Membahas Honeymoon

Malam ini Jona nginap di rumah Olyn. Mamy papi Olyn meminta Jona untuk nginap di rumahnya ketika dia pulang dari kantor dan berniat untuk menjemput wanita itu.

Kini, mereka tengah makan malam. Olyn tampak bahagia sekali makan malam di rumahnya. Mungkin dia memang begitu merindukan rumahnya. Dan belum cukup bisa beradaptasi di rumah mama papanya.

"Jona, tadi kamu habis meeting?"

Momy membuka percakapan dan membelah keheningan di meja makan.

"Iya," jawab Jona.

"Memangnya penting sekali ya, sampai gak bisa di handle sama yang lain?"

"Iya, mom. Sebelumnya bilang bisa di wakilkan oleh sekretaris aku, tapi katanya bilang lagi harus sama pemimpinnya."

"Oh kamu udah mimpin perusahaan sendiri?"

"Iya, mom."

Momy merasa bangga sekali dengarnya.

"Oh iya, jadi kapan punya waktu untuk honeymoon?"

"Uhuk .. Uhukk .."

Pertanyaan momy berhasil membuat Jona tersedak makanannya. Dengan cepat Olyn menuangkan air minum dan memberikannya pada Jona.

"Momyyy .." Papi segera menegur istrinya secara halus, sebab ia merasa hal itu tidak perlu di bahas saat sedang makan. Terlebih mengingat putrinya juga memiliki masalah.

"Momy hanya bertanya, pi. Lagian Olyn juga sudah cerita tadi sama momy masalah Jona."

"Masalah apa?"

"Nanti momy ceritain setelah makan. Dan mama rasa, mereka juga butuh honeymoon. Yang namanya pengantin baru kan memang butuh honeymoon. Benar kan, Jona?"

Pria itu lekas mengangguk meski ia masih bingung kenapa momy membahas soal ini jika Olyn sudah menceritakan tentangnya.

"Iya, mom."

"Tuh kan. Jadi rencananya kalian mau honeymoon dimana? London? Swiss? Paris? Atau di dalam negeri saja?"

"Momyyy .. Kita lanjut makan dulu saja, ya. Untuk masalah honeymoon itu biar menjadi urusan mereka saja," ujar papi.

"Tapi-"

"Miiii .."

Momy berdecak sebal. Padahal ia hanya memberi saran saja pada putri dan menantunya kalau honeymoon itu penting.

Makan malam selesai. Jona dan Olyn masuk ke kamar. Cuaca di luar kebetulan sedang hujan deras sehingga suhu terasa dingin.

"Kenapa momy membahas soal honeymoon? Bukannya momy sudah tahu kalau aku-"

"Tidak subur. Hanya itu," pungkas Olyn.

Kening Jona berkerut. "Maksudnya?"

"Momy tadi banyak bertanya, sebenarnya aku tidak ada niatan untuk mengatakan jika kamu tidak subur. Tapi dengan sederet pertanyaan mama, aku terpaksa mengatakan hal itu. Aku hanya bilang sama momy kalau kita sama, sama-sama tidak subur. Aku tidak bilang kalau kamu impoten," jelas Olyn.

"Kenapa?"

"Kenapa apa?"

"Kenapa tidak bilang semuanya saja?"

"Aku rasa itu itu saja sudah cukup membungkam semua pertanyaan momy."

"Kamu malu?"

"No!"

"Lalu?"

"Aku hanya berpikir jika hal seperti itu memang bersifat rahasia antara suami dan istri saja. Kenapa mertua harus tahu? Aku tidak malu, tapi itu terdengar memalukan rasanya jika mertua mengetahui rahasia menantunya."

Jona benar-benar salut dengan pemikiran Olyn yang dewasa. Dia selalu bisa mengendalikan situasi.

"Aku mulai mencintaimu," ungkap Jona.

"Memangnya sebelumnya tidak?"

"Maksudku awalnya hanya suka dan tidak terlalu banyak berharap. Tapi begitu aku sudah tahu siapa sebenarnya kamu, perasaan suka itu mulai berubah jadi cinta."

"Oh sweet .."

"Bagaimana dengan kamu?"

"Kebalikannya."

"Maksudnya?"

"Awalnya aku tidak menyangka jika pria seperfect kamu meminta agar aku menikah dengan kamu. Aku merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia ini. Tapi setelah mengetahui apa yang terjadi, ternyata Tuhan paling mengerti pasangan seperti apa yang aku butuhkan, bukan yang aku inginkan semata. Pertama kali dengar, jujur aku memang agak sedikit gimana. Tapi aku cukup sadar kalau aku tidak sesempurna wanita di luaran sana. Jadi, intinya kita harus bisa menerima satu sama lain sebagai pasangan impoten dan infertil yang belum tentu di miliki oleh pasangan lainnya."

Jona memandang wajah Olyn dengan senyum penuh kekaguman.

