7.

Sore hari,

Pukul 3 sore, dengan cuaca yang tidak terlalu panas ini membuat orang orang sangat nyaman dan menikmati cuaca sore hari.

Di jalanan, kendaraan masih lalu lalang.

Meski sudah kebanyakan menggunakan transportasi umum, masih ada saja yang menggunakan kendaraan pribadi.

Tapi semua itu kembali kepada diri sendiri.

Bersamaan dengan lalu lalang nya kendaraan di jalanan, orang orang juga banyak yang berlalu lalang di sisi jalan.

Ada yang pulang kerja di sore hari, ada yang sedang menongkrong ada yang lainnya dan sebagainya.

Dengan cuaca yang sangat nyaman ini, pasti semua orang juga tidak keberatan untuk melakukan aktivitas tambahan.

Seperti yang terjadi sekarang di lapangan sepak bola milik sekolah Pasundan.

Para siswa baru dan siswa senior seperti kelas 2 dan kelas 3 sedang berkumpul dengan rapi.

Di depan para siswa ini berdiri 4 orang dengan pakaian olahraga layaknya seorang pelatih amatir.

Dengan peluit yang di kalungkan dan sebuah catatan yang di gulung dan di pegang ditangannya.

Keempat orang ini merupakan pelatih yang memiliki lisensi resmi dan di datangkan oleh pihak sekolah untuk melatih dan memimpin para siswa ini bertanding di Liga Sekolah.

Keempat orang ini memiliki tugas masing masing.

Pertama adalah pelatih kepala bernama Maha Pudra yang memiliki lisensi resmi lebih tinggi di banding ketiga lainnya.

Kedua ada asisten pelatih dari Maha Pudra yaitu Rahman Lamalanggi.

Ketiga ada pelatih fisik dan kebugaran yaitu Evan Vano.

Terakhir ada pelatih penjaga gawang : Rusman Aditya.

Keempat orang ini di pekerjakan oleh sekolah Pasundan untuk menemani, membimbing, melatih dan memimpin siswa sekolah bersaing di liga sekolah.

Ketiga lainnya di rekrut bukan tanpa alasan tapi atas permintaan Maha Pudra sang pelatih bahwa dia sudah memiliki tim kepelatihannya sendiri.

Jadi jika ingin mendatangkannya, tolong pertimbangkan ketiga lainnya.

Dengan pemikiran cermat dari pembimbing ekstrakulikuler sepak bola, ketiganya juga didatangkan untuk membantu Maha Pudra bertugas.

Dan hasilnya juga terbukti, 2 tahun awal SMA Pasundan hanya bersaing di papan tengah ke bawah menggunakan pelatih yang merupakan guru olahraga di sekolah.

Tapi setelah mendatangkan pelatih Maha Pudra di periode ketiga projek Federasi mereka langsung meningkat secara signifikan dan langsung finish di posisi ke 7.

"Selamat sore anak anak."

"Sore coach."

"Senang bahwa kita masih berkumpul kembali, tapi sayang bahwa ada beberapa yang pergi."

Pelatih Maha Pudra membuka pertemuan dengan cara yang sangat normal.

Meski begitu para siswa termasuk Jean tidak mempermasalahkannya seperti ketika guru sedang menjelaskan.

Ini benar benar keterlaluan.

Kembali lagi, maksud dari pelatih Maha Pudra bahwa ada yang pergi adalah para siswa di kelas 3 tahun kemarin.

"Meski begitu, kita kedatangan teman teman baru." Ucapnya sambil tersenyum dan menatap bergantian pada wajah wajah baru di kelas 1.

"Untuk pertemuan hari ini, saya akan menjelaskan beberapa hal dan tidak akan ada latihan resmi. Saya hanya akan melakukan sedikit tes kebugaran untuk melihat sejauh mana kebugaran kalian terjaga."

"Kalau tidak salah ingat, saya mendengar bahwa Ian berpidato saat demonstrasi ekstrakulikuler waktu itu. Dia berkata bahwa sekolah memiliki ambisi yang besar untuk tahun ini. Jadi kalian juga harus bersiap untuk mencapainya. Tidak ada yang mudah, jadi kalian tentu harus merasakan sakit dulu."

"Apakah kalian siap?"

Jawaban para siswa serempak dan sangat bersemangat mengatakan bahwa mereka siap.

