1 - Berjumpa (Lagi)

Bagi kayana, selama 21 tahun kehidupannya. Tugas akhir merupakan salah satu cobaan terberat yang pernah dia alami apalagi dosen pembimbingnya seorang Adrian Pramudya, manusia paling nyinyir yang pernah ditemuinya. Seharusnya pria tersebut mendapat penghargaan Guiness World Record sebagai manusia paling menyebalkan dimuka bumi.

Bukannya dia membenci Adrian, tapi semua ini tidak akan jadi rumit kalau Kayana tidak menyatakan perasaan nya dengan polos kepada Adrian 3 tahun lalu! Dan dia ditolak mentah-mentah saat itu juga.

Kayana masih sering sakit hati saat teringat momen tersebut. Rasanya sangat memalukan bahkan untuk sekedar dikenang, pertama kali menyatakan perasaan pada pria dan langsung ditolak mentah-mentah begitu saja.Ibarat sudah jatuh bukan cuma tertimpa tangga saja tapi juga tertimpa bangunan nya sekalian! Menyebalkan.

Lalu besoknya, saat sedang rapat besar. Dia malah diospek habis-habisan oleh Adrian karena sering minggat dari rapat kepanitiaan, yakali orang habis patah hati bisa kembali ceria seperti sedia kala. Nggak punya hati itu orang!

Seolah miliki dendam terselubung pria tersebut mengospeknya sampai tengah malam dan menyuruh Kayana menulis sampai 10 lembar kertas hvs bahwa dia berjanji untuk mengikuti seluruh kegiatan kepanitiaan, bertanggung jawab serta amanah sebagai anggota divisi tersebut.

Sampai detik ini, Kayana masih bingung kenapa Adrian sampai menolak nya mentah-mentah. Padahal kalau di sandingkan dengan para artis ataupun selebgram yang sedang hits saat ini, ya pasti dia kalah sih. Tapi rasanya dia nggak sejelek itu juga.

Bahkan banyak yang menyatakan perasaan nya pada Kayana, namun tentunya Adrian nggak masuk hitungan. Barangkali selama ini dia kurang tebar pesona, jadi sekali nya suka langsung ditolak mentah-mentah. Sakit hati plus malu, rasanya nggak lagi-lagi dia mau bertatapan muka sama itu orang, tapi kalau sudah ditunjuk sebagai dosen pembimbing begini, gimana mau menghindar!

Mungkin, ini merupakan karma bagi nya karena sering menolak orang yang mendekatinya dengan alasan ingin fokus kuliah, padahal bohong besar. Dia nya aja yang nggak demen. Kalau kata Lisa, cinta itu sama kayak kentut. Kalau dilepas disaat yang tepat, rasanya nyaman. Tapi kalau dipaksa, bikin riweh sendiri! Yang ada malah sakit perut.

Tentunya bertemu kembali dengan orang yang pernah menolaknya mentah-mentah menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan bagi Kayana dan semenjak dia menyatakan perasaannya, Kayana selalu berusaha menghindari pria tersebut. Setiap kali berpapasan dengan Adrian, dia langsung copslay jadi orang paling sibuk sedunia, gamau repot-repot untuk sekedar melirik. Biarpun mau dikata kurang ajar, sakit hatinya masih belum ada obatnya! Masih perih plus nyesek kalau diingat-ingat.

Dari skala 1-100, maka ketidakinginan nya untuk bertemu dengan Adrian lagi berada pada skala 101. Bahkan, saat kuliah dulu saking tidak inginnya berpapasan dengan Adrian dia sampai rela memutari gedung perkuliahan. Meskipun luasnya setengah lapangan bola dan dia buka tipe orang yang doyan-doyan amat berolahraga. Semua itu sampai dia lakukan demi menghindari makhluk tuhan bernama Adrian. Usahanya memang nggak kaleng-kaleng demi menyelamatkan harga dirinya.

Kayana pun masih bingung kenapa dia sampai berani menyatakan perasaannya tanpa persiapan. Namun saat itu dia hanya merasa yakin bahwa perasaan nya tidak akan ditolak, pria itu juga menunjukkan sinyal yang sama dan bersikap baik serta perhatian pada Kayana. Sudah dibuat berharap, eh tau-taunya ditolak! Apa nggak sakit hati.

"Kay...lo harus tau betapa apesnya gue hari ini."

