Mulai dari 23 Agustus 2027, masyarakat Indonesia yang mencintai sepak bola bersorak bahagia.
Penyebabnya tidak lain karena berbagai media di Indonesia sudah mulai memberitakan kembali tentang Liga Sekolah.
Meski di sebut Liga Sekolah, rata rata masyarakat hanya akan tertarik pada tingkat siswa SMA.
Alasannya sederhana, usia para pemain sudah cocok untuk debut di liga liga lokal maupun Eropa.
Kemampuan dan pengalaman sudah mulai terkumpul karena penampilan mereka di liga sekolah tingkat SMP sebelumnya.
Sehingga membuat kualitas permainan mereka di Liga Sekolah tingkat SMA benar benar terbilang sudah cukup matang untuk bertanding di usia yang sama.
Media di setiap wilayah sudah mulai bergerak, mereka ingin menemukan berbagai data dari setiap sekolah.
Bagaimana tim tim sekolah tersebut dan apa rencananya.
Ini juga untuk membuat masyarakat semakin antusias jika mengetahui ambisi tiap tiap sekolah.
Para masyarakat juga tentu tidak tinggal diam, bagi para penggemar salah satu sekolah, mereka akan mencari jadwal pertandingan tim sekolah yang mereka gemari di internet.
Mereka ingin tahu untuk jadwal pertandingan nya kapan, seperti kapan pertandingan kandang dan tandang nya.
Liga Sekolah yang merupakan projek dari Federasi atau Asosiasi Sepak Bola Indonesia meski tidak adanya pembukaan resmi seperti liga liga utama, antusiasnya tidak kalah dengan dengan liga liga utama.
Menurut masyarakat yang telah di wawancarai oleh salah satu media, mereka serempak mengatakan bahwa liga sekolah lebih murni dan ini membuat pertandingan menjadi lebih menarik.
Maksud dari kata murni tidak lain karena para pemain yang terdiri dari siswa ini benar benar mengejar impian mereka dan ingin menggapai cita cita mereka.
Dengan begitu, para pemain benar benar menuangkan semua kemampuan dan energi mereka di setiap pertandingan untuk mendapatkan pengalaman juga meningkatkan kemampuan mereka.
Dengan begitu pula, mereka saat ini benar benar tidak mempedulikan yang namanya uang.
Berbeda dengan liga liga utama, meski memang sangat profesional, tapi bagi mereka itu sangat memprihatinkan.
Seperti contoh, salah satu klub membeli seorang pemain dengan harga mahal dan memberi gaji yang mahal tapi ketika bermain pemain tersebut tampil buruk.
Ini benar benar memprihatinkan, apalagi para pemain juga akan menanggung beban yang berat karena menerima kritikan.
Meski masyarakat yang di wawancara serempak mengatakan hal seperti ini, mereka juga tetap memberikan dukungan karena inilah liga profesional.
Semuanya harus profesional.
Maka dari itu, dengan adanya Liga Sekolah ini, masyarakat ini benar benar sangat antusias.
Mereka jadi memiliki pandangan baru, tontonan baru dan membuat pikiran mereka semakin segar.
Dengan media yang memberitakan bahwa Liga Sekolah ini akan di mulai, beberapa penggemar setia dan pecinta sepak bola yang selalu memperhatikan Liga Sekolah juga akan membuat berbagai prediksi.
Seperti contoh, sekolah mana saja yang akan menjadi juara tahun ini.
Sekolah mana saja yang akan menjadi perwakilan setiap wilayah dan lain sebagainya.
...
26 Agustus 2027,
Cuaca hari Sabtu yang menyejukkan di pagi hari ini membuat semua warga kota Bandung semangat untuk beraktivitas.
Di rumah Jean, Jean telah berpakaian dengan seragam sekolahnya.
Dia telah menyelesaikan semua kebutuhannya di pagi hari, mulai dari jogging pagi, melakukan beberapa set mengolah bola, mandi dan sarapan.
Saat ini dia hanya tinggal berangkat sekolah saja.
Duduk di bangku yang ada di teras rumahnya, Jean memakai sepatunya.
"Nak, besok pertandingan mu kan?" Jean mengangkat kepalanya dan melihat ayahnya sedang berjalan dari dalam rumah ke luar dan langsung berdiri di depan Jean.
Jean hanya mengangguk menjawab pertanyaan ayahnya itu.
Meski ayahnya benar benar sangat sibuk dan jarang sekali ada di rumah, tapi mengenai sepak bola Jean, dia selalu yang pertama.
