19 - Jadi?Kita Gimana?

"Cakep banget bu." ujar Lisa mengomentari setelah memberi tanda like dipostingan terbaru instagram Kayana,saat ini mereka sedang berada dikantin paling pelosok dikampus,kalau saat maba dulu, mereka menyebutnya "posko seram" karena ditempat inilah para senior jurusannya selalu berkumpul.

"Good,yang like gue doain skripsian lancar." ucap Kayana saat melihat notifikasi like dari instagram nya.

"Hade..Cantik banget kan gue,sayang banget jodoh gue datang nya kelamaan. Padahal kecantikan gue udah separipurna ini,mirip dewi-dewi yunani gitu kan Lis." sahut Kayana yang pantang dipuji.

"Anjrit,kepedean!" Cibir Lisa.

Lisa mengedarkan pandangannya kesekitar,memantau apakah situasi dan kondisi saat ini cukup kondusif untuk bergosip ria,setelah memastikan kondisi nya cukup aman, ia pun menggeser duduknya ke arah Kayana "Tapi seriusan deh,idup lo kocak banget!" Kata Lisa sambil menahan tawa nya.

"Bisa-bisa nya sengaja ngindarin Adrian dikampus,biar ga riweh keinget skripsi,malah ketemu doi dinikahan sepupu lo! Fix dunia lo selebar daun kelor nyet,sudah ditakdirkan ini Kay. Gue curiga pas tuhan nyiptain kalian berdua, kalian saling kecipratan takdir." lanjut Lisa sambil terbahak.

"Kesel banget lah,anjir. Gue udah semaksimal mungkin buat diam-diam saja,sampe bohong kalau acara nya itu beda pulau,dan malah ke-gap!Bayangin betapa cengo nya gue pas ketemu Adrian.Gue curiga doi itu punya indra ke 7 jadi selalu bisa mencium radar kebahagiaan gue,kemarin gue sempet takut semisalnya dia nyuruh gue revisi skripsi ditengah-tengah acara" omel Kayana sebal.

"Hahaha,semesta emang ga pernah mengizinkan lo untuk berbohong Kay. Karma ga sih, karena akhir-akhir ini lo pelitnya kebangetan,gapernah mau berbagi bekal lo,jadinya pahala lo menipis dan ketiban karma" respon Lisa seraya mengangguk sok valid.

"Heh,bahasanya bukan meminta ya lo anjir, lo itu ngabisin bekal gue,sampe sehabis-habisnya. Gue lagi fokus diet,gausah ganggu-ganggu porsi makan gue" sahut Kayana pedas.

"Dusta banget,mana ada orang diet nasinya dua porsi,macam makan nasi padang" sahut Lisa sangsi.

"Ini kan beras merah!" Sanggah Kayana tak terima.

"Still got carbo in it, bego!"

"Terserah deh, at least karbonya ga sebanyak dulu" ucap Kayana tak mau ambil pusing dan lanjut menyantap makan siang nya.

"Kayy..-Njirr" panggil Lisa heboh sambil mencubit lengannya.

"Kenapa sih?" Respon Kayana penasaran.

"Foto lo dikomen Adrian anjrit! Mampus,mampus!" Ucap Lisa heboh tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Lo cek ig lo gih,buruan!" Titah Lisa dan Kayana buru-buru mengecek ponselnya,dan benar saja!

"Kamprettt!" maki Kayana dalam hati.

****

"Kak,kakak pacaran sama pak Adrian ya?" Tanya Viona-junior nya yang paling drama seantero jurusan- yang entah dari mana tiba-tiba sudah duduk dihadapan Kayana.

Dengan nada sedih yang dibuat-buat,ia duduk mendekat ke arah Kayana yang sedang sibuk menyantap makan siang nya dengan khidmat. 

"Kakak ga pacaran sama pak Adrian kan kak,hiks?" Tanya Viona lagi sok imut.

Lisa yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku menggelikan Viona langsung memasang raut jijik,wanita dihadapannya ini kombinasi sempurna dari sosok serigala berbulu domba,benar-benar mengerikan.

Sambil menunggu jawaban Kayana,matanya terus menerus mengekori gerak-gerik Kayana yang sedang fokus menyantap makanan nya,tampak enggan menggubris ucapan Viona.

"Kak?" Panggil Viona lagi dengan nada memelas.

Kayana menghela nafas nya pelan,lalu menghentikan suapan nya. "Enggak" sahut Kayana cuek.