Tiba-tiba saja Lisa, Sahabatnya yang tiap berbicara suaranya sebelas dua belas dengan toa masjid di sebelah rumahnya itu duduk disamping nya. Kayana nyaris mengumpat, karena lagi-lagi perempuan disebelahnya ini nggak bisa mengatur pita suaranya. Hal yang seharusnya menjadi rahasia, sering kali menjadi nggak rahasia lagi karena perempuan disebelahnya ini. Orang-orang sudah kebagian spoiler duluan.

"Ada apa lagi kali ini? Lo diputusin pacar? Atau lo balikan lagi sama mantan?" Kayana menyahut malas.

"Anjay,  itu mah nyumpahin." Sungut Lisa kemudian seenaknya menyeruput es jeruk milik Kayana.

Kayana langsung melotot. "Heh, gue masih belom minum loh ya. Enak banget lo, curi start duluan! Balikin sini." Omelnya judes.

Kayana menggeram saat menyadari es jeruk favoritnya tinggal seperempat, ini cewek memang paling nggak bisa dikasih hati. Kalau sisa seperempat begini, dia dapat apa? Es batu nya doang? itupun belum cair!

"Yaelah pelit banget...beli lagi sana. Kayak nggak mampu beli es jeruk aja." balas Lisa kayak orang nggak tau diri, yang ngambil es jeruk nya duluan siapa coba?

Tak lama kemudian, tangan wanita tersebut juga menyomot kentang goreng miliknya. Nggak tanggung-tanggung banyaknya, ibarat masuk ke rumah orang langsung berlagak jadi tuan rumah padahal cuma tamu yang nggak diundang!

"Ngaca deh Lis...yang minta-minta siapa yang memberi siapa."

Kayana hanya mengelus dada, kalau nggak ingat dia susah punya temen baru. Udah dia buang ini cewek kedalam empang, beneran! Punya sahabat nggak ada sopan-sopannya.

"Heheh..sorry ya, ntar deh gue traktir kapan-kapan. Kalau sekarang lagi bokek."

"Itu janji lo udah dari kapan tahun coba, udah basi!" seru Kayana.

Ibarat buka berita di facebook, dia selalu kemakan hoax. Udah basi!

"Kemarin David ulang tahun, sebagai pacar yang baik gue harus beliin kado dong."

Siapa lagi David? Cowok yang Lisa kenal di Paul? Cowok yang bawa Pajero Sport atau cowok yang katanya cucu pejabat itu.

"David mana lagi? David Beckham?" sindir Kayana pedas.

Lisa cuma menyengir. Great! artinya pacar baru.

Kayana sudah kehabisan energi untuk menceramahi Lisa yang kalau sudah berhubungan dengan cinta bucin nya minta ampun, ini cewek auto buta mata tuli telinga. Percuma diceramahin, ditegur sama malaikat juga gabakalan sadar. Saking keras kepala nya.

Belum lagi dia selalu memacari para abg tanggung dan menafkahi kehidupan pacar nya, emang udah kaya banget sampe mampu nafkahin orang lain?!

Sahabatnya ini tipe orang yang mudah jatuh cinta hanya dengan melihat fisik semata, kalau sudah ganteng mau sifatnya seburuk apapun langsung diabaikan, pecinta red flag emang ini orang.

Kayana juga gampang suka sih sama orang,tapi nggak sebodoh Lisa juga. Cowo yang matrenya setengah mampus pun dipacarin, logika nya anjlok sampai dasar samudra kalau sudah berhubungan dengan cinta.

Dan belajar dari hal tersebut, Kayana jadi menaikkan standar nya dalam mencari pria. Gaperlu ganteng-ganteng banget yang penting berduit dan bisa menafkahi nya. Memangnya lambung bisa terisi penuh sementang calon suami ataupun pacarnya dimasa depan cuma model ganteng? Gabisa tsay, zaman sekarang apa-apa perlu duit, harus realistis!

Kalau kata pemeran FTV yang Kayana tonton baru-baru ini "Lebih baik kamu menangis di atas mobil mewah dari pada kamu tertawa tapi diatas angkot!"

It's a fact!

Modal ganteng doang, mana kenyang!

Semesta memang sebaik itu, untuk melatih kesabarannya hingga mencapai batas tiada tara, dia dipertemukan dengan Lisa. Kurang akrab gimana lagi coba mereka, sahabatannya saja sudah sedari zigot. Kebetulan sekali ibu mereka bersahabat,menikah diwaktu yang berdekatan,lalu hamil bersamaan.

