20. perkenalkan diri

Amelia pun sadar bahwa selama ini ia belum memperkenalkan dirinya kepada keluarga Pak bujang sehingga mereka hanya bisa memanggilnya dengan sebutan Nona penyelamat.

"hehehe maaf ya tuan-tuan muda dan nyonya, serta Pak bujang. saya belum memperkenalkan diri saya ya, hehehe maaf ya Pak bujang pasti Pak bujang bertanya-tanya siapa saya sebenarnya ya." ujar Amelia sambil cengengesan. Ia juga menggarut Garut kepalanya yang tidak gatal, sungguh belum tua tapi sudah melupakan hal-hal penting.

"hehehe.. tidak apa-apa nona." ujar pak bujang.

"kalau begitu, perkenalkan. saya Amelia dan panggil saja Amelia, jangan nona penyelamat lagi." ujar Amelia.

"baiklah nona Amelia." jawab mereka dengan serentak.

"baiklah. kalau begitu, kita mulai pengobatan kembali. tapi, apakah kalian semua sudah makan. jujur saja aku lapar." ujar Amelia sambil mengusap perutnya. setelah itu, tak menunggu lagi. Amelia langsung mengeluarkan beberapa makanan dari dalam ruang dimensinya. tak lupa juga iya mengeluarkan 4 bubur yang sama seperti kemarin yang dikonsumsi oleh keempat orang sakit ini.

Pak bujang dan keluarganya yang melihat tampilan makanan yang begitu asing namun mengeluarkan aroma yang begitu enak dan juga sangat menggugah selera itu, tiba-tiba mereka menelan saliva mereka dengan kasar.

"ayo Pak bujang kita makan. dan untuk yang masih sakit, hanya boleh makan bubur dulu untuk membantu melancarkan pencernaan dan menyehatkannya dulu. baru kalau sudah sehat baru mengkonsumsi makanan kasar." ujar Amelia kepada keempatnya.

Mereka yang mengerti pun langsung menganggukkan kepala. setelah itu Pak bujang langsung membagikan bubur-bubur itu untuk mereka. baru setelah selesai Pak bujang bergabung duduk bersama Amelia, lesehan dibawa karpet yang usang dan sesuai dengan permintaan Amelia, Pak bujang ikut makan bersama dengan Amelia.

tak lama proses makan-makan itu pun selesai. mereka beristirahat sejenak dan berbincang-bincang mengenai rencana Pak bujang yang akan pindah dari sana dengan memanfaatkan uang pemberian Amelia hasil penjualan tanah dan rumah itu. Pak bujang berencana untuk mencari rumah di kota Raja juga walaupun bukan di tempat strategis Tapi setidaknya ia masih bisa menjangkau tempat Amelia. karena Amelia sebelumnya telah mengatakan untuk mereka bekerja dengannya walaupun bukan semuanya. ya tapi itu tergantung dari mereka masing-masing.

setelah cukup lama berbincang. akhirnya mereka masuk ke poin terpenting yaitu memulai pengobatan. Amelia memeriksa istri Pak bujang dan juga Jeff anak bungsu dari Pak bujang. tanpa penyakit mereka hal yang biasa, namun karena sering diabaikan hingga menjadi luar biasa. namun sekarang semuanya baik-baik saja berkat bubur yang mereka konsumsi dan juga air suci yang kemarin Amelia titip kepada Pak bujang.

"baik. kondisi kalian semua sudah cukup membaik. dan hanya tinggal makan makanan bergizi saja." setelah itu Amelia langsung menyerahkan beberapa pil yang akan mereka gunakan untuk membantu terapi penyembuhan mereka. Setelah semuanya selesai, Amelia langsung pamit undur diri.

Setelah itu baru Amelia akan kembali ke gubuk di tengah hutan itu. Akhirnya ia bekerja cepat untuk membantu keluarga Pak bujang. Tak lupa Amelia juga memberikan tambahan uang kepada Pak bujang untuk mencari tempat tinggal di kota Raja kembali. Dan juga dengan senang hati meminta keluarga Pak bujang untuk hidup berdampingan bersamanya.

***

Dua minggu telah berlalu, dua minggu pula Amelia mondar-mandir di kota Raja untuk memastikan proses pembangunan tempat tinggal dan juga gadung sekaligus kantor mereka yang akan mereka gunakan nanti.

Setelah urusan itu selesai kini Amelia memutuskan untuk pulang kembali ke hutan tempat pengasingannya. Ia ingin menjemput kedua pelayan pribadinya itu, yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri. Di perjalanan si biru dan si hitam bertelepati kepada Amelia.

("Nona kami sudah sangat bosan berada di ruang dimensi. Apalagi Alen sudah tidak mau bermain bersama kami lagi iya sibuk sendiri memanen herbal-herbal dan buah-buah surgawi yang ada di sini.) Telepati sih biru kepada Amelia. Amelia yang memang sudah berada di dalam hutan langsung mengizinkan keduanya untuk keluar dari ruang dimensi.

"Keluarlah, sebelum kita sampai ke gubuk kita harus berburu dulu untuk oleh-oleh kepada kedua pelayanku." Gumam Amelia kepada kedua hewan kontrak nya itu.

Swiss

Ternyata tak menunggu waktu lama kedua harimau lucu sekaligus menakutkan itu keluar dari ruang dimensi. Keduanya berlari kesana-kemari seolah baru keluar dari kurungan. Mereka juga mengusap-usap kan kepala mereka pada kaki Amelia. Amelia pun tersenyum melihat kelakuan kedua hewan itu.

"Hahaha... Sudah-sudah, hentikan. Ayo kita berburu dan setelah itu, pulang." Ujar Amelia yang sudah berjongkok dan mengelus keduanya.

"Mari Nona, ayo.." ucap mereka dengan riang gembira. Mereka pun langsung menuntut sang nona untuk menemukan hewan buruan. Tak lama, mereka pun tiba dan melakukan perburuan, setelah dapat mereka menyimpan hewan itu di ruang dimensi. Setelah itu, baru mereka kembali ke gubuk reot mereka. Sesampainya mereka disana, waktu sudah menunjukkan malam hari. Lampu atau obor Masih menerangi gubuk itu, pertanda bahwa para penghuninya Belum tertidur.

"Sisil, Rubi, aku pulang." Teriak Amelia. Sisil dan Ruby yang mendengar teriakan dari dari luar langsung Ngacir keluar untuk melihat siapa.

"NONA!!! " Teriak keduanya dengan binar bahagia. Tanpa peduli apapun keduanya pun langsung menubruk tubuh Amelia yang masih belum memasuki gubuk itu.

Bruk

"Ad-duh....!!!" Lirih Amelia pelan ketika kedua orang yang disayanginya ini menubruk dirinya. Namun ia tidak marah malahan ia membalas pelukan keduanya.

"Hehehe maaf ya aku lama. Kalian pasti sedang merindukanku kan..?? Sama aku juga merindukan kalian berdua.." ujar Amelia. Ia yang bertanya, dia pula yang menjawab. Untuk sementara kedua pelayan itu sama sekali tidak mengubris apa yang diucapkan oleh Amelia. Mereka memilih larut dalam pelukan itu. Setelah mereka rasa telah puas mencurahkan semua rasa rindu mereka kepada Amelia, Mereka pun langsung melerai pelukan itu.

"Syukurlah Nona sudah kembali. Tidak terjadi apa-apa kan nona..??" Tanya mereka sedikit menjadi heboh dan mengamati tubuh Amelia yang ternyata masih dibalut dengan baju atau pakaian dari zaman modern. Tapi mereka tidak peduli kau juga selama setahun ini Nona mereka juga rada-rada aneh tapi sangat percaya diri dan juga tambah menjadi kuat. Asalkan sang Nona baik-baik saja, mereka tidak peduli dengan apapun.

"Aku tidak apa-apa. Sekarang ayo kita masuk di sini sudah malam dan banyak nyamuk." Ujar Amelia lagi kepada keduanya yang sukses membuat semuanya terkekeh. Sisil dan ruby juga tak hanya merindukan Amelia, tetapi mereka juga merindukan kedua hewan buas dan lucu serta jinak Jika dengan mereka.

"Hai hitam hai biru, kalian juga apa kabar kami sangat merindukan kalian..." Ujar Sisil sambil menggosok-gosokkan pipinya di atas kepala kedua hewan buas itu. Kedua hewan buas itu bukannya merasa risih, seperti hewan hewan kontrak pada umumnya, yang tidak ingin disentuh oleh siapapun kecuali tuan mereka.

Namun kedua hewan ini berbeda. Apalagi Sisil dan ruby juga telah menjaga mereka semasa mereka masih menjadi seorang bayi harimau. Keduanya juga ikut mengusap-usap kan tubuh mereka bersama dengan Sisil dan ruby.