"Sepertinya ayah tidak bisa menonton pertandingan mu besok."
"Pekerjaan masih belum selesai, meski begitu, ayah akan mencoba izin hari ini untuk mendapatkan libur besok."
Jean mendengar ini jelas tersentuh dengan usaha ayahnya yang berusaha untuk meminta izin agar bisa menonton pertandingan.
Tapi Jean tidak ingin menjadi egois, jadi dia menjawab :"Tak apa yah, berdoa saja supaya pertandingan lancar dan tim menang." Dengan senyum nya yang terpasang di wajahnya itu membuat ayah Jean juga merasakan bagaimana perasaan anaknya ini.
Setiap pertandingan di Liga Sekolah SMP, ayah Jean selalu berusaha hadir untuk menonton pertandingan anaknya dan ingin melihat perkembangan anaknya.
Sama halnya dengan sekarang, apalagi pertandingan Liga Sekolah tingkat SMA benar benar menarik dan kekuatan serta intensitasnya berbeda.
Dia ingin melihat bagaimana anaknya bertanding di pertandingan seperti itu.
Apakah mampu bertahan di intensitas yang hebat dan berkembang semakin baik atau bermain buruk dan menjadi terpuruk.
"Baiklah kalau begitu, setidaknya ayah akan usaha dulu semoga saja di beri izin dan bisa menonton pertandingan mu besok."
"Oke kalau begitu terimakasih, aku berangkat sekarang." Jean bangkit dan pamit untuk pergi sekolah.
Meninggalkan ayahnya yang hanya bisa menatap punggung Jean.
"Dia sudah tumbuh lebih dewasa, kamu jangan terlalu memperlakukannya seperti ini." Sebuah suara datang dari belakangnya.
Ayah Jean tersenyum menatap Julia, istrinya itu.
"Aku tahu, aku hanya ingin melihat bagaimana perkembangan dia dalam sepak bola."
"Dia selalu bercerita padaku dan mengatakan bahwa dia baik baik saja, sekarang dia mempunyai teman yang baik jadi perkembangannya juga baik."
"Sekarang kamu fokus bekerja saja."
"Baiklah, aku berangkat."
Meninggalkan ibu Jean sendirian di rumah, semuanya menjadi sangat sepi.
Sampai di sekolah, Jean langsung pergi ke ruang sekretariat.
Sebab pelajaran di hari Sabtu sangat monoton dan kadang kadang akan menjadi jam kosong saja.
Apalagi hari Sabtu hanya ada 2 pelajaran saja, sehingga jam pelajaran selesai di jam 10.
Datang ke ruang sekretariat dan melihat banyak temannya sudah berkumpul.
Jean juga segera bergabung.
Mereka langsung membahas pertandingan untuk besok.
"Ditayangkan di televisi kan?" Tanya Bintang.
"Tergantung." Jawab Adrian.
"Maksudnya?"
"Yang di tayangkan di televisi secara live biasanya pertandingan untuk tim tim yang kuat saja."
"Sekarang tim sekolah kami karena finish di peringkat 7, mungkin sulit untuk mendapatkan hak penayangannya."
"Pikirkan saja, televisi dengan saluran lokal di kota Bandung hanya ada 2 saja."
"1 yang menayangkan berita setiap hari dan tidak ada acara lain, yang 1 adalah saluran yang menayangkan pertandingan."
"Jadi 1 saluran itu paling akan menayangkan 3 pertandingan dalam 1 hari."
"Bagian yang pagi, siang dan sore."
"Meski begitu, kamu jangan terlalu frustasi." Suara Ian menimpali obrolan.
Semua siswa juga menoleh.
"Setiap pertandingan, pihak televisi akan mengirimkan tim ke lapangan pertandingan lain untuk merekam setiap pertandingan."
"Dengan begitu, pertandingan kita juga akan di tayangkan nanti di televisi tapi tidak dalam siaran live hanya ulangan."
"Dan itu juga akan ditayangkan di hari hari biasa."
"Jika kamu mau tim kita mendapatkan hak penayangan kedepannya, kita harus bermain dengan baik dan kuat, sehingga pihak televisi juga akan tertarik untuk menayangkan pertandingan sekolah kita secara live."
Para siswa tentu ingin pertandingan mereka di tayangkan secara live, karena dengan begitu, orang tua dan keluarga mereka di rumah bisa menontonnya melalui siaran televisi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Taaku
mantap
2023-07-08
0