"Yeay." pekik Viona senang dengan nada imut yang dibuat-buat.

Tuh kan,ular!

"Aku sedih banget tau kak,pas ngeliat pak Adrian comment postingan kakak" ucap Viona dengan nada sedih,namun Kayana tetap mendiamkannya.

Duh, wanita ini dihadapannya ini buta atau memang penglihatannya yang kurang baik? Apa raut wajah tidak nyaman Kayana masih kurang jelas?

"Kakak sama pak Adrian saling follow-followan ya?" Tanya Viona lagi, seolah tak pernah kehabisan pertanyaan.

"Ho'oh." balas Kayana seada nya dan pura-pura sibuk dengan ponselnya.

"Terus kalian udah kenal lama?"

"Yoi...sejak jabang bayi." celetuk Kayana asal.

"Kok bisa sih kak?" Ucap Viona dengan nada sedikit kesal.

Mukanya yang sudah memerah karena komposisi bedak dan blush on yang kurang sesuai, tampak semakin memerah karena menahan emosinya.

"Pengen tau banget?" Goda Kayana sambil menaik turunkan alisnya.

"Kok bisa ya pak Adrian ngelike foto kakak,padahal kan fotonya biasa aja." ucap Viona sok imut sambil meggembungkan pipinya.

"Heh,sembarangan. Itu yang ngambilin fotonya Adrian kelues,lo nggak tau saja kalau Kayana ini laku nya macam sayuran dipagi hari. Sekelas Adrian,kalau Kayana mau sudah dia pepet dari dulu." ujar Lisa sengaja mengompori.

"Bahkan kemarin mereka pergi ke kondangan bareng,orang tua mereka juga sudah setuju sama hubungan mereka,menurut lo apalagi langkah selanjutnya selain menuju pelaminan?" Ujar Lisa pedas,membuat Viona terdiam seribu bahasa,tak bisa membantah.

"Makanya hushh...sana, tau kan apa kata kang parkir? Mundur!" Lanjut Lisa judes.

Viona yang sudah malu bukan kepalang, mengembungkan pipinya kesal dan langsung beranjak pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Sialan,kocak banget mukanya!" Ujar Kayana terbahak.

"Sebel gue, kalau emang sesuka itu,kenapa gak langsung nanya sama Adrian? Ngurusin idup orang banget." cibir Lisa.

"Salut sih gue,sabar banget lu ngadepin dia dari dulu, pas lo dideketin Wafi, dia juga ngeribetin elo kan!"

"Hahah..udahlah biarin aja,sudah tabiat dia begitu. Gue juga gabisa nyalahin tindakan dia yang selalu iri sama rumput tetangga supermahal kayak gue." ujar Kayana sambil mengangkat bahunya cuek.

Dengan tampilan biasa aja begini,Kayana sampai punya penggemar setia seperti Viona. Apalagi jika ia tampil cantik! Mungkin akan ada Viona kedua,ketiga,keempat bahkan sampai yang kelima!

***

"Kamu belum pulang?" Tanya Adrian yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Kayana.

"Belum pak,hujan nya deres banget" sahut Kayana sambil merapatkan cardigan nya karena dinginnya cuaca semakin menusuk.

Sore ini tiba-tiba saja turun hujan deras,padahal tadi pagi langit begitu cerah,sehingga Kayana tidak kepikiran untuk membawa payung.

"Gak bawa mobil?" Tanya Adrian sambil melepaskan jaket yang sedang dikenakannya.

"Engga pak,tadi diantar sama abang saya kekampus."

"Pak..." ucap Kayana terpotong saat Adrian menyampirkan jaket tersebut dipundaknya.

"Pake!baju kamu tipis banget ntar masuk angin" titah Adrian.

"Terus bapak pake apa?" Tanya Kayana dengan nada khawatir.

"Saya gapapa,kamu pakai saja." respon Adrian santai.

"Makasih ya pak." ujar Kayana sambil tersenyum tulus.

Setelah beberapa menit menunggu,belum ada tanda-tanda bahwa hujan akan segera reda.Adrian mengalihkan pandangan nya ke Kayana yang mulai tampak mengantuk. "Kamu mau nunggu hujan sampe reda dulu,baru balik?"

"Engga si pak,mau nunggu abang saya. Tapi kayaknya dia lagi sibuk,soalnya chat saya masih belum dibales dari tadi." ujar Kayana sedikit memelas.

