Insiden Kecil

Tring ..

Suara sendok jatuh yang di lempar seseorang hampir mengenai kaki Olyn.

"Kenapa sendoknya di lempar, nak?" tegur seseorang kepada anaknya.

Olyn dan Jona spontan melihat ke arah meja keluarga kecil tadi. Rupanya bocah perempuan berusia dua tahun tadi yang melempar sendok ke tersebut arahnya.

Bocah itu hanya diam dan menunduk.

"Ayo cepat ambil, sayang. Kamu yang lempar berarti kamu harus tanggung jawab."

Bocah itu menggeleng dan tidak berani menatap wajah sang ibu karena takut.

"Ayo cepat ambil, nak. Ibu kan gak bisa jongkok, sayang. Ada adek kamu di perut ibu, nak. Ambil, ya."

Bocah itu kembali menggeleng. Padahal si ibu sedang berusaha mengajarkan tanggung jawab padanya. Suaminya tidak kelihatan, padahal tadi ada.

Tidak berapa lama, suaminya datang dan menanyakan apa yang terjadi. Ibu yang usianya masih sangat muda itu segera memberi tahu perbuatan anaknya. Pria itu langsung menegur anaknya dengan nada yang terdengar tegas.

Bagi pria itu sebagai seorang ayah itu cara yang baik untuk menegur sang anak, tapi bagi si anak, ayahnya sedang memarahinya. Hingga anak itu menangis dengan suara yang membuat perhatian pengunjung sekitar tertuju pada mereka.

Suami mbak-mbak hamil sekaligus ayah dari anak itu langsung meminta anaknya setelah berhenti menangis untuk turun dari kursi dan memintanya untuk mengambil sendok tersebut sekaligus minta maaf pada Olyn, karena tadi sendoknya jatuh dan hampir mengenai kaki Olyn.

Bocah itu menyodorkan tangannya pada Olyn usai di minta oleh sang ayah, Olyn pun menjabat tangan anak itu.

"Maafin anak saya ya, mbak, mas," ucap pria itu mewakili.

"Iya, tidak apa-apa. Beruntung kalian bisa di beri kesempatan untuk memiliki seorang anak," ucap Olyn di luar dugaan Jona.

Pria itu hanya mengangguk kepalanya sopan. Bocah itu lekas mengambil sendoknya dan kembali ke mejanya.

"Jangan bicara seperti itu, semua orang di beri permasalahan dengan adil," tutur Jona.

"Aku hanya berusaha mengungkapkan apa yang ada di kepala aku," jawab Olyn.

Keduanya melanjutkan makan, sementara keluarga kecil itu memilih untuk pergi lantaran bocah itu kembali menangis.

Tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka sampai makan siang berakhir.

Saat dalam perjalanan pulang, Jona mendapat telepon dari Elea. Adiknya itu bilang kalau mobilnya mogok saat dalam perjalanan menuju kampus. Dia meminta Jona untuk segera datang ke sana.

"Ada apa?" tanya Olyn penasaran.

"Mobil Elea mogok."

"Oh."

Jona melajukan kecepatan mobilnya lebih tinggi supaya bisa cepat sampai ke tempat dimana mobil Elea mogok.

Dua puluh menit kemudian, mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di titik lokasi dimana mobil Elea mogok.

"Kenapa lama sekali sih, kak? Aku sampai di godain oleh beberapa pria yang lewat. Beruntung aku tidak di perkaos oleh mereka," protes gadis itu.

Pandangan Elea beralih pada seseorang yang baru saja turun dari mobil kakaknya.

"Yang penting kita datang," sahut Olyn.

Elea mencebikan bibirnya. Lama kelamaan ia jadi tidak suka dengan kakak iparnya. Ia hendak melayangkan perkataan lagi, tapi sadar jika ada kakaknya lalu wanita itu mempengaruhi kakaknya supaya tidak jadi membantunya. Elea memilih untuk diam.

Olyn tersenyum memandangi wajah kesal Elea. Ternyata seru juga berdebat dengan adik iparnya. Serasa ada tantangan baru dalam hidupnya.

_Bersambung_

Terpopuler

Comments

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Berharap Alea bisa dekat berdamai dg Olyn.

2023-06-20

1

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Olyn ada sifat jail jg ya 😁😁😁. Ku suka karakter Olyn yg sabar, bijak n gak mudah terpancing emosi.

