Di ruang guru,
Setelah kedatangan Noel dan temannya itu dari ekstrakulikuler sepak bola, ruang guru menjadi sangat hidup.
Itu disebabkan oleh berita dan laporan yang di berikan oleh Noel tentang penerimaan siswa yang bergabung dengan ekstrakulikuler sepak bola.
Para guru juga berdatangan setelah teriakan dan keterkejutan dari guru pembimbing ekstrakulikuler sepak bola.
Bapak Jamal.
Para guru menanyakan ada apa kenapa dia berteriak, setelah mengetahui bahwa sekolah kedatangan dua superstar dari liga SMP, jelas keterkejutan juga di miliki oleh para guru
Mereka langsung memiliki harapan besar untuk tahun ini agar bisa mencapai prestasi dan kehormatan bagi sekolah.
Pak Jamal selaku pembimbing juga berencana untuk langsung menghubungi pelatih dan itu berada di luar kehendak dari Noel, sehingga Noel segera berbalik pergi meninggalkan ruang guru.
"Pak Jamal, apakah benar benar itu adalah dua superstar dari liga SMP?" Seorang guru wanita bertanya, dia tidak terlalu memperhatikan liga untuk anak SMP karena untuk liga di tingkat SMA juga para guru sudah sedikit pusing.
"Iya benar, saya sudah melihat datanya dan memang benar."
"Saya juga memiliki catatan tersendiri mengenai keduanya. Saya benar benar tidak berharap kedua siswa itu datang ke sekolah kita." Jelas Pak Jamal yang masih benar benar tak percaya.
Para guru juga akhirnya mengobrol dengan Pak Jamal mengenai kedua siswa baru yang bergabung dengan ekstrakulikuler sepak bola itu.
Saat ini, para guru di sekolah benar benar akan memfokuskan diri mereka tidak hanya pada pelajaran tetapi juga memperhatikan sepak bola yang sudah seperti wajib militer.
Ini jelas untuk kebangkitan Indonesia di bidang sepak bola agar lebih terpandang.
Jika projek ini terus berlanjut dan sukses terus menerus, bisa di jamin, Indonesia dan liganya juga meningkat sehingga bisa menarik para pemain Eropa.
Tentu meski sekarang sudah ada tapi kualitasnya masih biasa saja dan terlalu banyak yang tua.
Selain itu, kemungkinan besar Indonesia juga bisa membangun kembali tatanan dan citranya menjadi negara sepak bola.
Ini benar benar apa yang di inginkan oleh anak anak di seluruh Indonesia.
Untuk menciptakan citra negara menjadi negara sepak bola, seluruh lingkungan tentu harus lebih banyak tentang sepak bola.
Lapangan pekerjaan di bidang sepak bola juga harus lebih di perbanyak sehingga orang tua juga menjadi yakin ketika anak anak mereka memiliki cita cita sebagai pesepak bola.
Dengan lapangan kerja yang terbuka, tentu nanti anaknya juga tak kesulitan mencari pekerjaan.
Untuk mewujudkan semua nya seperti itu, butuh waktu dan kepercayaan juga kontribusi dari semua lapisan masyarakat di Indonesia.
Tentu setiap kejahatan yang menganggu kestabilan saat ini juga harus segera di tindak agar tercipta lingkungan yang nyaman juga pada akhirnya.
Pak Jamal mengambil ponselnya dan memutar nomor pelatih sepak bola sekolah Pasundan.
Setelah panggilan terhubung, pak Jamal menjelaskan bahwa semua pendaftaran untuk ekstrakulikuler sepak bola sudah selesai.
Tinggal menunggu bagaimana pelatih akan menyeleksi dan membangun timnya.
Pelatih hanya bekerja untuk melatih saja dan membuat tim sekolah ini kuat.
Tidak mengurus untuk masalah pendaftaran seperti ini, ini semua akan di urus oleh pembimbing.
Tentu pembimbing tugasnya tidak hanya itu.
Nantinya dia yang akan menyiapkan segala kebutuhan untuk tim sepak bola sekolah.
Seperti trasnportasi ketika melakukan laga tandang.
Untung saja tidak ada kegiatan pers seperti pertandingan pertandingan liga resmi atau utama.
Jika ada, pembimbing akan benar benar kesulitan mengurus semua nya sendiri.