Kenapa?Karena saat hujan seperti ini merupakan waktu yang paling tepat untuk menyantap bakso malang kesukaan nya,dan kebetulan Kayana sudah keroncongan parah karena kurang lebih sudah 5 jam berlalu sejak terakhir Kayana memasok karbohidrat kedalam tubuhnya.

"Mau ngebakso gak?Ntar pulang nya bareng saya aja." ajak Adrian seolah bisa menebak isi kepala Kayana,memang benar ya bahwa Adrian ini merupakan calon suami idaman! Peka banget soalnya,hehe.

Dengan senyum merekah tanpa pikir panjang,Kayana langsung menyetujui ajakan Adria. "Boleh pak,boleh banget." sahut Kayana semringah.

"Oke,kamu tunggu disini ya.Saya ambil mobil dulu." ucap Adrian lalu berlari menuju parkiran,tak sampai 5 menit mobilnya sudah berhenti didepan Kayana dan ia pun segera turun dari mobil sambil membawa payung agar Kayana tidak kehujanan.

'Hattchii'!

Adrian bersin-bersin untuk ke sekian kalinya,hidungnya tampak memerah dan matanya sedikit berair.

"Bapak gapapa pak?" Tanya Kayana khawatir sebab Adrian tidak berhenti bersin dari tadi.  

"Kita ke apotek sebentar ya." ujar Adrian lalu mengarahkan mobilnya menuju apotek terdekat.

Sesampainya di apotik,Kayana bergegas membuka seatbelt nya dan mencegah pria tersebut turun dari mobil  "Biar saya aja pak yang turun.Obat flu saja kan? Bapak ada alergi obat tertentu?"

Adrian hanya menggelengkan kepalanya dan menyenderkan punggung nya dibangku mobil,hidung nya mulai berair dan kepala nya mulai terasa berat.

"Parasetamol sekalian Kay,kepala saya agak sakit." timpal Adrian.

Kayana bergegas turun dari mobil, setelah beberapa menit Kayana kembali dari apotek dan ternyata Adrian sudah terkulai dibangkunya dengan mata yang terpejam.

Tubuhnya mulai meriang,dan ia sedikit mengerang karena suhu tubuhnya yang terasa panas,untung saja Kayana tadi sempat membeli termometer.

Setelah meletakkan termometer itu selama beberapa menit dimulut Adrian,Kayana pun terkejut saat melihat suhu tubuh pria itu 38°C.

Wah,gawat! Sebagai anak ranah kesehatan,Kayana tiba-tiba jadi panik sendiri.Padahal ilmu seputar ini sudah dipelajari nya dibangku perkuliahan,tapi otaknya mendadak blank saat hal tersebut bersangkutan dengan orang-orang terdekatnya.

"Pak,kayaknya bapak demam, suhu tubuhnya juga tinggi banget. Saya aja yang nyetir ya pak. Rumah bapak dimana?" Tanya Kayana lalu meminta Adrian untuk bertukar posisi duduk dan Kayana mengambil alih kemudi.

"Kamu bisa bawa manual?" Tanya Adrian.

"Hmmm...inshallah bisa,sempat belajar pas awal-awal nyetir.Yang penting bapak percaya sama saya kan?" Tanya Kayana dengan nada meyakinkan.

Alis Adrian terangkat,ia sedikit meragukan Kayana. Namun kepalanya yang semakin berdenyut sakit membuat Adrian tidak mempunyai pilihan lain,selain mempercayai wanita itu.

"Saya tinggal diapartemen yang gak jauh dari sini.Kamu bisa pake maps kan? Saya sudah atur lokasinya,kamu ikutin saja mapsnya." Tanya Adrian memastikan.

"Bisa pak,bisa" jawab Kayana yakin,tanpa ragu.

Adrian menyerahkan ponsel nya ke tangan Kayana dan wanita itu mulai menjalankan mobilnya sesuai dengan arahan maps.

Setelah kurang lebih satu jam menyetir,mereka tak kunjung sampai di Apartemen Adrian padahal seharusnya jarak dari Apotek tadi ke apartemen nya kurang lebih hanya memakan waktu 15 menit.

Namun sayang nya,Kayana dan google maps merupakan kombinasi yang mengerikan, wanita ini benar-benar buta arah!

"Ini kiri apa kanan ya, kiri..kiri,hmm..bener ya?" Gumam Kayana, matanya tampak kebingugan saat melihat arah pada maps yang terus berubah,saat ia membelokkan mobilnya maka arahnya juga akan berubah membuat Kayana pusing sendiri.

