7. singkong

Tanpa menunggu dan banyak tanya lagi, Amelia langsung berjalan ke depan sambil berteriak.

"Ya sudah, ayo kita panen.. hahaha..." Ujar Amelia dengan senang hati. Pasalnya, dia sudah menemukan beberapa tumbuhan

"hahaha..." tawa Amelia dengan senang hati. Pasalnya, ia sudah menemukan beberapa tumbuhan umbi-umbian sebagai pengganti nasi. Padahal, tanaman ini sangat enak.

Tapi kenapa, Mereka yang datang tidak mengambil tumbuhan itu. Amelia mulai berjalan di depan sebagai pemimpin jalan. Ia mulai menghampiri beberapa tumbuhan untuk diambil. Pertama, Ia menggali singkong. Bagi mereka, singkong tidak dapat di konsumsi karena memiliki rasa yang berbeda dan juga kotor, karena tumbuh di dalam tanah. Dan lebih parahnya lagi, mereka tidak tau kalau tanaman ini bisa di konsumsi. Amelia langsung meletakkan keranjang nya dan menyingkap kan lengan bajunya. Kedua pelayan itu menatap Amelia dengan heran.

"Apa yang akan nona lakukan, perjalanan kita masih jauh Nona." Ujar Sisil sambil berjalan mendekat. Kedua baby harimau yang ada di dalam keranjang itu pun langsung keluar. Amelia yang melihat itu langsung berseru.

"Hitam, biru. Jangan main jauh-jauh. Kalau tidak, aku akan meninggalkan kalian disini." Ujar Amelia memperingati kedua hewan kontrak nya itu. Setelah itu, beralih kepada kedua pelayannya.

" Tidak perlu khawatir. kita mulai dengan singkong. Tanaman ini juga bisa di konsumsi. " Ujar amelia sambil bersiap-siap mengambil ancang-ancang untuk menggali singkong itu.

"Nona. Apa itu singkong. Apa tanaman ini namanya singkong..??" Tanya Ruby dengan penuh penasaran. Amelia pun langsung menganggukkan kepalanya.

"Memangnya, tanaman ini benar-benar bisa di konsumsi nona..??" Tanya sisil lagi. Mereka bertiga seketika terdiam. Ruby dan Sisil terdiam untuk menunggu jawaban dari Amelia. Sementara Amelia terdiam karena ia heran, Kenapa begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh kedua pelayannya ini.

"Iya nama tumbuhan ini adalah singkong. Dan asal kalian tahu, singkong ini juga bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Tak hanya akar-akar singkong ini yang bisa dikonsumsi, tapi pucuk daun singkong ini juga bisa dijadikan sayur." Jelas Amelia kepada keduanya. Sambil Amelia menjelaskan, kedua tangannya juga tak berhenti bergerak menggali akar-akar singkong dibantu dengan alat-alat seadanya.

"Sudah. Ayo kerja, biar kita cepat pulang. Dan juga, saya sudah bilang, jangan panggil saya Nona ataupun dengan yang mulia." Protes Amelia kembali. Ia juga menghentikan aktivitasnya sejenak dan memandangi keduanya.

"Maaf Nona. Biarkan saja kami memanggil seperti itu. Kami tidak bisa mengubah panggilan kami lagi. Biarkan saja kami memanggil Nona, anggap saja itu panggilan sayang kami Nona." Ujar Rubi dan langsung dibalas anggukan kepala dari Sisil.

"Iya nona. Biarkan seperti itu saja. Lagi pula kami sudah terbiasa Nona." Timpal Sisil. Mereka juga membantu menggali beberapa singkong yang ada disekitarnya.

"Yasudah. Terserah kalian sajalah. Tapi ingat, aku bukan lagi seorang putri dan bukan lagi junjungan kalian. " Ujarnya lagi. Kedua pelayan itu pun langsung mengangguk kepala mereka. Amelia mengarahkan pandangannya kearah kedua baby harimau, takut keduanya hilang jauh dari jangkauan nya.