Sehingga dengan terpaksa sewaktu mereka terlahir kedunia, Kayana harus akrab dengan Lisa meskipun sebenarnya dia sedikit ogah waktu awal-awal dulu, karena ini cewek sifatnya bar-bar minta ampun. Bertolak belakang dengan Kayana yang sewaktu lahir sudah murah senyum plus anggun dan sewaktu temenan sama Lisa dia otomatis kecipratan sifat kampretnya. Memang betul ya,lingkungan itu sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Rencana nya,saat ibu mereka hamil dulu,kalau salah satu dari mereka adalah pria,maka saat dewasa nanti akan dijodohkan. Tapi untung saja,sepertinya Tuhan memahami betapa hal tersebut adalah takdir yang buruk,tidak terbayangkan oleh Kayana jika harus bertemu dengan Lisa, versi cowoknya pula! Bisa-bisa dia beneran mati muda!

"Kay..." Lisa memanggilnya dengan volume sedikit pelan.

"Hmmm..." Kayana menyahut malas.

"Kenapa ya, hari ini lo kelihatan lebih jelek dari biasanya. Bukan berarti kemarin-kemarin nggak jelek,tapi hari ini lo jeleknya di kali sepuluh, jadinya jelek,jelek,jelek..." ujar Lisa menghina nya sampai sepuluh kali.

Kayana bukan tipe perempuan yang ringan tangan, tapi seriusan dia pengen gebukin ini cewek saking rese nya setengah mampus. Ya Gusti, ini bisa nggak penciptaaan teman nya di rewind dulu, kalau perlu sifat-sifatnya yang membuat Kayana kesal itu dikurangi sedikit, dihilangkan juga gapapa.

Kayana cuma melirik Lisa tajam, malas menanggapi karena takut membuang-buang energi. Hari ini dia beneran kehilangan mood setelah bertemu dengan Adrian beberapa hari yang lalu, sosok senior yang paling dia hindari semasa kuliah, enggak deng! Selama menempuh jenjang pendidikan malah, dan sekarang mereka malah dipertemukan lagi, dengan status yang cukup berbeda. Kalau dulu senior-junior, sekarang jadi dosen-mahasiswa bimbingan. Tapi tetep aja sih, kasta Kayana selalu yang terendah! Kampret emang.

"Kenapa lagi si Kay? Skripsi lo lagi?Lemes banget pagi-pagi, kayak ibu-ibu kurang dapet jatah dari suami." Lisa turut prihatin melihat wajah Kayana yang tertekuk dengan bibir yang dibuat manyun sok imut itu, padahal nggak ada imut-imut nya.

Sebenarnya Lisa lebih apes lagi hari ini karena diusir dari kelas Pak Ben serta diskors karena ketahuan pernah titip absen. Dia pikir dosen tua itu tidak akan mengecek daftar kehadiran kembali. Oleh sebab itu, meskipun diusir dari kelas, Lisa tetap nekat untuk meminta tolong pada teman nya mengisi absen atas nama dirinya, namun Pak Ben yang umurnya sudah tidak muda itu lagi tiba-tiba saja melakukan inspeksi dadakan,yang sebelumnya tidak pernah dia lakukan sama sekali selama 20 tahun beliau mengajar. Ini sih namanya bukan sekedar apes,tapi apes banget!

Hati nurani nya jadi melunak kalau sudah melihat orang yang lebih apes dari dirinya, kesannya kayak sombong banget kalau dia sampai mengeluh didepan orang yang lebih sulit masalahnya.Duh, kurang baik plus pengertian gimana lagi coba dia jadi sahabat?

Singkat cerita akhirnya Kayana menjelaskan kronologi pertemuan tidak terduga nya dengan Adrian kemarin,mulai dari permasalahan terkait dosen pembimbing nya yaitu Pak Helmi yang pensiun dadakan,sampai ketidaktahuan nya bahwa dosen penggantinya yang diagung-agungkan oleh seantero kampus itu adalah Adrian Pramudya! Seniornya yang kelewat jenius sehingga baru lulus S2 saja langsung di hire untuk menjadi dosen dikampusnya.

Salahnya sendiri sih tidak mencari tahu, tapi mahasiswa semester akhir seperti Kayana mana ada waktu untuk mencari-cari gosip terkini. Nggak sempat! Keburu dikejar-kejar revisi!

"Anjrit nasib lo apes banget sih Kay,gue pikir hari ini gue manusia paling apes sedunia,ternyata masih ada elo hahaha.." respon Lisa terbahak sambil mengelap sudut matanya yang berair.