"200 meter kedepan pilih lajur ketiga ke arah utara." ucap mbak google.

"Utara arahnya kemana anjir-" ucap Kayana emosi dan nyaris memaki namun menahan mulutnya yang latah tersebut mengingat Adrian sedang tertidur pulas dikursi sebelahnya,Kayana tidak ingin membangunkan pria tersebut.

Lagipula aplikasi maps ini amat menyebalkan -Utara,selatan,barat,timur! Kayana mana hapal arah tersebut,memangnya dia kompas?apa salahnya tinggal bilang kiri atau kanan!

"Kay." panggil Adrian dengan suara serak sepertinya terbangun dari tidurnya.

"Iya pak?"

"Kita udah sampai?" Tanya Adrian sambil meregangkan tubuhnya yang terasa pegal karena tertidur cukup lama dalam posisi dengan yang kurang nyaman.

"Belom pak hehe,kayaknya kita tersesat deh pak." ucap Kayana sambil menyengir.

Adrian mengerutkan keningnya bingung lalu membelalak kaget saat melihat jarak mereka dari apartemen nya sudah lebih dari 51 km.

"Kamu mau ngajak saya kepuncak?kita sudah hampir dekat perbatasan bandung!" Ujar Adrian setengah syok.

"Hah?beneran?Yaampun,saya bingung pak,dari tadi arahnya muter-muter saya ikutan puyeng terus ngikutin mobil didepan saya tadi. Saya pikir bakalan searah,ternyata engga dan malah makin nyasar." ujar Kayana sambil menggigit bibirnya risau,ia merasa sedikit bersalah.

Adrian merasa sakit kepala nya hilang seketika dan berganti dengan penyakit darah tingginya yang mulai muncul kepermukaan, namun ia menyadari jika Kayana sudah berusaha maksimal mungkin,dan Adrian tidak bisa menyalahkan wanita tersebut begitu saja,nggak semua orang bisa menggunakan maps terutama wanita. 

"Yaudah.Saya yang arahin. Kamu yang nyetir." ujar Adrian pasrah.

"In 200 meters,turn left." ucap mbak google.

"200 meter lagi belok kiri." ucap Adrian mengarahkan Kayana.

"Saya ngerti bahasa inggris kok pak" sahut Kayana polos.

"Ikutin saja!" Balas Adrian judes,ia mati-matian berusaha menahan amarahnya,ada baiknya Kayana tidak membantah.

"Kalau gak saya arahin,bisa-bisa kamu beneran bawa saya ke puncak nanti" ujar Adrian.

"Maaf ya pak." cicit Kayana merasa bersalah.

"Bapak jangan marah ya pak,itu tadi saya beliin bapak wedang jahe biar anget hehe. Biar penyakit marah-marahnya bapak reda." ujar Kayana sedikit keceplosan.

"Saya gak marah-marah!" Sembur Adrian-marah.Kayana hanya tersenyum memaklumi, tidak melihat Adrian marah-marah satu hari saja,sama seperti makan seblak tanpa ceker alias kurang lengkap.

"Thanks btw." balas Adrian berterimakasih saat Kayana menyodorkan gelas minuman kehadapannya lalu pria itu meminum teh jahe nya sampai tandas.

Didalam hati Kayana bernafas sedikit lega,kalau Adrian sudah bisa marah-marah. Artinya pria itu sudah mulai sehat kan?

Terpopuler

Comments

Nabil Az Zahra

Nabil Az Zahra

🤣🤣🤣🤣kayana oh kayanaaaa,,kok sama ma q?q jg klo arah utara,timur,dsb ga tauuu.taunya ya kiri kanan,lor kidul wetan kulon🤣🤣🤣🤣🤪

