, Amelia langsung mengajak kedua harimau nya untuk pergi.

***

Amelia memilih untuk pergi ke kota raja. kota raja yang terdekat dengan hutan tempat mereka tinggal. Ya walaupun tidak terlalu dekat dekat amat. Ia berencana mencari hunian untuk mereka bertiga. Amelia memikirkan untuk pergi dari sana. Lagi pula, diruang di penyimpanan yang diberi oleh harimau putih itu begitu banyak koin emas dan permata.

note: cincin ruang penyimpanan, adalah sebuah artefak yang digunakan untuk menyimpan berbagai jenis kekayaan mereka dizaman kuno ini. dan hanya dimiliki oleh orang orang yang memiliki kekuasaan dan kekayaan. dan cincin yang Amelia miliki itu tak terbatas.

sementara, ruang dimensi adalah salah satu ruang yang tercipta dari sebuah cikal bakal kekuatan yang bermula dari kecil, hingga menjadi besar dan luas. semakin besar kekuatan seorang pengguna, maka akan semakin luas ruang dimensi itu. dan juga bisa menyimpan sebuah harta yang berharga serta memiliki energi yang padat. itulah mengapa, ia dapat memilih dan mengenali penerusnya.

sementara, ruang penyimpanan Itulah yang akan di manfaatkan oleh Amelia. Ditengah perjalanan. Amelia menyuruh kedua harimau nya untuk masuk kedalam ruang dimensi sebelum melanjutkan perjalanan nya. Biar tidak terlalu menarik perhatian.

"Biru, hitam. Kalian berdua masuk kedalam ruang dimensi, agar tidak menarik perhatian." Ucap Amelia.

"Baik nona." Kedua harimau itu pun langsung dimasukkan kedalam ruang dimensi. Amelia juga ikut masuk, ia berencana untuk melakukan penyamaran di perjalanan nya ini, sebelum bertindak.

Sring

Alen yang sedang sibuk mengurus beberapa herbal untuk dipanen Langsung terkejut. Ia melihat dua ekor harimau yang tidak asing, mendarat di lautan perkebunan herbalnya. Melihat tanaman herbalnya menjadi rusak, Alen langsung berteriak.

"YAAAA...!!!! DASAR SEMPRUL. KALIAN MERUSAK KEBUN HERBAL KU..!!! KEMARI KALIAN.!!" ujar Alen dengan marah. Kedua harimau yang belum menyadari kesalahannya itu, malah di buat terbengong-bengong.

"KEMARI KALIAN. AKU AKAN MEMUKUL PANTAT KALIAN SAMPAI MERAH." ujar Alen lagi dengan marah. Menyadari kesalahan mereka yang membuat Alen marah, sontak keduanya langsung memandang satu sama lain.

Mereka tidak menyangka, kalau Alen mengamuk karena mereka salah mendarat. Melihat kemarahan yang sudah meluap-luap itu, membuat mereka langsung ngacir, lari dari amukan Alen.

"LARIIIIII.." teriak biru kepada hitam. Sontak keduanya pun langsung lari terbirit-birit agar tak di tangkap oleh Alen. Melihat kedua pelaku itu lari, Alen langsung berteriak lagi.

"YAAA... JANGAN LARI KALIAN.." teriaknya dan langsung berlari mengejar keduanya. Maka terjadilah aksi kejar-kejaran di antara mereka.

Tak lupa, biru dan hitam menjahili Alen dengan memukul pantat Alen ketika ia sedang berkonsentrasi dengan satu orang, maka yang lain akan memukul pantat nya, dan begitulah seterusnya sampai Alen menyerah. Amelia yang sedari tadi menonton aksi itu, dibuat tertawa terbahak-bahak oleh ketiganya.

"Hah hah hah hentikan, aku menyerah. Kalian menyebalkan." Ucap Alen sambil ngos-ngosan. Ia meletakkan kedua tangannya diatas lutut nya sehingga seperti orang yang sedang rujuk.

"Hehehe... Kami minta maaf. Lagi pula, kami tidak sengaja mendarat di kebun herbal itu." Ucap biru dengan ekspresi lucu, berharap Alen akan memaafkan mereka.

"Hais, jangan berekspresi seperti itu. Bukannya lucu, wajah mu malah menyeramkan.." ujar Alen. Perdebatan itu terus terjadi sampai Amelia menghentikan mereka.

"Sudah-sudah. Jangan berdebat lagi. Oh iya Alen, apa di kediaman ku ada baju zaman modern yang bisa ku kenakan..??" Tanya Amelia kepada Alen. Alen langsung menatap Amelia.

"Ada Mel, kamu cari saja di kediaman mu itu lagi pula,kamu yang paling tau dengan baju-baju itu." Ujar Alen dengan ketus. Ia masih kesal dengan sikembar harimau. Alen merubah panggilan nya kepada Amelia, atas permintaan Amelia sendiri.

Walaupun keduanya keras kepala, tapi akhirnya Alen mengalah juga. Berbeda dengan kedua pelayannya. Mereka tetap akan memanggil Amelia dengan sebutan nona. Ya, walaupun mereka tidak akan membatasi interaksi dengan Amelia.