Meski tidak ada pers sebelum dan sesudah pertandingan, wawancara pribadi akan selalu ada bagi para pemain.
Ini untuk menciptakan sensasi di kalangan masyarakat dan agar para masyarakat semakin mengenali para pemain tersebut.
Hal lainnya tentu untuk melatih mental pemain nya juga.
Tentu juga untuk memberikan ruang bagi para pemain agar mereka bisa menyampaikan bagaimana perasaannya ketika projek seperti di adakan.
Apa alasannya dan menjelaskan tentang mimpi mimpi para pemain.
Ini juga bisa menjadi curhatan bagi para pemain nantinya.
Pihak Asosiasi dan Federasi juga berterima kasih atas dukungan para media karena tidak terlalu bertindak kejam ketika memperlakukan para siswa ini.
Tidak seperti ketika di liga profesional atau resmi, di mana media akan menyudutkan atau membuat semuanya terbakar sehingga membuat sensasi sana sini.
Pihak media juga sadar dan mempunyai tujuan tersendiri dan mereka juga berharap para pemain ini tumbuh hebat.
Apalagi bagi media kecil, dengan adanya lingkungan seperti ini, mereka bisa mempercepat pertumbuhan perusahaan media mereka.
Ini merupakan hal yang saling menguntungkan.
Bisa di bayangkan bagaiman bahagianya ketika media kecil mewawancarai pemain biasa saat di liga sekolah saat ini, tapi karena pemain itu tumbuh di liga dan menjadi pemain hebat, mereka merasa perjuangan mereka terbayarkan.
Mereka bisa melihat seorang pemain hebat tumbuh di depan kepala mereka sendiri.
Meski di liga sekolah tak ada bayaran apapun, ini tak menjadi hal yang di permasalahkan oleh para siswa.
Para siswa saat ini lebih mengejar pengalaman dan harapan.
Untuk masalah penghasilan mereka tentu tahu dengan jelas bahwa itu masalah nanti, sekarang mereka hanya harus fokus untuk meningkatkan diri masing masing dan menjadi pemain hebat.
Menunggu kesempatan untuk di rekrut oleh klub lokal maupun Eropa.
Di pusat, lebih tepatnya Ini kota.
Kantor Federasi atau Asosiasi Sepak Bola Indonesia.
Saat ini pertemuan sedang di adakan dengan seluruh anggota yang ada di seluruh Indonesia.
Pertemuan ini juga merupakan pertemuan akbar yang tiap tahun akan di gelar.
Tentu ada tujuan pertemuan akbar ini di gelar tiap tahun.
All Indonesian School Football Tournament.
Meski ada tingkatan SMP dan Universitas, Federasi atau Asosiasi Sepak Bola Indonesia lebih memfokuskan energi mereka pada tahap SMA.
Bukan karena pilih kasih atau apa, tapi karena usia mereka yang sangat pas untuk melakukan debut, entah itu di level lokal atau Eropa.
Berbeda dengan tingkat mahasiswa yang secara langsung akan di perhatikan oleh pihak klub klub lokal.
Pihak klub lokal lebih percaya dan tertarik pada tingkatan ini karena usianya yang sudah dewasa dan mengerti etos kerja.
Untuk tingkat SMP, mereka akan di perhatikan secara rutin untuk melihat perkembangan setiap pemainnya.
Nah maka dari itu, pihak Federasi Pusat lebih fokus pada tingkat SMA, karena di tingkat SMA benar benar usia yang pas.
Di ruang pertemuan dengan ruang yang sangat besar terkumpul banyak orang dari setiap wilayah di Indonesia.
Mereka sudah duduk di tempat masing masing seperti yang sudah disediakan.
Di depan tempat para anggota, satu tempat di depan mereka merupakan kursi utama yang tak lain adalah kursi pemimpin atau ketua Federasi saat ini.
Sean Achraf, ketua muda yang sudah menjalankan semua projek di Indonesia saat ini.
Dengan menjabatnya dia, Indonesia juga berhasil ikut serta di ajang Piala Dunia selama 2 kali dan menjadi salah satu Raksasa di Benua Asia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Taaku
sip
2023-07-08
0
ScorpzX
waduhh MC kita ada disini
2023-06-16
3
DEWA TA1
maaf Thor baru bisa baca abis kuota 😁
2023-06-14
2