"Baik Nona." Mereka terus mengobrol, sambil mereka terus menggali tanah itu. Mereka juga melakukan itu sambil bercanda. Amelia terus mengoceh dan menggoda kedua pelayan nya agar mereka tidak merasa Canggu kepadanya. Amelia pun melihat hasil galian mereka. Amelia berpikir, seperti nya singkong ini cukup untuk beberapa hari kedepan.

"Sepertinya, aku rasa cukup untuk singkong. Kita cari tumbuhan lain. Dan tolong, ambil beberapa batang singkong ini untuk kita tanam disekitar gubuk kita, biar nanti carinya tidak jauh jauh." Ujar Amelia lagi sekaligus meminta tolong kepada kedua pelayannya itu. Kedua pelayan itu pun langsung menurut. Mereka mengambil satu ikat kecil batang singkong untuk ditanami di dekat gubuk reot mereka. Sementara Amelia, ia langsung memasukkan singkong singkong itu dan meletakkan kedua baby harimau diatas keranjangnya. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan.

Mereka pun berjalan menuju hutan dalam. Disana juga, Amelia menemukan beberapa herbal yang menurutnya dapat digunakan. Bahkan herbal yang menurut beberapa alkemis tidak penting, diambil oleh Amelia. Kedua pelayan itu tak ada yang bertanya. Mereka memilih untuk mengikut dan menurut saja. Saat mereka sedang berjalan, tiba-tiba indera pendengaran Amelia menangkap gemericik air disekitar tempat mereka.

"Tunggu... "Seru Amelia sambil merentangkan sebelah tangan nya untuk memberi isyarat. Mereka semua pun berhenti. Amelia langsung memutar tubuhnya dan bertanya kepada kedua pelayan itu.

"Apakah disekitar sini ada sungai..??" Tanya Amelia.

"Iya Nona, tak jauh dari sini." Ujar Sisil.

"Kalau begitu, tuntun jalannya. Kita kesungai sebentar." Ujar Amelia lagi. Tanpa banyak tanya lagi, Sisil pun langsung mengambil bagian di depan dan menuntun jalan mereka. Mereka pun berjalan sedikit jauh dari tempat mereka berdiri ketika memanen herbal, dan tak butuh waktu lama, akhirnya mereka tiba di tepi sungai. Dan setelah diamati, tempat itu bukanlah sungai, melainkan sebuah danau dengan air terjunnya diatasnya. Warna air itupun Sangat jernih dan jug dapat melihat dasar dannau itu. Di tepi-tepi danau juga, ada batu-batu yang seperti sengaja disusun. Amelia yang melihat itu begitu takjub.

"Wah.. lihat airnya sangat jernih. Melihat air sejernih ini, membuat ku ingin mandi..!!" Seru Amelia. Amelia pun meletakkan keranjang yang ada di punggungnya itu. Seketika kedua baby harimau itu juga langsung berjalan kearah danau untuk meminum airnya. Tanpa mengatakan apapun lagi, ia mulai membuka baju luarnya dan langsung nyemplung kedalam danau itu. Kedua pelayan itu pun langsung terkejut.

"Nona !! Apa yang nona lakukan.!! Cepat naik kembali Nona, bukannya nona tidak bisa berenang.." seru keduanya dengan wajah yang panik. Amelia yang masih menyelam itu langsung muncul di permukaan air. Kemudian Melihat ke dua pelayanan yang memasang wajah cemas itu.

"Hehehe.. tenang saja, aku pandai berenang. Dan sebaiknya kita istirahat sebentar. Dan kalian juga harus mandi untuk melepas rasa lelah di perjalanan..." ujar Amelia mengajak keduanya. Kedua pelayan itu pun saling memandang, kemudian sama sama mengangguk. Akhirnya mereka pun setuju. Mereka langsung mengikuti sang nona untuk mandi.

"Ya sudah kalau begitu Nona. Kami akan ikut mandi." Ujar mereka. Amelia pun langsung tersenyum.