Akhirnya Amelia pergi menuju kediaman nya dan segera mengganti pakaiannya. Setelah itu, ia langsung berpamitan kepada Alen dan kedua harimau akan tinggal di ruang dimensi.

***

Kini, Amelia telah sempurna dalam penyamarannya. Ia menggunakan baju yang serba hitam seperti seorang agen pembunuh bayaran di zaman modern. Hanya saja, ia memakai pakaian tertutup yang pas di tubuhnya. Ia juga menggunakan topi dan masker mulut.

Amelia langsung melompat seperti kingkong dari dahan ke dahan. Tujuannya yaitu kota raja kerajaan Merkurius. Ia akan mencari hunian untuk mereka menetap disana. Lagi pula, ia tidak yakin kalau orang tua Amelia yang asli akan menjemput mereka, buktinya telah setahun lamanya, pihak istana sama sekali tak ada yang menjenguk.

Di tengah perjalanannya, ia mendengar suara bising bising seperti orang yang sedang bertarung. Amelia sontak berhenti dan menajamkan penglihatan dan pendengaran nya. Ternyata benar. Tak jauh dari sana ada segerombolan orang yang sedang bertarung. Tanpa menunggu lama. Amelia langsung melesat pergi mendekati tempat pertarungan itu.

Disana terlihat perlawanan yang tidak seimbang, apa lagi seperti, beberapa orang dari pihak yang berpakaian seperti prajurit atau pengawal itu, banyak yang terluka. Dan beberapa orang berjubah hitam itu begitu sangat mendominasi dalam pertarungan itu. Ia kembali mengamati sebelum bertindak. Terlihat, dua orang wanita yang ada di dalam kereta sedang berpelukan untuk menenangkan satu sama lain. Mereka sudah cukup pasrah dengan keadaan.

"Ternyata, aku harus turun untuk membantu. Kasihan kedua paruh baya itu." Ujar Amelia. Apalagi, sepertinya mereka benar-benar telah ketakutan. Saat Amelia sedang mengamati, Tiba-tiba, ada sebuah anak panah melesat dengan cepat kearah kedua wanita yang ada di dalam kereta. Amelia yang melihat itu langsung bereaksi dengan cepat.

Sring

Akhirnya panah itu terhalau olehnya. Seketika suasana menjadi hening. Orang yang melesatkan anak panah itu tidak terima.

"Sialan!!" Umpat nya. Tak mau. Menyerahkan, ia langsung melesat kan lagi beberapa anak panah kearah Amelia. Namun dengan mudah di tahan olehnya.

Terpopuler

Comments

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

hahaha...apa tdak salah kingkong melompat kedahan pohon thor...ukuran kingkong itu segede beruang besar...bisa bisa pohonnya roboh...jangan salah ya thor.

2024-04-25

0

Lliiaa Ginja

Lliiaa Ginja

Kingkong lompat dari dahan ke dahan ?nga kegedean thor

2024-03-04

3

ano Efendi

ano Efendi

kok MC kuat sendiri maunya tuh kedua pelayanannya dibuat kuat juga,seminal mungkin bisa untuk melindungi diri mereka sendiri,katanya sudah anggap mereka keluarga tapi dgn sikap ini malah dia sembunyikan kekuatannya terhadap pelayanannya,hmmmm 😒

2024-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 1. awal mula (sudah revisi)
2 2. saling bahu membahu
3 3. harimau putih
4 4. namanya juga takut
5 5. bocil menggemaskan meminta nama
6 6. perpustakaan ruang dimensi
7 7. singkong
8 8. menangkap ikan (sudah revisi)
9 9. memasak
10 10. penerus kekuatan surgawi
11 11. setahun kemudian
12 12. mendengar informasi
13 13. rencana Amelia
14 14. kultivator tingkat bumi
15 15. numpang kereta
16 16. menawar 1000 koin emas
17 17. pengobatan
18 18. menawarkan balas Budi
19 19. membagikan sembako
20 20. perkenalkan diri
21 21. pesta perayaan
22 22. benarkah seperti itu
23 23. berolahraga
24 24. menata rumah baru
25 25. prasangka
26 26. menyesal kah ??
27 27. maaf
28 28. diskriminatif
29 29. menolak permintaan sang anak
30 30. pangeran di rumah makan Amelia
31 31. khawatir
32 32. kosmetik
33 33. bukti
34 34. mencari keberadaan Putri
35 35. bercerita
36 36. isi surat
37 37. kembali menyamar
38 38. bikin ragu
39 39. berkaca-kaca
40 40. kembali tanpa Putri Amelia
41 41. apa yang mereka takutkan ?
42 42. terhempas
43 43. mengamati pangeran William
44 44. tak merasa di rendahkan
45 45. informasi
46 46. tak ingin berlama
47 47. tidak memaksa
48 48. dimana adikmu
49 49. keributan
50 50. permasalahan
51 51. petualang
52 52. berpetualang
53 53. kabar
54 54. keributan
55 55. kesempatan bertarung
56 56. melanjutkan perjalanan
57 57. si ubay
58 58. info ( efek ngak tau judul)
59 59. izin membangun tempat tinggal
60 60. tidak tau apa-apa
61 61. hadir untuk membantu
62 62. rancangan pemukiman
63 63. di kunjungi warga
64 64. mencari bambu
65 65. mengerjakan secara bersama
66 66. membangun pelabuhan kapal
67 67. kayu jati
68 68. kekacauan
69 69. pertarungan dua kubu
70 70. saatnya kembali berpetualang
71 71. melanjutkan petualangan
72 72. tidak mau meninggalkan
73 73. bertarung dengan monster laut
74 74. mengalahkan octopus
75 75. Alen terpental
76 76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77 77. putri Amelia dan Alen kembali
78 78. tengkorak hidup
79 79. simbol kutukan
80 80. masih ada yang hidup
81 81. mini khayangan
82 82. namanya juga jodoh
83 83. bingung sendiri
84 86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85 84. cara mengatasi kutukan
86 85. Belum boleh pergi
87 87. keluhuran hati
88 88. kembali
89 89. terbebas
90 90. pangsit
91 91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92 92. penyakit menular
93 part promosi novel.
94 93. olahraga
95 94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96 95. rencana bisnis di kota samurai
97 96. rindu tanah kelahiran
98 97. rasa tidak ingin kembali
99 98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100 99. perpisahan
101 100. desa terjajah oleh para perampok
102 101. desa yang selalu di porak-porandakan
103 102. bukan lawan yang seimbang
104 103. kembali pulang
105 104. menerima laporan
106 105. melepaskan rindu
107 106. bantuan beras
108 107. sajian nasi dan ayam pop
109 108. cerita part 1 selesai
Episodes

