Aku sempat khawatir karena tidak memiliki Emas maupun Elixir yang merupakan mata uang game Kelas off Klan.
Tetapi untungnya System Play Store bisa menggunakan energi sihir milikku sebagai pengganti mata uang.
Sebelumnya aku memiliki 1500 MP (Magic Poin), namun sekarang bertambah menjadi 1750 setelah mendapatkan game pertamaku.
Energi sihir yang terbatas membuatku kebingungan memilih bangunan pertama yang akan aku beli.
“Melatih pasukan harus menjadi prioritas utama. Aku masih khawatir dengan monster yang Arang sebutkan sebelumnya.”
Barak tentara akan menjadi bangunan pertama yang aku beli, tetapi....
[Anda tidak bisa membangun Barak tentara sebelum membangun Camp tentara]
“Oh ya benar, mau ditaruh dimana para pasukan yang telah selesai dilatih jika Camp nya tidak ada.”
Menyingkirkan Barak untuk saat ini, aku pun beralih membeli Camp tentara seharga 500 MP.
Menggunakan Zoom out, pengelihatan ku menjadi lebih tinggi membuat area yang bisa aku lihat menjadi lebih luas. Aku mencari lokasi untuk menempatkan Camp tentara disekitar reruntuhan pabrik.
“Aku rasa disini cocok.”
Ding!
[Terdapat penghalang di dalam area yang dipilih]
Camp tentara tidak bisa dibangun karena terdapat pepohonan dan batu, membuatku harus mencari area lain yang lebih bersih.
“Hemmm...”
Awalnya aku tidak menyadarinya, tetapi setelah melihat lebih seksama aku menyadari ada sesuatu yang tidak beres disekitar area pabrik.
“Sepertinya hutan menjadi lebih lebat dari yang aku ingat. Apa mungkin itu hanya perasaanku saja.”
Aku terus memperhatikan area sekitar untuk mencari tempat yang cocok membangun Camp tentara, hingga penglihatan ku menangkap sesuatu yang bergerak di dalam hutan.
Seekor anjing berukuran besar tengah ditunggangi oleh anak-anak yang membawa panah. Karena penasaran aku pun mendekatkan (zoom in) penglihatan ku.
Tapi betapa terkejutnya aku saat sadar jika kedua makhluk itu bukanlah apa yang aku pikirkan.
“Mungkinkah itu serigala?, lalu apa-apaan makhluk itu, tidak mungkin bukan di dunia ini ada goblin.”
Jika hanya serigala, aku masih bisa menerimanya. Tetapi beda cerita jika itu goblin, makhluk fantasi yang merupakan monster dalam cerita fiksi, ini semua terlalu sulit diterima akal sehat.
Mungkin mereka adalah monster yang Arang katakan?.
“Apa ini event pertama.”
Mengingat kembali game kelas off Klan yang aku mainkan dahu. Saat pertama kali bermain, desa player tengah menghadapi serangan dari goblin.
Kemudian penduduk desa yang merupakan seorang pemandu meminta player agar segera membangun Meriam untuk mengatasi serangan para goblin.
“Apa itu artinya aku harus membeli meriam lebih dahulu?.”
Serigala itu berhenti bergerak, hidungnya terus mendengus seakan telah mencium sesuatu. Goblin di belakangnya terlihat penasaran, tidak lama kemudian serigala mulai berlari.
“Gawat mereka menuju ke arah pabrik!.”
Dengan panik aku segera membeli satu meriam dan segera menaruhnya di depan pintu gerbang.
Goblin terlihat waspada saat melihat area pabrik, mereka berjalan dengan hati-hati hingga dikejutkan oleh cahaya yang bersinar saat pembangunan meriam tengah berlangsung.
Butuh waktu 10 detik untuk membangun menara, goblin mulai menyerang menggunakan busurnya tetapi tidak terjadi apa-apa saat anak panah mengenai area pembangunan Meriam.
“Beruntung aku tidak membutuhkan builder untuk membangun di game ini.” Itu agak aneh karena di game versi aslinya builder merupakan element yang sangat penting.
Sepuluh detik berlalu, Mariam selesai dibuat. Goblin tidak mengerti benda apa yang tiba-tiba muncul dari cahaya. Monster hijau itu kembali menembakkan panahnya, mengikis kesehatan meriam.
Senjata pertahanan Town Hall segera membalas serangan dengan menembakkan bola meriam. Ledakan, bola besi dilontarkan dengan kecepatan tinggi menuju ke arah dua penyerang.
"Kaaaing!."
Tembakan meriam berhasil mengenai target, serigala besar mengalami luka fatal hingga setengah badannya hancur, sedangkan goblin yang menungganginya berhasil selamat tanpa sedikitpun luka.
Dengan panik goblin segera berbalik untuk melarikan diri.
“Ahahaha, kau pikir bisa melarikan diri dari meriam milikku?.” berhasil mengalahkan serigala membuatku begitu senang.
Hanya tersisa satu penyusup yang perlu disingkirkan. Moncong meriam mengarah pada goblin yang terus berlari ketakutan, hingga....
“.....”
Tidak ada yang terjadi. Tidak ada suara tembakan, meriam hanya diam seakan tidak melihat targetnya.
"Apa yang terjadi, apa meriam yang baru aku beli rusak?."
Tentunya bukan itu masalahnya. Aku ingat jika senjata pertahanan di game kelas off Klan memiliki area serangan. Senjata pertahanan akan melakukan serangan jika penyusup memasuki area serangannya.
Jadi kesimpulannya goblin itu berhasil selamat karena telah meninggalkan area serangan Meriam.
“Dia beruntung.” Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk mengejar goblin ini, jadi aku terpaksa membiarkannya pergi.
Setelah goblin berhasil diusir, aku berniat kembali membangun beberapa fasilitas penting. Tetapi perhatianku kembali diganggu oleh kedatangan goblin lain.
“Para monster keroco ini membuatku sakit kepala.”
Melihat dari atas, aku menemukan setidaknya ada tiga puluh goblin berbasis menuju ke arah pabrik.
***
(Bersambung )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments