Olyn berinisiatif untuk membantu membereskan bekas sarapan dengan asisten rumah tersebut. Meskipun ia sudah di larang untuk melakukannya, ia tetap saja ingin melakukannya.
Tiba-tiba ia melihat ada Elea berdiri di sampingnya pada saat sedang mencuci piring terakhir. Ia tidak mendengar derap langkah kedatangan gadis itu sebelumnya.
"Mau bantu cuci piring juga?" ujar Olyn.
Elea tersenyum. "Maaf, itu hanya levelmu."
Olyn sama sekali tidak sakit hati atau apapun oleh celetukan Elea. Justru baginya Elea sepertinya gadis yang menyenangkan untuk di ajak berdebat.
"Lalu mau apa anak sultan ikut turun ke dapur? Aku kira mau ikut bantu cuci piring."
Elea lama kelamaan makin kesal dengan sikap Olyn. Tapi ia tahu, jika itu pasti hanya sebuah caranya untuk membuat ia kesal. Ia berusaha untuk menahan kekesalannya.
"Oh ya, aku masih penasaran dengan alasan kenapa kamu mau menerima kak Jona dengan begitu mudahnya? Aku yakin kalau kamu pasti memiliki alasan lain. Dan aku sangat yakin jika kau sengaja mengatakan hal itu supaya kelihatan bijak bukan?"
Olyn mengelap tangannya ke baju bagian pinggang sisi kanan kiri. Setelah itu ia berdiri berhadapan dengan Elea.
"Memangnya kamu mau kakak kamu menjombo seumur hidup? Bukannya senang ada yang mau menerima kekurangannya, tapi malah seakan-akan mencurigai," jawab Olyn.
"Kamu memang layak di curigai."
"Seburuk itukah pikiranmu, nak?"
Elea tambah kesal dengan sebutan Olyn.
"Aku bukan bocah kecil. Hati-hati ya kalau bicara! Ingat, kamu bukan siapa-siapa di rumah ini." Elea mencoba memberi peringatan pada Olyn sebelum kemudian ia memutuskan untuk pergi.
Olyn hanya bisa menghela napas meladeni gadis seperti Elea. Rupanya ia pun harus hati-hati dengan gadis itu. Sebab Elea pasti akan terus mencari tahu apa alasan terbesarnya bisa menerima Jona.
Olyn bergegas ke kamar untuk menemui suaminya. Namun, pria itu tidak ada di sana. Setelah ia cari-cari dan hampir tersesat di rumah sebesar itu, akhirnya dia menemukan pria itu tengah lari kecil di sekitar taman belakang rumah.
"Aku cari-cari tadi, kenapa menghilang?"
Jona menghentikan langkahnya di depan Olyn. Napasnya terdengar sedikit tersengal dengan keringat yang bercucuran di pelipis.
"Aku biasa olahraga kecil jika tidak masuk kantor. Kamu mau ikut lari ke sekitaran komplek?" ajak pria itu.
"Apa itu bisa membuat itumu jadi sehat?"
Jona mengikuti arah pandang Olyn yang kini melihat ke arah area intimnya. Pria itu langsung melenguh.
"Ini tidak akan pernah merubah apapun."
"Aku pikir bisa."
"Cepat ganti baju, aku tunggu di depan gerbang. Aku beri waktu lima menit. Kalau telat, aku tinggal."
Jona berlari lagi menuju gerbang depan rumah yang dia maksud. Dengan cepat Olyn masuk ke dalam rumah untuk mengganti pakaian.
Jona dan Olyn lari pagi dengan santai di sekitaran komplek. Baru beberapa meter saja Olyn sudah kelelahan.
"Olahraga itu penting buat kesehatan. Mulai hari ini harus terbiasa olahraga."
"Ini tidak akan merubah apapun, termasuk kesuburan rahimku," jawab Olyn dengan napas tersengal-sengal.
Ada bangku besi putih yang muat untuk dua orang saja di jalanan komplek. Mereka memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu.
"Aku tidak habis pikir dengan adikmu."
"Elea? Kenapa dia?"
"Aku rasa dia mencurigaiku," jawab Olyn.
"Bukannya tadi kamu sudah berikan alasannya sama mereka?"
"Itu tidak cukup untuk mengobati rasa penasaran dia. Dia sampai bertanya langsung pada saat aku mencuci piring di dapur."
"Apa kamu memberitahunya?"
"Aku tidak akan bohong tadi jika pada akhirnya aku beri tahu pada Elea."
"Baguslah. Aku rasa kita belum saatnya memberi tahu mereka soal kamu. Aku takut mereka tidak bisa terima kalau kamu ternyata wanita infertil."
Olyn menghela napas. "Seharusnya mereka bisa menerima, karena masalah utamanya ada pada kamu. Semisal aku ini wanita yang normal, tetap saja kamu tidak bisa nusuk aku."
Jona spontan menatap Olyn tajam. Wanita itu hanya terkekeh melihat reaksi suaminya.
Jona bangkit berdiri lalu melanjutkan jogging paginya.
"Hei, apa kamu padaku?" teriak Olyn lekas menyusul langkah pria itu.
_Bersambung_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
💥💚 Sany ❤💕
Omonganmu Olyn....gak di filter sama sekali, los dol..... 🤣🤣🤣.
2023-06-20
1