Jona sudah mengurus semua tiket keberangkatan bulan madunya. Rencana mereka akan pergi ke Swiss. Lusa mereka akan berangkat. Jadi, hari ini sudah mulai mempersiapkan apa yang akan di bawa.
"Jangan terlalu banyak bawa pakaian, kita di sana cuma satu minggu."
Olyn terkejut mendengar kalimat akhir Jona.
"Katanya satu bulan."
Jona terkekeh kecil. "Aku bercanda. Mana ada bulan madu selama itu."
"Justru bulan madu itu satu bulan penuh."
"Itu kelamaan. Kita di sana cuma seminggu."
Semangat Olyn hilang sebagian. Tadinya ia pikir beneran sebulan di sana. Tapi ternyata cuma satu minggu saja.
"Aku sudah membayangkan hidup selama satu bulan di Swiss bersamamu tadi malam. Dan itu terasa sangat menyenangkan."
"Satu minggu juga menyenangkan. Nanti kita bisa pergi berlibur ke tempat lainnya."
Semangat Olyn kembali penuh dan menggeser duduknya lebih dekat dan rapat.
"Serius? Ini bukan candaan kan?" tanya wanita itu dengan binar bahagia di wajahnya.
Jona mengangguk membenarkan. "Iya, tapi tidak dalam waktu dekat ini juga. Nanti, kalau ada waktu luang lagi."
"Jangan menunggu waktu luang. Untuk orang tercinta, kamu harus bisa meluangkan waktu."
Olyn menaik nurun kan kedua alisnya dengan senyum di bibirnya. Hal itu membuat Jona ingin sekali mencubit pipi Olyn yang tampak sedikit berisi.
"Aku akan berusaha," jawab Jona kemudian.
***
Keesokan harinya. Olyn sibuk packing barang yang akan ia bawa selama bulan madu di Swiss. Sementara Jona sedang pergi untuk membeli sesuatu yang lupa mereka beli kemarin.
Pintu kamarnya terbuka sedikit lantaran tadi Jona tidak menutup pintunya dengan benar. Elea yang tidak sengaja lewat depan pintu kamar tersebut, melihat kakak iparnya tengah sibuk packing. Ia memberanikan diri untuk masuk ke kamar tersebut.
"Butuh bantuan?" tawar gadis itu lalu duduk di tepi ranjang tempat tidur.
Olyn menoleh dan ia terkejut mendapati Elea ada di kamarnya. Kemudian ia melihat pintu kamar yang terbuka. Ia tidak mendengar suara pintu terbuka, tapi kenapa Elea bisa tiba-tiba ada di sana.
"Aku sekarang jadi lebih yakin kalau kamu itu benaran hantu, Elea."
Kening Elea berkerut. "Maksudnya?"
"Kamu datang lewat mana? Kenapa bisa tiba-tiba ada di sini?"
"Aku datang lewat pintu, lah. Tadi kebetulan pintunya terbuka. Aku lihat kakak iparku yang menyebalkan ini tengah sibuk. Jadi aku memberi tawaran apa kamu butuh bantuan?"
"Oh, aku pikir kamu punya jurus menghilang seperti hantu. Tidak perlu repot-repot menawarkan diri, aku sendiri yang akan memintamu untuk membantu."
"Ya sudah, apa yang bisa aku bantu?"
Olyn berdiri menegakkan tubuhnya setelah beberapa lama ia membungkuk untuk menutup sleting koper dan ia sempat kesulitan tadi karena isinya penuh.
Olyn menunjuk oper berukuran besarnya.
"Bisa bantu pindahkan koper ini ke sana."
Olyn menunjuk ke arah dekat pintu. Tentu saja itu hal yang mudah bagi Elea. Gadis itu langsung bangun dari duduknya dan menarik koper tersebut. Namun, ia berenti seketika saat roda koper tidak bisa jalan.
"Ini kenapa tidak bisa di tarik?" Elea berusaha menarik koper dengan sekuat tenaganya.
"Kebetulan rodanya sedikit macet. Jadi aku sangat sangat sangat membutuhkan bantuanmu untuk memindahkan koper ini ke sebelah sana dengan cara di angkat. Bukan dengan cara di tarik maupun di dorong."
Elea kaget dengarnya. Ia pikir itu sesuatu yang mudah dan hal yang biasa.
"Menyebalkan sekali," umpat Elea.
Elea berusaha mengangkat koper tersebut lantaran ia sudah terlanjur ingin membantu. Olyn mengulum senyum menahan tawa melihat adik iparnya kesulitan memindahkan kopernya yang berukuran besar dan tentunya itu sangat berat.
"Aaghh .. Aku hampir mati gara-gara ini."
Elea berhasil memindahkan kopernya ke tempat yang di tunjuk Olyn tadi. Berniat baik ingin membantu tapi justru malah menjadi boomerang baginya.
"Terima kasih adik ipar yang tidak kalah menyebalkan," ucap Olyn.
"Ah, sial. Aku sudah susah payah membantumu hari ini. Tahu begini aku tidak akan menawarkan diri."
Elea bergegas pergi dari kamar tersebut lantaran pinggangnya terasa sakit. Ia harap pinggangnya tidak patah setelah mengangkat beban berat barusan.
Olyn menghembuskan napas sedikit kasar.
"Hahh .. Ternyata ada gunanya juga dia."
Melihat semuanya sudah selesai, ini waktunya ia rebahan dan istirahat. Packing yang cukup menguras tenaga. Dan ia butuh sekali istirahat agar badannya tetap vit untuk perjalanan esok.
_Bersambung_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
💥💚 Sany ❤💕
Olyn n Lea kayak Tom n jerry 😁😁😁
2023-06-20
1
Andienyy...
semangat..
buat yang mo honeymoon.
smoga sukses...
2023-06-09
2