3 hari setelah pertandingan uji coba, yaitu hari Senin.
Para siswa sekolah Pasundan melakukan upacara bendera di pagi hari yang merupakan kegiatan paling rutin di setiap sekolah.
Selesai upacara, para siswa akan kembali ke kelas tapi beberapa akan memilih untuk menongkrong di mana saja karena pelajaran pertama akan di mulai 15 menit setelahnya.
Maksudnya para siswa di berikan waktu 15 menit setelah berakhirnya upacara untuk beristirahat.
Jean juga di ajak Elvin untuk pergi ke ruang sekretariat dan menongkrong sebentar di sana.
Mereka membahas lawan kedua mereka di laga uji coba nanti.
Bahkan membahas bagaimana pelatih menanggulangi kesenjangan antara tim A dan tim B.
Tapi sebelum mereka membahas secara lebih serius, bel berbunyi yang membuat kumpulan itu langsung berlarian menuju kelas masing masing.
Sesampainya di kelas, Jean melihat bahwa guru sudah ada dan pelajaran di mulai.
Jean tercengang, dia tidak tahu kenapa ini bisa terjadi.
Masuk kelas, Jean di tanyai kenapa terlambat.
Jelas Jean tertegun tidak tahu harus menjawab seperti apa.
"Pelajaran sudah di mulai 15 menit yang lalu, kenapa kamu baru datang? Di pelajaran saya, tidak ada istirahat setelah setelah upacara." Mendengar ini, Jean hanya meminta maaf karena tidak tahu.
Setelah melihat bahwa muridnya meminta maaf karena bersalah, guru pun meminta untuk duduk di bangkunya.
Jean berjalan ke bangku dengan tatapan para siswa yang ingin menertawakannya.
Mengeluarkan buku pelajaran dan segera fokus ke pelajaran.
Tapi pikirannya terganggu oleh penjelasan guru tadi dimana tidak ada istirahat 15 menit setelah upacara.
...
Sabtu, 19 Agustus 2027.
Tribun Pasundan Ground di isi kembali oleh para siswa yang ingin menonton pertandingan uji coba kedua.
Dimana sekolah Pasundan akan menantang kembali tim tingkat mahasiswa.
Lawan kali ini merupakan tim dari Universitas Bumi Pasundan.
Meski di bilang memiliki nama yang sama yaitu Pasundan, tapi tidak ada ikatan keluarga di antara keduanya.
Karena wilayahnya saja yang berdekatan.
Tim Universitas Bumi Pasundan ini merupakan tim papan tengah biasa di liga tahun kemarin.
Melawan tim seperti ini juga di jadikan percobaan oleh pelatih Maha Pudra untuk melakukan perombakan atau perubahan sedikit di antara tim A dan tim B.
Seperti Ikram yang asalnya bermain di tim B akan coba di gabungkan bermain bersama Noel di garis belakang.
Kedua sisi pertahanan juga di rubah dengan Radit dan Hilal.
Untuk posisi gelandang, Ian tidak di mainkan dan pelatih Maha Pudra mencoba menggunakan kombinasi dari Zidane, Elvin dan Valeron.
Dimana ketiganya adalah siswa kelas 1 dan 2.
Untuk bagian depan, Jean masih bermain di sisi kiri tetapi untuk penyerang depan akan di isi oleh Bintang dan sisi kanan akan di isi oleh Reval yang duduk di kelas 3.
Terbilang bahwa tim yang pertama turun kali ini adalah semi utama.
Dengan beberapa pemain dari tim utama dan beberapa dari tim kedua.
Segera pertandingan juga di mulai.
Di tengah nyanyian para siswa yang mendukung tim sekolah Pasundan, tim Universitas Bumi Pasundan memulai kick off babak pertama.
Mengandalkan keunggulan dari segi pengalaman, mereka bermain dengan sangat tenang dan hati hati.
Para pemain dari tim sekolah Pasundan juga tidak terburu buru, mereka bergerak dengan teratur.
Bola ke kiri, para pemain sekolah Pasundan mengikutinya dan tidak terburu buru untuk mencuri bola.
Mereka memilih menunggu dengan sabar.
Ini juga merupakan arahan pelatih Maha Pudra yang ingin melatih lini pertahanan dan juga kesabaran para pemain.
Takutnya di liga bertemu dengan tim kuat yang mampu menekan dan menguasai jalannya pertandingan.
Akhirnya para pemain dari tim Universitas Bumi Pasundan juga sedikit demi sedikit memasuki wilayah tim sekolah Pasundan.
Namun para pemain dari tim Universitas Bumi Pasundan yang sudah memasuki wilayah lawan merasa bahwa dirinya terjebak dalam sebuah sangkar.
Bergerak ke kanan dan ke kiri, semua celah operan tertutup.
Mereka pun akhirnya memberikan kode untuk menarik penguasaan bola dari wilayah sekolah Pasundan ini.
Pelatih Maha Pudra di pinggir lapangan tersenyum melihat ini.
"Sukses."
Segera dia memberikan instruksi dengan melambaikan tangannya sesuai dengan kode yang sudah di setujui para pemain.
Noel melihat ini segera bergerak sedikit demi sedikit dan para pemain di lini tengah seperti Elvin, Zidan dan Valeron melihat gerakan Noel juga mengerti artinya.
Mereka mempercepat sedikit gerakan mereka dan menekan maju meski tak menguasai bola.
Para pemain dari tim Universitas merasakan ini juga tegang meski memiliki pengalaman.
Perubahan ritme ini terlalu tiba tiba.
Segera operan juga terganggu dan menghancurkan penguasaan bola mereka.
Bola di curi oleh Bintang yang berkeliaran di area lawan.
Bintang langsung memberikan bola ke belakang.
Elvin yang masih menjadi inti lini tengah mengatur ritme nya dan memberikan bola ke belakang untuk memperlambat dulu.
Ritme yang berubah ubah ini benar benar mencengangkan bagi para pemain di tim Universitas Bumi Pasundan.
Pada menit 11, tim sekolah Pasundan melancarkan serangan mereka melalui operan dari Zidan ke sisi kanan dimana Reval berada.
Reval mencoba mendobrak pertahanan full back lawan namun menemui kesulitan.
Dia mengembalikan bola dan bergerak masuk ke tengah.
Zidan yang menguasai bola mengoper bola pada Valeron dan langsung melakukan umpan lambung pada Bintang di depan.
Bintang berduel dan keunggulan dalam tubuhnya di tunjukan olehnya.
Dia berhasil melakukan duel udara dan melakukan sundulan, tapi karena umpan yang kurang baik dan posisi dirinya juga terganggu, sundulan itu masih tidak tepat sasaran.
Pada menit ke 14, Jean mendapatkan kesempatan setelah menerima operan dari Hilal yang berada 1 garis dengannya.
Dia berhasil mendobrak sisi pertahanan full back lawan dan melewatinya dengan mudah, tapi back up lanjutan dari pemain bek tengah lawan membuatnya harus membuat keputusan dengan cepat.
Dia langsung mengirimkan operan ke tengah dan Zidan melakukan tembakan ke gawang dan hanya melambung di atas mistar gawang.
Menit ke 19, tim Universitas Bumi Pasundan memiliki serangan yang sangat luar biasa.
Mereka berhasil mencetak gol mengandalkan serangan ini.
Dengan terobosan pemain sisi kanan mereka, Hilal tidak bisa melawan sama sekali dan di lewati dengan mudah.
Ikram yang merupakan bek tengah dan dekat dengan Hilal terlambat melakukan back up lanjutan.
Akhirnya pemain lawan menerobos masuk ke kotak penalti, saat Ikram melakukan tekanan dan menjaga pemain tersebut, pemain lawan melakukan umpan ke tengah dengan bola datar.
Penyerang tim Universitas Bumi Pasundan hanya menyodok bola menggunakan ujung kakinya dan Noel yang menjaga juga berduel dengannya tapi terlambat untuk menutupi sodokan bola tersebut.
Fahri yang menjadi penjaga gawang juga padahal sudah bersiap tapi karena jaraknya sangat dekat, bola juga cepat dan mengarah ke dekat tiang gawang.
Tertinggal 1 gol, pelatih Maha Pudra menginstruksikan agar kuasai jalannya pertandingan.
Elvin juga kembali menunjukan kemampuannya dengan dia sebagai inti, bola terus bergerak ke kakinya dan operan demi operan dia berikan dengan sangat akurat pada rekannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Taaku
mantap
2023-07-08
1
AS™💨
semagattt
2023-06-17
3
DEWA TA1
🔥🔥🔥🔥🔥
2023-06-17
2