"Ya sudah ayo kita masuk." Ujar Amelia lagi memecahkan keheningan kala itu. Mereka semua pun masuk ke dalam gubuk reot yang kecil itu dan setelah mereka melakukan bersih-bersih dan mengisi perut mereka dengan makanan yang telah dibawa Amelia dari kota, mereka semua pun langsung tidur.

****

Di tempat lain tepatnya di kerajaan Venus. ke esok harinya.

acara penyambutan kerajaan tetangga pun dilakukan di aula istana kerajaan Venus yang begitu megah. terlihat juga, para rakyat dan kaum bangsawan yang yang berbaris dengan rapi menyambut hangat kerajaan kerajaan tetangga itu.

klotak klotak klotak

suara langkah kaki kuda besautan dan saling berkesinambunga seperti kereta api yang melihat antara terminal alai Parak kopi menuju pantai Gandoria 🤭.

Terpopuler

Comments

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

kantor buat apa thor...ini zaman kerajaan..belum ada kantor...yg ada namanya pavilyun...itu bisa untuk tempat tinggal...bisa juga untuk tempat jual beli...ada juga tempat untuk para lelaki mencari hiburan atau wanita..jangan salah salah thor..bedakan zaman di novel ini.

2024-04-25

0

nurliana

nurliana

😄😄 author nya lucu nih .. 😁

2024-03-31

1

Helen Nirawan

Helen Nirawan

amelia klo perlu pindah aj ke kota yg laen yg jauh ,spy gk di cari in keluarga mu yg sarap

2024-03-12

2

lihat semua
Episodes
1 1. awal mula (sudah revisi)
2 2. saling bahu membahu
3 3. harimau putih
4 4. namanya juga takut
5 5. bocil menggemaskan meminta nama
6 6. perpustakaan ruang dimensi
7 7. singkong
8 8. menangkap ikan (sudah revisi)
9 9. memasak
10 10. penerus kekuatan surgawi
11 11. setahun kemudian
12 12. mendengar informasi
13 13. rencana Amelia
14 14. kultivator tingkat bumi
15 15. numpang kereta
16 16. menawar 1000 koin emas
17 17. pengobatan
18 18. menawarkan balas Budi
19 19. membagikan sembako
20 20. perkenalkan diri
21 21. pesta perayaan
22 22. benarkah seperti itu
23 23. berolahraga
24 24. menata rumah baru
25 25. prasangka
26 26. menyesal kah ??
27 27. maaf
28 28. diskriminatif
29 29. menolak permintaan sang anak
30 30. pangeran di rumah makan Amelia
31 31. khawatir
32 32. kosmetik
33 33. bukti
34 34. mencari keberadaan Putri
35 35. bercerita
36 36. isi surat
37 37. kembali menyamar
38 38. bikin ragu
39 39. berkaca-kaca
40 40. kembali tanpa Putri Amelia
41 41. apa yang mereka takutkan ?
42 42. terhempas
43 43. mengamati pangeran William
44 44. tak merasa di rendahkan
45 45. informasi
46 46. tak ingin berlama
47 47. tidak memaksa
48 48. dimana adikmu
49 49. keributan
50 50. permasalahan
51 51. petualang
52 52. berpetualang
53 53. kabar
54 54. keributan
55 55. kesempatan bertarung
56 56. melanjutkan perjalanan
57 57. si ubay
58 58. info ( efek ngak tau judul)
59 59. izin membangun tempat tinggal
60 60. tidak tau apa-apa
61 61. hadir untuk membantu
62 62. rancangan pemukiman
63 63. di kunjungi warga
64 64. mencari bambu
65 65. mengerjakan secara bersama
66 66. membangun pelabuhan kapal
67 67. kayu jati
68 68. kekacauan
69 69. pertarungan dua kubu
70 70. saatnya kembali berpetualang
71 71. melanjutkan petualangan
72 72. tidak mau meninggalkan
73 73. bertarung dengan monster laut
74 74. mengalahkan octopus
75 75. Alen terpental
76 76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77 77. putri Amelia dan Alen kembali
78 78. tengkorak hidup
79 79. simbol kutukan
80 80. masih ada yang hidup
81 81. mini khayangan
82 82. namanya juga jodoh
83 83. bingung sendiri
84 86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85 84. cara mengatasi kutukan
86 85. Belum boleh pergi
87 87. keluhuran hati
88 88. kembali
89 89. terbebas
90 90. pangsit
91 91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92 92. penyakit menular
93 part promosi novel.
94 93. olahraga
95 94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96 95. rencana bisnis di kota samurai
97 96. rindu tanah kelahiran
98 97. rasa tidak ingin kembali
99 98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100 99. perpisahan
101 100. desa terjajah oleh para perampok
102 101. desa yang selalu di porak-porandakan
103 102. bukan lawan yang seimbang
104 103. kembali pulang
105 104. menerima laporan
106 105. melepaskan rindu
107 106. bantuan beras
108 107. sajian nasi dan ayam pop
109 108. cerita part 1 selesai
Episodes