"Gitu donk.. ya sudah ayo buruan.." ujar Amelia.

"Buruan ? Kami bukan buruan nona, kami manusia." Jawab Sisil dengan polos. Amelia langsung menepuk kepalanya. Ia juga merasa gemes dengan mereka yang sangat sangat polos itu.

"Iya, aku tau kalian itu bukan buruan. Tapi kata buruan itu merupakan ajakan kepada kalian untuk bergegas. Hedeh..." Jelas Amelia. Mendengar itu, kedua pelayan itu pun langsung terkekeh pelan menertawakan kebodohan mereka.

"Oh.. begitu Nona. Maaf Nona kami tidak tau." Ucap mereka, setelah itu, keduanya pun ikut nyemplung kedalam danau itu. Akhirnya mereka memilih untuk mandi terlebih dahulu, sesuai dengan ajakan junjungan mereka itu.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

Ikuti alurnya aja

2024-03-30

0

Radi

Radi

jadi pengen juga nyemplung. segeerrr

2024-03-18

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

aku juga jadi pengen berenang...

2024-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. awal mula (sudah revisi)
2 2. saling bahu membahu
3 3. harimau putih
4 4. namanya juga takut
5 5. bocil menggemaskan meminta nama
6 6. perpustakaan ruang dimensi
7 7. singkong
8 8. menangkap ikan (sudah revisi)
9 9. memasak
10 10. penerus kekuatan surgawi
11 11. setahun kemudian
12 12. mendengar informasi
13 13. rencana Amelia
14 14. kultivator tingkat bumi
15 15. numpang kereta
16 16. menawar 1000 koin emas
17 17. pengobatan
18 18. menawarkan balas Budi
19 19. membagikan sembako
20 20. perkenalkan diri
21 21. pesta perayaan
22 22. benarkah seperti itu
23 23. berolahraga
24 24. menata rumah baru
25 25. prasangka
26 26. menyesal kah ??
27 27. maaf
28 28. diskriminatif
29 29. menolak permintaan sang anak
30 30. pangeran di rumah makan Amelia
31 31. khawatir
32 32. kosmetik
33 33. bukti
34 34. mencari keberadaan Putri
35 35. bercerita
36 36. isi surat
37 37. kembali menyamar
38 38. bikin ragu
39 39. berkaca-kaca
40 40. kembali tanpa Putri Amelia
41 41. apa yang mereka takutkan ?
42 42. terhempas
43 43. mengamati pangeran William
44 44. tak merasa di rendahkan
45 45. informasi
46 46. tak ingin berlama
47 47. tidak memaksa
48 48. dimana adikmu
49 49. keributan
50 50. permasalahan
51 51. petualang
52 52. berpetualang
53 53. kabar
54 54. keributan
55 55. kesempatan bertarung
56 56. melanjutkan perjalanan
57 57. si ubay
58 58. info ( efek ngak tau judul)
59 59. izin membangun tempat tinggal
60 60. tidak tau apa-apa
61 61. hadir untuk membantu
62 62. rancangan pemukiman
63 63. di kunjungi warga
64 64. mencari bambu
65 65. mengerjakan secara bersama
66 66. membangun pelabuhan kapal
67 67. kayu jati
68 68. kekacauan
69 69. pertarungan dua kubu
70 70. saatnya kembali berpetualang
71 71. melanjutkan petualangan
72 72. tidak mau meninggalkan
73 73. bertarung dengan monster laut
74 74. mengalahkan octopus
75 75. Alen terpental
76 76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77 77. putri Amelia dan Alen kembali
78 78. tengkorak hidup
79 79. simbol kutukan
80 80. masih ada yang hidup
81 81. mini khayangan
82 82. namanya juga jodoh
83 83. bingung sendiri
84 86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85 84. cara mengatasi kutukan
86 85. Belum boleh pergi
87 87. keluhuran hati
88 88. kembali
89 89. terbebas
90 90. pangsit
91 91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92 92. penyakit menular
93 part promosi novel.
94 93. olahraga
95 94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96 95. rencana bisnis di kota samurai
97 96. rindu tanah kelahiran
98 97. rasa tidak ingin kembali
99 98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100 99. perpisahan
101 100. desa terjajah oleh para perampok
102 101. desa yang selalu di porak-porandakan
103 102. bukan lawan yang seimbang
104 103. kembali pulang
105 104. menerima laporan
106 105. melepaskan rindu
107 106. bantuan beras
108 107. sajian nasi dan ayam pop
109 108. cerita part 1 selesai
Episodes