2023-06-20

1

Nora♡~

Nora♡~

Semangat... terus... Thor... Semoga Olyn... dan adik iparnya... akrab seperti teman... terutama adik ipar menghadapi masalah soal hati pada... kekasihnya.... jadi Olyn yang... yang memberi seranan dan nasihat yang baik2 buat adik iparnya... semoga aja... seranan akak sesuai untuk thor... lanjuutt..

2023-06-08

3

lihat semua
Episodes
1 Menikah
2 Impoten vs Infertil
3 Sebuah Alasan
4 Dicurigai
5 Jogging
6 Makhluk Kepo
7 Obrolan Ringan
8 Makan Siang
9 Insiden Kecil
10 Pertanyaan Pancingan
11 Fakta Mengejutkan
12 Membahas Honeymoon
13 Rencana Honeymoon
14 Di Sambut Antusias
15 Packing
16 Swiss
17 Pantang Menyerah
18 Berenang
19 Pusat Perbelanjaan
20 Fakta Baru Mengejutkan
21 Memberi Pengertian
22 Sebuah Usaha
23 Gawat
24 Kekhawatiran Olyn
25 Gantungan Kunci
26 Kecurigaan
27 Kejujuran
28 Pertengkaran Kecil
29 Merasa Muak
30 Memberi Pengetian
31 Baikan
32 Sapaan Maut
33 Tamparan
34 Meminta Maaf
35 Keputusan Tepat
36 Acara Makan Malam
37 Demam
38 Rumah Sakit
39 Ketulusan Jona
40 Menjaga
41 Kemunculan Seseorang
42 Mantan Pacar
43 Cemburu Berlebihan
44 Hujan
45 Notifikasi
46 Perdebatan Kecil
47 Tamu di Pagi Hari
48 Ketahuan Bolos
49 Supermarket
50 Adopsi
51 Sedikit Mesra
52 Deep Talk
53 Hujan Dipagi Hari
54 Sakit Perut
55 Merasa Lega
56 Lega
57 Hari Sial
58 Mencurigakan
59 Rayuan Maut
60 Bersorak Girang
61 Menyampaikan Sesuatu
62 Memberi Tahu
63 Perdebatan
64 Dijemput
65 Panik dan Gelisah
66 Khawatir
67 Menepati Janji
68 Permainan Dimulai
69 Disudutkan
70 Menegangkan
71 Sakit Hati
72 Pesan Rahasia
73 Menakutkan
74 Masih Beruntung
75 Kebahagian Menyerta
76 HOLLAA
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Menikah
2
Impoten vs Infertil
3
Sebuah Alasan
4
Dicurigai
5
Jogging
6
Makhluk Kepo
7
Obrolan Ringan
8
Makan Siang
9
Insiden Kecil
10
Pertanyaan Pancingan
11
Fakta Mengejutkan
12
Membahas Honeymoon
13
Rencana Honeymoon
14
Di Sambut Antusias
15
Packing
16
Swiss
17
Pantang Menyerah
18
Berenang
19
Pusat Perbelanjaan
20
Fakta Baru Mengejutkan
21
Memberi Pengertian
22
Sebuah Usaha
23
Gawat
24
Kekhawatiran Olyn
25
Gantungan Kunci
26
Kecurigaan
27
Kejujuran
28
Pertengkaran Kecil
29
Merasa Muak
30
Memberi Pengetian
31
Baikan
32
Sapaan Maut
33
Tamparan
34
Meminta Maaf
35
Keputusan Tepat
36
Acara Makan Malam
37
Demam
38
Rumah Sakit
39
Ketulusan Jona
40
Menjaga
41
Kemunculan Seseorang
42
Mantan Pacar
43
Cemburu Berlebihan
44
Hujan
45
Notifikasi
46
Perdebatan Kecil
47
Tamu di Pagi Hari
48
Ketahuan Bolos
49
Supermarket
50
Adopsi
51
Sedikit Mesra
52
Deep Talk
53
Hujan Dipagi Hari
54
Sakit Perut
55
Merasa Lega
56
Lega
57
Hari Sial
58
Mencurigakan
59
Rayuan Maut
60
Bersorak Girang
61
Menyampaikan Sesuatu
62
Memberi Tahu
63
Perdebatan
64
Dijemput
65
Panik dan Gelisah
66
Khawatir
67
Menepati Janji
68
Permainan Dimulai
69
Disudutkan
70
Menegangkan
71
Sakit Hati
72
Pesan Rahasia
73
Menakutkan
74
Masih Beruntung
75
Kebahagian Menyerta
76
HOLLAA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!