2023-06-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 1 - Berjumpa (Lagi)
3 2 - Manggilnya Mas atau Bapak nih?
4 3 - ini Beneran kan?
5 4 - Ajang uji kesabaran
6 5 - Midnight bersama pak Dosen
7 6 - Rempongnya Bu Ratna
8 7 - Terancam Gagal
9 8 - Gagal Total
10 9 - Cemburunya Pak Dosen
11 10 - Malu tapi Mau
12 11 - Kencan Buta
13 12 - Kencan Buta (2)
14 13 - Kencan Buta (3)
15 14 - Malu-malu kucing
16 15 - Serangan Mendadak
17 16 - Gencatan Senjata
18 17 - Kita kapan resepsinya?
19 18 - Tanpa aba-aba
20 19 - Jadi?Kita Gimana?
21 20 - Jadi, kita pacaran?
22 21 - Tolongin saya,ya?
23 22 - Pepet Terus!
24 23 - Panas/Dingin?
25 24 - Kamu Baper Sama Saya?
26 25 - Berantem?
27 26 - Yakin, nggak baper?
28 27 - Luluh?
29 Wara-Wiri (1)
30 Wara-Wiri (2)
31 Wara-Wiri (3)
32 28 - First Date (1)
33 29 - First Date (2)
34 30 - First Date (3)
35 31 - First Date (Fin)
36 32 - Nyaris
37 33 - Ketahuan
38 34 - Pak Dosen dalam Bahaya!
39 35 - Abangku Galak!
40 36 - Godaan Berat!
41 37 - Waduh!
42 38 - Gawat!
43 39 - Perkara diajak Nikah
44 40 - Gara-gara Asam Lambung
45 41 - Bucinnya Pak Dosen
46 42 - Video Call
47 43 - Abang Siaga
48 44 - Bagas,si Sadboy
49 45 - Cemburu Tanda Cinta
50 46 - Mana mungkin nggak sayang?
51 47 - Mantan yang tak diundang
52 48 - Azab Nyosor Duluan!
53 49 - Serba Salah
54 50 - Wisata Masa Lalu
55 51 - Tertangkap Basah
56 52 - Pasrah?
57 53 - Setengah Jalan
58 54 - Gara-gara Seblak
59 55 - Tutorial Menjadi Istri yang Baik
60 56 - Terciduk
61 57 - Terancam Gagal Lamaran
62 58 - Karma dibayar kontan
63 59 - OTW ijab kabul!
64 60 - Alhamdulilah, sah! [END]
65 Extrapart (1)
66 Extrapart (2)
67 Extrapart (3)
68 Extrapart (4)
69 Extrapart (5)
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Prologue
2
1 - Berjumpa (Lagi)
3
2 - Manggilnya Mas atau Bapak nih?
4
3 - ini Beneran kan?
5
4 - Ajang uji kesabaran
6
5 - Midnight bersama pak Dosen
7
6 - Rempongnya Bu Ratna
8
7 - Terancam Gagal
9
8 - Gagal Total
10
9 - Cemburunya Pak Dosen
11
10 - Malu tapi Mau
12
11 - Kencan Buta
13
12 - Kencan Buta (2)
14
13 - Kencan Buta (3)
15
14 - Malu-malu kucing
16
15 - Serangan Mendadak
17
16 - Gencatan Senjata
18
17 - Kita kapan resepsinya?
19
18 - Tanpa aba-aba
20
19 - Jadi?Kita Gimana?
21
20 - Jadi, kita pacaran?
22
21 - Tolongin saya,ya?
23
22 - Pepet Terus!
24
23 - Panas/Dingin?
25
24 - Kamu Baper Sama Saya?
26
25 - Berantem?
27
26 - Yakin, nggak baper?
28
27 - Luluh?
29
Wara-Wiri (1)
30
Wara-Wiri (2)
31
Wara-Wiri (3)
32
28 - First Date (1)
33
29 - First Date (2)
34
30 - First Date (3)
35
31 - First Date (Fin)
36
32 - Nyaris
37
33 - Ketahuan
38
34 - Pak Dosen dalam Bahaya!
39
35 - Abangku Galak!
40
36 - Godaan Berat!
41
37 - Waduh!
42
38 - Gawat!
43
39 - Perkara diajak Nikah
44
40 - Gara-gara Asam Lambung
45
41 - Bucinnya Pak Dosen
46
42 - Video Call
47
43 - Abang Siaga
48
44 - Bagas,si Sadboy
49
45 - Cemburu Tanda Cinta
50
46 - Mana mungkin nggak sayang?
51
47 - Mantan yang tak diundang
52
48 - Azab Nyosor Duluan!
53
49 - Serba Salah
54
50 - Wisata Masa Lalu
55
51 - Tertangkap Basah
56
52 - Pasrah?
57
53 - Setengah Jalan
58
54 - Gara-gara Seblak
59
55 - Tutorial Menjadi Istri yang Baik
60
56 - Terciduk
61
57 - Terancam Gagal Lamaran
62
58 - Karma dibayar kontan
63
59 - OTW ijab kabul!
64
60 - Alhamdulilah, sah! [END]
65
Extrapart (1)
66
Extrapart (2)
67
Extrapart (3)
68
Extrapart (4)
69
Extrapart (5)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!