Updated 109 Episodes

1
1. awal mula (sudah revisi)
2
2. saling bahu membahu
3
3. harimau putih
4
4. namanya juga takut
5
5. bocil menggemaskan meminta nama
6
6. perpustakaan ruang dimensi
7
7. singkong
8
8. menangkap ikan (sudah revisi)
9
9. memasak
10
10. penerus kekuatan surgawi
11
11. setahun kemudian
12
12. mendengar informasi
13
13. rencana Amelia
14
14. kultivator tingkat bumi
15
15. numpang kereta
16
16. menawar 1000 koin emas
17
17. pengobatan
18
18. menawarkan balas Budi
19
19. membagikan sembako
20
20. perkenalkan diri
21
21. pesta perayaan
22
22. benarkah seperti itu
23
23. berolahraga
24
24. menata rumah baru
25
25. prasangka
26
26. menyesal kah ??
27
27. maaf
28
28. diskriminatif
29
29. menolak permintaan sang anak
30
30. pangeran di rumah makan Amelia
31
31. khawatir
32
32. kosmetik
33
33. bukti
34
34. mencari keberadaan Putri
35
35. bercerita
36
36. isi surat
37
37. kembali menyamar
38
38. bikin ragu
39
39. berkaca-kaca
40
40. kembali tanpa Putri Amelia
41
41. apa yang mereka takutkan ?
42
42. terhempas
43
43. mengamati pangeran William
44
44. tak merasa di rendahkan
45
45. informasi
46
46. tak ingin berlama
47
47. tidak memaksa
48
48. dimana adikmu
49
49. keributan
50
50. permasalahan
51
51. petualang
52
52. berpetualang
53
53. kabar
54
54. keributan
55
55. kesempatan bertarung
56
56. melanjutkan perjalanan
57
57. si ubay
58
58. info ( efek ngak tau judul)
59
59. izin membangun tempat tinggal
60
60. tidak tau apa-apa
61
61. hadir untuk membantu
62
62. rancangan pemukiman
63
63. di kunjungi warga
64
64. mencari bambu
65
65. mengerjakan secara bersama
66
66. membangun pelabuhan kapal
67
67. kayu jati
68
68. kekacauan
69
69. pertarungan dua kubu
70
70. saatnya kembali berpetualang
71
71. melanjutkan petualangan
72
72. tidak mau meninggalkan
73
73. bertarung dengan monster laut
74
74. mengalahkan octopus
75
75. Alen terpental
76
76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77
77. putri Amelia dan Alen kembali
78
78. tengkorak hidup
79
79. simbol kutukan
80
80. masih ada yang hidup
81
81. mini khayangan
82
82. namanya juga jodoh
83
83. bingung sendiri
84
86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85
84. cara mengatasi kutukan
86
85. Belum boleh pergi
87
87. keluhuran hati
88
88. kembali
89
89. terbebas
90
90. pangsit
91
91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92
92. penyakit menular
93
part promosi novel.
94
93. olahraga
95
94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96
95. rencana bisnis di kota samurai
97
96. rindu tanah kelahiran
98
97. rasa tidak ingin kembali
99
98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100
99. perpisahan
101
100. desa terjajah oleh para perampok
102
101. desa yang selalu di porak-porandakan
103
102. bukan lawan yang seimbang
104
103. kembali pulang
105
104. menerima laporan
106
105. melepaskan rindu
107
106. bantuan beras
108
107. sajian nasi dan ayam pop
109
108. cerita part 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!