Updated 109 Episodes

1
1. awal mula (sudah revisi)
2
2. saling bahu membahu
3
3. harimau putih
4
4. namanya juga takut
5
5. bocil menggemaskan meminta nama
6
6. perpustakaan ruang dimensi
7
7. singkong
8
8. menangkap ikan (sudah revisi)
9
9. memasak
10
10. penerus kekuatan surgawi
11
11. setahun kemudian
12
12. mendengar informasi
13
13. rencana Amelia
14
14. kultivator tingkat bumi
15
15. numpang kereta
16
16. menawar 1000 koin emas
17
17. pengobatan
18
18. menawarkan balas Budi
19
19. membagikan sembako
20
20. perkenalkan diri
21
21. pesta perayaan
22
22. benarkah seperti itu
23
23. berolahraga
24
24. menata rumah baru
25
25. prasangka
26
26. menyesal kah ??
27
27. maaf
28
28. diskriminatif
29
29. menolak permintaan sang anak
30
30. pangeran di rumah makan Amelia
31
31. khawatir
32
32. kosmetik
33
33. bukti
34
34. mencari keberadaan Putri
35
35. bercerita
36
36. isi surat
37
37. kembali menyamar
38
38. bikin ragu
39
39. berkaca-kaca
40
40. kembali tanpa Putri Amelia
41
41. apa yang mereka takutkan ?
42
42. terhempas
43
43. mengamati pangeran William
44
44. tak merasa di rendahkan
45
45. informasi
46
46. tak ingin berlama
47
47. tidak memaksa
48
48. dimana adikmu
49
49. keributan
50
50. permasalahan
51
51. petualang
52
52. berpetualang
53
53. kabar
54
54. keributan
55
55. kesempatan bertarung
56
56. melanjutkan perjalanan
57
57. si ubay
58
58. info ( efek ngak tau judul)
59
59. izin membangun tempat tinggal
60
60. tidak tau apa-apa
61
61. hadir untuk membantu
62
62. rancangan pemukiman
63
63. di kunjungi warga
64
64. mencari bambu
65
65. mengerjakan secara bersama
66
66. membangun pelabuhan kapal
67
67. kayu jati
68
68. kekacauan
69
69. pertarungan dua kubu
70
70. saatnya kembali berpetualang
71
71. melanjutkan petualangan
72
72. tidak mau meninggalkan
73
73. bertarung dengan monster laut
74
74. mengalahkan octopus
75
75. Alen terpental
76
76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77
77. putri Amelia dan Alen kembali
78
78. tengkorak hidup
79
79. simbol kutukan
80
80. masih ada yang hidup
81
81. mini khayangan
82
82. namanya juga jodoh
83
83. bingung sendiri
84
86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85
84. cara mengatasi kutukan
86
85. Belum boleh pergi
87
87. keluhuran hati
88
88. kembali
89
89. terbebas
90
90. pangsit
91
91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92
92. penyakit menular
93
part promosi novel.
94
93. olahraga
95
94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96
95. rencana bisnis di kota samurai
97
96. rindu tanah kelahiran
98
97. rasa tidak ingin kembali
99
98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100
99. perpisahan
101
100. desa terjajah oleh para perampok
102
101. desa yang selalu di porak-porandakan
103
102. bukan lawan yang seimbang
104
103. kembali pulang
105
104. menerima laporan
106
105. melepaskan rindu
107
106. bantuan beras
108
107. sajian nasi dan ayam pop
109
108. cerita part 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!