"Bagus, pertemuan hari ini kita akan membahas hal pertama."

"Selamat datang kepada teman teman baru kita." Ucapnya yang di balas tepuk tangan semua siswa kelas 2 dan 3.

"Kita akan saling mengenal kedepannya jadi tolong kerja sama nya juga." Ucap pelatih pada siswa baru.

"Hal kedua adalah liga akan berjalan seperti biasanya yaitu di akhir bulan Agustus."

"Kita masih memiliki waktu yang cukup juga untuk mempersiapkan tim yang kuat dan ketat."

Para siswa mengangguk memahami apa yang di katakan oleh pelatih Maha Pudra.

"Hal ketiga adalah karena adanya teman baru, kita akan melakukan penyeleksian seperti tahun kemarin untuk membentuk tim yang kompetitif."

"Saya tidak akan pilih kasih kepada siswa baru, jika ada yang lebih bagus kalian bisa masuk tim dan menggantikan siswa kelas 2 dan 3."

"Hal terakhir adalah jadwal pelatihan, kita akan berlatih 1 minggu 2 kali seperti tahun kemarin.

"Hari selasa dan jum'at."

"Tentu jika ada pertandingan di hari sabtu, kita akan merubahnya menjadi hari senin dan kamis."

Para siswa mengangguk paham tentang semua hal yang di ucapkan pelatih, mulai dari hal pertama dan hal terakhir.

"Baiklah, kita akan memulai tes kebugaran dulu. Meski kalian lelah setelah sekolah, tapi kalian pasti mengerti kan bahwa jalan untuk mencapai cita cita kalian sekarang terbuka lebar jadi jangan membuang kesempatan ini."

Para siswa mengangguk serempak.

"Pelatih Evan, tolong!" Ujar pelatih Maha Pudra.

Pelatih Evan kemudian maju ke depan dan menjelaskan apa saja yang akan di lakukan para siswa untuk menjalani tes kebugaran ini.

Sementara pelatih lainnya seperti Maha Pudra, Rahman, dan Rusman mereka berdiskusi.

Tentu saja mendiskusikan masalah yang ada dan berpikir untuk menanggulanginya.

Mereka harus merencanakan semuanya secara matang agar semuanya terorganisir dengan sangat baik.

Di samping, ketiga pelatih itu melihat para siswa sudah mulai berlari dari sudut sepak pojok ke ujung sepak pojok lainnya.

Dengan cara yang konstan sehingga membuat barisan yang sedang berlari ini sangat rapi.

"Ini benar benar seperti yang di katakan oleh pak Jamal." Ujar Rahman sang asisten pelatih.

"Ada 2 monster sekarang."

"Apa rencanamu?" Tanyanya pada Maha Pudra.

"Meski mereka sudah di kenal sebagai monster di liga SMP, tentu tingkatan SMA berbeda. Jadi kita lihat dulu bagaimana performanya."

"Jika memungkinkan, kita bisa menggunakannya sebagai kartu truf nantinya."

"Skuad kemarin juga sudah bagus, dan dengan kedatangan para siswa baru ini semoga semua nya terisi lengkap sehingga kita bisa memiliki kekuatan yang benar benar dapat bersaing dengan tim lainnya."

Kedua pelatih itu mengangguk mengerti apa maksud pelatih Maha Pudra.

Di tahun kemarin, jika tim sangat lengkap, kemungkinan bisa finish di posisi ke 4 tapi karena para pemain tidak terlalu mumpuni sehingga jalannya taktik dan strategi yang di berikan oleh pelatih tidak berjalan dengan baik.

"Tubuh Jean dan Elvin bagus."

"Dia seperti seorang siswa kelas 3."

"Iya inilah modal keduanya."

"Dengan modal ini saja keduanya bisa bersaing secara sehat dengan kelas 2 dan 3."

"Tapi siswa lainnya ada beberapa yang tubuhnya kurang memuaskan."

Kedua pelatih itu yang memperhatikan para siswa mengangguk.

Memang ada sebagian.

"Tapi semoga kemampuannya bagus sehingga bisa menutupi kekurangannya itu."

Terpopuler

Comments

Taaku

Taaku

mantan

2023-07-08

0

DEWA TA1

DEWA TA1

top lah

2023-06-14

2

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus

2023-06-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!