"Aku sedang ingin menyiksa diri aku untuk membahagiakanmu malam ini," ucap pria itu kemudian.

"Hm, maksudnya?"

Tanpa menjawab pertanyaan Olyn, Jona langsung saja menarik tengkuk wanita itu dan melahap bibir mungil istrinya.

_Bersambung_

Terpopuler

Comments

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Gak pa2 lah tersiksa Jona...siapa tau ntar bereaksi.
Usaha n do'a.

2023-06-20

1

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Pemikiran yg bagus Olyn. Kamu emang bener2 dewasa.

2023-06-20

1

Hasan

Hasan

🤣🤣🤣kasian si jona tersiksa terus sebelum di dibahagiain sama othor

2023-06-09

2

lihat semua
Episodes
1 Menikah
2 Impoten vs Infertil
3 Sebuah Alasan
4 Dicurigai
5 Jogging
6 Makhluk Kepo
7 Obrolan Ringan
8 Makan Siang
9 Insiden Kecil
10 Pertanyaan Pancingan
11 Fakta Mengejutkan
12 Membahas Honeymoon
13 Rencana Honeymoon
14 Di Sambut Antusias
15 Packing
16 Swiss
17 Pantang Menyerah
18 Berenang
19 Pusat Perbelanjaan
20 Fakta Baru Mengejutkan
21 Memberi Pengertian
22 Sebuah Usaha
23 Gawat
24 Kekhawatiran Olyn
25 Gantungan Kunci
26 Kecurigaan
27 Kejujuran
28 Pertengkaran Kecil
29 Merasa Muak
30 Memberi Pengetian
31 Baikan
32 Sapaan Maut
33 Tamparan
34 Meminta Maaf
35 Keputusan Tepat
36 Acara Makan Malam
37 Demam
38 Rumah Sakit
39 Ketulusan Jona
40 Menjaga
41 Kemunculan Seseorang
42 Mantan Pacar
43 Cemburu Berlebihan
44 Hujan
45 Notifikasi
46 Perdebatan Kecil
47 Tamu di Pagi Hari
48 Ketahuan Bolos
49 Supermarket
50 Adopsi
51 Sedikit Mesra
52 Deep Talk
53 Hujan Dipagi Hari
54 Sakit Perut
55 Merasa Lega
56 Lega
57 Hari Sial
58 Mencurigakan
59 Rayuan Maut
60 Bersorak Girang
61 Menyampaikan Sesuatu
62 Memberi Tahu
63 Perdebatan
64 Dijemput
65 Panik dan Gelisah
66 Khawatir
67 Menepati Janji
68 Permainan Dimulai
69 Disudutkan
70 Menegangkan
71 Sakit Hati
72 Pesan Rahasia
73 Menakutkan
74 Masih Beruntung
75 Kebahagian Menyerta
76 HOLLAA
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Menikah
2
Impoten vs Infertil
3
Sebuah Alasan
4
Dicurigai
5
Jogging
6
Makhluk Kepo
7
Obrolan Ringan
8
Makan Siang
9
Insiden Kecil
10
Pertanyaan Pancingan
11
Fakta Mengejutkan
12
Membahas Honeymoon
13
Rencana Honeymoon
14
Di Sambut Antusias
15
Packing
16
Swiss
17
Pantang Menyerah
18
Berenang
19
Pusat Perbelanjaan
20
Fakta Baru Mengejutkan
21
Memberi Pengertian
22
Sebuah Usaha
23
Gawat
24
Kekhawatiran Olyn
25
Gantungan Kunci
26
Kecurigaan
27
Kejujuran
28
Pertengkaran Kecil
29
Merasa Muak
30
Memberi Pengetian
31
Baikan
32
Sapaan Maut
33
Tamparan
34
Meminta Maaf
35
Keputusan Tepat
36
Acara Makan Malam
37
Demam
38
Rumah Sakit
39
Ketulusan Jona
40
Menjaga
41
Kemunculan Seseorang
42
Mantan Pacar
43
Cemburu Berlebihan
44
Hujan
45
Notifikasi
46
Perdebatan Kecil
47
Tamu di Pagi Hari
48
Ketahuan Bolos
49
Supermarket
50
Adopsi
51
Sedikit Mesra
52
Deep Talk
53
Hujan Dipagi Hari
54
Sakit Perut
55
Merasa Lega
56
Lega
57
Hari Sial
58
Mencurigakan
59
Rayuan Maut
60
Bersorak Girang
61
Menyampaikan Sesuatu
62
Memberi Tahu
63
Perdebatan
64
Dijemput
65
Panik dan Gelisah
66
Khawatir
67
Menepati Janji
68
Permainan Dimulai
69
Disudutkan
70
Menegangkan
71
Sakit Hati
72
Pesan Rahasia
73
Menakutkan
74
Masih Beruntung
75
Kebahagian Menyerta
76
HOLLAA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!