Updated 109 Episodes

1
1. awal mula (sudah revisi)
2
2. saling bahu membahu
3
3. harimau putih
4
4. namanya juga takut
5
5. bocil menggemaskan meminta nama
6
6. perpustakaan ruang dimensi
7
7. singkong
8
8. menangkap ikan (sudah revisi)
9
9. memasak
10
10. penerus kekuatan surgawi
11
11. setahun kemudian
12
12. mendengar informasi
13
13. rencana Amelia
14
14. kultivator tingkat bumi
15
15. numpang kereta
16
16. menawar 1000 koin emas
17
17. pengobatan
18
18. menawarkan balas Budi
19
19. membagikan sembako
20
20. perkenalkan diri
21
21. pesta perayaan
22
22. benarkah seperti itu
23
23. berolahraga
24
24. menata rumah baru
25
25. prasangka
26
26. menyesal kah ??
27
27. maaf
28
28. diskriminatif
29
29. menolak permintaan sang anak
30
30. pangeran di rumah makan Amelia
31
31. khawatir
32
32. kosmetik
33
33. bukti
34
34. mencari keberadaan Putri
35
35. bercerita
36
36. isi surat
37
37. kembali menyamar
38
38. bikin ragu
39
39. berkaca-kaca
40
40. kembali tanpa Putri Amelia
41
41. apa yang mereka takutkan ?
42
42. terhempas
43
43. mengamati pangeran William
44
44. tak merasa di rendahkan
45
45. informasi
46
46. tak ingin berlama
47
47. tidak memaksa
48
48. dimana adikmu
49
49. keributan
50
50. permasalahan
51
51. petualang
52
52. berpetualang
53
53. kabar
54
54. keributan
55
55. kesempatan bertarung
56
56. melanjutkan perjalanan
57
57. si ubay
58
58. info ( efek ngak tau judul)
59
59. izin membangun tempat tinggal
60
60. tidak tau apa-apa
61
61. hadir untuk membantu
62
62. rancangan pemukiman
63
63. di kunjungi warga
64
64. mencari bambu
65
65. mengerjakan secara bersama
66
66. membangun pelabuhan kapal
67
67. kayu jati
68
68. kekacauan
69
69. pertarungan dua kubu
70
70. saatnya kembali berpetualang
71
71. melanjutkan petualangan
72
72. tidak mau meninggalkan
73
73. bertarung dengan monster laut
74
74. mengalahkan octopus
75
75. Alen terpental
76
76. sang penerus kekuatan Dewi laut
77
77. putri Amelia dan Alen kembali
78
78. tengkorak hidup
79
79. simbol kutukan
80
80. masih ada yang hidup
81
81. mini khayangan
82
82. namanya juga jodoh
83
83. bingung sendiri
84
86. baru sadar, kalau calon suamimu tampan
85
84. cara mengatasi kutukan
86
85. Belum boleh pergi
87
87. keluhuran hati
88
88. kembali
89
89. terbebas
90
90. pangsit
91
91. jalan-jalan sebelum kembali berpetualang
92
92. penyakit menular
93
part promosi novel.
94
93. olahraga
95
94. hanya si kembar harimau dan Alen yang cocok
96
95. rencana bisnis di kota samurai
97
96. rindu tanah kelahiran
98
97. rasa tidak ingin kembali
99
98. masalah gandum yang tak kunjung usai
100
99. perpisahan
101
100. desa terjajah oleh para perampok
102
101. desa yang selalu di porak-porandakan
103
102. bukan lawan yang seimbang
104
103. kembali pulang
105
104. menerima laporan
106
105. melepaskan rindu
107
106. bantuan beras
108
107. sajian nasi dan ayam pop
109
108. cerita part 1 selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!