"Gue harus gimana dong Lis? Kemaren gue speechless banget pas doi nyoret-nyoret draft skripsi gue,punya mulut tapi gue gabisa berkata-kata mana Mas Adrian mulutnya sekarang lemes banget gitu, sekali nya ngomong mudah menyakiti hati. Perasaan dulu dia ga kayak gitu deh." ujar Kayana lesu.

"Harus berwibawa kali Kay,secara doi sekarang statusnya dosen bukan senior lo lagi...ya wajar kalau doi jadi kritis gitu, kalau dia nya iya-iya aja ntar kredibilitas nya sebagai dosen dipertanyakan dong." Lisa merangkul bahu Kayana menenangkan, sambil berusaha menahan tawa nya supaya temennya ini nggak ngenes-ngenes amat.

Tak lama kemudian ponsel Kayana berdering, menandakan pesan masuk.

Adrian Pramudya

"Besok pagi kita revisi, saya tunggu dikampus."

Bahu Kayana langsung turun sewaktu membaca pesan tersebut, plis deh! Ini sudah revisi ketiga belas, ini cowok emang doyan revisi apa gimana?

"Kenapa tuh muka masem lagi?" tanya Lisa.

"Di suruh revisi lagi, cape gue lama-lama. Kejam banget itu orang!" sahut Kayana manyun.

"Perfeksionis itu doi orangnya,yang sabar ya. Demi kebaikan elo juga kan?" ujar Lisa menyemangati.

"Tapi nggak gini juga kali Lis, kalau diribetin mulu gue kapan tamatnya. Beneran deh,gue pengen nikah aja lama-lama." ucap Kayana kesal.

Meskipun masih muda, agaknya Adrian lupa kalau ini merupakan revisi yang ke tiga belas kalinya. Laptopnya saja sudah bosan karena terlalu lama dipantengi dan Adrian seharusnya paham kalau Revisian itu juga ada batasnya! Tiga belas kali! untung saja stok kesabaran Kayana itu banyak,kalau sedikit mungkin saat ini dia langsung minta dicarikan jodoh saja pada ibunya.

Setiap Kayana mengirim draft skripsinya, secepat kilat Adrian membalas emailnya dilengkapi dengan komentar nyinyir khas pria tersebut.

"Kok bab 1 nya banyak yang ngawur sih, gimana saya mau baca bab selanjutnya kalau bagian latar belakangnya saja nggak menarik." balasan dari pria itu singkat padat dan amat kejam!

Bisa-bisanya dia menuduh hasil dari sleepless night Kayana ngawur belaka! Penjaga perpustakaan saja sampai bosan harus mengusir Kayana setiap harinya karena wanita itu selalu berada diperpustakaan sampai jam kampus berakhir,Kayana itu serius tahu saat mengerjakan skirpsi,mana mungkin dia main-main.

Adrian Pramudya

Revisinya sudah sampai mana? Kirim ke saya.

Kayana Amira

Baik pak...segera saya kirimkan.

1 file has been sent

Adrian Pramudya

kok revisian nya baru segini?jangan pemalas!

Balasan dari Adrian selalu membuat Kayana meradang setengah mati,pria itu seolah-olah tidak menghargai kerja kerasnya.

Kalau saja Kayana terlahir kaya raya atau keluarganya memiliki kontribusi besar seperti menjadi donator dikampus ini, maka dia akan dengan senang hati memecat Adrian lewat jalur orang dalam dan sejak kapan sosok Adrian yang cool dan berwibawa itu berubah menjadi super nyinyir seperti ini, kalau tahu begini Kayana jadi sedikit menyesal dong menyukai pria itu, dulu!

