Pertanyaan Pancingan

Elea memutuskan untuk meninggalkan mobilnya di tempat tadi sebab kakaknya sudah memanggil montir yang biasa menangani mobil ketika mogok di tengah jalan. Sementara itu, ia di antar oleh kakaknya menuju kampur.

Di dalam perjalanan, suasana mobil cukup hening. Elea duduk di jok belakang kemudi di tengah-tengah. Sementara Olyn duduk di samping suaminya.

"Ekhem .." Elea sengaja berdeham berharap keheningan ini segera berakhir. Dan benar saja, setelah itu Olyn bicara.

"Kamu kenapa, Elea? Batuk? Sebaiknya kamu pakai masker ke kampur, biar teman kamu gak ketularan."

Ujung-ujungnya gadis itu kesal oleh setiap kalimat yang keluar dari mulut wanita itu.

"Apa sih? Sewot amat jadi orang!"

"Eleaa!" Jona berusaha memperingati gadis itu supaya bicara lebih sopan pada Olyn.

"Kak Jona harusnya tegur dia juga, dia kan yang mulai duluan."

Jona memandang Elea dari kaca spion yang menggantung di atas. Elea langsung kelihatan badmood, tapi kali ini ia tidak mau kalah, ia harus bisa membalas wanita itu.

"Ah iya, apa pekerjaan kamu sebelum menikah dengan kak Jona? Jadi pelayankah?" tanya Elea sengaja memancing.

"Elea, biasakan panggil Olyn dengan sebutan kakak. Dia istri kakak, dan kamu harus menghormatinya," tegur Jona lagi.

"Iya, iya. Ya udah, jawab aja, aku nanya nih kakak ipar," ulang gadis itu sedikit malas.

Olyn melihat Elea dari kaca spion yang menggantung di atas. Kemudian ia mulai menjawab pertanyaan gadis itu.

"Aku kebetulan pengangguran," jawab Olyn.

"Aah sudah ku duga, kamu pasti menikah dengan kak Jona karena harta."

Elea tersenyum jahat.

"Elea, kamu bisa jaga bicara kamu? Kamu lupa kakak barusan bilang apa?" Lagi-lagi Jona menegur adiknya.

"Iya, kak, iya."

"Aku pengangguran karena kebetulan orang tuaku juga punya beberapa bisnis di luar kota dan luar negeri. Jadi, kalau misalkan kamu bilang aku menikah dengan Jona itu karena harta kamu salah besar, Elea. Karena kamu harus tahu, aku anak perempuan tunggal yang di ratusan. Jadi seorang ratu tidak akan di biarkan kerja keras. Dan perlu kamu ketahui, anak perempuan sebelum nikah akan di nafkahi oleh orang tuanya, dan anak perempuan setelah menikah maka sepenuhnya tanggung jawab nafkah dari suami. Benar begitu kan, sayang?"

Jona terkejut dengan panggilan sayang yang di lontarkan Olyn untuknya. Dia refleks mengangguk membenarkan.

"I-iya, benar," jawab Jona.

Lagi-lagi Elea makin kesal dengan jawaban atas pertanyaan pancingan dari dirinya. Niat ingin mempermalukan justru malah ia yang jadi malu sendiri.

"Sebelumnya kuliah?" tanya Elea lagi.

"Oh, tentu. Aku kuliah di-" Olyn seketika menghentikan kalimatnya pada saat ia sadar jika pertanyaan-pertanyaan Elea hanyalah sebuah pancingan agar dia bisa menggali informasi tentangnya.

"Di luar negeri pastinya," sambung Olyn.

Kini Elea memilih untuk diam. Ternyata ia gagal menggali informasi tentang kehidupan wanita itu sebelumnya. Tapi ia tidak akan pernah menyerah begitu saja, ia akan tetap mencari tahu fakta tersembunyi tentang kakak iparnya. Sebab ia masih yakin ada sesuatu yang dia sembunyikan dari keluarganya. Tidak mungkin jika dia berasal dari anak sultan juga mau menerima pernikahan tanpa pacaran, dan sanggup menerima kekurangan kakaknya dengan begitu mudahnya jika tidak ada apa-apa.

Tidak berapa lama, mobil yang di kemudikan oleh Jona sampai di kampus Elea. Gadis itu langsung turun dan pergi begitu saja.

Setelah Elea pergi, Jona memandang wajah Olyn lekat-lekat.

"Memangnya kamu kuliah di luar negeri?"

"Aku terpaksa bohong."

"Kenapa?"

"Aku sadar, Elea pasti sedang mencari tahu tentang hidup aku. Dia pasti masih penasaran kenapa aku bisa begitu dengan mudahnya menerima kamu. Jadi dia merasa jika ada yang aku sembunyikan, dia sedang berusaha membongkar apa yang aku sembunyikan dari mama papa."

Jona mulai paham apa yang dikatakan oleh Olyn. Elea memang gadis yang tidak pernah menyerah untuk sesuatu yang harus ia dapatkan, termasuk fakta tentang Olyn.

_Bersambung_

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***