***

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

ya ampun kasian sekali kamu kayanya.... yg sabar ya nak😅😅😅😅😅

2023-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 1 - Berjumpa (Lagi)
3 2 - Manggilnya Mas atau Bapak nih?
4 3 - ini Beneran kan?
5 4 - Ajang uji kesabaran
6 5 - Midnight bersama pak Dosen
7 6 - Rempongnya Bu Ratna
8 7 - Terancam Gagal
9 8 - Gagal Total
10 9 - Cemburunya Pak Dosen
11 10 - Malu tapi Mau
12 11 - Kencan Buta
13 12 - Kencan Buta (2)
14 13 - Kencan Buta (3)
15 14 - Malu-malu kucing
16 15 - Serangan Mendadak
17 16 - Gencatan Senjata
18 17 - Kita kapan resepsinya?
19 18 - Tanpa aba-aba
20 19 - Jadi?Kita Gimana?
21 20 - Jadi, kita pacaran?
22 21 - Tolongin saya,ya?
23 22 - Pepet Terus!
24 23 - Panas/Dingin?
25 24 - Kamu Baper Sama Saya?
26 25 - Berantem?
27 26 - Yakin, nggak baper?
28 27 - Luluh?
29 Wara-Wiri (1)
30 Wara-Wiri (2)
31 Wara-Wiri (3)
32 28 - First Date (1)
33 29 - First Date (2)
34 30 - First Date (3)
35 31 - First Date (Fin)
36 32 - Nyaris
37 33 - Ketahuan
38 34 - Pak Dosen dalam Bahaya!
39 35 - Abangku Galak!
40 36 - Godaan Berat!
41 37 - Waduh!
42 38 - Gawat!
43 39 - Perkara diajak Nikah
44 40 - Gara-gara Asam Lambung
45 41 - Bucinnya Pak Dosen
46 42 - Video Call
47 43 - Abang Siaga
48 44 - Bagas,si Sadboy
49 45 - Cemburu Tanda Cinta
50 46 - Mana mungkin nggak sayang?
51 47 - Mantan yang tak diundang
52 48 - Azab Nyosor Duluan!
53 49 - Serba Salah
54 50 - Wisata Masa Lalu
55 51 - Tertangkap Basah
56 52 - Pasrah?
57 53 - Setengah Jalan
58 54 - Gara-gara Seblak
59 55 - Tutorial Menjadi Istri yang Baik
60 56 - Terciduk
61 57 - Terancam Gagal Lamaran
62 58 - Karma dibayar kontan
63 59 - OTW ijab kabul!
64 60 - Alhamdulilah, sah! [END]
65 Extrapart (1)
66 Extrapart (2)
67 Extrapart (3)
68 Extrapart (4)
69 Extrapart (5)
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Prologue
2
1 - Berjumpa (Lagi)
3
2 - Manggilnya Mas atau Bapak nih?
4
3 - ini Beneran kan?
5
4 - Ajang uji kesabaran
6
5 - Midnight bersama pak Dosen
7
6 - Rempongnya Bu Ratna
8
7 - Terancam Gagal
9
8 - Gagal Total
10
9 - Cemburunya Pak Dosen
11
10 - Malu tapi Mau
12
11 - Kencan Buta
13
12 - Kencan Buta (2)
14
13 - Kencan Buta (3)
15
14 - Malu-malu kucing
16
15 - Serangan Mendadak
17
16 - Gencatan Senjata
18
17 - Kita kapan resepsinya?
19
18 - Tanpa aba-aba
20
19 - Jadi?Kita Gimana?
21
20 - Jadi, kita pacaran?
22
21 - Tolongin saya,ya?
23
22 - Pepet Terus!
24
23 - Panas/Dingin?
25
24 - Kamu Baper Sama Saya?
26
25 - Berantem?
27
26 - Yakin, nggak baper?
28
27 - Luluh?
29
Wara-Wiri (1)
30
Wara-Wiri (2)
31
Wara-Wiri (3)
32
28 - First Date (1)
33
29 - First Date (2)
34
30 - First Date (3)
35
31 - First Date (Fin)
36
32 - Nyaris
37
33 - Ketahuan
38
34 - Pak Dosen dalam Bahaya!
39
35 - Abangku Galak!
40
36 - Godaan Berat!
41
37 - Waduh!
42
38 - Gawat!
43
39 - Perkara diajak Nikah
44
40 - Gara-gara Asam Lambung
45
41 - Bucinnya Pak Dosen
46
42 - Video Call
47
43 - Abang Siaga
48
44 - Bagas,si Sadboy
49
45 - Cemburu Tanda Cinta
50
46 - Mana mungkin nggak sayang?
51
47 - Mantan yang tak diundang
52
48 - Azab Nyosor Duluan!
53
49 - Serba Salah
54
50 - Wisata Masa Lalu
55
51 - Tertangkap Basah
56
52 - Pasrah?
57
53 - Setengah Jalan
58
54 - Gara-gara Seblak
59
55 - Tutorial Menjadi Istri yang Baik
60
56 - Terciduk
61
57 - Terancam Gagal Lamaran
62
58 - Karma dibayar kontan
63
59 - OTW ijab kabul!
64
60 - Alhamdulilah, sah! [END]
65
Extrapart (1)
66
Extrapart (2)
67
Extrapart (3)
68
Extrapart (4)
69
Extrapart (5)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!